Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH DIRUANG RAWAT INAP RSI SITI RAHMAH PADANG Rikayoni Rikayoni; Rizanda Machmud; Syafrida Syafrida
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.2123

Abstract

Patient safety yaitu pasien bebas dari cedera yang seharusnya tidak terjadi atau bebas dari cedera yang potensial terjadi akibat pelayanan kesehatan.Risiko jatuh adalah suatu risiko untuk terjadinya suatu peristiwa di mana seorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tak disengaja/tak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa mencederai dirinya. Lebih dari 500.000 kejadian pasien jatuh di seluruh rumah sakit dan Kongres XII PERSI (2012) melaporkan bahwa kejadian pasien jatuh tercatat sebesar 14% di Indonesia.Hasil survey yang dilakukan masih ditemukan perawat pelaksana yang belum menerapkan patient safety.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan penerapan patient safety pengurangan risiko pasien jatuh di ruang rawat inap RSI Siti Rahmah Padang.Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 55 perawat diruang rawat inap RSI Siti Rahmah Padang, diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner dan lembar observasi dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lebih dari separuh penerapan patient safety pengurangan risiko pasien jatuh di ruang rawat inap RSI Siti Rahmah Padang pada kategori kurang baik (58%) dan lebih dari separuh supervisi kepala ruangan di ruang rawat inap RSI Siti Rahmah Padang pada kategori kurang baik (64%) dan ada hubungan supervisi kepala ruangan dengan penerapan patient safety pengurangan risiko pasien jatuh di ruang rawat inap RSI Siti Rahmah Padang dengan nilai p=0,004. Diharapkan pihak manajerial rumah sakit dapat meningkatkan peran supervisi kepala ruangannya dengan mengikutsertakan kepala ruangan pada pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan kepala ruangan dalam melakukan supervisi kepada perawat pelaksana.Kata Kunci   :Kepala ruangan, supervisi, penerapan patient safety, resiko jatuh
PENYULUHAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MELALUI KEGIATAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Ade Nurhasanah Amir; Honesty Diana Morika; Rikayoni Rikayoni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2731

Abstract

Hands are the main medium for transmitting disease-causing germs due to the lack of hand washing habits. Children are the highest sufferers of diarrhea and respiratory diseases, which often lead to death. Soap has reached almost all households in Indonesia, but only about 3% use soap every year. On average, 100,000 children in Indonesia die from diarrhea. The child mortality rate in Indonesia reaches 32 per 1,000 live births. The death rate is almost 19% due to diarrhea. The behavior of the Indonesian people towards the 5 important times of washing hands with soap (CTPS) can be influenced by the level of knowledge. The goal is to increase knowledge and be able to demonstrate hand hygiene exercises on. The impact of the lack of knowledge and understanding of Clean and Healthy Behavior (PHBS) by washing hands is one of the factors causing the high spread of infectious diseases such as diarrhea, dengue, worms and others. The benefits of introducing PHBS from an early age will affect children's behavior, namely building awareness in children. The method used is to provide direct counseling and training to the general public and children in particular by learning to play while learning. The results obtained were that outreach and training activities went well and participants actively participated in extension and training activities to completion. Extension and training are carried out interactively between the resource persons and the training participants. The conclusion from community service activities can run well and smoothly. Participants are enthusiastic and can work together wellKeywords: Counseling, Demonstration, Hand Hygiene
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MIDDLE AGE 45-59 DI NAGARI SILONGO KECAMATAN LUBUK TAROK Rikayoni, Rikayoni; Rahmi, Dian; Febristi, Anisa
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.3018

Abstract

Pola makan merupakan kebiasaan makan sehari–hari dan perilaku yang paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Hal ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang (Kemenkes RI, 2014.)  Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada middle age 45-59 tahun di Nagari Silongo  Kec. Lubuk Tarok.Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling.. Hasil penelitian menujukkan bahwa pola makan responden yang buruk dengan kejadian hipertensi sebanyak 14 orang (82,4%), pola makan responden yang buruk dengan tidak mengalami hipertensi sebanyak 3 orang (17,6%).  pola makan responden yang baik dengan kejadian hipertensi  sebanyak 3 orang (23,1%), dan pola makan responden yang baik dengan tidak mengalami hipertensi sebanyak 10 orang (76,9). Dengan uji statistic nilai p= 0,004 (p<0,05) artinya terdapat hubungan antara pola makan  dengan kejadian hipertensi pada middle age 45-59 tahun) di Nagari Silongo Kec Lubuk Tarok.Kata Kunci : Pola Makan, Kejadian Hipertensi
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP SELF EFFICACY IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PENGAMBIRAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENGAMBIRAN PADANG Rahmi, Dian; Rikayoni, Rikayoni; Putri, Triyana Harlia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.3019

Abstract

ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Provinsi Sumatra Barat Pada tahun 2024. Dari cakupan data capaian ASI Eklusif  di Puskesmas Pangambiran yang mempunyai empat wilayah kerja Puskesmas yaitu di kelurahan Pegambiran sebesar 70,6%, Pampangan sebesar 69%, BT.Taba 69,2%, Kp. Jua sbesar 68,1% dan Gates sebesar 69,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami Terhadap Self Efficacy Ibu Menyusui di Kelurahan Pengambiran Wilayah Kerja Puskesmas Pengambiran Padang.Jenis penelitian ini bersifat pendekatan analitik dengan rancangan cross sectional Study. Populasi ibu menyusui sebanyak 201 dan Sampel penelitian berjumlah 67 responden ibu menyusui di Kelurahan Pengambiran Wilayah Kerja Puskesmas Pengambiran Padang. Teknik pengmbi lan sampelmengunakan sample random sampling. Data diolah dengan sistem komputerisasi. Dari hasil univariat di dapatkan sebagian besar responden mempunyai dukungan suami kategori tinggi sebanyak 32 (47,8%), sebagian besar memiliki self efficacy kategori tinggi sebanyak 37 (55,2%) responden, data dianalisis menggunakan uji Chi-Square” X2 dengan nilai P-value = 0,933. Maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan dukungan keluarga terhadap self efficacy ibu menyusui di Kelurahan Pengambiran Wilayah Kerja Puskesmas Pengambiran Padang.Disarankan kepada Pihak Puskesmas untuk meningkatkan kegiatan pemberian informasi tentang self efficacy ibu menyusui baik melalui poster-poster dan penyuluhan langsung kepada masyarakat khususnya kepada suami dan ibu menyusui.Kata Kunci : Dukungan Suami, Self Efficacy Ibu Menyusui