Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FUNGSI PENGAWASAN DALAM PENERAPAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN MUNA Rahmatyah, Sitti
Aksara Public Vol 3 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the supervisory function in the application of employee work discipline and to find out the application of employee work discipline at the Regional Inspectorate Office of Muna Regency. The collected data is then classified according to the type and source, then analyzed descriptively qualitatively by explaining or describing the data and information from each variable which is observed as it is. For primary data obtained through review of documents, interviews and observations, the data is first edited to find out the tendency to be further described based on the tendency. While secondary data is directly described after being integrated in the text or discussion. The results of the study indicate that the supervisory function in implementing work discipline at the Regional Inspectorate of Muna Regency is carried out through the direct supervision function and indirect supervisory functions.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal Melalui Pengembangan Kepariwisataan Desa di Kabupaten Konawe Arfah, Jabal; S, Sukarmin; Tadung, Edy; Rahmatyah, Sitti; Rama, Muhamad Irfan; N, Nartin; Musin, Yuliana; H, Harbiansyah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13292054

Abstract

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan ekonomi, termaksud kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara serta penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan sebagai potensi kepariwisataan nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Galu Resto Wawotobi Kab, Konawe bersama Masyarakat Desa Nario Indah dan Mahasiswa, jumlah peserta 30 orang. Hasil kegiatan ini yaitu; (1) Perlunya memperjelas kedudukan atau status kepemilikan lahan masyarakat di desa agar nantinya tidak terjadi konflik dalam pengelolaan pariwisata desa; (2) Perlunya strategi yang handal oleh pemerintah desa dalam memetakan potensi wisata diwilayahnya serta sumber pendanaan yang dapat diperoleh dari dukungan masyarakat, swasta atau perusahaan (dana kepedulian);  (3) Perlunya proses pembudayaan dalam meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap pariwisata yang ada di desa dengan pendekatan partisipatif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa; (4) Digital marketing sebagai media komunikasi yang efektif dalam upaya promosi kepariwisataan desa yang bertujuan memberikan informasi bagi wisatawan sebelum dan sesudah melakukan perjalan ke destinasi wisata yang dituju; (5) Memerhatikan aspek keberlanjutan merupakan agenda penting dalam upaya mempertahankan sumberdaya dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal demi terwujudanya masyarakat lokal yang lebih sejahtera.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal Melalui Pengembangan Kepariwisataan Desa di Kabupaten Konawe Arfah, Jabal; S, Sukarmin; Tadung, Edy; Rahmatyah, Sitti; Rama, Muhamad Irfan; N, Nartin; Musin, Yuliana; H, Harbiansyah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13292054

Abstract

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan ekonomi, termaksud kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara serta penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan sebagai potensi kepariwisataan nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Galu Resto Wawotobi Kab, Konawe bersama Masyarakat Desa Nario Indah dan Mahasiswa, jumlah peserta 30 orang. Hasil kegiatan ini yaitu; (1) Perlunya memperjelas kedudukan atau status kepemilikan lahan masyarakat di desa agar nantinya tidak terjadi konflik dalam pengelolaan pariwisata desa; (2) Perlunya strategi yang handal oleh pemerintah desa dalam memetakan potensi wisata diwilayahnya serta sumber pendanaan yang dapat diperoleh dari dukungan masyarakat, swasta atau perusahaan (dana kepedulian);  (3) Perlunya proses pembudayaan dalam meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap pariwisata yang ada di desa dengan pendekatan partisipatif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa; (4) Digital marketing sebagai media komunikasi yang efektif dalam upaya promosi kepariwisataan desa yang bertujuan memberikan informasi bagi wisatawan sebelum dan sesudah melakukan perjalan ke destinasi wisata yang dituju; (5) Memerhatikan aspek keberlanjutan merupakan agenda penting dalam upaya mempertahankan sumberdaya dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal demi terwujudanya masyarakat lokal yang lebih sejahtera.
Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik Melalui Strategi Inovasi dalam Penggunaan Teknologi dan Informasi:: Studi pada Kantor Mall Pelayanan Publik Kabupaten Konawe Angelina, Sintia; Rahmatyah, Sitti
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1917

Abstract

Peningkatan kinerja Pelayanan Publik Melalui Strategi Inovasi Dalam Penggunaan Teknologi Dan Infomasi Pada Kantor Mall Pelayanan Publik Kabupaten Konawe ”.Program studi Administrasi Publik Fakultas Administrasi Universitas Lakidende. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kinerja pelayanan publik melaulistrategi inovasi dalam penggunaan teknologi dan informasi,mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pelayanan di kantor Mall Pelayanan Publik serta mengetahui bagaimana penerapan teknologi dan informasi transformasi pelayanan publik di kantor Mall Pelayanan Publik Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.Adapun informan penelitian ini adalah Kepala Kantor Mall Pelayanan Publik Kabupaten Konawe,Kepala Bidang Pelayanan Perizinan,para pegawai/staff dan masyarakat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan obervasi,wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan reduksi data,penyajian dan penarikan /kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja pelayanan publik telah memberikan layanan sangat baik kepada masyarakat secara efektif dan efisien, fasilitas, pegawai yang ramah serta tersedianya fasilitas bagi penyandang disabilitas di laksanakan dengan baik akan tetapi peralatan teknologi yang belum memadai. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pelayanan telah dilaksanakan dengan baik pada keunggulan relatif telah memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat, kompabilitas telah mampu melakukan penyesuaian kemampuan pegawai dalam melayani sesuai kebutuhan masyarakat, kerumitan kemampuan telah mampu memahami tugas pokok dan fungsinya, kemampuan uji coba dan kemampuan di amati telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Penerapan transformasi teknologi dan informasi pelayanan publik belum terpenuhi di karenakan penggunaan teknologi dan informasi masih belum di jalankan kepada masyarakat.
Transformasi Digital Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe Rahmatyah, Sitti; Tri Damayanti, Elsa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8806

Abstract

Transformasi Digital Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Studi pada kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik serta faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berlokasi di Kabupaten Konawe. Jenis penelitian kualitatif dengan sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Informan penelitian terdiri atas Kasubag umum dan kepegawaian, Kabid pelayanan pendaftaran penduduk, Kabid pelayanan pencatatan sipil, Pelaksana Tugas tata kelola dan sumber daya manusia, teknologi informasi, staf dan masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe dikatakan saat ini belum berjalan secara maksimal dapat dilihat upaya dari instansi dengan menerapkan transformasi digital yaitu dengan hadirnya Kartu Tanda Penduduk Elektronik(KTP-el) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang memberikan kemudahan pelayanan bagi setiap penduduk untuk memiliki dokumen kependudukan yang aman namun saat ini instansi belum menerapkan pelayanan administrasi melalui Anjungan Dukcapil Mandiri dalam pencetakan dokumen kependudukan karena kondisi kantor dinas yang belum memadai untuk pelaksanaan penerapan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri. Kemudian dari segi kualitas pelayanan public bagi masyarakat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe dilihat dari aspek tangible (bukti fisik) sudah memenuhi kualitas pelayanan dan memberikan pelayanan yang nyamankepada masyarakat, aspekReliability (Kehandalan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memiliki standar prosedur dalam menjalankan fungsi pengabdian kepada masyarakat sehingga berjalan secara terstruktur, aspek Responsiveness (Ketanggapan) pegawai telah menunjukan sikap tanggap terhadap keluhan dari masyarakat yang akan ditanggapi secara tepat dan cepat, aspekAssurance (Jaminan) pegawai dalam menanggapi penyelesaian dalam pelayanan sudah tepat waktu berdasarkan jumlah masyarakat yang akan dilayani jika sedikit maka akan tepat waktu dan jika banyak maka memerlukan waktu yang lebih lama, dan aspek yang terakhir yaitu Empahaty (Empati) pegawai menunjukkan kualitas pelayanan dengan memberikan pelayanan yang tulus, ramah, dan tidak diskriminatif guna memberikan memberi kepuasan bagi masyarakat yang melakukan pelayanan.
Peran Kearifan Lokal, Partisifasi Masyarakat, Dan Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Daerah Tertinggal (Studi Pada Desa Ambuwiu Kec. Wonggeduku Barat Kab. Konawe) Nartin, Nartin; Rahmatyah, Sitti; Ansar, Tahmit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14083

Abstract

Kearifan lokal masyarakat Desa Ambuwiu, seperti tradisi gotong royong, sistem barter, dan pengelolaan sumber daya alam, terbukti memiliki peran penting dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Tradisi gotong royong memungkinkan masyarakat saling membantu dalam aktivitas ekonomi dan sosial, sehingga dapat meningkatkan akses dan kepemilikan sumber daya. Sistem barter memfasilitasi pertukaran barang dan jasa tanpa menggunakan uang, membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar. Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan menjamin ketersediaan pangan, bahan bakar, dan pendapatan bagi masyarakat. Kearifan lokal tersebut dapat menjadi modal sosial dan budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam program pengentasan kemiskinan di daerah tertinggal. Partisipasi Masyarakat, terutama Perempuan, dalam Pengentasan Kemiskinan: Partisipasi masyarakat, khususnya perempuan, dalam program pengentasan kemiskinan di Desa Ambuwiu masih rendah. Faktor budaya yang menempatkan perempuan dalam peran domestik dan keterbatasan akses informasi menjadi kendala utama rendahnya partisipasi perempuan. Padahal, keterlibatan aktif perempuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan sangat penting, mengingat peran strategis mereka dalam pengelolaan sumber daya keluarga dan pembangunan masyarakat. Upaya peningkatan kapasitas dan akses informasi bagi masyarakat, terutama perempuan, diperlukan untuk mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam program pengentasan kemiskinan. Pemberdayaan Perempuan dan Dampaknya terhadap Pengentasan Kemiskinan: Proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan dan pembentukan kelompok usaha di Desa Ambuwiu terbukti berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Perempuan yang diberdayakan mendapatkan keterampilan baru, akses modal, dan jaringan usaha, sehingga dapat mengembangkan aktivitas ekonomi produktif. Peningkatan pendapatan perempuan berdampak pada perbaikan kondisi ekonomi keluarga, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Pemberdayaan perempuan dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung pengentasan kemiskinan di daerah tertinggal, dengan mempertimbangkan peran strategis mereka dalam pengelolaan sumber daya keluarga.
Managemen Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Konawe Rahmatyah, Sitti; Sarning, Suci
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 12, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v12i2.357

Abstract

The purpose of this study was to determine themanagement of the identity card service and the factors that influence themanagement of the identity card service at the Of ice of Population and Civil Registration of Konawe Regency. The research method with this research location was carried out at the Of ice of Population and Civil Registration located in Konawe Regency. The choice of theplace and location of the study was based on the reason that the researcher wantedto know the case of the eL ID card service at the agency. This type of qualitative research with data sources consisting of primary data and secondary data. There search informants consisted of the Head of Population Registration Service, Headof Population Administration Information Management, Staf and the public whouse the Electronic Identity Card service. Data collection techniques using observation and interview guidelines. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and verification. The results of the study found that the service management systemfor the Electronic Identity Card is said to be quite good, it can be seen in the application of the e-KTP service shown by the employees in serving applicants in the formof service quality carried out from the process of preparing, implementing plans, coordinating and completing service activities as well as the influencing factors, namely organizational structure, employee performance and service system. And results to ensure the realization of the expectation of the Electronic Identity Cardissuance service.
Penyuluhan Peran Pemerintah Desa dalam Mendorong Kompetensi Kewirausahaan Pelaku Usaha Penjual Jagung Rebus di Desa Amesiu Anto, Rola Pola; Rahmatyah, Sitti; Amir, Muhammad; Gunawan, Gunawan; Sahili, La Ode; Habiba, Nurul; Saputri, Atisah
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v4i1.2509

Abstract

The role of the Amesiu Village government is urgently needed in encouraging the entrepreneurial competency of Boiled Corn Seller (BCS) business actors. The purpose of counseling on the role of the village government in encouraging entrepreneurial competence for BCS in Amesiu Village is to provide information and understanding to BCS business actors so that the business they develop can increase with the role of the Amesiu Village government. Counseling was carried out in Amesiu Village. The method used in the implementation of counseling is the lecture and question and answer method. The target in the counseling activity was the BCS in Amesiu Village as many as 25 people. The results of the counseling show that the responses of the participants after attending the counseling materials from the informants were very useful in supporting technical, marketing, financial, and human relations competencies. Basically counseling on the role of the village government in encouraging entrepreneurial competency at BCS in Amesiu Village specifically has a positive impact on business actors in Amesiu Village. Suggestions for further community service activities can be carried out through training so that participants are actively involved in solving the problems of the business being developed.