Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tradisi Sripuan Dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW: (Studi Deskriptif Kualitatif Di Kelurahan Airmata Kota Kupang) Andini, Eka Syahrianti; Manafe, Yeremia Dj.; Nara, Maria Yulita
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i1.27

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosesi pelaksanaan dan makna yang terdapat dalam Tradisi Sripuan. Jenis penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode etnografi komunikasi juga kajian teori interaksi simbolik. Partisipan dalam penulisan ini terdiri dari 4 (empat) orang yang merupakan warga asli Kelurahan airmata. Hasil yang ditemukan dalam penulisan ini dalam Tradisi Sripuan terdapat 3 (tiga) tahapan yang dilakukan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun komponen-komponen komunikasi berdasarkan konsep Etnografi Komunikasi dari Dell Hymes dengan akronim SPEAKING. Kemudian lewat ketiga tahapan sebelumnya menjadikan Tradisi Sripuan sebagai suatu prosesi pelaksanaan yang terdapat berbagai rangkaian kegiatan simbolik yang membentuk Tradisi Sripuan menuju pemenuhan tujuan dan makna yang terdapat dalam Tradisi Sripuan antara lain terdapat persatuan dalam keIslaman. Ungkapan rasa cinta pada Rasulullah ditandai dengan hijaunya irisan bunga rampai daun pandan menandakan warna kesukaan Nabi Muhammad SAW.Tinggi sripuan atau gunungan tersebut menandakan makna dari sripuan adalah mendapat ridho Allah dalam Syi’ar Islam dan Sarana Ibadah.
Pola Komunikasi dalam Perkawinan Beda Etnis : (Studi Fenomenologi terhadap Keluarga Etnis Timor-Jawa di Desa Mnelalete Kabupaten Timor Tengah Selatan) Neonufa, Oktovianus; Hana, Ferly Tanggu; Nara, Maria Yulita
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i1.35

Abstract

Desa Mnelalete merupakan salah satu desa yang memfokuskan pada hal-hal yang menonjol atau menjadi ciri khas kebudayaan Timor, antara lain sistem kekerabatan yang parental sekaligus patrilineal, dan upacara-upacara keagamaan serta adat istiadat maupun pernikahan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui pengalaman komunikasi, motif penerapan komunikasi dan pola komunikasi keluarga perkawinan beda etnis Timor-Jawa di Desa Mnelalete, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi. Teknik analasis data yang digunakan adalah teknik analisis data (analisis model Creswell yang dijabarkan dalam buku Hamzah, 2020). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pengalaman dari pasangan yang menikah beda etnis Timor-Jawa yang berada di desa Mnelalete, Kabupaten TTS dalam mendapatkan keharmonisan pada suatu keluarga yang berbeda etnis kedua belah pihak sama-sama berusaha dalam menyesuaikan budaya yang berbeda jauh. Dimana mereka harus berusaha mencari jalan keluar dari masalah tersebut dengan cara duduk bersama serta saling menyampaikan pendapat antar masing-masing individu yang dirasa menjadi akar permasalahan yang timbul dengan kata lain mereka harus saling mengerti, mengalah dan menghargai setiap perbedaan yang ada, ada dua motif pertama motif “untuk” atau bertujuan pada masa depan pasangan yang menikah beda etnis Timor-Jawa di Desa Mnelalete, Kabupaten TTS. Dalam motif penerapan komunikasi ini ke 4 (empat) pasangan yang menikah beda etnis memiliki tujuan dan rencana dalam membangun rumah tangga dengan budaya etnis yang berbeda yakni yang pertama sang suami ingin merubah keturunan. Yang kedua untuk membagun ikatan kerabat dengan orang dari luar NTT. Yang ketiga mereka berpikir akan faktor budaya kita dari daratan Timor pada umumnya adalah faktor masalah belis.yang berikut motif “karena” atau yang bertujuan pada pengalaman masalalu setiap individu sama-sama belajar akan budaya satu sama lain dan menyesuaikan budaya yang ada pada saat menikah dengan orang yang berbeda etnis. Akan tetapi, ada 1 (satu) pasangan yang masih memiliki kendala dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan gaya hidup di Timor. Pada pola komunikasi persamaan menjadi landasan paling penting dalam proses komunikasi pada pasangan suami istri yang menikah beda etnis sehingga mendapatkan kehidupan yang harmonis dalam rumah tangga mereka.
Beginner researcher training for Giovanni high school students in Kupang, East Nusa Tenggara Nara, Maria Yulita; Letuna, Maria A.N; Jelahut, Felisianus Efrem
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 4 No. 3 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v4i3.28388

Abstract

The purpose of the Beginner Researcher Training activities for Giovanni Kupang Senior High School students is to help students become competent researchers in order to participate in scientific activities and be able to compete academically in scientific competitions such as the Olimpiade Sains Nasional (OPSI). This goal also supports the realization of a literacy awareness movement that has been programmed and implemented well by Giovanni Kupang's Senior High School partners. Beginner researcher training activities were held at Giovanni Senior High School in Kupang City, East Nusa Tenggara Province. Implementation of training activities for novice researchers is carried out using training and mentoring methods which are carried out through Material Presentations/Providing Information, Questions and Answers and Discussions, Focused Group Discussions (FGD) and Technical Guidance. Based on the implementation of community service activities and evaluation with partners, it can be concluded that; (a) The implementation of this activity has been able to improve literacy performance through training activities for novice researchers; (b) Give appreciation and attention to students by carrying out scientific activities at school and competing in the Olimpiade Sains Nasional; (c) Can anticipate the emergence of students' learning laziness and reluctance to be scientifically competent; (d) Being able to provide added value in the field of knowledge and skills for students so that they can complete school assignments given by teachers.
Peran Komunikasi Orang Tua dalam Pembelajaran Online Anak Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19 : (Studi Kasus di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang) Lesitona, Bayu Edward; Mas'amah; Nara, Maria Yulita
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i2.38

Abstract

Pandemi COVID-19 telah berkontribusi pada perubahan dalam berbagai aspek penting kehidupan, termasuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi orang tua dalam pembelajaran daring serta memahami tantangan dan keuntungan pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan Fundamental Interpersonal Relationship Orientation (FIRO) yang diperkenalkan oleh William Schutz pada tahun 1958. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menafsirkan temuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua selama kegiatan pembelajaran daring meningkat karena mereka juga mengambil peran tambahan sebagai pendidik pribadi, memfasilitasi, memotivasi dan mengarahkan anak-anak mereka selama kegiatan daring. Selain itu, komunikasi antara anak dan orang tua cukup baik selama kegiatan pembelajaran daring. Namun, miskomunikasi tidak dapat dihindari karena anak-anak tidak terbiasa menghabiskan banyak waktu untuk belajar di rumah; dengan demikian, sulit bagi orang tua untuk mendorong mereka belajar di luar jam kerja. Ini telah mempengaruhi komunikasi anak-anak dan orang tua mereka. Tantangan selama pembatasan COVID-19 termasuk jaringan yang buruk, penggunaan data internet yang meningkat, kesibukan karena orang tua juga memiliki pekerjaan (mis., ibu rumah tangga, PNS, pedagang, karyawan swasta), dan banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, membuat anak-anak merasa bosan selama online Kegiatan Pembelajaran. Selain itu, anak juga cenderung tidak mempercayai orang tuanya untuk mengajarkan pelajaran yang belum mereka pahami. Beberapa orang tua juga mengalami kesulitan memahami pelajaran anaknya. Secara keseluruhan, kegiatan belajar online hampir tidak memiliki kelebihan apapun kecuali anak bisa diawasi saat bermain di rumah.
PENGALAMAN KOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA SMA NEGERI 1 KUPANG TIMUR Poyk, Vini A. Pranesti; Hana, Ferly Tanggu; Nara, Maria Yulita
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i2.45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi guru dalam proses pembelajaran selama pandemi covid-19 di SMA Negeri 1 Kupang Timur. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode fenomenologi. Teori yang digunakan adalah Teori Fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengalaman-pengalaman yang di rasakan oleh guru dalam proses pembelajaran tidak hanya berkaitan dengan pengalaman-pengalaman baik saja, tetapi adapun pengalaman-pengalaman yang kurang baik di rasakan oleh guru. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dirasakan oleh guru mendapati banyak kendala dalam proses pembelajaran akibatnya pembelajaran kurang intens dan efektif di karenakan sebagian dari siswa yang belum memahami metode pembelajaran menggunakan media zoom ketika pembelajaran online berlangsung. Because of Motive pada penelitian ini yaitu lingkungan atau tempat tinggal guru dan siswa yang kurang memiliki akses atau jaringan internet yang cukup memadai , selain itu adapun motif lainnya yakni In Order To Motive yaitu guru lebih banyak menggunakan metode belajar membagikan tugas membagikan tugas melalui WhatsApp.
Studi Etnografi Komunikasi Ritual Adat Tiba Meka Pada Masyarakat Wae Rebo Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai Lestari, Stenyke Claudia Ayu; Liliweri, Aloysius; Nara, Maria Yulita
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v2i2.46

Abstract

Dilatar belakangi dengan aktivitas komunikasi ritual adat tiba meka dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas komunikasi ritual adat tiba meka pada masyrakat wae rebo kecamatan satar mese barat kabupaten manggarai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan metode etnografi komunikasi Dell Hymes, teknik pengumpulan data yang dipakai menggunakan data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun informan dari penelitian ini ada 7 orang yakni tetua adat (1 orang), serta masyarakat kampung yang menjadi bagian dalam upacara tersebut (4 orang), wisatawan (2 orang) dan tour guide (1 orang). Hasil dari penelitian ini menunjukkan aktivitas komunikasi dalm ritual adat tiba pada masyarakat wae rebo melalui Situasi komunikasi yaitu merujuk pada konteks waktu, tempat, suasana yang terjadi selama proses ritual adat tiba meka. Situasi yang terjalin ada dua yaitu situasi formal dan informal. Peristiwa komunikasi yang terjalin pada saat tiba meka sangat memadai yakni meliputi banyak hal sesuai dengan situasi dan konteks yang terjadi, partisipan yang terlibat, latar belakang terjadinya komunikasi baik tempat maupun waktu, serta norma yang berlaku. Tindakan komunikasi yang terjalin pada saat tiba meka di Wae Rebo baik secara verbal maupun nonverbal berupa nasehat, saran, larangan sangat baik.
Ethnoecology of Communication of Fatumnasi Community and Mount Mutis Nara, Maria Yulita; Jelahut, Felisianus Efrem; Swan, Maria V.D.P; Noya Letuna, Mariana Agusta
International Journal on Social Science, Economics and Art Vol. 15 No. 1 (2025): May: Social Science, Economics
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijosea.v15i1.744

Abstract

The purpose of this study is to determine how the Ethnoecology of Mount Mutis communication with the Fatumnasi Community as one of the community groups that live and 'coexist' with Mount Mutis. The method used in this study is Qualitative using a case study approach. The results of this study are that the Fatumnasi community views Mount Mutis as a source of life and a mother who breastfeeds most of the island of Timor. This view and belief are benchmarks for the community to continue to maintain and respect the existence of Mount Mutis by performing various rituals and implementing various prohibitions through the government and customs, thus proving that the Fatumnasi community is able to build environmental communication or combine ethnology and ecology which is evident in communication in the form of community responses to the existence of Mount Mutis.
Indigenous Community-Based Cultural Tourism Communication Andung, Petrus Ana; Letuna, Mariana A. Noya; Nara, Maria Yulita; Leuape, Emanuel Sowe
Jurnal Komunikasi Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v15i1.20899

Abstract

Kampung Adat Ratenggaro (KAR) is a unique cultural tourism destination in Southwest Sumba Regency (SBD). This traditional village, which is located in the village of Maliti Bondo Ate, has traditional house buildings with quite unique shapes, historical tours in the form of stone graves, and Ratenggaro Beach natural attractions. This attraction makes many tourists come to visit the Ratenggaro Traditional Village. KAR tourism is now fully managed by indigenous peoples. This study aims to map the tourism communication model developed through the active involvement of indigenous peoples. This study is qualitative research using a case study approach. The study shows that the tourist destinations contained in the KAR highlighted the concept of tourism based on local branding by utilizing the local wisdom of the local community. Meanwhile, the involvement of local communities in KAR's tourism activities can be seen starting from tourism planning, and tourism promotion, to evaluation. The tourism communication model developed by KAR is based on indigenous peoples by placing the role of ndorumbaha (local tour guide) as a central figure in KAR tourism. Ndorumbaha is an essential figure in conducting KAR tourism communication. The ndorumbaha is tasked with conveying various information about what and how each KAR tourist attraction is to every visitor, both domestic and foreign. This tourism communication model in turn will be able to guarantee the creation of sustainable tourism with prominent local branding.