Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

An Analysis of Communication System and Stakeholder Mapping in Supporting the National Shrimp Pond Production Acceleration Program 2024 Siahaan, Flora Meliana; Anggraini, Katry; Amalliah, Amalliah
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11 No 1 (2024): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v11i1.6236

Abstract

This research was conducted from observation (observation) and literature. The author collects various information from national and international journals, news in the media, articles, e-books, modules, diktats, and other research results related to the topic of discussion, namely the communication system and stakeholder mapping (stakeholders), then analyses in depth to be able to answer the formulation of the problem raised in this paper. Support or involvement of stakeholders in accelerating the 2024 national shrimp production program is needed, there is no stakeholder support, so the acceleration of achieving production targets will not be implemented. The stakeholders and actors detected to have a role in this program are central and regional governments, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries, banks or investors, private companies, non-governmental organizations (NGOs), farmers, and surrounding communities.
Pelatihan Pemanfaatan Komunikasi Digital untuk Mengembangkan Kompetensi Diri Komunitas Mersi FM Siahaan, Flora Meliana; Amalliah, Amalliah; Roosita Cindrakasih, RR; Hidayat, Rizky
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v4i1.38293

Abstract

Kompetensi menjadi penting untuk dimiliki setiap orang dalam kehidupannya. Kompetensi tidak hanya didapatkan pada pendidikan formal, namun juga non formal yaitu melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Perusahaan pelatihan. Dalam perkembangan teknologi digital pada era ini, semakin banyak ragam platform penyedia informasi pengembangan kompetensi dan juga melalui konten-konten yang ditemui di media sosial. Komunitas Mersi FM yang terdiri dari para pekerja dan profesional yang tersebar pada profesi masing-masing sangat penting untuk mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan dirinya, yang tentu akan mempengaruhi jabatan dan penghasilannya di mana pun berkarya. Setiap anggota komunitas yang mengikuti pelatihan ini diberikan pemahaman dalam pemanfaatan komunikasi digital yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan diri. Setiap orang dilatih dan diberi pemahaman tentang pemanfaatan komunikasi digital untuk meningkatkan atau mengembangkan kompetensi diri. Sehingga komunitas MersiFm ini tidak lagi hanya menggunakan komunikasi digital dengan menggunakan sarana media sosial sebagai cari hiburan semata tetapi mampu memanfaatkannya dengan bijak dengan dapat bijak berkomunikasi , berbicara maupun membuat konten-konten yang mengedukasi , hal ini dengan memberikan pelatihan sesuai dengan profesinya masing-masing sehingga bisa mengembangkan kompetensi diri menjadi lebih baik lagi. Abstract Competence is important for everyone to have in their life. Competence is not only obtained from formal education, but also non-formal, namely through training conducted by training companies. In the development of digital technology in this era, there are increasingly various platforms providing competency development information and also through content found on social media. It is very important for the MersiFm community, which consists of workers and professionals spread across their respective professions, to take part in training to develop them selves, which of course will affect their position and income wherever they work. Every community member who takes part in this training is given an understanding of the use of digital communication which can be used to develop themselves. Everyone is trained and given an understanding of the use of digital communication to improve or develop personal competence. So that the MersiFm community no longer only uses digital communication by using social media as a mere search for entertainment but is able to use it wisely by being able to communicate, speak or create educational content wisely, this is by providing training according to their respective professions. each so that they can develop their own competence to be even better.
PERAN APLIKASI RUANG GURU SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM MEMOTIVASI BELAJAR Amalliah, Amalliah
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2019)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tutoring becomes one of the even mandatory for students in dealing with subjects that are not easily schooled, the difficulties that are often faced by students the number of subjects and lack of creativity of teachers in explaining class is one option to seek tutoring outside of school, only time and costs become one the obstacles faced and also congestion added to the long school hours. The teacher room site is one alternative that provides ease of learning with easily and visually displayed material that can motivate students to learn and parents can also learn together and also monitor learning at home. By using learning motivation theory and the uses and gratifications theory where students have the desire and hope to achieve good grades and also find alternative ways of learning that are easy and interesting to understand, this encouragement is also what parents want to realize to motivate their children by enrolling children his children follow study hours outside school hours in the hope that their children can improve their achievement at school and can easily do their school assignments and learn together with their parents at home so that parents can continue to provide motivation to their children.
MEDIA VLOG SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI DALAM METODE PEMBELAJARAN DI KALANGAN SISWA DALAM MENGHADAPI PADEMIC COVID 19 Amalliah, Amalliah; Yunita, Ria
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 5 No. 3 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vlog sebagai media audio visual menjadi salah satu pilihan strategi komunikasi dalam proses belajar dan mengajar di tengah pandemic virus covid 19 yang mewabah dunia. Kegiatan serta aktifitas kerja, ibadah dan belajar di lakukan di rumah untuk pencegahan penyebaran meluasnya virus covid 19. Belajar di rumah tidak mengurangi kreatifitas, semangat siswa untuk tetap belajar karena hal tersebut dapat datasi dengan menggunakan media on line, Project Based Learning merupakan metode pembelajaran dengan media vlog dimana siswa berkreatifitas dalam menyelesaikan tugas di rumah dan hal ini juga bisa mengurangi rasa jenuh berada tetap di rumah selain itu melalui vlog tutorial mata pelajaran menjadi menarik sehingga siswa sangat mudah memahaminya.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MENGENAI KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK LEBARAN TAHUN 2021 PADA PADEMIC COVID 19 Yunita, Ria; Amalliah, Amalliah
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus covid 19 terus dilakukan, seperti mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran 2021 sebagai upaya tidak terjadi gelombang besar penularan virus covid 19. Kebijakan ini sudah di informasikan dan juga sudah di sosialisasikan kepada masyarakat melalui pemberitaan di media cetak, social maupun televi dan radio. Hal ini dilakukan agar masyarakat mematuhi peraturan yang di diterbitkan oleh pemerintah. Melalui terori komunikasi massa dan Laswell, diharapkan pesan yang disampaikan dapat di pahami oleh masyarakat walaupun sebagian kecil masih saja ada penolakan karena pulang ke kampong halaman itu sudah menjadi tradisi. Dengan melakukan observasi dan pengumpulan data di lapangan masyarakat mendukung kebijakan ini tetapi meminta pemerintah memberikan kelonggaran atau alternative pilihan kepada masyarakat.
PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM MEWUJUDKAN KEPRIBADIAN ANAK DENGAN MEDIA PERMAINAN SIMULASI PERAN DI PANTI ASUHAN SAKINAH Amalliah, Amalliah; Yunita, Ria
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 6 No. 4 (2021)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membentuk atau mewujudkan kepribadian anak bukan hal yang mudah dan juga hal yang sangat sulit. Anak- anak akan terbentuk kepribadian secara tidak langsung dari lingungan sekitar dimana mereka tinggal dan tumbuh. Di panti asuhan Sakinah anak-anak panti kurang mendapatkan kasih sayang keluarga karena mereka sudah tidak memiliki orang tua dan keluarga. Dan anak-anak panti asuhan Sakinah sanat jarang berinteraksi dengan orang lain di luar karena mereka harus mematuhi peraturan yang berlaku di panti asuhan. Hal ini akan membentuk kepribadian anak kurang berkomunikasi secara dekat dengan pengurus, teman-teman. Komunikasi keluarga menjadi hal yang penting dalam peran kepribadian anak, maka permainan simulasi peran atau role playing dapat memberikan hal positif dan efek kreatifitas dan interaksi anak-anak meningkat. Dengan 8 metode role playing anak anak akan di bombing dan diarahkan untuk mengenal karakter orang lain atau profesi atau pekerjaan yang biasa mereka temui sehari-hari. Mengangkat tema kegiatan sehari hari membuat anak menjadi lebih familiar dan kreatif dan berani memberikan pendapat dan khususnya dapat meningkatkan komunikasi antarpribadi diantar mereka.
POLA KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA MELALUI MEDIA EDUKATIF MENDONGENG DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AKHLAK (STUDI KASUS SISWA PAUD PELANGI PALMERAH) Amalliah, Amalliah; Yunita, Ria
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 4 No. 5 (2019)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the Pattern of Communication between Teachers and Students through educative tales in providing moral education. Using a qualitative approach to the theory used is interpersonal communication. This communication pattern that researchers will explore in depth at PAUD Pelangi Palmerah. the results of the study found that children are more interested in learning by using educative media to tell stories, approach to communication patterns using interpersonal communication through effective storytelling media intertwined with effective communication and there is an effect of intertwined communication and also the presence of emotional ties between teachers and Pelangi PAUD students Palmerah in Palmerah Barat I sub-district. This study, concluded the existence of primary interpersonal communication patterns formed between teachers and students. The more often face to face and interaction, through educational media storytelling, the higher the level of interpersonal communication that is formed
Internalisasi Ideologi Patriarki pada Karakter Ken dalam Film Barbie (2023) Kylian Rusell Jordi Neta; Amalliah, Amalliah; Cindya Yunita Pratiwi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i6.11712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses internalisasi ideologi patriarki direpresentasikan dalam karakter laki-laki dalam film Barbie (2023). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis dan analisis semiotika Roland Barthes, penelitian ini membongkar bagaimana simbol-simbol visual, narasi, dan struktur representasi dalam film berperan dalam membentuk pemahaman ideologis tentang maskulinitas. Karakter Ken dalam film mengalami transformasi dari posisi pasif ke dominan setelah terpapar dengan sistem sosial patriarkal di dunia nyata, yang kemudian ia adopsi dan bawa kembali ke Barbieland. Proses ini merepresentasikan internalisasi nilai patriarki melalui tanda-tanda yang tampak netral, tetapi sebenarnya sarat dengan muatan ideologis. Data diperoleh melalui analisis mendalam terhadap adegan-adegan kunci dalam film serta wawancara dengan dua informan: seorang akademisi komunikasi dan seorang aktivis feminis dari komunitas media digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Barbie, meskipun tampak sebagai kritik terhadap patriarki, justru mereproduksi struktur ideologi tersebut melalui simbol maskulinitas hegemonik. Melalui struktur tanda Barthes denotasi, konotasi, dan mitos ditemukan bahwa ideologi patriarki dalam film bekerja secara halus namun efektif dalam memformat kesadaran gender, baik terhadap karakter maupun penonton. Penelitian ini berkontribusi dalam kajian media dan studi gender dengan menunjukkan bahwa laki-laki dalam media populer tidak hanya digambarkan sebagai pelaku patriarki, tetapi juga sebagai korban dari sistem ideologis yang membentuk mereka. Dengan demikian, film sebagai produk budaya populer tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga agen ideologis yang mereproduksi hegemoni melalui representasi simbolik yang terlihat alami.