Ilyas Y, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

In vivo Anti-arthritic Activity of Soft Coral Lobophytum sp. From Southeast Sulawesi in Freund’s Complete Adjuvant Induced Arthritis Fristiohady, Adryan; Nurpajriani, Nurpajriani; Malaka, Muhammad Hajrul; Ilyas Y, Muhammad; Pascayantri, Asniar; Haruna, Lidya Agriningsih; Purnama, La Ode Muh. Julian; Asasutjarit, Rathapon; Sahidin, Idin; Yodha, Agung Wibawa Mahatva
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 3 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.3.385-392

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) is a systemic, progressive, chronic autoimmune inflammatory disease that affects tissues, organs, and damages synovial joints. The RA can be treated with DMARD (disease modifying anti rheumatic drugs), such as methotrexate. However, the use of this drug long-term can cause side effects. Soft coral Lobophytum sp. has secondary metabolite compounds such as flavonoids, alkaloids, and terpenoids which has an anti-inflammatory activity, which beneficial for anti-rheumatoid arthritis agent. This study aims to determine the potential of anti RA in Lobophytum sp. using in vitro and in vivo. The anti-inflammatory assay for anti RA in vitro was performed by stabilization of human red blood cell (HRBC) membrane. In addition, anti RA was performed in arthritis model mice by induction of complete Freund’s adjuvant (CFA) by administering LEA once daily orally for 15 days. It was found that the ethyl acetate of Lobophytum sp. (LEA) reduced the haemolysis and increased the stability of HRBC membrane. Furthermore, LEA also showed anti RA by decreasing the edema in mouse paw at dose of 50 mg.kg-1 BW (LEA50), 100 mg.kg-1 BW (LEA100), and 200 mg.kg-1 BW (LEA200), respectively with 2.5 mg.kg-1 BW of methotrexate as positive control (C+) with P<0.05. Moreover, LEA200 demonstrated highest efficacy and showed no significant different with C+ (P>0.05). In conclusion, our research has shown that LEA has anti-inflammatory for treatment of rheumatoid arthritis from in vitro and in vivo studies.
Evaluasi Morfologi Organ Pankreas Tikus Wistar Model Diabetes Melitus oleh Ekstrak Purifikasi Daun Galing (Cayratia trifolia L. Domin) Sebagai Antidiabetes Ilyas Y, Muhammad; Bambang, Bambang; Apriyanto, Apriyanto; Rasak, Adriatman; Jabbar, Asriullah; Nasrudin, Nasrudin; Wahyuni, Wahyuni; Malik, Fadhliyah; Halik, Halik; Susanty, Sry; Mubarak, Mubarak; Halid, Zulkifli
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.518

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan sistem endokrin ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal akibat kekurangan hormon insulin yang disekresi sel beta pangkreas yang mengalami kerusakan, sehingga perbaikan sel beta pangkreas menjadi alternatif penting dalam terapi penderita DM. Tumbuhan galing (Cayratia trifolia L. Domin) dilaporkan terbukti menurunkan kadar glukosa darah pada hewan coba DM tipe 2, sehingga berpotensi dalam memperbaiki fungsi dan regenerasi sel beta pancreas pada penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbaikan morfologi organ pankreas tikus putih jantan galur wistar DM setelah diberi ekstrak purifikasi daun galing. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan post test with control group design, sebanyak 20 ekor tikus wistar jantan dibagi dalam kelompok kontrol normal (non DM), kontrol negatif (DM+Na.CMC), kontrol positif (DM+glibenklamid 0,09 mg/gBB) dan perlakuan sampel (DM+ekstrak purifikasi daun galing 0,4 mg/g BB). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak terpurifikasi daun galing dosis 0,4 mg/g BB terbukti memiliki efek perbaikan morfologi dan regenerasi sel endokrin pulau langerhans organ pankreas tikus wistar yang mengalami DM, sehingga dapat disimpulkan bahwa tumbuhan galing berpotensi untuk dikembangkan sebagai antidiabetes oral untuk alternatif penaganan penyakit DM tipe 2.