Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Pada Perawat Di Instalasi RSUD Lubuk Pakam Tahun 2023 Siregar, Anggi Pramono; Ananda, Zafira Putri
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan. Beragamnya tugas keperawatan yang harus dilakukan dalam menangani pasien dengan berbagai macam penyakit dan tingkat ketergantungannya diprediksi merupakan beban kerja yang berat bagi perawat. Beban kerja perawat yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan kerja. Kelelahan kerja merupakan salah satu faktor penurun kinerja yang dapat menambah tingkat kesalahan dalam bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Granmed Lubuk Pakam dengan jumlah 63 orang yang merupakan total populasi. Hasil analisis statistik dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara beban kerja terhadap kelelahan kerja pada perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Rumah Sakit Granmed Lubuk Pakam berdasarkan alat ukur reaction timer dengan nilai p= 0.002 (p < 0.05) dan berdasarkan kuesioner nilai p = 0.004 (p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi beban kerja fisik, maka semakin tinggi pula tingkat kelelahan kerja yang akan dialami. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit untuk mendistribusikan perawat dan mengatur rotasi shift dengan baik sesuai dengan jam kerja standar, sehingga menghasilkan produktifitas kerja yang lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pengaruh Sosial Media Terhadap Kesadaran Generasi Z Membawa Tumbler Air Minum Sebagai Memenuhi Kebutuhan Asupan Tubuh Saat Beraktivitas Sitepu, Eka Lestari; Siregar, Anggi Pramono; SITEPU, EKA
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 07 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i07.2469

Abstract

Menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan penduduk Indonesia di dominasi oleh generasi Z (12-28 tahun). Generasi muda ini adalah pengguna sosial media terbanyak. Konten informasi dengan mudah didapatkan dari sosial media, sedikit banyaknya akan mempengaruhi kesadaran seseorang khususnya menjaga asupan air dalam tubuh. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sosial media terhadap kesadaran generasi Z membawa tumbler air minum. Metode Penelitian: Studi cross-sectional pada 110 generasi Z di wilayah kabupaten Bireun. Analisis chi-square dengan p-value <0,05 untuk melihat variabel pengaruh atau signifikan. Sofat analisis data yang digunakan adalah SPSS 27.0. Hasil: Ada pengaruh variabel pengetahuan dengan kesadaran membawa tumbler air minum p-value 0,025. Kemudian ada pengaruh variabel durasi menggunakan sosial media terhadap kesadaran membawa tumbler air minum (p-value 0,009). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pengetahuan generasi Z dan durasi menggunakan sosial media terhadap kesadaran gen Z membawa tumbler air minum untuk memenuhi kebutuhan asupan air dalam tubuh. Sehingga perlu dilakukan kampanye melalui sosial media berkolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dalam menjaga kesehatan.
Penyuluhan Kesehatan: Upaya Menjaga Kesehatan Melalui Tips Sehat dan Bahagia di Usia Senja (Lansia) di Desa Geulanggang Gampong Siregar, Anggi Pramono; SITEPU, EKA LESTARI
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 08 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i08.2500

Abstract

Hidup sehat dan bahagia di usia senja, menjadi impian banyak orang. Maka perlu memperhatikan kesehatan dari berbagai sisi kehidupan, melalui pendekatan edukasi kesehatan.. Program penyuluhan kesehatan yang dilakukan di Desa Kab Bireun memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia mengenai kesehatan dan bisa tetap bahagia di masa tua. Kegiatan ini menyasar semua lansia di Desa Geulanggang Gampong, Kab. Bireuen dan bekerjasa dengan Lazimu Bireuen dan yayasan Setia Memberi Sesama sebagai penyedia sarana dan prasana. Kegiatan ini berlangsung pada 19 Maret 2025 di Desa Geulanggang Gampong, Kab. Bireuen. Metode kegiatan ini adalah kegiatan penyuluhan kesehatan secara struktur, yaitu dilakukannya pengecekan tekanan darah lansia, pengukuran berat badan, dan dilanjut dengan sesi diskusi interaktif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang tips sehat dan bahagia dalam pemahaman pengelolaan stress dan adanya dorongan kuat untuk melakukan aktivitas fisik maupun memperbaiki pola makan. Sehingga kegiatan ini menandakan keberhasilan program dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
TUBUHKU MILIKKU: EDUKASI PERLINDUNGAN DIRI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI BIREUEN Azizah, Alfi Makrifatul; Siregar, Anggi Pramono; Muzakir, Fohan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.48693

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan kelompok yang rentan terhadap kekerasan, termasuk kekerasan seksual, karena keterbatasan dalam memahami konsep tubuh pribadi dan menyampaikan penolakan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi perlindungan diri kepada ABK di SLB Negeri Bireuen melalui pendekatan yang sederhana dan menyenangkan. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, aktivitas mewarnai kartun tubuh, dan permainan kartu bergambar salah-benar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mampu mengenali bagian tubuh pribadi, membedakan sentuhan aman dan tidak aman, serta menyebutkan langkah sederhana untuk melindungi diri. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi perlindungan diri dapat disampaikan secara adaptif dan inklusif kepada ABK, dengan melibatkan guru dan orang tua sebagai bagian penting dalam mendukung keberlanjutan edukasi.