Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENENTUAN KADAR HAMBAT MINIMUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG Etlingera alba (Blume) A. D. Poulsen TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DIARE Cronobacter muytjensii DAN PENGEMBANGANNYA DALAM SEDIAAN GRANUL Fristiohady, Adryan; Andriani, Rina; Ramadhani, Rizky Barkah; wahyuni, Wahyuni; Muzuni, Muzuni; Bafadal, Mentarry; Sani, Asrul; Aspadiah, Vica; Sari, Puspita; Sahidin, Sahidin
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.631 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i5.15099

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the potential inhibition of ethanol extract of Etlingera alba rhizome against the Cronobacter muytjensiis bacteria and its development in a granule dosage form. Measurement of Minimum Inhibitory Concentration (MIC) using the Broth Microdilution method while granule formulation used the wet granulation method. The results of this study indicate a concentration of 32μg/mL in C. muytjensii as an inhibition of bacterial growth by looking at the absorbance value that was close to 0 and confirmed by spectrophotometric results to see the turbidity of each concentration. This study used 12 extract concentrations, namely 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 102, and 4096 μg/mL. The granule formulation used 5% gelatin as a binder, Explotab® 4%, 1% magnesium stearate, aerosil PH 101 4%, and lactose ad. 100%. Tablets of ethanol extract of E. alba rhizome qualified for evaluation of weight uniformity and size uniformity evaluation tests.Keywords:Etlingera alba, MIC, granulABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penghambatan ekstrak etanol rimpang Etlingera alba terhadap bakteriCronobacter muytjensiiserta pengembangannya dalam bentuk sediaan granul. Pengukuran Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dengan metode Broth Microdilutiondan formulasi granul menggunakan metode granulasi basah.Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi 32μg/mL pada C. muytjensii sebagai penghambatan pertumbuhan bakteri dengan melihat nilai absorbansi yang mendekati 0 dan dikonfirmasi dengan hasil spektrofotometri untuk melihat turbiditas masing-masing konsentrasi.Penelitian ini menggunakan 12 konsentrasi ekstrak yaitu 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 102 dan 4096 μg/mL. Formulasi granul menggunakan bahan gelatin 5% sebagai pengikat, Explotab® 4%, magnesium stearat 1%, aerosil PH 101 4% dan laktosa ad. 100%. Tablet ekstrak etanol rimpangE. alba telah memenuhi uji evaluasi berupa keseragaman bobot dan uji evaluasi keseragaman ukuranKata kunci: Etlingera alba, MIC, granul
PENGARUH PENAMBAHAN GELATIN SEBAGAI PENGIKAT TERHADAP STABILITAS FISIK TABLET EKSTRAK ETANOL BUAH WUALAE (Etlingera elatior (JACK) R.M. Smith). Fristiohady, Adryan; Andriani, Rina; Mugiarno, Dita Oktavianti; Asrul Sani, Asrul; Malaka, Muhammad Hajrul; Aspadiah, Vica; Sahidin, Sahidin
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.34 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i6.15777

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the effect of adding gelatin as a binder to the granular formula containing theethanol extract of E. elatior. Formulation of tablet containing ethanol extract of E. elatior used wet granulation methodwith various concentration of gelatin as a binder, namely 5%, 7.5% and 10%. The granule mass evaluated included flowvelocity test, angle of repose and the tapped density, while the tablets were evaluaed for weight uniformity and sizeuniformity. The results of the evaluation of the granules have met the requirements except for the flow properties test.The granules were good and there was a significant effect on disintegration time and friability with addition of gelatinconcentration. The tablets fulfilled the evaluation test of weight uniformity and content uniformity.Keywords:Etlingera elatior, gelatin, tablet.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan gelatin sebagai pengikat pada formula granullyang mengandung ekstrak etanol E. elatior. Formulasi tablet ekstrak etanol E. elatior ini menggunakan metode granulasibasah dengan variasi konsentrasi gelatin sebagai pengikat yaitu 5%, 7.5% dan 10%. Massa granul yang dievaluasimeliputi ujikecepatan alir, sudut diam dan tapped density sedangkan tablet diuji evaluasi keseragaman bobot dankeseragaman ukuran. Hasil evaluasi granul memenuhi persyaratan kecuali pada uji sifat alir. Granul yang baik danterdapat pengaruh yang signifikan terhadap waktu hancur dan kerapuhan tablet dengan penambahan konsentrasigelatin. Tablet ekstrak etanol E. elatior memenuhi uji evaluasi keseragaman bobot dan keseragaman kandungan.Kata kunci: Etlingera elatior, gelatin, tablet.
Review Artikel: Apoptosis Pada Kanker Payudara Fristiohady, Adryan; Agustina, Ikra
Media Farmasi XXX Vol 16, No 2 (2020): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v16i2.1561

Abstract

Breast cancer is a type of cancer that forms in the cells of the breast, which is common in women. According to the American Cancer Society, about 41,760 women and 500 men died in 2019. The Data from the World Health Organization (2020) shows that breast cancer is the most cases in Indonesia, with a total of 58,256 out of 384,809 cases, and its prevention is one of the most important function of apoptosis. This review aims to provide an insight into apoptosis, stages, and genes that play the role and mechanisms in breast cancer. The method used is a literature study, both from primary and secondary literature and the searches was carried out using online-based library search tool such as NCBI-PubMed, Google Scholar, and Elsevier. The data obtained was classified according to the framework, while the data on the relationship between apoptosis and breast cancer and the journal writing were carried out using the given format. Inadequate apoptosis is one of the mechanisms underlying tumor development. There are two signaling pathways in apoptosis such as extrinsic and intrinsic pathway. Furthermore, caspase plays a role on the extrinsic pathway, and members of the Bcl-2 family plays a role on the intrinsic pathway. Bcl2 are antiapoptotic and pro-apoptotic molecule. Bcl-2 anti-apoptotic are able to work with pro-proliferative signal to support breast cancer initiation and development. Furthermore, Bcl-2 pro-apoptosis support the apoptosis process, therefore it is able to remove excess or damaged cells.Key words: Apoptosis, breast cancer, Bcl-2, Caspase.Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Menurut American Cancer Society, sekitar 41.760 wanita dan 500 pria diperkirakan meninggal akibat kanker payudara pada 2019. Data World Health Organization (2020) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara yakni 58.256 dari total 384.809 kasus kanker. Pencegahan kanker adalah salah satu fungsi utama apoptosis. Review jurnal ini bertujuan untuk menyediakan pandangan yang berkaitan dengan apoptosis, tahapan, gen yang berperan  serta mekanismenya pada kanker payudara. Metode yang digunakan yaitu metode studi pustaka, baik yang berasal dari pustaka primer maupun sekunder. Penelusuran pustaka dilakukan menggunakan instrument pencarian pustaka berbasis online seperti NCBI-PubMed, Google Scholar, dan Elsevier. Data yang diperoleh kemudian disusun sesuai kerangka, data hubungan apoptosis dengan kanker payudara dan penulisan review jurnal dilakukan sesuai format yang diberikan. Ketidakcukupan apoptosis menjadi salah satu mekanisme yang mendasari perkembangan tumor. Terdapat dua jalur pensinyalan pada apoptosis; jalur ekstrinsik dan jalur intrinsik. Caspase berperan pada jalur ekstrinsik, dan anggota keluarga Bcl-2 berperan pada jalur intrinsik. Bcl2 dapat berupa molekul antiapoptosis dan pro-apoptosis. Bcl-2 anti-apoptosis dapat bekerja sama dengan sinyal pro-proliferatif untuk mendukung inisiasi dan perkembangan kanker payudara. Bcl-2 pro-apoptosis dapat mendukung proses apoptosis sehingga dapat menghilangkan sel-sel berlebih atau sel-sel yang rusak.Kata kunci : Apoptosis, Kanker payudara, Bcl-2, Caspase.
Chemical Profiles and Biological Activities of Microalga Chlorella sp. from Southeast Sulawesi Haslianti, Haslianti; Asnani, Asnani; Fristiohady, Adryan; Sadarun, Baru; Sutariati, Gusti Ayu Kade; Sundowo, Andini; Yodha, Agung Wibawa Mahatva; Baharum, Syarul Nataqain; Idin, Sahidin
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 2 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.2.233-240

Abstract

Microalgae Chlorella sp. grows in the seas of South-East Sulawesi, Indonesia. However, information on the chemical and pharmaceutical aspects of this species from this region is still limited. Therefore, this research aims to explore the chemical contents and biological activities of Chlorella sp. The sample was collected from the Kali Biru and Nambo waters, Kendari. The microalgae were isolated by the agar plating technique and extracted by ethanol. Chemical content was analyzed by phytochemical screening, Liquid Chromatography-tandem Mass Spectroscopy (LC-MS/MS), Total Phenolics Content (TPC) and Total Flavonoids Contents (TFC). Biological activities evaluation includes antioxidant, toxicity, cytotoxicity and antimicrobial. Antioxidant potency was evaluated by DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) radicals and ABTS (2,2’-azino-bis-3-ethylbenzthiazoline-6-sulphonic acid). Toxicity and cytotoxicity properties were analyzed by BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) and MTT (3-(4,5-Dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide) assays against Breast cancer (MCF-7) cell lines. Antimicrobial potency was tested towards E. coli, S. aureus and C. albicans. The result showed that ethanol extract of Chlorella sp. (EEC) contained phenolics, flavonoids, alkaloids and terpenoids/steroids which were supported by LC-MS/MS data, TPC and TFC with value 150.33 and 33.18 mgGAE.g-1 extract. Seven of ten identified major compounds caused this extract to have antioxidant and anticancer including xanthin, 1,1-Diethyl-3-oxo-2- triazanolate, Azelaic acid, ruspolinone, 6-keto prostaglandin F1a and glycol stearate. In general, the biological activity of EEC is less active than the positive controls for each assay. However, the EEC is more potential to be developed as antioxidant such as sunscreen and anticancer especially breast cancer with IC50 value 151-200 ppm and 100-500 ppm, respectively. 
In vivo Anti-arthritic Activity of Soft Coral Lobophytum sp. From Southeast Sulawesi in Freund’s Complete Adjuvant Induced Arthritis Fristiohady, Adryan; Nurpajriani, Nurpajriani; Malaka, Muhammad Hajrul; Ilyas Y, Muhammad; Pascayantri, Asniar; Haruna, Lidya Agriningsih; Purnama, La Ode Muh. Julian; Asasutjarit, Rathapon; Sahidin, Idin; Yodha, Agung Wibawa Mahatva
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 3 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.3.385-392

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) is a systemic, progressive, chronic autoimmune inflammatory disease that affects tissues, organs, and damages synovial joints. The RA can be treated with DMARD (disease modifying anti rheumatic drugs), such as methotrexate. However, the use of this drug long-term can cause side effects. Soft coral Lobophytum sp. has secondary metabolite compounds such as flavonoids, alkaloids, and terpenoids which has an anti-inflammatory activity, which beneficial for anti-rheumatoid arthritis agent. This study aims to determine the potential of anti RA in Lobophytum sp. using in vitro and in vivo. The anti-inflammatory assay for anti RA in vitro was performed by stabilization of human red blood cell (HRBC) membrane. In addition, anti RA was performed in arthritis model mice by induction of complete Freund’s adjuvant (CFA) by administering LEA once daily orally for 15 days. It was found that the ethyl acetate of Lobophytum sp. (LEA) reduced the haemolysis and increased the stability of HRBC membrane. Furthermore, LEA also showed anti RA by decreasing the edema in mouse paw at dose of 50 mg.kg-1 BW (LEA50), 100 mg.kg-1 BW (LEA100), and 200 mg.kg-1 BW (LEA200), respectively with 2.5 mg.kg-1 BW of methotrexate as positive control (C+) with P<0.05. Moreover, LEA200 demonstrated highest efficacy and showed no significant different with C+ (P>0.05). In conclusion, our research has shown that LEA has anti-inflammatory for treatment of rheumatoid arthritis from in vitro and in vivo studies.
Preparation and Characterization of Ethanol Extract of Spons Xestospongia sp. Indalifiany, Astrid; Sahidin, Sahidin; Wahyuni, Wahyuni; Fristiohady, Adryan; Sadarun, Baru; Andriani, Rina; Aspadiah, Vica Aspadiah; Naimah, Naimah
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 1 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i1.3542

Abstract

Background: Xestospongia sp. is a species of the Demospongiae class that can be used as a medicinal substance. Xestospongia sp is known to have various activities such as anticancer, antibiotic, anti-fungal, cardiotonic, and antimalarial. One of the ways to make the formulation of natural ingredients is the phytosome vesicle technique. This method can be used to increase the penetration of compounds through cell membranes, increase their absorption and increase its bioavailability in the body. Objective: The aim of this study was to obtain the optimum phytosome composition in the ethanol extract of Xestospongia sp. and phosphatidylcholine with approprite vesicle characteristics. Methods: The preparation was carried out by varying the extract and phosphatidylcholine with a thin layer hydration method at a ratio of 1:1, 1:2, 2:1, and 2:2 and and phytosome characterization was carried out in each of these formulas to obtain the optimal formula. Results: In this study, the optimum phytosome formula has met the criteria based on morphological test parameters using an optical microscope obtained by spherical morphology, stability of physical appearance observations stored at 2oC-8oC ± 1oC temperature, pH measurement using a pH meter obtained a pH value of 4.20, and particle size determination using the Particle Size Analyzer (PSA) obtained a particle size of 180.6 nm and particle distribution value (IP) of 0.133. Conclusion: Composition of the optimum phytosome formula in the ratio of extract and phosphatidylcholine 1: 1 with the LUV phytosome category (Large Unilamellar Vesicle)
Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Karang Lunak Lobophytum sp. Pada Mencit Putih yang Diinduksi CCL4 Munasari, Dian; Fristiohady, Adryan; Malik, Fadhliyah; Sadarun, Baru
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2024): Lansau: Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v2i1.25

Abstract

Karang lunak Lobophytum sp. adalah bagian dari hewan invertebrata yang mengandung senyawa flavonoid, berfungsi sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas yang berpotensi merusak hati dan memberikan efek perlindungan hati. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi efek hepatoprotektor ekstrak etanol Lobophytum sp. terhadap peningkatan aktivitas Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT), dan Alkalin Fosfatase (ALP) pada mencit putih yang diinduksi dengan CCl4. Mencit putih dibagi ke dalam enam kelompok: kontrol normal, kontrol positif (diberi dosis 2,5 mg/kgBB kurkumin), kontrol negatif (diberi Na-CMC 0,5%), dan tiga kelompok uji dengan dosis ekstrak etanol 100 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB, yang diberikan secara peroral selama tujuh hari berturut-turut. Pada hari ke delapan diinduksikan CCl4 secara intraperitonial dengan dosis 0,2 mg/kgBB. Pembedahan dilakukan untuk  pengambilan darah dan diukur kadar SGOT, SGPT, dan ALP. Analisis menggunakan metode oneway ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak etanol Lobophytum sp. pada semua dosis memiliki efek hepatoprotektor yang signifikan (p < 0,05) dengan dosis 500 mg/kgBB menunjukkan penurunan paling signifikan dalam aktivitas hepatoprotektor. Berdasarkan hasil yang didapatkan ekstrak etanol Lobophytum sp. dapat dikembangkan menjadi kandidat obat hepatoprotektor.
Uji Aktivitas Antinosiseptif Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Mencit yang Diinduksi Formalin Idrus, Loly Subhiaty; Malaka, Muhammad Hajrul; Fristiohady, Adryan; Sahidin, Idin
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2024): Lansau: Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v2i1.26

Abstract

Nyeri adalah respons alami yang melindungi terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, dan agen mikrobiologis. Penggunaan obat-obatan kimia adalah cara konvensional untuk mengatasi nyeri, namun efek sampingnya menyebabkan peningkatan minat terhadap penggunaan obat-obatan herbal di kalangan masyarakat. Tumbuhan yang diduga memiliki aktivitas antisosiseptif adalah biji melinjo (Gnetum gnemon L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas antinosiseptif dari ekstrak metanol biji melinjo (EMBM). Penelitian ini menggunakan metode induksi kimia pada 5 kelompok uji yaitu kontrol positif (natrium diklofenak 50 mg), kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol sediaan uji 1 (dosis 25 mg/kgBB), kontrol sediaan uji 2 (dosis 50 mg/kgBB), dan kontrol sediaan uji 3 (dosis 100 mg/kgBB). Setiap kelompok diberikan perlakuan secara oral, tiga puluh menit kemudian diinduksi formalin secara secara intraplantar pada kaki kiri belakang, setelah itu diamati respon menjilat, menggeliat dan menggigit kaki pada hewan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan One Way Anova dan dihitung persen proteksinya. Hasil penelitian ini menunjukkan semua kelompok perlakuan memiliki perbedaan signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai persen proteksi antinosiseptif tertinggi pada dosis 25 mg/kgBB (67,1%) pada fase awal dan (77,1%) pada fase akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biji melinjo (Gnetum gnemon L.) berpotensi sebagai kandidat untuk pengembangan antinyeri yang berasal dari bahan alam.
Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Spons Sinularia sp. Pada Mencit (Mus musculus) Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) Fitrawan, La Ode Muhammad; Fristiohady, Adryan; Malik, Fadhliyah; Wahyuni, Wahyuni; Idrus, Loly Subhiaty; Saranani, Muhammad Aqsal Azriel Fajar; Sadarun, Baru; Kardin, Laode; Sahidin
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 2 No. 1 (2024): Lansau: Edisi April 2024
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v2i1.27

Abstract

Spons Sinularia sp merupakan salah satu karang lunak yang memiliki kandungan senyawa terpenoid, alkaloid, dan flavonoid. Kandungan tersebut berfungsi sebagai antioksidan dalam menghambat atau mencegah oksidasi suatu bahan alam. Sinularia sp mampu menangkal radikal bebas dan diharapkan berpotensi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor ekstrak etanol spons Sinularia sp berdasarkan kadar enzim SGOT (Serum Glutamic Oxal-acetic Transminase), SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transminase), dan ALP (Alkalin Fosfatase) pada mencit yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Kelompok perlakuan dibagi menjadi enam kelompok yaitu kontrol normal (tidak diberikan perlakuan), kontrol positif (pemberian obat curcuma dosis 2,5 mg), kontrol negatif (pemberian NaCMC 0,5%), dan kelompok sediaan uji ekstrak etanol Sinularia sp dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB yang diberikan secara oral selama tujuh hari berturut-turut. Pada hari ke delapan semua kelompok diberikan induksi CCl4 1 mL/kgBB kecuali kelompok normal. Kemudian dilakukan pengambilan darah secara intrakardial yang kemudian disentrifugasi. Selanjutnya diukur kadar SGOT, SGPT, dan ALP dari plasma darah. Analisis data menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol spons Sinularia sp pada dosis 50 mg/kgBB dan dosis 100 mg/kgBB tidak berbeda signifikan dengan kelompok positif yang mengunakan obat curcuma. Kesimpulan pada penelitian ini esktrak etanol spons Sinularia sp memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor ditandai dengan perbaikan nilai SGOT, SGPT dan ALP.
Efek Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius ROXB.) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum WIGHT.) Terhadap Tikus Putih Galur Wistar Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak Sarah; Fristiohady, Adryan; Isrul, Muhammad
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i1.3

Abstract

Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor penyakit kardiovaskular dengan angka kematian didunia yang cukup tinggi. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia yaitu ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan daun salam (Syzigium polyanthum Wight.). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji khasiat kombinasi ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan daun salam (Syzigium polyanthum Wight.) terhadap potensi antihiperlipidemia jika dibandingkan dengan simvastatin pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Pada penelitian ini sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian efek antihiperlipidemia hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dosis tunggal 900 mg dan 1 g, dan kelompok kombinasi ekstrak. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan One way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji terhadap tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan daun salam (Syzigium polyanthum Wight.) secara signifikan mampu menurunkan kadar kolesterol total darah yang diinduksi hiperlipidemia dibandingkan kontrol negatif (p<0,05), dan hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif Simvastatin (p>0,05).
Co-Authors Agustina, Ikra Amaliah, Wa Ode Fitri Andini Sundowo Andriani, Rina Arba, Muh. Arba, Muhammad Arfan Arfan Asasutjarit, Rathapon Asnani Asnani Aspadiah, Vica Aspadiah, Vica Aspadiah Asrul Sani Asrul Sani, Asrul Ayu Wulandari Bafadal, Mentarry Baharum, Syarul Nataqain Baru Sadarun Cicilia, Retno Daud, Nur Saadah Fadhliyah Malik Firdayanti, Firdayanti Fitrawan, La Ode Muhammad Fusvita, Angriani Gobel, Sri Yunanci Van Gusti Ayu Kade Sutariati Hariana Harnita, Wa Ode Haruna, Lidya A. Haruna, Lidya Agriningsih Hasan, Fonnie Esther Haslianti Haslianti, Haslianti Hasnawati Idin, Sahidin Idrus, Loly Subhiaty Ilyas Y, Muhammad Indalifiany, Astrid Irnawati Irnawati Irnawati Jabbar, Asriullah Jumadil Kardin, Laode Kasmawati, Henny Kirana, Rezky Marwah Kuncoro, Shienny Magdalena Magdalena Malaka, Muh. Hajrul Malaka, Muhammad Hajrul Mirawanti G, Wa Ode Mugiarno, Dita Oktavianti Muhammad Isrul Munasari, Dian Musdalipah Musdalipah, Musdalipah Muzuni, Muzuni Naimah Naimah NASRUDIN Nisi, Hairul Nur Illiyyin Akib Nuralifah Nuralifah, Nuralifah Nurcahyani, Fitria Nurpajriani, Nurpajriani Parrung, Arsyani Pascayantri, Asniar Purnama, La O. M. J. Purnama, La Ode Muh. Julian Purnama, La Ode Muhammad Julian Puspita Sari Putri, Natalia Christiani RAHMAT MULIADI, RAHMAT Rahmatika, Nur S. Ramadhani, Rizky Barkah Reni Yunus, Reni Rudi Kusuma, Nyoman Ruslin Ruslin, Ruslin Sahidin Sahidin . Sahidin, Idin Saputri, Ulan Mulyani Sarah Saranani, Muhammad Aqsal Azriel Fajar Saranani, Selpirahmawati Saripuddin Solly Aryza Solo, Dian Munasari Syukur, Novita Sari Tien Tien WAHYUNI wahyuni wahyuni Yodha, Agung W. M. Yodha, Agung Wibawa Mahatva Zubaydah, Wa Ode Sitti