Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor Utama Penyebab Stress Kerja Seorang Estimator Proyek Konstruksi Di Malang Adistana, Gde Agus Yudha Prawira; Prasetyono, Puguh Novi
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v1n1.p14-21

Abstract

AbstrakSituasi pada proyek konstruksi yang penuh tuntutan tentu berdampak pada mentalitas pekerja konstruksi. Tekanan yang semakin kuat akibat dari bertambahnya tuntutan kerja dapat memicu masalah mental seperti munculnya kecemasan, kejenuhan, kelelahan yang mengakibatkan munculnya stres. Penelitian ini mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan seorang estimator proyek konstruksi mengalami stress. Angket disebarkan pada beberapa perusahaan konstruksi di Malang. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Analisis Faktor. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat tiga faktor penyebab utama yaitu (1) beban kerja yang terlalu banyak dengan mean sebesar 6,2 dan standar deviasi 1,014185 , (2) tugas yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan karyawan dengan mean sebesar 5,8 dan standar deviasi 0,833809 dan (3) Pemberian tugas baru disaat tugas sebelumnya belum terselesaikan dengan mean sebesar 5,8 dan standar deviasi 0,915475.Kata Kunci: Stress kerja, estimator, penyebab stress, tekanan kerja
Meta Analisis Model Blended Learning Menggunakan LMS dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kejuruan Khoirunnisa', Maulidyna; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.737 KB)

Abstract

Blended Learning merupakan salah satu inovasi dalam pemilihan model pembelajaran yang dapat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran serta kualitas hasil belajar terutama pada jenjang pendidikan kejuruan. Model pembelajaran ini diketahui dapat mengatasi keterbatasan terkait pembelajaran online dan tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa pendidikan kejuruan pada penerapan model Blended Learning menggunakan LMS. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic literature review berupa meta analisis dengan pendekatan kuantitatif pada 11 sampel artikel jurnal penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil meta analisis menunjukkan adanya pengaruh besar pada penerapan model blended learning menggunakan LMS dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dilihat dari hasil perhitungan effect size keseluruhan sebesar 1,01. Nilai tersebut menyatakan bahwa model Blended Learning menggunakan LMS termasuk dalam kategori tinggi dan dapat diterapkan dalam pembelajaran siswa jenjang pendidikan kejuruan.
Mengembangkan Keterampilan Memecahkan Masalah melalui Pembelajaran Berdasar Masalah Rahayu, Imami Arum Tri; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2, September 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n2.p86-91

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah tujuan pembelajaran level tinggi dalam ranah kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran tertentu memberikan dampak peningkatan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah dan sikap sosial pebelajar. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dilakukan selama dua siklus dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian non-test berupa lembar penilaian. Analisis data selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode penskoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus satu kemampuan pemecahan masalah siswa belum optimal karena 75% subyek tidak berhasil menyelesaikan permasalahan. Selain itu, masih banyak ditemukan sikap yang tidak relevan dengan proses pembelajaran. Pada siklus kedua terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan indikasi bahwa 75% siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan disertai dengan penurunan sikap yang tidak relevan. AbstractProblem solving ability is a high level learning goal in the cognitive domain. Some studies show that using certain learning models has a significant impact on improving cognitive learning outcomes. This research is a collaborative classroom action research which aims to find out how the influence of the use of problem-based learning models on students' problem solving abilities and social attitudes. The application of the problem-based learning model was carried out for two cycles and the measurement of learning outcomes was carried out using a non-test assessment instrument in the form of an assessment sheet. Data analysis is then carried out using the scoring method. The results showed that in the cycle one the problem solving ability of students was not optimal because seventy-five percent of the subjects did not succeed in solving the problem. In addition, there are still many attitudes that are not relevant to the learning process. In the second cycle there is an increase in problem solving ability with an indication that seventy-five percent of students are able to solve the problems given and accompanied by a decrease in irrelevant attitudes.
Efektivitas Implementasi Media E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan: Studi Meta-Analisis Safitri, Nur Aisyah; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.637 KB)

Abstract

Adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh akibat wabah Covid-19 membuat e-learning menjadi subtitusi pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji hipotesis dan mengetahui besarnya pengaruh implementasi media e-learning terhadap kemajuan hasil akademik siswa Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan kajian dari penelitian sebelumnya yang relevan. Metode penelitian yang diterapkan yaitu meta–analisis menggunakan 12 sampel jurnal terkait implementasi e-learning. Setiap sampel dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan tabel review nilai kognitif pre-test dan post-test siswa terhadap media e-learning. Pengujian hipotesis dilaksanakan melalui paired sample t-test, diperoleh hasil sig.(2-tailed) 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung = 5,473 > t tabel = 2,201, maka Ha dapat diterima. Media e-learning secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang sangat besar pada hasil belajar siswa menurut tabel klasifikasi Cohen dengan nilai effect size 1,58. Berdasarkan hasil analisis maka implementasi media e-learning efektif meningkatkan hasil belajar siswa yang semula 53,49 meningkat sebesar 28,04 menjadi 81,53.
Meta Analisis Model Blended Learning Menggunakan LMS dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kejuruan Khoirunnisa', Maulidyna; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blended Learning merupakan salah satu inovasi dalam pemilihan model pembelajaran yang dapat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran serta kualitas hasil belajar terutama pada jenjang pendidikan kejuruan. Model pembelajaran ini diketahui dapat mengatasi keterbatasan terkait pembelajaran online dan tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa pendidikan kejuruan pada penerapan model Blended Learning menggunakan LMS. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic literature review berupa meta analisis dengan pendekatan kuantitatif pada 11 sampel artikel jurnal penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil meta analisis menunjukkan adanya pengaruh besar pada penerapan model blended learning menggunakan LMS dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dilihat dari hasil perhitungan effect size keseluruhan sebesar 1,01. Nilai tersebut menyatakan bahwa model Blended Learning menggunakan LMS termasuk dalam kategori tinggi dan dapat diterapkan dalam pembelajaran siswa jenjang pendidikan kejuruan.
Efektivitas Implementasi Media E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan: Studi Meta-Analisis Safitri, Nur Aisyah; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh akibat wabah Covid-19 membuat e-learning menjadi subtitusi pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji hipotesis dan mengetahui besarnya pengaruh implementasi media e-learning terhadap kemajuan hasil akademik siswa Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan kajian dari penelitian sebelumnya yang relevan. Metode penelitian yang diterapkan yaitu meta–analisis menggunakan 12 sampel jurnal terkait implementasi e-learning. Setiap sampel dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan tabel review nilai kognitif pre-test dan post-test siswa terhadap media e-learning. Pengujian hipotesis dilaksanakan melalui paired sample t-test, diperoleh hasil sig.(2-tailed) 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung = 5,473 > t tabel = 2,201, maka Ha dapat diterima. Media e-learning secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang sangat besar pada hasil belajar siswa menurut tabel klasifikasi Cohen dengan nilai effect size 1,58. Berdasarkan hasil analisis maka implementasi media e-learning efektif meningkatkan hasil belajar siswa yang semula 53,49 meningkat sebesar 28,04 menjadi 81,53.
Faktor Utama Penyebab Stress Kerja Seorang Estimator Proyek Konstruksi Di Malang Adistana, Gde Agus Yudha Prawira; Prasetyono, Puguh Novi
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v1n1.p14-21

Abstract

AbstrakSituasi pada proyek konstruksi yang penuh tuntutan tentu berdampak pada mentalitas pekerja konstruksi. Tekanan yang semakin kuat akibat dari bertambahnya tuntutan kerja dapat memicu masalah mental seperti munculnya kecemasan, kejenuhan, kelelahan yang mengakibatkan munculnya stres. Penelitian ini mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan seorang estimator proyek konstruksi mengalami stress. Angket disebarkan pada beberapa perusahaan konstruksi di Malang. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Analisis Faktor. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat tiga faktor penyebab utama yaitu (1) beban kerja yang terlalu banyak dengan mean sebesar 6,2 dan standar deviasi 1,014185 , (2) tugas yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan karyawan dengan mean sebesar 5,8 dan standar deviasi 0,833809 dan (3) Pemberian tugas baru disaat tugas sebelumnya belum terselesaikan dengan mean sebesar 5,8 dan standar deviasi 0,915475.Kata Kunci: Stress kerja, estimator, penyebab stress, tekanan kerja
STUDI EVALUATIF PENGGUNAAN AUTODESK REVIT DALAM MATA KULIAH APLIKASI BIM 3D: TINJAUAN DARI PERSEPSI MAHASISWA Alfian, Muhammad Habib; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira; Arthaningtyas, Desy Ratna; Kurniawan, Muhammad Adib
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v5i4.6980

Abstract

This quantitative descriptive study evaluated the use of Autodesk Revit in the 3D BIM Applications course in the Building Engineering Education Study Program, based on the perceptions of 76 students. The results showed very positive student perceptions, with ease of use rated very good (81%), followed by learning motivation (79%), learning benefits (77%), and facility support (70%), all of which were rated good. Students perceived Revit as effective for 3D modeling, facilitating the understanding of BIM concepts, and relevant to the needs of the construction industry, thus enhancing learning motivation and career readiness. However, the study identified key challenges related to facility support, such as insufficient practice time, technical device constraints, and software installation difficulties. Qualitative data supported these findings, with students suggesting additional practice hours, the provision of video tutorials, and improved laboratory facilities. In conclusion, the implementation of Autodesk Revit was deemed effective from a student perspective, but strengthening the technology infrastructure and developing project-based learning methods is needed to optimize the preparation of competitive graduates in the era of construction digitalization. ABSTRAKPenelitian deskriptif kuantitatif ini mengevaluasi penggunaan Autodesk Revit dalam mata kuliah Aplikasi BIM 3D di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, berdasarkan persepsi 76 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan persepsi mahasiswa yang sangat positif, di mana aspek kemudahan penggunaan dinilai sangat baik (81%), diikuti oleh motivasi belajar (79%), manfaat pembelajaran (77%), dan dukungan fasilitas (70%) yang semuanya dinilai baik. Mahasiswa merasa Revit efektif untuk pemodelan 3D, mempermudah pemahaman konsep BIM, dan relevan dengan kebutuhan industri konstruksi, sehingga meningkatkan motivasi belajar dan kesiapan karier. Meskipun demikian, penelitian ini mengidentifikasi tantangan utama pada dukungan fasilitas, seperti waktu praktik yang kurang, kendala teknis perangkat, dan kesulitan instalasi perangkat lunak. Data kualitatif memperkuat temuan ini, dengan mahasiswa menyarankan penambahan jam praktik, penyediaan tutorial video, dan peningkatan fasilitas laboratorium. Kesimpulannya, implementasi Autodesk Revit dinilai efektif dari sudut pandang mahasiswa, namun diperlukan penguatan infrastruktur teknologi dan pengembangan metode pembelajaran berbasis proyek untuk mengoptimalkan penyiapan lulusan yang kompetitif di era digitalisasi konstruksi.
Vocational High School Students' Learning Outcomes Using Number Head Together Model: A Comparative Study Agnitora, Azliena Agoesta; Hidayatulloh, Muhammad Kris Yuan; Adistana, Gde Agus Yudha Prawira; Mulyono, Wahyu Dwi
APPLICATION: Applied science in Learning Research Vol. 5 No. 2 (2025): October 2025
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/application.v5i2.6298

Abstract

This study aims to describe the difference in student learning outcomes using the numbered head together (NHT) learning model and the problem based learning model. the type of research used is quasi experiment research with non-equivalent control group design using a quantitative approach. The research was carried out at State Vocational High School 1 Kediri Building Modeling and Information Design Expertise Program and took place in the odd semester of the 2025/2026 school year. The sampling technique used for this study was with a purposive sampling technique of 36 students as an experimental group and 33 students as a control group. The instrument used in this study is a test of 20 multiple-choice questions in measuring student learning outcomes. The data analysis technique in the study used a different test (t-test). The results of the study showed a significant difference in student learning outcomes using the Numbered Heads Together model (0.000) compared to the Problem-Based Learning model. The NHT model prioritizes collaboration and active participation, which has been proven to improve student learning outcomes. The NHT model prioritizes collaboration and active participation, proven to improve student understanding. This is shown by the interaction between students can strengthen their understanding through explaining to each other. In addition, the NHT model also encourages students to be more confident in expressing their opinions. Thus, the results of this study confirm the interactive and collaborative NHT model in improving student learning outcomes in the future.