Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI Primasari, Sefria Indah
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 1 (2017): Edisi April 2017
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa setiap tahun diperkirakan neonatus yang lahir sekitar 20 juta adalah berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab terjadinya BBLR terdiri dari faktor ibu, janin dan plasenta, serta faktor lingkungan. Faktor predisposisi yang dapat menyebabkan BBLR adalah anemia selama kehamilan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik dan desain studi kasus control. Populasi adalah seluruh ibu bersalin . Teknik sampel menggunakan sistematik random sampling dengan sampel kasus 81 ibu postpartum dengan BBLR dan sampel control 81 ibu postpartum dengan bayi baru lahir normal. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji regresi holistik. Variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah anemia, kehamilan prematur dan preeklamsi. Ibu hamil dengan anemia kemungkinan berisiko 35,570 kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan ibu hamil yang tidak pre eklamsi setelah dikontrol variabel usia dan pre eklamsi. Saran pada ibu hamil dengan upaya rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dengan kelengkapan pelayanan sesuai standar Antenatal Care (ANC).
Pengenalan Senam Segar, Sehat dan Ceria Di Masyarakat PAKARE (Pasar Kuliner Karang Endah) Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah Wahyuni, Rina; Ardini, Weda Ayu; Setianingsih, Setianingsih; Irayani, Fahrul; Septiana, Efa; Sari, Ekta Puspita; Nugroho, Irfan Arif; Primasari, Sefria Indah; Rahayu, Amelia; Istiyani, Eka; Rahmawati, Wulan Suci; Diana, Diana; Yana, Indah Putri; Oktarianti, Septia; Noviyanti, SIamni
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1536.034 KB) | DOI: 10.54012/devotion.v1i2.97

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang penting bagi kehidupan mahluk hidup. Menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan cara memperhatikan pola tidur, mengkonsumsi makanan sehat, hidup bersih dan melakukan olahraga. Tujuan dari pelaksanaan senam sehat sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan senam sehat segar ceria di masyarakat PAKARE Karang Endah, Lampung Tengah dapat meningkatkan kebugaran masyarakat tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan senam segar sehat ceria. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat PAKARE merasa tubuh dan fisik jadi lebih bugar dan sehat. Masyarakat sangat antusias dengan pelaksanaan senam sehat bugar ceria, hal ini nampak dari banyaknya peserta yang ikut dalam senam sehat ini. Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan pelatihan senam sehat bugar dan ceria ini memberikan dampak positif bagi masyarakat PAKARE, Karang Endah, Terbanggi Besar Lampung Tengah. Setelah melaksanakan senam, masyarakat merasa lebih bugar dan sehat.
Edukasi Pada Ibu Dengan Anak Usia Toddler (1 – 3 Tahun) Tentang Toilet Training di Dusun Hadiluwih Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Lampung Tengah Irayani, Fahrul; Sari, Ekta puspita; Septiana, Efa; Wahyuni, Rina; Ardini, Weda Ayu; Nugroho, Irfan Arif; Primasari, Sefria Indah; Triolandi, Dody; Vionita, Anggi Vidni; Sari, Rantika; Putri, Nirwana Dwi
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.817 KB) | DOI: 10.54012/devotion.v1i2.98

Abstract

Dalam peningkatan kemandirian tahap perkembangan pada anak usia (1-3 tahun) membutuhkan peran orang tua dalam melatih Toilet training. Dimana pada usia ini anak berada pada tahap awal (anal stage) yaitu kepuasan anak berfokus pada lubang anus. Toilet training bertujuan untuk melatih agar anak mampu mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Kegagalan dalam mengontrol proses berkemih dapat mengakibatkan mengompol pada anak, keadaan demikian apabila berlangsung lama dan panjang akan mengganggu tugas perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik, dengan target populasinya Kader Kesehatan dan masyarakat/ ibu-ibu yang memiliki anak usia toddler di dusun Hadiluwih, Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Populasi pada pengabdian masyarakat ini yaitu ibu-ibu yang memiliki anak usia toddler yang mengikuti posyandu balita di dusun Hadiluwih Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 75 orang. Jumlah Kepala Keluarga di Dusun Hadiluwih sebanyak 212 dengan total jumlah rumah ada 202 dan total jumlah penduduk Dusun Hadiluwih sebanyak 714 jiwa dengan usia penduduk terbanyak dewasa (473 jiwa) dan usia penduduk paling sedikit adalah lansia (72 jiwa). Berdasarkan data byang ada jumlah Warga dusun Hadiluwih Desa Astomulyo jumlah toodler yaitu sebanyak 75 anak. Tindakan yang dilakukan oleh warga khususnya dengan keluarga yang memiliki anak toodler adalah dengan aktif ikut posyandu balita. Kegiatan penyuluhan dapat diterima dengan baik dan pengetahuan responden tentang toilet training pada ibu dengan anak usia todler semakin bertambah karena pengetahuan orang tua berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam melakukan toilet training. Peran orang tua kurang baik tetapi toilet training baik, tergantung pada fisik dan mental anak itu sendiri dimana tidak ada patokan usia kapan anak harus mulai melakukan toilet training. Kesimpulan adanya hubungan peran orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak pra sekolah. Peran orang tua yang baik adalah yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar anak menjadi anak yang mampu berbakti pada orang tua.
ANALISIS HUBUNGAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI Primasari, Sefria Indah; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan April 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v1i1.15

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa setiap tahun diperkirakan neonatusyang lahir sekitar 20 juta adalah berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab terjadinya BBLR terdiridari faktor ibu, janin dan plasenta, serta faktor lingkungan. Faktor predisposisi yang dapatmenyebabkan BBLR adalah anemia selama kehamilan.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik dan desain studi kasuscontrol. Populasi adalah seluruh ibu bersalin . Teknik sampel menggunakan sistematik randomsampling dengan sampel kasus 81 ibu postpartum dengan BBLR dan sampel control 81 ibupostpartum dengan bayi baru lahir normal. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisamultivariat menggunakan uji regresi holistik.Variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah anemia, kehamilan prematur danpreeklamsi. Ibu hamil dengan anemia kemungkinan berisiko 35,570 kali lebih besar untuk melahirkanbayi BBLR dibandingkan ibu hamil yang tidak pre eklamsi setelah dikontrol variabel usia dan preeklamsi. Saran pada ibu hamil dengan upaya rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dengankelengkapan pelayanan sesuai standar Antenatal Care (ANC).
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP ANEMIA AND POSTPARTUM HEMORRHAGE IN ABDUL MOELOEK HOSPITAL, LAMPUNG CITY Primasari, Sefria Indah
Journal of Applied Health Management and Technology Vol 6, No 2 (2024): October 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v6i2.12257

Abstract

The high prevalence of anemia affects almost all age groups in society. One of the groups of people with a high prevalence is pregnant women in various countries including Indonesia, reporting that the prevalence of anemia in the world is estimated at 30% of the world's population and around 500 million people are believed to suffer from anemia. Pregnancy anemia is called "potential danger to mother and child", which is why anemia requires serious attention from all parties involved in health services. Bleeding is the main factor causing high MMR. Bleeding can occur during pregnancy, childbirth and postpartum. Anemia is one of the risk factors that can worsen the mother's condition if accompanied by bleeding during pregnancy, childbirth and postpartum. Postpartum hemorrhage is still one of the causes of maternal death, which is 28%. Untreated postpartum hemorrhage can result in hemorrhagic shock, puerperal infection, and postpartum anemia. One of the predisposing factors of postpartum hemorrhage is anemia in pregnancy.This study aims to identify the relationship between anemia and postpartum hemorrhage in mothers. This study uses a quantitative approach with cross sectional and data analyzed univariately and bivariately. The subjects in this study were mothers giving birth at Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. The technique used in this study is a random sampling technique, namely subjects selected and taken randomly through a lottery. Data collection using secondary data and data analysis using Chi Square correlation.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Di Desa Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah Primasari, Sefria Indah
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 2 No. 4 (2024): May
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v2i4.349

Abstract

High public health is a precondition for increasing human resource productivity. In relation to this, to create quality human resources, of course, many factors must be considered, including food factors (nutritional elements), health, education, information, technology and other service services. The purpose of Health Counseling on Providing Complementary Foods for Breast Milk is to update knowledge to mothers of babies and toddlers about Providing Complementary Foods for Breast Milk through Health Counseling. so that it can be used as a model for community empowerment in the form of efforts to increase active community participation. The method used in this activity is to provide Health Counseling on Providing Complementary Foods for Breast Milk. The result of this activity is that mothers understand the types and correct times to provide complementary foods for breast milk. The implementation of this Health Counseling has a positive impact on mothers of babies and toddlers in Buyut Udik, Central Lampung. After carrying out the counseling activity, knowledge about providing complementary foods for breast milk increased.
Promosi Dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Bahaya Kehamilan Diluar Nikah Dalam Komunitas Primasari, Sefria Indah; Reghita, Sivana Gian
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 3 No. 1 (2024): August
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54012/devotion.v3i1.350

Abstract

Indonesia is a country with a relatively high rate of early marriage compared to other countries, so it will indirectly be filled with various problems, including reproductive health. Reproductive health is an important aspect in developing the quality of future generations. Through the community service program in the form of reproductive health education activities, it is hoped that it can contribute to increasing understanding of reproductive health and marriage age for teenagers at SMP N 2 Bekri, Central Lampung. The method used in this activity is promotion and providing counseling on adolescent reproductive health and the dangers of extraneous pregnancy. marry in the community. The results of the service activities showed that the participants were able to understand the importance of reproductive health from an early age and participated actively in outreach activities. This can be seen from the percentage of participant attendance of more than 70%. Participants also gave positive responses to the outreach activities. Thus, community service activities in the form of reproductive health education can: 1) increase teenagers' understanding regarding reproductive health; 2) the emergence of adolescent awareness regarding the ideal marriage age; and 3) extension activities run effectively
The Effect Of Knowledge Level Education On The Implementation Of Balanced Nutrition During Pregnancy Based On Local Food As Stunting Prevention Primasari, Sefria Indah; Reghita, Sivana Gian
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 7 (2024): Volume 10,No.7 Juli 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i7.15884

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Kondisi stunting dapat menyumbang angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak dan juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.Tujuan : tujuan kegiatan yaitu memberikan edukasi gizi berupa pendampingan ibu hamil untuk pencegahan stuntingMetode : Desain penelitian menggunakan metode survei analitik penelitian dilaksanakan diwilayah kerja  Puskesmas Kesumadadi. Rancangan penelitian yang dilakukan yaitu menggunaka pre post eksperimental. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu hamil trimester 1 sampai dengan trimester III. Analisis data ini menggunakan uji paired t test yang akan diolah menggunakan SPSS. Hasil : kegiatan penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil dan dengan hasil analisis 0,005 < 0,05 yang artinya ada pengaruh antara edukasi ibu hamil dengan peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi gizi dan pendampingan penerapan gizi seimbang.KesimpulanSebelum dilakukan edukasi frekuensi pengetahuan kurang lebih banyak dibandingkan dengan frekuensi pengetahuan baik. Setelah dilakukan edukasi pengetahuan baik frekuensi lebih tinggi dibanding dengan frekuensi pengetahuan kurang. Adanya pengaruh antara edukasi ibu hamil dengan peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi gizi dan pendampingan penerapan gizi seimbang.Saran :  tidak makan makanan frozen dan keluarga selalu mengingatkan untuk makan makanan gizi seimbang Kata Kunci: Edukasi Gizi, Kehamilan, Pengetahuan, Stunting. ABSTRACT Background: Stunting is a condition of chronic malnutrition from pregnancy until the child is two years old. Stunting conditions can contribute to morbidity and mortality in infants and children and can also hinder growth and development.Objective: The aim of the activity is to provide nutritional education in the form of assisting pregnant women to prevent stuntingMethod: The research design used an analytical survey method. The research was carried out in the working area of the Kesumadadi Community Health Center. The research design used was pre-post experimental. The population in this study was pregnant women from the 1st trimester to the 3rd trimester. This data analysis uses a paired t test which will be processed using SPSS. Results: research activities showed that there was an increase in the knowledge of pregnant women and the analysis results were 0.005 <0.05, which means that there was an influence between the education of pregnant women and an increase in knowledge after being given nutrition education and assistance in implementing balanced nutrition.Conclusion : Before education was carried out, the frequency of knowledge was more or less greater than the frequency of good knowledge. After education, good knowledge is higher than the frequency of poor knowledge. There is an influence between pregnant women's education and increased knowledge after being given nutrition education and assistance in implementing balanced nutrition.Suggestion: don't eat frozen food and always remind your family to eat balanced nutritional food Keywords: Nutrition Education, Pregnancy, Knowledge, Stunting.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP ANEMIA AND POSTPARTUM HEMORRHAGE IN ABDUL MOELOEK HOSPITAL, LAMPUNG CITY Primasari, Sefria Indah
Journal of Applied Health Management and Technology Vol. 6 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : Postgraduate Program , Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v6i2.12257

Abstract

The high prevalence of anemia affects almost all age groups in society. One of the groups of people with a high prevalence is pregnant women in various countries including Indonesia, reporting that the prevalence of anemia in the world is estimated at 30% of the world's population and around 500 million people are believed to suffer from anemia. Pregnancy anemia is called "potential danger to mother and child", which is why anemia requires serious attention from all parties involved in health services. Bleeding is the main factor causing high MMR. Bleeding can occur during pregnancy, childbirth and postpartum. Anemia is one of the risk factors that can worsen the mother's condition if accompanied by bleeding during pregnancy, childbirth and postpartum. Postpartum hemorrhage is still one of the causes of maternal death, which is 28%. Untreated postpartum hemorrhage can result in hemorrhagic shock, puerperal infection, and postpartum anemia. One of the predisposing factors of postpartum hemorrhage is anemia in pregnancy.This study aims to identify the relationship between anemia and postpartum hemorrhage in mothers. This study uses a quantitative approach with cross sectional and data analyzed univariately and bivariately. The subjects in this study were mothers giving birth at Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. The technique used in this study is a random sampling technique, namely subjects selected and taken randomly through a lottery. Data collection using secondary data and data analysis using Chi Square correlation.