Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IDENTIFIKASI KECOCOKAN MOTIF TENUN SONGKET KHAS JEMBRANA DENGAN METODE MANHATTAN DISTANCE Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara; I Putu Putrayana Wardana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTSongket weaving is spread in several regions in Indonesia with different patterns, motifs and characteristics, one of which is Jembrana songket. Jembrana Songket has a distinctive characteristic that is to put forward the original style of Jembrana. As one of the ikat weaving crafts that has unique motifs, many people do not know what Jembrana ikat motifs are like. Besides that, currently there are many songket woven motifs on the market that have similarities to Jembrana songket weaving motifs, making it difficult to distinguish them for the layman. This study tries to identify the suitability of Jembrana typical songket motifs using image pattern recognition models using the manhattan distance method. There are several processes in identifying the matching Jembrana songket weaving motifs with the manhattan distance method, namely: the process of taking an image, the training process, the process of identification, and the process of displaying the results identification. In this application there are several menus, namely the menu of adding songket data to input training data and the menu introduction to songket to identify the suitability of the motif. Testing the accuracy of the system that is made to get results of 88% with the number of True Positive as many as 43 data, as many as 45 True Negative data, as many as 8 False Positive data, and as many as 4 False Negative data.Keywords: Leave, Lecturer, Education Staff, Application.ABSTRAKTenun songket tersebar pada beberapa daerah di Indonesia dengan corak, motif dan ciri yang berbeda-beda salah satunya adalah songket Jembrana. Songket Jembrana memiliki karakteristik khas yaitu mengedepankan corak asli Jembrana. Sebagai salah satu kerajinan tenun ikat yang memiliki motif khas, banyak orang yang belum mengetahui seperti apa motif tenun ikat Jembrana ini. Disamping itu, saat ini banyak motif tenun songket yang beredar di pasaran memiliki kemiripan dengan motif tenun songket Jembrana sehingga sulit membedakannya bagi masyarakat awam. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi kecocokan motif songket khas Jembrana menggunakan model pengenalan pola citra menggunakan metode manhattan distance Terdapat beberapa proses dalam identifikasi kococokan motif tenun songket khas Jembrana dengan metode manhattan distance, yaitu : proses pengambilan citra, proses training, proses identifikasi, dan proses menampilkan hasil identifikasi. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu yaitu menu penambahan data songket untuk menginputkan data training dan menu pengenalan songket untuk identifikasi kecocokan motif. Pengujian akurasi terhadap sistem yang dibuat mendapatkan hasil sebesar 88% dengan jumlah True Positive sebanyak 43 data, True Negative sebanyak 45 data, False Positif sebanyak 8 data, dan False Negatif sebanyak 4 data.Kata Kunci : Image Processing, Manhattan Distance, Songket Jembrana
DESAIN APLIKASI INVENTARIS DAN PELESTARIAN MOTIF TENUN SONGKET KHAS JEMBRANA DENGAN MODEL PROTOTYPE Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara; I Putu Kusuma Negara
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The variety of Jembrana songket weaving motifs has been passed down from generation togeneration, and is usually created by certain and limited people. This is what causes the typicalJembrana songket weaving motif to be less well known by the general public. Only certain circles canrecognize the motifs of Jembrana's typical weaving. In addition, along with the rapid development oftechnological progress as it is today, people are starting to abandon the artistic and cultural valuesinherited by their ancestors, one of which is Jembrana's typical songket weaving. Many people are notfamiliar with Jembrana's typical songket weaving, especially the motifs. The method used in this studyis a software development method with a prototype model. In the prototype/prototyping model, theresulting software is then presented to the client, and the client is given the opportunity to provideinput and criticism, so that the resulting software is in accordance with the needs and desires of thecustomer. Software changes can be made many times until an agreement is reached on the form of thesoftware to be developed. The features provided in the inventory application design and preservationof Jembrana typical songket weaving motifs with this prototype model include: weaving motifinformation dashboard, weaving motif data management, motif narrative description management,and motif creator data management. Based on user evaluations that have been carried out, it showsthat the design of this application is good. However, with this system, users expect that the features ofthis application will be even more, such as the feature to display Jembrana's typical songket narrationin video form.Keywords: inventory, preservation, songket of jembrana.ABSTRAK Ragam motif tenun songket Jembrana telah diwariskan secara turun-temurun sejak dahulu, danbiasanya diciptakan oleh orang-orang tertentu saja dan terbatas. Hal tersebut yang menyebabkan motiftenun songket khas Jembrana kurang begitu dikenal oleh masyarakat awam. Hanya kalangan tertentusaja yang dapat mengenali motif dari tenun khas Jembrana. Disamping itu, seiring denganperkembangan kemajuan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini, masyarakat mulai meninggalkannilai-nilai seni dan budaya yang diwariskan oleh para leluhur, salah satunya adalah tenun songket khasJembrana. Banyak masyarakat yang sudah tidak mengenal tenun songket khas Jembrana terutamamotifnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan perangkat lunakdengan model prototype. Dalam model prototype/prototyping, perangkat lunak yang dihasilkankemudian dipresentikan kepada klien, dan klien tersebut diberikan kesempatan untuk memberikanmasukan dan kritikan, sehingga software yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginanpelanggan. Perubahan perangkat lunak dapat dilakukan berkali-kali hingga dicapai kesepakatan bentukdari software yang akan dikembangkan. Fitur yang disediakan dalam desain aplikasi inventaris danpelestarian motif tenun songket khas Jembrana dengan model prototype ini antara lain : dashboardinformasi motif tenun, manajemen data motif tenun, manajemen deskripsi narasi motif, danmanajemen data pencipta motif. Berdasarkan evaluasi pengguna yang telah dilakukan menunjukkanbahwa desain aplikasi yang dibuat ini sudah bagus. Namun dengan adanya sistem ini pengguna mengharapkan agar fitur-fitur dari aplikasi ini lebih banyak lagi, seperti misalkan fitur untukmenampilkan narasi songket khas Jembrana dalam bentuk video.Kata Kunci : inventaris, pelestarian, songket jembrana.
IDENTIFIKASI WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK SISTEM PRESENSI PEGAWAI DESA BERBASIS ANDROID I Putu Putrayana Wardana; Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe village as a government agency has many problems that need help using information technology. One of the problems that often becomes a problem in the Village office is the performance of village officials, especially in terms of attendance. The technology that can be used for presence systems is face identification technology. This technology identifies a person's special physical characteristics, namely using a human face. The face identification process for this presence system requires a method to get valid results. The method used in facial identification is the Eigenface method. The research flow used in making this system includes: problem identification, determining research objectives, data collection, literature study, system design, system development, system testing, system documentation, and conclusions. There are several stages in facial identification using the Eigenface method, namely: the image acquisition stage, the preprocessing stage, the feature extraction stage, and the matching or recognition stage. This application has several menus, namely the menu for adding songket data to input facial training data, the attendance menu using face recognition, and the attendance report print menu. System testing is carried out using the accuracy equation with the result of 85% with 8 data of True Positive, 9 data of True Negative, 2 False Positives and 1 False Negative.Keywords: Leave, Lecturer, Education Staff, Application.ABSTRAKDesa sabagai instansi pemerintahan memiliki banyak permasalahan yang perlu dibantu menggunakan teknologi informasi. Salah satu yang sering menjadi permasalahan di kantor Desa adalah kinerja pegawai atau aparatur Desa terutama dalam hal presensi kehadiran. Teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk sistem presensi adalah teknologi identifikasi wajah. Teknologi ini mengidentifikasi ciri-ciri khusus fisik seseorang yaitu menggunakan wajah manusia. Proses identifikasi wajah untuk sistem presensi ini memerlukan sebuah metode untuk mendapatkan hasil yang valid. Metode yang digunakan dalam identifikasi wajah ini adalah metode Eigenface. Alur penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah meliputi: identifikasi masalah, menentukan tujuan penelitian, pengumpulan data, studi pustaka, perancangan sistem, pengembangan sistem, pengujian sistem, dokumentasi sistem, dan pengambilan kesimpulan. Beberapa tahapan dalam identifikasi wajah dengan metode Eigenface, yaitu : tahap akuisisi citra, tahap preprocessing, tahap ekstraksi fitur, dan tahap matching atau pengenalan. Aplikasi ini memiliki beberapa menu yaitu menu penambahan data songket untuk menginputkan data training wajah, menu absensi menggunakan pengenalan wajah, dan menu cetak laporan absensi. Pengujian sistem yang dilakukan menggunakan persamaan akurasi didapatkan hasil sebesar 85% dengan jumlah True Positive sebanyak 8 data, True Negative sebanyak 9 data, False Positif sebanyak 2 data, dan False Negatif sebanyak 1 data.Kata Kunci : Face Identification, Eigenface, Employee Presence
MANAJEMEN PENGELOLAAN OBJEK WISATA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI KABUPATEN JEMBRANA Jimmy Harry Putu Suarthana; Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara
Journal of Applied Management and Accounting Science Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Applied Management and Accounting Science (JAMAS)
Publisher : Badung: LPPM Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/jamas.v1i1.1

Abstract

Tourism is one of the dominant income sectors for the island of Bali. Bali Island with a variety of tourist destinations spread across several regions, one of them is in Jembrana Regency. The lack of complete information makes several tourist destinations in Jembrana Regency not yet well known. By utilizing information technology, tourism managers can provide complete information to tourists and the public. The existence of this tourism object management system is expected to be one of the solutions in developing and promoting tourist destinations in Jembrana Regency so that it is better known and attracts the attention of tourists to visit. There are several facilities or features in this system including: data management, management of tourist objects, management of facilities, management of tourism events, and management of tourism promos. The results of user evaluations show that overall this system is good, but with this system some users expect that there will be additional features in this system.
PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI DI LINGKUNGAN YAYASAN TP 45 NEGARA BERBASIS SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING I Nengah Juniawan; Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara
Journal of Applied Management and Accounting Science Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Applied Management and Accounting Science (JAMAS)
Publisher : Badung: LPPM Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/jamas.v1i1.3

Abstract

The quality of human resources is one of the supporting factors to improve the productivity of the performance of an agency or organization. Therefore, competent human resources can support the level of performance, with the performance appraisal will be known that the achievements of each employee, this makes it easy for agencies or organizations to consider in determining the best employees. Decision Support System is a system that is able to manage data and provide the best alternative solutions. The selection of outstanding employees is determined based on criteria and weights, namely: the level of attendance, accuracy of work assignments, leadership, and length of service. Furthermore, the data from the employee is processed using the Simple Additive Weighting (SAW) method. This Simple Additive Weighting (SAW) method gives a weighting to each of the criteria used to produce the best alternative value. With this system, it is expected to be able to assist in faster decision making in high achieving employees within the TP 45 Negara Foundation.
PMP Inovasi Pengemasan Produk Tenun Songket Dengan Teknologi Augmented Reality Bagi Kelompok Tenun Kembar Sari Kabupaten Jembrana Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara; I Ketut Yudana Adi; I Nengah Juniawan; Ida Ketut Kusuma Wijaya
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tenun Kembar Sari Jembrana telah berdiri sejak tahun 2017 dan terus mengembangkan produksitenun Songket berkualitas tinggi dengan memadukan teknologi modern dan keterampilan tradisional.Kelompok ini juga memiliki komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan budaya tenun SongketBali, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat melalui pengembangan bisnis. Saatini, kelompok Tenun Songket Kembar Sari Jembrana sedang menghadapi tantangan dalammengembangkan inovasi produk dan memasarkan produk mereka, terutama pasca pandemi COVID-19yang berdampak pada penurunan permintaan dan penjualan secara langsung. Permasalahan pengemasanproduk, hal ini dapat diatasi dengan membuat desain kemasan yang menarik dengan memedukan teknologiAugmented Reality. Permasalahan pemasaran produk, dapat diatasi dengen teknologi digital marketingdalam pemasaran produk tenun songket. Pelaksanan kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemula dengan topikInovasi Pengemasan Produk Tenun Songket dengan Teknologi Augmented Reality Bagi Kelompok TenunKembar Sari Kabupaten Jembrana terbagi menjadi beberapa tahapan antara lain : identifikasi permasalahan,pelaksanaan kegiatan, pendampingan program, serta monitoring dan evaluasi. Secara umum pelaksanaankegiatan Pengabdian Masyarakat Pemula ini berjalan sesuai dengan rencana, hal tersebut dibuktikan denganhasil kuisioner mitra program ini menjawab puas dengan pelaksanaan kegiatan ini. Luaran programpengabdian masyarakat pemula ini adalah peningkatan pemberdayaan mitra, publikasi di prosiding SeminarNasional ber ISBN, publikasi media elektronik, dan video pelaksanaan kegiatan.Kata Kunci : tenun songket, augmented reality (AR)
PKM Pengelolaan Objek Wisata Melalui Pengemasan Paket Wisata Berbasis Virtual Reality Tour di Desa Wisata Perancak Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara; L K Herindiyah Kartika Yuni; I Nengah Juniawan
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu destinasi wisata yang ada di Bali adalah Desa Wisata Perancak di Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana. Objek wisata Desa Perancak di Jembrana atau kawasan Bali Barat belum begitu populer menjadi tujuan wisata ataupun tour bagi wisatawan yang sedang liburan ke pulauDewata Bali, walaupun pesona wisata yang ditawarkan sangat menarik untuk dinikmati. Pada era New-Normal akibat dari Pandemi Covid-19 serta perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat pengelolaan objek wisata harus disesuaikan dengan perkembangan tersebut. Pengelolaanobjek wisata harus dikemas dengan baik dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk Pandemi Covid-19. Sedangkan dari aspek teknologi harus dikembangkan virtual tour untuk mengenalkan objek Desa Wisata Perancak sehingga calon wisatawan bisa memperoleh gambaranobjek wisata yang akan dikunjungi. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam mengelola Desa Wisata Perancak adalah pada bidang produksi yaitu pengemasan dan pemasaran paket wisata. Tahapan pelaksanaan kegiatan dalam program ini adalah meliputi:  identifikasi permasalahan mitra, analisa permasalahan, pelaksanaan program, dan pendampingan dan monitoring. Luaran yang diharapkan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah sebagai berikut: peningkatan kemampuan mitra dalam menyajikan paket wisata di Desa Wisata Perancak menggunakanteknologi virtual reality, dan peningkatan kemampuan anggota dalam melakukan pemasaran digital.Kata Kunci : virtual reality tour; desa wisata.
PKM WORKSHOP MEMBANGUN USAHA RINTISAN BERBASIS TEKNOLOGI DI SMK NEGERI 3 NEGARA Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara; Ida Ketut Kusumawijaya; Ketut Yudana Adi; Putu Kusuma Negara
Synergy and Society Service Vol. 3 No. 1 (2023): Synergy and Society Service
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/save.v3i1.73

Abstract

In the era of globalization and rapid technological developments, it is important for SMK (Vocational High School) students to have skills and knowledge relevant to the industrial world. One way to prepare SMK students to face this challenge is through community service activities. The Workshop on Building a Technology- Based Startup at SMK Negeri 3 Negara was initiated as a community service activity (PkM) to overcome these obstacles. The implementation of the PkM workshop on Building a Technology-Based Startup for Students of SMK Negeri 3 Negara is divided into several stages including: problem identification, activity implementation, and evaluation stage. In general, the implementation of this activity went according to plan, this was evidenced by the results of the questionnaire, the program partners answered that they were satisfied with the implementation of this program.