Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PROFIL ALUMNI DAN PENGGUNA LULUSAN : ANALISIS TRACER STUDY Saki, Vernonia Yora; Ambarsarie, Riry; Ashan, Hesty Rhaudha; Anggraini, Rizkianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22451

Abstract

Tracer Study bertujuan untuk mendapatkan data lulusan, kesesuaian pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, transisi bekerja. Penelitian ini dilakukan sebagai bukti tanggung jawab perguruan tinggi terhadap lulusan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja untuk bahan perbaikan kurikulum, menginventarisasi manfaat yang diperoleh alumni selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan melakukan penelusuran tempat kerja, bidang kerja, waktu tunggu memperoleh pekerjaan, pekerjaan sekarang, dan informasi lainnya dari alumni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional dimana pengumpulan data terjadi pada titik waktu tertentu. Adapun jumlah sampel adalah 221 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81,4% alumni sudah bekerja atau sudah berwirausaha, 51,1% alumni memiliki masa tunggu kurang dari 1 bulan dalam mendapatkan pekerjaannya setelah lulus, 30,3% alumni memiliki jenis pekerjaan usaha mandiri, dan 66,7% pengguna lulusan adalah sektor swasta, selain instansi Pendidikan dan instansi pemerintahan, dan pengguna lulusan adalah dari Pendidikan profesi dokter. Hasil dari Tracer Study ini akan memberikan manfaat secara langsung bagi FKIK UNIB karena selain menjadi monitoring, Tracer Study dapat berfungsi sebagai feedback bagi program studi untuk mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum dan pengelolaan Perguruan Tinggi, agar lulusan dapat mengakomodasi kebutuhan/tuntutan masyarakat dan Perguruan Tinggi.
PENGARUH USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KADAR IGG DAN KEJADIAN COVID-19 PASCAVAKSINASI PADA TENAGAESEHATAN KOTA BENGKULU Nabilah, Putri Syifa; Suryani, Utari Hartati; Massardi, Nikki Aldi; Rizqoh, Debie; Ambarsarie, Riry
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24902

Abstract

Variabilitas respons antibodi terhadap vaksinasi COVID-19 dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak usia dan jenis kelamin terhadap kadar IgG serta kejadian COVID-19 pascavaksinasi. Dengan memperoleh pemahaman mendalam tentang hubungan ini, diharapkan dapat ditingkatkan strategi vaksinasi yang lebih efektif dan efisien bagi berbagai kelompok populasi. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang dilakukan selama periode Juli hingga Desember 2021, melibatkan partisipasi 60 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) di Kota Bengkulu. Data primer dikumpulkan dari responden ini dalam rangka mengidentifikasi hubungan antara usia, jenis kelamin, dan respons antibodi terhadap vaksinasi COVID-19. Pengambilan data kadar antibodi IgG dilakukan dengan teknik CMIA, sementara data usia, jenis kelamin, dan kejadian COVID-19 pascavaksinasi melalui kuesioner. Metode statistik yang diterapkan dalam penelitian ini mencakup serangkaian uji, seperti uji Kruskal-Wallis, uji Mann-Whitney, dan uji Chi-Square. Temuan penelitian menegaskan bahwa kelompok usia 40-55 tahun dan perempuan memiliki kadar IgG yang lebih tinggi, sedangkan proporsi kejadian COVID-19 pascavaksinasi lebih tinggi pada kelompok usia 20-29 tahun dan laki-laki. Hal ini menunjukkan pengaruh signifikan dari usia dan jenis kelamin terhadap respons antibodi dan kejadian COVID-19 pascavaksinasi. Kesimpulan ini memberikan wawasan penting bagi strategi vaksinasi yang lebih efektif dan cermat bagi berbagai kelompok populasi.