Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengenalan Senam Segar, Sehat dan Ceria Di Masyarakat PAKARE (Pasar Kuliner Karang Endah) Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah Wahyuni, Rina; Ardini, Weda Ayu; Setianingsih, Setianingsih; Irayani, Fahrul; Septiana, Efa; Sari, Ekta Puspita; Nugroho, Irfan Arif; Primasari, Sefria Indah; Rahayu, Amelia; Istiyani, Eka; Rahmawati, Wulan Suci; Diana, Diana; Yana, Indah Putri; Oktarianti, Septia; Noviyanti, SIamni
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1536.034 KB) | DOI: 10.54012/devotion.v1i2.97

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang penting bagi kehidupan mahluk hidup. Menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan cara memperhatikan pola tidur, mengkonsumsi makanan sehat, hidup bersih dan melakukan olahraga. Tujuan dari pelaksanaan senam sehat sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan senam sehat segar ceria di masyarakat PAKARE Karang Endah, Lampung Tengah dapat meningkatkan kebugaran masyarakat tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan senam segar sehat ceria. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat PAKARE merasa tubuh dan fisik jadi lebih bugar dan sehat. Masyarakat sangat antusias dengan pelaksanaan senam sehat bugar ceria, hal ini nampak dari banyaknya peserta yang ikut dalam senam sehat ini. Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan pelatihan senam sehat bugar dan ceria ini memberikan dampak positif bagi masyarakat PAKARE, Karang Endah, Terbanggi Besar Lampung Tengah. Setelah melaksanakan senam, masyarakat merasa lebih bugar dan sehat.
Edukasi Pada Ibu Dengan Anak Usia Toddler (1 – 3 Tahun) Tentang Toilet Training di Dusun Hadiluwih Desa Astomulyo Kecamatan Punggur, Lampung Tengah Irayani, Fahrul; Sari, Ekta puspita; Septiana, Efa; Wahyuni, Rina; Ardini, Weda Ayu; Nugroho, Irfan Arif; Primasari, Sefria Indah; Triolandi, Dody; Vionita, Anggi Vidni; Sari, Rantika; Putri, Nirwana Dwi
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.817 KB) | DOI: 10.54012/devotion.v1i2.98

Abstract

Dalam peningkatan kemandirian tahap perkembangan pada anak usia (1-3 tahun) membutuhkan peran orang tua dalam melatih Toilet training. Dimana pada usia ini anak berada pada tahap awal (anal stage) yaitu kepuasan anak berfokus pada lubang anus. Toilet training bertujuan untuk melatih agar anak mampu mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Kegagalan dalam mengontrol proses berkemih dapat mengakibatkan mengompol pada anak, keadaan demikian apabila berlangsung lama dan panjang akan mengganggu tugas perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik, dengan target populasinya Kader Kesehatan dan masyarakat/ ibu-ibu yang memiliki anak usia toddler di dusun Hadiluwih, Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Populasi pada pengabdian masyarakat ini yaitu ibu-ibu yang memiliki anak usia toddler yang mengikuti posyandu balita di dusun Hadiluwih Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 75 orang. Jumlah Kepala Keluarga di Dusun Hadiluwih sebanyak 212 dengan total jumlah rumah ada 202 dan total jumlah penduduk Dusun Hadiluwih sebanyak 714 jiwa dengan usia penduduk terbanyak dewasa (473 jiwa) dan usia penduduk paling sedikit adalah lansia (72 jiwa). Berdasarkan data byang ada jumlah Warga dusun Hadiluwih Desa Astomulyo jumlah toodler yaitu sebanyak 75 anak. Tindakan yang dilakukan oleh warga khususnya dengan keluarga yang memiliki anak toodler adalah dengan aktif ikut posyandu balita. Kegiatan penyuluhan dapat diterima dengan baik dan pengetahuan responden tentang toilet training pada ibu dengan anak usia todler semakin bertambah karena pengetahuan orang tua berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam melakukan toilet training. Peran orang tua kurang baik tetapi toilet training baik, tergantung pada fisik dan mental anak itu sendiri dimana tidak ada patokan usia kapan anak harus mulai melakukan toilet training. Kesimpulan adanya hubungan peran orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak pra sekolah. Peran orang tua yang baik adalah yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar anak menjadi anak yang mampu berbakti pada orang tua.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pakare “Pasar Kuliner Karang Endah” Karang Endah Terbanggi Besar Lampung Tengah Septiana, Efa; Wahyuni , Rina; Irayani, Fahrul; Setianingsih, Setianingsih; Ardini, Weda Ayu; Sari, Ekta puspita; Nugroho, Irfan Arif; Primasari , Sefria Indah; Triolandi, Dody; Ningsih, Amanda Wahyu; Sari, Irma; Aeni, Nur; Putri, Rafika Dwi Yulia; Zahro, Sangidhatu; Agustina, Wanda
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.061 KB) | DOI: 10.54012/devotion.v1i2.99

Abstract

Indonesia mengalami transisi epidemiologi selama dua dekade terakhir, yakni dari penyakit menular yang semula menjadi beban utama kemudian mulai beralih menjadi penyakit tidak menular. PTM yang utama di antaranya hipertensi, diabetes melitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik. Akademi Kebidanan Wahana Husada Bandar Jaya merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung yang telah melaksana kegiatan PKM yang dilaksanakan di PAKARE, dilaksanakan setiap hari minggu pagi. Dilaksanakan tanggal 19 Desember 2021. Tujuan PKM ini yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memotivasi masyarakat. Metode yang di gunakan adalah dengan pemberian sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan gratis. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan PKM ini adalah 120 peserta. Dari 120 peserta 50 peserta memiliki gejala, 25 peserta dengan hipertensi, 15 peserta dengan diabetes militus, 10 peserta dengan asam urat. Kegiatan berjalan lancar dan masyarakat sangat antusias.
The Relationship Of Exclusive Breastfeeding With The Incident Of Newborn Jaundice Septiana, Efa
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1 Januari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i1.18648

Abstract

Latar Belakang : Data epidemiologi menunjukkan bahwa lebih dari 50% bayi baru lahir menderita ikterus pada minggu pertama kehidupannya. Ikterus fisiologis timbul pada hari kedua dan ketiga yang ditandai dengan perwarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin berlebih dan tidak terkonjugasi.Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan Asi Eksklusif, karakteristik ibu (usia kehamilan, paritas, jenis persalinan), karakteristik bayi (berat badan lahir bayi), cara penanggan ibu dengan kejadian ikterus bayi baru lahir.Metode : Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu postpartum yang bersalin di klinik dan yang di rujuk ke rumah sakit selama bulan Agustus/September sebanyak 40 orang, besar sampel 36 orang. Teknik sampel purposive sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat chi square.Hasil : Hasil uji chi square diketahui ada hubungan usia kehamilan (p-value 0.015 < 0.05), paritas (p-value 0.003 < 0.05), jenis persalinan (p-value 0.016 < 0.05), berat badan lahir (p-value 0.018 < 0.05), cara penangganan yang dilakukan ibu postpartum (p = 0.009 < 0.05) dengan kejadian ikterus bayi baru lahir.Diharapkan ibu postpartum mengetahui manfaat pemberian ASI sejak dini serta menjaga gizi selama menyusui bayi untuk memenuhi kebutuhan ASI pada bayi sehingga menurunkan risiko icterus.Kesimpulan : hubungan Asi Eksklusif, karakteristik ibu (usia kehamilan, paritas, jenis persalinan), karakteristik bayi (berat badan lahir bayi), cara penanggan ibu dengan kejadian ikterus bayi baru lahir.Saran : Diharapkan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan edukasi pada ibu bahwa pentingnya ASI Eksklusif untuk mencegah Ikterus bayi baru lahir Kata Kunci : Bayi Baru Lahir, Karakteristik Ibu, Kejadian Ikterus, Pemberian ASI Dini ABSTRACT Background: Epidemiological data shows that more than 50% of newborns suffer from jaundice in the first week of life. Physiological jaundice appears on the second and third days, characterized by jaundice on the skin and sclera due to the accumulation of excess and unconjugated bilirubin.Objective: The research aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding, mother's characteristics (gestational age, parity, type of delivery), baby characteristics (baby's birth weight), mother's handling method with the incidence of newborn jaundice.Method: This type of research is descriptive research with a cross sectional design approach. The population in this study were all 40 postpartum mothers who gave birth in clinics and were referred to hospitals during August/September, with a sample size of 36 people. Purposive sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate chi square.Results: The results of the chi square test showed that there was a relationship between gestational age (p-value 0.015 < 0.05), parity (p-value 0.003 < 0.05), type of delivery (p-value 0.016 < 0.05), birth weight (p-value 0.018 < 0.05), how to handle postpartum mothers (p = 0.009 < 0.05) with the incidence of jaundice Newborn babies. It is hoped that postpartum mothers will know the benefits of giving breast milk from an early age and maintain nutrition while breastfeeding the baby to meet the baby's breast milk needs, thereby reducing the risk of icterus.Conclusion: the relationship between exclusive breastfeeding, mother's characteristics (gestational age, parity, type of delivery), baby's characteristics (baby's birth weight), how the mother handles the incidence of newborn jaundice. Suggestion: It is hoped that health workers will provide educational services to mothers regarding the importance of exclusive breastfeeding to prevent newborn jaundice. Keywords: Occurrence of icterus, Early Breastfeeding, Newborns, Maternal Characteristics 
The Relationship Of Undernutrition And Gross Motor Development Of Children Aged 1-5 Years Reghita, Sivana Gian; Septiana, Efa; Ardini, Weda Ayu
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 2 (2024): Volume 10,No.2 Februari 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i2.14195

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan gizi dapat memberikan konsekuensi buruk dimana manifestasi terburuk dapat menyebabkan kematian. Masalah gizi kurang nampaknya belum dapat teratasi dengan baik skala internasioonal. Secara global sebesar 462 juta balita yang mengalami gizi kurang dan 1,9 juta anak mengalami gizi lebih (WHO, Malnutrition, 2020). Angka kematian balita menurut UNICEF sebanyak 37% balita (Unicef, 2021). Angka Gizi kurang di Indonesia juga masih sebanyak sebanyak (17%) (Kemenkes RI, 2022). Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki angka kematian balita 19,83 per 100 kelahiran hidup pada 2022 (BPS, 2022). Artinya, dari setiap 100 anak yang lahir dengan selamat, sekitar 19 anak di antaranya meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Kematian balita salah satunya disebabkan pneumonia (BPS, 2022). Salah satu provinsi di Indonesia yang menghadapi masalah malnutrisi adalah Provinsi Lampung, yaitu untuk  kasus gizi kurang berada diperingkat 26 (14,8%) (KemenkesRI, 2022). Kasus gizi kurang belum mencapai target diLampung Timur yaitu 16,7%. Sedangkan prevelensi gizi kurang sebanyak 16,7%. (Kemenkes RI, 2022). Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung sebanyak 15.6%. Provinsi Lampung terdapat 15 kabupaten atau kota, salah satunya yaitu kabupaten Lampung Timur. Sebanyak 16,26% angka kematian balita di Lampung Timur (BPS, 2020).Tujuan: Mengetahui ada hubungan gizi kurang dengan perkembangan motorik kasa anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kesumadadi Lampung Tengah Tahu 2023Metode:  Desain penelitian dari penelitian ini menggunakan metode survei analitik penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kesumadadi Lampung Tengah. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian case control. Populasi pada penelitian ini adalah data gizi kurang yaitu sejumlah 245 balita dari desa kesumadadi dan 212 balita dari desa sumberjo yang didapatkan dari EPGBM Puskesmas Kesumadadi Lampung Tengah Tahun 2023. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang dihitung menggunakan  rumus slovin dengan hasil 82 balita didesa Kesumadadi dan desa Sumberjo. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar denver II. Analisis data menggunakananalisis univariat dan bivariat menggunakan Chi Square.Hasil: Hasil penelitian telah dilakukan analisis univariat yaitu distribusi frekuensi gizi kurang 30 (37%) dan tidak gizi kurang 52 (63%). Distribusi frekuensi motorik kasar status normal sejumlah 51(62%), Suspek 28 (34%), Tidak dapat diuji 3 (4%). Hasil analisis bivariat telah dilakukan analisis data menggunakan chi square didapatkan hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan balita yang motorik kasarnya normal terdapat 51 (98%) balita yang tidak gizi kurang, balita yang motoik kasarnya suspek terdapat 27 (90%) balita ber status gizi kurang dan 1  (2%) balita yang status gizi nya baik. Balita yang motorik kasarnya tidak dapat diuji terdapat 3 (10%) balita yang status gizi kurang. Hasil chi square yang didapat yaitu 0,000 < 0,005 yang artinya ada hubungan antara motorik kasar dengan status gizi pada balita.Kesimpulan: Balita yang motorik kasarnya tidak dapat diuji terdapat 3 (10%) balita yang status gizi kurang. Hasil chi square yang didapat yaitu 0,000 < 0,005 yang artinya ada hubungan antara motorik kasar dengan status gizi pada balita.Saran: Dapat dilakukan pencegahan gizi kurang agar seluruh balita memiliki status gizi baik dan motorik kasar normal Kata Kunci : Case Control, Gizi Kurang, Motorik Kasar ABSTRACT Background: Malnutrition can have bad consequences where the worst manifestation can cause death. It seems that the problem of malnutrition has not been resolved well on an international scale. Globally, 462 million children under five are undernourished and 1.9 million children are overnourished (WHO, Malnutrition, 2020). According to UNICEF, the under-five mortality rate is 37% (Unicef, 2021). The malnutrition rate in Indonesia is still as high as (17%) (RI Ministry of Health, 2022). According to the Central Statistics Agency (BPS) report, Indonesia has a toddler mortality rate of 19.83 per 100 live births in 2022 (BPS, 2022). This means that for every 100 children born safely, around 19 children die before reaching the age of 5 years. One of the deaths of children under five is caused by pneumonia (BPS, 2022). One of the provinces in Indonesia that faces malnutrition problems is Lampung Province, which is ranked 26th (14.8%) for cases of malnutrition (Kemenkes RI, 2022). Malnutrition cases have not yet reached the target in East Lampung, namely 16.7%. Meanwhile, the prevalence of undernutrition is 16.7%. (RI Ministry of Health, 2022). The infant mortality rate in Lampung Province is 15.6%. Lampung Province has 15 districts or cities, one of which is East Lampung district. As much as 16.26% of the under-five mortality rate in East Lampung (BPS, 2020).Objective: To find out whether there is a relationship between malnutrition and the development of fine motor skills in children aged 1-5 years in the Kesumadadi Community Health Center Working Area, Central Lampung, 2023Method: The research design of this study uses an analytical survey method, research carried out in the Kesumadadi Community Health Center Work Area, Central Lampung. The research design used is case control research. The population in this study was malnutrition data, namely 245 toddlers from Kesumadadi village and 212 toddlers from Sumberjo village obtained from the EPGBM of the Kesumadadi Health Center, Central Lampung in 2023. The sample in this study used a purposive sampling technique which was calculated using the Slovin formula with the results being 82 toddlers in the village. Kesumadadi and Sumberjo villages. This research instrument uses observation sheets and Denver II sheets. Data analysis used univariate and bivariate analysis using Chi Square.Results: The results of the research were carried out by univariate analysis, namely the frequency distribution of malnutrition was 30 (37%) and not malnutrition was 52 (63%). Frequency distribution of normal gross motor status was 51 (62%), Suspect 28 (34%), Untestable 3 (4%). The results of bivariate analysis have carried out data analysis using chi square. The results of this research are that there are 51 (98%) toddlers whose gross motor skills are normal, and 27 (90%) toddlers whose gross motor skills are suspect are undernourished. and 1 (2%) toddler whose nutritional status was good. Of the toddlers whose gross motor skills could not be tested, there were 3 (10%) toddlers who had poor nutritional status. The chi square results obtained were 0.000 < 0.005, which means there is a relationship between gross motor skills and nutritional status in toddlers.Conclusion: Of the toddlers whose gross motor skills could not be tested, there were 3 (10%) toddlers who had poor nutritional status. The chi square results obtained were 0.000 < 0.005, which means there is a relationship between gross motor skills and nutritional status in toddlers.Suggestion: Malnutrition can be prevented so that all toddlers have good nutritional status and normal gross motor skills. Keywords: : Case Control, Lack Of Nutrition, Rough Motorcycle 
Pengaruh Konsumsi Nugget Tahu Daun Kelor terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Septiana, Efa; Niken Kartika Sari; Fahrul Irayani
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 10 No 2 (2025): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v10i2.2169

Abstract

Background:  Nutrition is an important factor that supports children's growth and development. Malnutrition remains a serious problem among toddlers, characterized by weight below the age-standard (weight-for-age, W/A), which can affect physical growth, cognitive development, and overall health. One potential strategy is the provision of moringa leaf tofu nuggets, which are rich in protein and essential micronutrients for children. Objective:  To determine the effect of  consuming  moringa leaf tofu nuggets on the weight gain of toddlers aged 24–60 months at KB Ummul Quro, Central Lampung Regency. Method:  Pre-experimental research, with one group pretest-posttest design. The study sample consisted of 20 toddlers who were BGK and BGM on the growth chart, using a total sampling technique. Data were analyzed using the Paired Sample T-Test. Results: The average weight of toddlers increased from 10.4 kg before the intervention to 10.7 kg after 30 days of consuming moringa leaf tofu nuggets. The statistical test showed a p-value of 0.000 < 0.05, indicating that H0 was rejected and Ha accepted. This demonstrates that providing moringa leaf tofu nuggets has a significant effect on increasing the weight of toddlers.