Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effectiveness of Health Management-Assisted Technology on Glycated Hemoglobin Levels in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus: Meta-Analysis Novianto, Fajar; Amalin, Atika Mima; Handayani, Anggun Fitri; Ambarsari, Anggraini; Ode, Diana; Azizah, Alfi Makrifatul; Pamilih, Ayu Trisni; Damalita, Annisa Fitriana; Firda, Fathiyyatu Assa'diy; Mubarok, Ahmad Syauqi
Journal of Health Policy and Management Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.166 KB)

Abstract

Background: Given the number of patients failing to achieve control of Diabetes Mellitus (DM), it causes an increase in the incidence of DM complications. Along with the rapid deve­lopment of technology in this era, this study aimed to prove the effectiveness of technology-based health management compared to usual treatment for levels glycated hemoglobin (HbA1c) in type 2 diabetes mellitus patients.Subjects and Method: This was a meta-ana­lysis using a randomized controlled trial. Arti­cles were obtained from PubMed, Google Scholar, and ResearchGate databases. The arti­cles used in this study were those published from 2012-2021. The search article was carried out by considering the eligibility of the criteria determined using the PICO model. Population: type 2 DM patients (HbA1c>7%), Intervention: health management-assisted technology, Com­parison: usual care Outcome: HbA1c levels. There were 10 articles used with a sample size of 1693 people who were divided into two groups (845 people in the health management-assisted technology group and 848 people in the group usual care). Articles were analyzed using Review Manager 5.3 Appli­cation to determine the Standard Mean Diffe­rence (SMD) and heterogeneity of the study sample.Results: From 10 articles that were processed using RevMan 5.3, significant results were obtained, this is indicated by the overall effect (diamond) which does not touch the vertical line H0 (d= 0) and can also be seen from the 95% CI range of -0.62 to -0.13 which shows significant because it does not pass the number 0 (SMD= -0.37; 95% CI= -0.62 to -0.13; p= 0.003). The heterogeneity of the research data shows I2 = 82% so that the distribution of the data is very heterogeneous (random effects model).Conclusion: Using technology to help health management of patients with type 2 diabetes mellitus can reduce HbA1c levels compared to usual care.Keywords: Health management, technology, diabetes mellitus, HbA1cCorrespondence: Fajar Novianto. Center for Research and Deve­lopment of Medicinal Plants and Traditional Medicine, National Institute of Health of Health, Jl. Raya Lawu No. 11 Karanganyar, Central Java. Email: dr.fajarnovianto@gmail.­com.Journal of Health Policy and Management (2021), 06(02): 81-93https://doi.org/10.26911/thejhpm.2021.06.02.01 
Meta-Analysis: Breastfeeding and Its Correlation with Stunting Azizah, Alfi Makrifatul; Dewi, Yulia Lanti Retno; Murti, Bhisma
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.644 KB) | DOI: 10.26911/thejmch.2022.07.03.10

Abstract

Background: Stunting is a problem of chronic malnutrition in the first 100 days of life, which can be prevented by breastfeeding in children. This study aims to analyze the relationship between breastfeeding and the incidence of stunting based on the results of a number of similar primary studies previously. Subjects and Method: This research was conducted using a meta-analysis study with PICO as follows: P= Children under five, I= Breastfeeding, C= Not Breastfeeding, O= Stunting. Article searches were conducted using electronic databases, namely PubMed, Goegle Scholar and Science Direct. Article searches were conducted using the keyword and Mesh methods as follows “Breast­feeding” AND “Stunting” AND “Children” “Breastfeeding and Malnutrition” OR “Breast­feeding Benefits”. sectional, the articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application. Results: There were 8 articles from the continents of Africa, Asia and South America which included Ethiopia, Rwanda, Tanzania, Zambia, Pakistan, Indonesia, and Ecuador from 2001-2022 which were analyzed using PRISMA flow diagrams. Research studies show that children who are breastfed have a risk of experiencing stunting as much as 0.62 times compared to those who are not breastfed (aOR= 0.62; CI 95%= 0.41 to 0.94; p= 0.020). Conclusion: Breastfeeding can reduce the risk of children experiencing stunting.
Alfi Makrifatul Azizah PERAN TIM PENDAMPING KELUARGA DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GUNA PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOKUSUMO Azizah, Alfi Makrifatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42304

Abstract

Pelaksanaan komunikasi interpersonal yang dilakukan tim pendamping keluarga kepada kelompok sasaran stunting dapat membantu meningkatkan perilaku pencegahan stunting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 - Januari 2023. Pengumpulan data menggunakan FGD (Focus Group Discussion), observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik masing-masing anggota tim pendamping sebagai komunikator sangat bervariasi. Komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga dengan kelompok sasaran sudah terlaksana secara efektif karena sebagian besar komunikasi meliputi sikap terbuka, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan saat pendampingan. Komunikasi interpersonal yang efektif dapat membantu mengaktifkan dan menjembatani kelompok sasaran dalam pencegahan stunting. Peran tim pendamping keluarga untuk memberdayakan kelompok sasaran dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan, memberikan dorongan dan tips kesehatan, sedangkan upaya menjembatani kelompok sasaran dilakukan dengan memberikan konseling dan memfasilitasi kelompok sasaran untuk memperoleh pelayanan kesehatan berbasis keluarga di rumah. Masalah kurangnya tenaga kesehatan yang aktif untuk turut serta memberikan pendampingan keluarga di lapangan bersama kader merupakan fenomena yang menjadi kendala dalam pemberian pendampingan keluarga. Komunikasi interpersonal di wilayah kerja Puskesmas Wonokusumo terlaksana secara efektif karena meliputi sikap keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan dalam berkomunikasi.
TUBUHKU MILIKKU: EDUKASI PERLINDUNGAN DIRI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI BIREUEN Azizah, Alfi Makrifatul; Siregar, Anggi Pramono; Muzakir, Fohan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.48693

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan kelompok yang rentan terhadap kekerasan, termasuk kekerasan seksual, karena keterbatasan dalam memahami konsep tubuh pribadi dan menyampaikan penolakan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi perlindungan diri kepada ABK di SLB Negeri Bireuen melalui pendekatan yang sederhana dan menyenangkan. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, aktivitas mewarnai kartun tubuh, dan permainan kartu bergambar salah-benar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mampu mengenali bagian tubuh pribadi, membedakan sentuhan aman dan tidak aman, serta menyebutkan langkah sederhana untuk melindungi diri. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi perlindungan diri dapat disampaikan secara adaptif dan inklusif kepada ABK, dengan melibatkan guru dan orang tua sebagai bagian penting dalam mendukung keberlanjutan edukasi.
MENGGERAKKAN MASYARAKAT MENUJU 5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) BERKELANJUTAN Wahyuni, Sri; Azizah, Alfi Makrifatul; Ridha, Muttaqin Al; Nabila, Salsa; Humaira, Khalifa; Rahmalia, Rahmalia; Mawarni, Sri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25040

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah upaya dalam rangka percepatan peningkatan akses terhadap sanitasi dasar di Indonesia sebagaimana tercantum dalam RPJMN tahun 2015-2019 adalah tersedianya universal access atau cakupan akses sebesar 100% untuk air minum dan juga sanitasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menggerakkan masyarakat menuju 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 Mei 2023 di Desa Gampong Baro dengan cara memberkan penyuluhan tentang 5 PILAR STBM dan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan demonstrasi cuci tangan pakai sabun (CTPS). Masyarakat Gampong Baro sangat antusias mengikuti kegiatan, hal ini dapat diketahui dari diskusi tanya jawab dengan narasumber dan mahasiswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan 5 Pilar STBM secara berkelanjutan dan dapat melakukan kebiasaan hidup bersi dan sehat di masyarakat.