Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa tahun pertama di Universitas PGRI Yogyakarta terhadap COVID-19 Wahid, Rahmat A Hi; Karimatulhajj, Hanifah; Fitriani, Rosmauli Jerimia; Bertorio, Margala Juang
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10402

Abstract

ABSTRACT The Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic causes an increase in morbidity and mortality and affects the lives of global people. Knowledge of diseases, especially COVID-19, influences community compliance with control measures. Assessment of public knowledge, especially students during the pandemic crisis, is critical in attempting to overcome this outbreak. This study was conducted to assess the knowledge of first-year students at Universitas PGRI Yogyakarta towards COVID-19. Increased knowledge and awareness of students about COVID-19 is expected to break the chain of COVID-19 spread or social transmission. Preventive measures for the spread of COVID-19 can be carried out by carrying out handy hygiene, social distancing, wearing masks, and increasing the immune system and balanced nutrition. The research method used was a cross-sectional descriptive study. The sampling technique was non-random sampling with purposive sampling. Collecting data using an online questionnaire through social media networks consists of three main parts: socio-demographics, information sources, and knowledge of COVID-19. A total of 226 first-year students were included in the study; 71 (31.4%) were male, and 155 (68.6%) were female. The students mostly came from the non-health science field, which was 198 (87%) in amount, and aged 17-19 years were159 persons (70.4%). The results showed that the level of knowledge of students was classified as good (39.4%), sufficient (41.6%), and (19.0%) less. This research can conclude that the level of knowledge at Universitas PGRI Yogyakarta is sufficient, so it is necessary to increase understanding related to COVID-19 through continuous and intensive online education in the campus environment. Keywords: COVID-19, level of knowledge, first-year  pharmacist students, Universitas PGRI Yogyakarta   ABSTRAK Pandemik Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas serta mempengaruhi kehidupan masyarakat global. Kepatuhan masyarakat terhadap tindakan pengendalian dipengaruhi oleh pengetahuan terhadap penyakit khususnya COVID-19. Penilaian pengetahuan masyarakat khususnya mahasiswa selama krisis pandemik sangat penting dalam upaya untuk mengatasi wabah ini. Penelitian ini dilakukan untuk menilai pengetahuan mahasiswa tahun pertama di Universitas PGRI Yogyakarta terhadap COVID-19. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran mahasiswa akan COVID-19 diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 atau transmisi sosial. Tindakan preventif penyebaran COVID-19 bisa dilakukan dengan melakukan handy hygiene, social distancing, menggunakan masker, dan meningkatkan sistem imun serta gizi seimbang.  Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara non random sampling dengan jenis purposive sampling. Pengambilan data menggunakan koesioner online melalui jejaring media sosial yang terdiri dari tiga bagian utama: sosio-demografi, sumber informasi, dan pengetahuan terhadap COVID-19. Sebanyak 226 mahasiswa tahun pertama dilibatkan dalam penelitian ini, 71 (31,4%) adalah laki-laki, dan 155 (68,6%) adalah perempuan. Latar belakang mahasiswa sebagian besar berasal dari bidang ilmu non Kesehatan berjumlah 198 (87%) dan berusia 17-19 tahun 159 (70,4%). Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa yang tergolong baik (39,4%), cukup (41,6%), dan (19,0%) kurang.  Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tahun pertama di Universitas PGRI Yogyakarta tergolong cukup sehingga diperlukan peningkatan pemahaman terkait COVID-19 melalui edukasi secara online yang berkelanjutan dan intensif di lingkungan kampus. Kata Kunci: COVID-19, Tingkat Pengetahuan, Mahasiswa Tahun Pertama, Universitas PGRI Yogyakarta
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN PEKARANGAN UNTUK PEMBUATAN OBAT HERBAL: STUDI KASUS DI KWT MIGUNANI Bertorio, Margala Juang; Fairuzabadi, Muhammad; Wibawa, Wibawa; Syafi’ Al Muarrof, Muhammad
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.118

Abstract

Pemanfaatan tanaman pekarangan sebagai sumber obat herbal di Indonesia memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesehatan publik. Studi ini bertujuan untuk menguji efektivitas sebuah program pelatihan dan pendampingan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik pembuatan obat herbal di antara anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Migunani, Yogyakarta. Desain campuran kualitatif dan kuantitatif digunakan, melibatkan 22 anggota KWT sebagai partisipan, yang dipilih melalui teknik purposive sampling.Intervensi berupa serangkaian pelatihan dan workshop mengenai identifikasi, penggunaan, dan pengolahan tanaman herbal dilaksanakan, diikuti dengan sesi pendampingan berkelanjutan selama enam bulan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei awal dan akhir, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis data menggunakan uji t-berpasangan dan ANOVA untuk menilai perbedaan dalam pengetahuan, sikap, dan praktik sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap, dengan nilai p < 0.001 pada uji t-berpasangan, sementara perubahan dalam praktik pengolahan obat herbal menunjukkan F-statistik sebesar 29.86 (p < 0.001) pada analisis ANOVA. Wawancara mendalam mengungkap peningkatan kepercayaan dan minat terhadap penggunaan obat herbal, serta beberapa hambatan teknis yang masih perlu diatasi. Studi ini membuktikan bahwa pendidikan terfokus dan pendampingan teknis dapat memfasilitasi pemanfaatan sumber daya lokal secara efektif, dengan implikasi penting bagi strategi kesehatan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan. Temuan ini menawarkan wawasan penting untuk pengembangan program serupa dan menekankan perlunya pendekatan holistik dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas di komunitas pedesaan.  
Inovasi Produk Kecantikan Alami Berbasis Bahan Tradisional: Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Migunani Fairuzabadi, Muhammad; Bertorio, Margala Juang; Wibawa, Wibawa; Muarrof, Muhammad Syafi’ Al; Rohmatulloh, Bimo Isya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7001

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kapasitas kewirausahaan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Migunani melalui pelatihan pembuatan produk kecantikan alami berbasis bahan tradisional. Permasalahan utama yang dihadapi mitra meliputi keterbatasan keterampilan pengolahan tanaman lokal, minimnya pengetahuan tentang formulasi produk, dan belum optimalnya pemanfaatan bahan herbal sebagai sumber pendapatan. Metode yang digunakan mencakup identifikasi kebutuhan, penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan praktik pembuatan toner mentimun dan lulur bengkuang, serta pendampingan produksi di rumah. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan dengan rata-rata nilai post-test mencapai 85,55 dibandingkan pre-test sebesar 50,23. Selain itu, lebih dari 70% peserta berhasil mereplikasi produk secara mandiri dan mulai memasarkan produk secara terbatas di lingkungan sekitar. Program ini tidak hanya memberikan solusi terhadap kurangnya keterampilan, tetapi juga membuka peluang ekonomi lokal berbasis bahan alami yang ramah lingkungan dan terjangkau. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan perempuan melalui inovasi berbasis potensi hayati lokal, serta mendorong pembentukan unit usaha mikro di bidang kosmetik tradisional.
Persepsi Pasien Geriatri Terhadap Obat Tradisional di Yogyakarta Bertorio, Margala Juang
JURNAL MEDIKA USADA Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Medika Usada
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v8i1.381

Abstract

The use of traditional medicine among geriatric patients is increasing, especially in culturally rich regions like Yogyakarta. The perception of geriatric patients toward traditional medicine plays a crucial role in their health decision-making. This study aims to analyze geriatric patients’ perceptions of traditional medicine in Yogyakarta and the factors influencing their choices. This study employed a descriptive quantitative design with a cross-sectional approach. A total of 120 geriatric patients in Yogyakarta were selected using purposive sampling. Data were collected through interviews using a structured questionnaire covering respondent characteristics, knowledge, attitudes, and factors influencing traditional medicine use. Descriptive and bivariate analyses were performed using the Chi-Square test. The majority of respondents (85%) had good knowledge of traditional medicine, with family (60%) and media (30%) as the primary sources of information. About 75% of respondents had a positive attitude toward traditional medicine, mainly due to beliefs that it is "natural" (70%) and "safer" (50%). However, only 30% believed that traditional medicine is effective for chronic diseases. The main factors influencing traditional medicine use were accessibility (80%), cultural influence (60%), and healthcare professional recommendations (40%). Geriatric patients in Yogyakarta generally have a positive perception of traditional medicine, primarily influenced by cultural factors and accessibility. However, skepticism remains regarding its effectiveness in treating chronic diseases. Further education on the safe and evidence-based use of traditional medicine is needed to enhance geriatric patients' understanding.