Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengaruh Penerapan Penghasilan Tambahan Pegawai (TPP) Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Nartin, Nartin; Crisbiantoro, Jefry; Arfah, Jabal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8917

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk Menganalisis pengaruh penerapan Penghasilan Tambahan Pegawai (TPP) terhadap produktivitas kerja pegawai irigasi, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai irigasi dalam konteks penerapan TPP, membahas strategi yang efektif dalam menerapkan TPP untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai irigasi dan membandingkan perbedaan produktivitas kerja antara pegawai irigasi yang menerima TPP dengan yang tidak menerima TPP. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah Penerapan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ,Penerapan Tambahan Penghasilan Pegawai Pemerintahan dan Otonomi Daerah pertama kali dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan tujuan agar meningkatkan motivasi kerja pegawai. Adapun penerapannya dengan menggunakan aplikasi E-Kinerja dengan tujuan agar pegawai lebih mudah menginput target dalam bekerja setiap harinya.
Peran Kearifan Lokal, Partisifasi Masyarakat, Dan Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Daerah Tertinggal (Studi Pada Desa Ambuwiu Kec. Wonggeduku Barat Kab. Konawe) Nartin, Nartin; Rahmatyah, Sitti; Ansar, Tahmit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14083

Abstract

Kearifan lokal masyarakat Desa Ambuwiu, seperti tradisi gotong royong, sistem barter, dan pengelolaan sumber daya alam, terbukti memiliki peran penting dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Tradisi gotong royong memungkinkan masyarakat saling membantu dalam aktivitas ekonomi dan sosial, sehingga dapat meningkatkan akses dan kepemilikan sumber daya. Sistem barter memfasilitasi pertukaran barang dan jasa tanpa menggunakan uang, membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar. Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan menjamin ketersediaan pangan, bahan bakar, dan pendapatan bagi masyarakat. Kearifan lokal tersebut dapat menjadi modal sosial dan budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam program pengentasan kemiskinan di daerah tertinggal. Partisipasi Masyarakat, terutama Perempuan, dalam Pengentasan Kemiskinan: Partisipasi masyarakat, khususnya perempuan, dalam program pengentasan kemiskinan di Desa Ambuwiu masih rendah. Faktor budaya yang menempatkan perempuan dalam peran domestik dan keterbatasan akses informasi menjadi kendala utama rendahnya partisipasi perempuan. Padahal, keterlibatan aktif perempuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan sangat penting, mengingat peran strategis mereka dalam pengelolaan sumber daya keluarga dan pembangunan masyarakat. Upaya peningkatan kapasitas dan akses informasi bagi masyarakat, terutama perempuan, diperlukan untuk mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam program pengentasan kemiskinan. Pemberdayaan Perempuan dan Dampaknya terhadap Pengentasan Kemiskinan: Proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan dan pembentukan kelompok usaha di Desa Ambuwiu terbukti berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Perempuan yang diberdayakan mendapatkan keterampilan baru, akses modal, dan jaringan usaha, sehingga dapat mengembangkan aktivitas ekonomi produktif. Peningkatan pendapatan perempuan berdampak pada perbaikan kondisi ekonomi keluarga, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Pemberdayaan perempuan dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung pengentasan kemiskinan di daerah tertinggal, dengan mempertimbangkan peran strategis mereka dalam pengelolaan sumber daya keluarga.