Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analysis of Domestic Tourist Travel Preferences Post-Covid-19 Pandemic L.K. Herindiyah Kartika Yuni
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol 3 No 2 (2020): JASTH : Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jasth.v3i2.2052

Abstract

The purpose of this study was to reveal the travel preferences of domestic tourists post-covid-19 pandemics. Data was collected through questionnaires using purposive random sampling. The respondents were 300 people ranged from 17 to 55 years old. Besides surveys, data was obtained through literature studies. It is analyzed using quantitative descriptive analysis. The analysis of tourist characteristics showed most of the age group travel in post-pandemic ranged from 26-45 years old. Observed from gender, as much as 52.2% of female tourists were dominating this criterion. In education level, the majority are undergraduates (49.1%). Based on region, majority of tourist come from Bali (54 %). Private employees dominate as much as 38.07%. The results showed that most respondents made regular trips 1 to 5 times a year (90.5%). They chose to travel immediately after the pandemic, which was between 1-3-month (35.7%). Finances and travel costs were very important concerns for almost 71.3% of tourists. As much as 63.3% of tourist chose to travel with a partner and airplane were the main choice (71%). They prefer cheap homestays rather than expensive hotels (48.6%). The type of tourism chosen were dominated by nature tourism (58.7%). Most tourists preferred to arrange their own trips than the other option (47.7%). It is expected that the results will become a consideration for tourism industry managers to determine the right products and services based on tourists’ preferences who will come in post-pandemic.
STRATEGI PENGEMBANGAN AIR TERJUN TEGENUNGAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI DESA KEMENUH, GIANYAR BALI L.K. Herindiyah Kartika Yuni; Wyn Arta Artana
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 3 (2016): November 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.632 KB)

Abstract

Desa Kemenuh sudah terkenal di masyarakat, khususnya di dunia pariwisata. Desa ini sangat kaya akan potensi alam dan seni kerajinan terletak di Kabupaten Gianyar yang merupakan pusat kesenian dan kerajinan di Bali membuatnya mudah untuk dijangkau. Air terjun Tegenungan terletak di Desa Kemenuh sebagai objek wisata potensial yang sangat menarik. Pemerintah setempat baru-baru ini mengungkapkan kunjungan wisatawan yang semakin meningkat sejak tahun 2014. Air terjun Tegenungan harus dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata yang pada akhirnya mendatangkan manfaat bagi masyarakat setempat. Jalan-jalan masih rusak, area parkir masih belum dikelola dan dirawat dengan baik dan tidak adanya sistem registrasi yang jelas. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan wawancara mendalam kepada kepala desa, pihak pengelola, masyarakat dan pengunjung. Data yang ada diolah menggunakan teknik SWOT dengan menganalisis situasi kemudian digambarkan dalam suatu simpulan untuk merumuskan formula strategi pengelolaan. Berdasarkan factor internal dan eksternal yang dimiliki oleh Air Terjun Tegenungan dapat dirumuskan strategi sebagai berikut: meningkatkan kebersihan, program promosi, membangun kerjasama dengan usaha perjalanan wisata dan mengelola fasilitas pendukung.
Eco-spiritual tourism as alternative tourism in Taro Village: Opportunity and challenge L.K. Herindiyah Kartika Yuni; I Wayan Arta Artana
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol. 4 No. 2 (2021): JASTH: Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.268 KB) | DOI: 10.31940/jasth.v4i2.67-76

Abstract

This study aims to analyze the opportunities and challenges faced by Taro Village in developing eco-spiritual tourism. The data in this study were collected through observation, interviews with key informants determined based on purposive sampling and documentation. The data were analyzed using qualitative descriptive analysis to obtain a complete picture of the opportunities and challenges faced by Taro Village as a village that develops eco-spiritual tourism. There are various opportunities that have been empowered such as high visits to several objects, support from the government and local communities as religious communities who uphold the sacred value of nature, and the attention of educational institutions realized through training to improve human resources. However, Taro Village still faces various challenges in its development such as the community does not have the same understanding of the vision of the Eco-spiritual village, community involvement has not been maximized because the majority of the community are farmers and consider tourism as a side job, weather with quite high rainfall often hampers tourist activities, which are mostly conducted in the open space, such as activities in traditional villages, in particular "metekap", "melukat", and firefly attractions. From these opportunities and challenges, it can be suggested that Taro Village should identify and evaluate opportunities and challenges on a regular basis, determine the target market with certain demographic characteristics, learning from competitors to improve product quality to compete, Preserving the quality of nature and the readiness of human resources in sustainable tourism in Taro Village.
Peran Inovasi Produk dalam Memediasi Pengaruh Entreprenurial Marketing Terhadap Daya Saing UMKM di Desa Petak Gianyar Bali Luh Komang Candra Dewi; Sili Antari; Herindiyah Kartika Yuni
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 18 No. 2 (2022): JBK-Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.759 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v18i2.94-101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh entrepreneurial marketing terhadap inovasi produk pada UMKM di Desa Petak Gianyar Bali; untuk mengetahui pengaruh inovasi produk terhadap daya saing; untuk mengetahui pengaruh entreprenurial marketing terhadap daya saing; dan untuk mengetahui pengaruh Entrepreneurial Marketing terhadap daya saing melalui mediasi product innovation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan analisis data statistik serta interpretasi. Jumlah sampel sebanyak 300, yakni UMKM yang bertempat di desa Petak yang masih beroperasional minimal satu tahun dengan katagori UMKM pembuatan jaje bali, bubuh bali, ukiran, warung makanan, toko sembako, kerajinan tangan, jahit pakaian, salon kecantikan. Kesimpulan penelitian adalah (1) Entreprenurial marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi Produk; (2) Inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing UMKM; (3) Entreprenurial marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing produk UMKM; dan (4) Inovasi produk mampu memediasi antara Entreprenurial marketing Terhadap Daya Saing. Artinya bahwa untuk meningkatkan daya saing UMKM perlu melakukan inovasi produk secara konsisten.
Pemberdayaan UMKM Berbasis Potensi Alam dalam Menunjang Pengembangan Desa Wisata Taro Menuju Pariwisata Berkelanjutan Herindiyah Kartika Yuni; Ni Nyoman Ardani; Maria Yati Bili; Teodesia Ika Kurnia
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 1 (2023): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v9i1.16-25

Abstract

Desa Wisata Taro telah dikenal di kalangan masyarakat luas sebagai desa wisata bercorak eco spiritual yang menonjolkan wisata alam dan budaya. Perkembangan pariwisata di Desa Wisata Taro yang cukup diminati belum mampu mengakomodir kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung. Wisatawan dapat menikmati alam yang indah, bersepeda, dan wisata spiritual namun berbelanja di tempat lain karena belum ada pedagang yang menjual hasil olahan produk lokal yang bisa dinikmati dan dijadikan buah tangan. Desa Wisata Taro telah ada beberapa Kelompok Wanita Tani yang mengembangkan produk UMKM namun belum semua berkontribusi dan bersinergi dengan Desa Wisata Taro. Kelompok Wanita Tani Giri Lestari (KWT) merupakan salah satu KWT dari lima KWT yang telah ada di desa wisata Taro. Kebun sayuran dan umbian-umbian yang dimiliki KWT ini belum dikelola maksimal, produk yang dipanen dijual langsung tanpa diolah sehingga nilai jual kurang maksimal. Hal tersebut merupakan alasan dipilihnya KWT Giri Lestari menjadi sasaran pendampingan yang dilakukan akademisi bermitra dengan beberapa pihak. Metode pendampingan menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA), mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan dengan memberikan tekanan pada partisipasi masyarakat sebagai pelaku. Proses pendampingan dilakukan selama empat bulan dengan menjalin kemitraan dengan Indonesia Chef Association meliputi pendampingan dan pelatihan bidang kewirausahaan, bahasa Inggris, CHSE, produksi dan packaging produk, dan pemasaran secara offline maupun online. Keberhasilan program, berupa: (1) Perubahan perilaku masyakarat,(2) Perubahan fisik, yaitu dihasilkannya poduk-produk KWT  (3) terjalinnya kemitraan, 4) kelembagaan lokal yaitu sinergitas Bumdes dengan KWT. Program pemberdayaan yang telah dilaksanakan diharapkan memiliki keberlanjutan melalui program pengabdian masyarakat sehingga terwujudnya desa wisata yang berkelanjutan.
PKM Pengelolaan Objek Wisata Melalui Pengemasan Paket Wisata Berbasis Virtual Reality Tour di Desa Wisata Perancak Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara; L K Herindiyah Kartika Yuni; I Nengah Juniawan
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu destinasi wisata yang ada di Bali adalah Desa Wisata Perancak di Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana. Objek wisata Desa Perancak di Jembrana atau kawasan Bali Barat belum begitu populer menjadi tujuan wisata ataupun tour bagi wisatawan yang sedang liburan ke pulauDewata Bali, walaupun pesona wisata yang ditawarkan sangat menarik untuk dinikmati. Pada era New-Normal akibat dari Pandemi Covid-19 serta perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat pengelolaan objek wisata harus disesuaikan dengan perkembangan tersebut. Pengelolaanobjek wisata harus dikemas dengan baik dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk Pandemi Covid-19. Sedangkan dari aspek teknologi harus dikembangkan virtual tour untuk mengenalkan objek Desa Wisata Perancak sehingga calon wisatawan bisa memperoleh gambaranobjek wisata yang akan dikunjungi. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam mengelola Desa Wisata Perancak adalah pada bidang produksi yaitu pengemasan dan pemasaran paket wisata. Tahapan pelaksanaan kegiatan dalam program ini adalah meliputi:  identifikasi permasalahan mitra, analisa permasalahan, pelaksanaan program, dan pendampingan dan monitoring. Luaran yang diharapkan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah sebagai berikut: peningkatan kemampuan mitra dalam menyajikan paket wisata di Desa Wisata Perancak menggunakanteknologi virtual reality, dan peningkatan kemampuan anggota dalam melakukan pemasaran digital.Kata Kunci : virtual reality tour; desa wisata.
Eco-spiritual tourism as alternative tourism in Taro Village: Opportunity and challenge L.K. Herindiyah Kartika Yuni; I Wayan Arta Artana
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol. 4 No. 2 (2021): JASTH: Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jasth.v4i2.67-76

Abstract

This study aims to analyze the opportunities and challenges faced by Taro Village in developing eco-spiritual tourism. The data in this study were collected through observation, interviews with key informants determined based on purposive sampling and documentation. The data were analyzed using qualitative descriptive analysis to obtain a complete picture of the opportunities and challenges faced by Taro Village as a village that develops eco-spiritual tourism. There are various opportunities that have been empowered such as high visits to several objects, support from the government and local communities as religious communities who uphold the sacred value of nature, and the attention of educational institutions realized through training to improve human resources. However, Taro Village still faces various challenges in its development such as the community does not have the same understanding of the vision of the Eco-spiritual village, community involvement has not been maximized because the majority of the community are farmers and consider tourism as a side job, weather with quite high rainfall often hampers tourist activities, which are mostly conducted in the open space, such as activities in traditional villages, in particular "metekap", "melukat", and firefly attractions. From these opportunities and challenges, it can be suggested that Taro Village should identify and evaluate opportunities and challenges on a regular basis, determine the target market with certain demographic characteristics, learning from competitors to improve product quality to compete, Preserving the quality of nature and the readiness of human resources in sustainable tourism in Taro Village.
Wae Bobok Tourism Potential: Mapping a Destination in West Manggarai, East Nusa Tenggara Yuni, L. K. Herindiyah Kartika; Kartimin, I Wayan
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 14 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v14i1.28-34

Abstract

West Manggarai is one of the districts in East Nusa Tenggara that has been visited by tourists, unfortunately, the purpose of the visit is dominant to the city of Labuan Bajo. Many tourism potentials in West Manggarai have been known, widely praised, and researched but Wae Bobok and its potential have not yet been published. Wae Bobok is a forest area located in the Tanjung Boleng Tourism Village area. The need for identification and mapping of potential is very essential to be better known by the wider community so that can achieve an equal visit and income. Mapping is carried out with a spatial analysis, which is an approach in geography to analyze and describe the geographical distribution of tourism data. The study’s purpose is to identify (1) the tourism potential of Wae Bobok as a tourist destination, (2) the mapping of Wae Bobok as a tourist destination (3) the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of Wae Bobok.  Data were analyzed using qualitative analysis techniques. This research resulted: in (1) the tourism potential of Wae Bobok as a tourist destination, (2) Wae Bobok has been mapped into natural, cultural, and adventure tourism attractions based on its natural potential and resources. (3) SWOT analysis of Wae Bobok includes strengths; natural, cultural, and artificial attractions, strategic location and accessibility, available supporting facilities, and local products, managed by pokdarwis. Weaknesses; human resources quality, cleanliness, local guides, tour packages, and internet network. Opportunities: position, special segment, local support, but the existence of competitors and Prone to natural disasters and flooding is a threat to Wae Bobok.
Perempuan Pramuwisata: Peluang dan Tantangan dalam Industri Pariwisata Bali: - Herindiyah Kartika Yuni
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v13i3.75131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang yang dimanfaatkan oleh perempuan Bali untuk menjadi pramuwisata serta tantangan yang dihadapi dalam profesi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, FGD, dan kajian kepustakaan, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis biografi untuk mendeskripsikan pengalaman para pramuwisata perempuan secara terperinci. Informan berjumlah 27 orang yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang bagi perempuan menjadi pramuwisata di Bali meliputi kedatangan wisatawan, regulasi pemerintah yang mendukung, kebijakan perusahaan, dan dukungan keluarga, sedangkan tantangan yang dihadapi antara lain konflik peran, regulasi pemerintah yang kurang mendukung, kurangnya jaminan kesehatan, pergeseran pasar, perkembangan teknologi informasi, dan keberadaan pramuwisata ilegal. Penelitian ini memberikan nilai orisinal dengan menyediakan wawasan mendalam tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam profesi pramuwisata di Bali. Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah informan yang terbatas dan fokus geografis pada Bali saja, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya representatif untuk daerah lain, dengan implikasi perlunya penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemangku kepentingan dalam industri pariwisata untuk memaksimalkan kontribusi perempuan pramuwisata, termasuk perbaikan regulasi pemerintah dan peningkatan dukungan perusahaan serta keluarga. Selain itu, penelitian ini membuka peluang untuk studi lebih lanjut yang dapat mengeksplorasi aspek lain dari peran perempuan dalam industri pariwisata di wilayah lain, serta memperdalam analisis tentang dampak teknologi informasi dan perubahan pasar terhadap profesi pramuwisata perempuan.
Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Tingkat Hunian Kamar Pasca Pandemi Covid-19 Di Hotel Mercure Kuta Beach Bali Febrianto, Stefanus Eka; Yuni, L.K. Herindiyah Kartika; Suryaningsih, Ida Ayu Anggreni
Jurnal Mosaik Hospitaliti Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/jmh.2023.5110

Abstract

The emergence of COVID-19 in 2020 has shaken the world of the tourism industry, tourist attractions, places to stay, and existing culinary businesses. Many of these places have to close temporarily or permanently. The purpose of this study is to determine the marketing strategy for room occupancy rates at Mercure hotels after the COVID-19 pandemic that hit Indonesia, especially in Bali and to find out how effective the marketing strategy carried out by Mercure hotels. This research is a descriptive study using primary data obtained through interviews with actors related to the marketing strategy of room occupancy rates at Mercure Hotels after the COVID-19 pandemic and secondary data obtained from reports or records or information on websites, the internet or data from departments related to this thesis. The research results based on the marketing mix analysis show that the hotel continued to operate and hire employees during the pandemic. After the pandemic, the hotel normalized work shifts by implementing health protocols.