Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teladan Tuhan Yesus Menurut Injil Matius dan Implementasinya Bagi Guru Kristen Masa Kini Tampenawas, Alfons Renaldo; Ngala, Erna; Taliwuna, Maria
EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Vol 1, No 2 (2020): Pendidikan Kristen dan Kepemimpinan
Publisher : Sekolah Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47530/edulead.v1i2.44

Abstract

AbstractThis article uses a qualitative method with a literature studi approach that discusses the example of Jesus for Christian teachers based on the Gospel of Matthew. A Christian teacher has a responsibility in teaching. The example of Jesus is the basis for the Christian teacher’s life in teaching. This article aims to look at how Jesus taught and set the example in the Gospel of Matthew and how it applies to Christian teacher today. The results of this study indicate that Jesus lived His teachings and became an example or pattern for His disciples, so that this study is expected to become a basis for every Christian teacher today to love the life of Jesus Christ and make Jesus the main principle of exemplary.AbstrakArtikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang membahas keteladanan Yesus bagi guru Kristen berdasarkan Injil Matius. Seorang guru Kristen memiliki tanggungjawab dalam pengajarannya. Keteladanan Yesus menjadi dasar untuk kehidupan guru Kristen dalam hal pengajaran. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaiamana Yesus mengajar dan memberikan teladan di dalam injil Matius dan implementasinya bagi guru Kristen masa kini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Yesus menghidupi pengajaranNya serta menjadi teladan atau pola bagi murid-muridNya, sehingga kajian ini diharapkan bisa menjadi suatu landasan bagi setiap guru Kristen di masa kini untuk menghidupi kehidupan Yesus Kritus dan menjadikan Yesus sebagai prinsip utama keteladanan.
Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan pada Fresh Mart Bahu Mall Manado Ngala, Erna; Lapalelo, Beatrix
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15321

Abstract

Kompensasi dan motivasi merupakan dua faktor yang penting dalam penyelenggaraan organisasi perusahaan. Perhatian yang tinggi terhadap kedua hal itu diharapkan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Namun dari hasil pengamatan, nampak bahwa masih terdapat karyawan yang masih kurang memiliki motivasi dalam memberikan pelayanan kepada konsumen : 1) Karyawan pada Freshmart Bahu Mall Manado belum menjadi sumber daya manusia yang profesional dalam memberikan pelayanan kepada konsumen; 2) Masih ada karyawan yang memiliki motivasi rendah. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Freshmart Bahu Mall Manado. 2) untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Freshmart Bahu Mall Manado, 3) untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada Freshmart Bahu Mall Manado. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Analisis data yang dilakukan memberikan kesimpulan 1) Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Fresh Mart Bahu Mall Manado, 2) Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Fresh Mart Bahu Mall Manado, 3) Secara simultan, baik kompensasi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Fresh Mart Bahu Mall Manado.
Kepemimpinan Partisipatif Dan Etos Kerja Kolektif: Identitas Manajemen Pada Tradisi Mapalus Minahasa Ngala, Erna; Mambu, Laurens; Imran, Treesje
Empiricism Journal Vol. 6 No. 4: December 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/bads4326

Abstract

Kearifan Kearifan lokal Mapalus di Minahasa merepresentasikan sistem sosial-ekonomi berbasis gotong royong yang telah lama menjadi ciri budaya masyarakat setempat. Meskipun berbagai studi sebelumnya telah membahas Mapalus sebagai bentuk solidaritas sosial, masih terdapat celah penelitian terkait bagaimana nilai-nilai tersebut diartikulasikan dalam konteks kepemimpinan partisipatif dan etos kerja kolektif sebagai identitas manajemen komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kepemimpinan partisipatif dan etos kerja kolektif berfungsi sebagai identitas manajemen dalam budaya Mapalus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi, melibatkan 15 informan kunci yang terdiri atas tokoh adat, kepala jaga, dan anggota kelompok Mapalus di tiga desa di Kabupaten Minahasa. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipan selama tiga bulan, serta studi dokumentasi terhadap arsip dan naskah budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam Mapalus bersifat partisipatif dan egaliter, menekankan musyawarah, keadilan, dan tanggung jawab bersama dalam pembagian tugas. Mekanisme kontrol sosial dijalankan melalui norma adat dan nilai resiprositas moral yang memperkuat disiplin kolektif. Etos kerja kolektif yang terbentuk mencerminkan identitas manajemen khas Minahasa, yaitu bekerja sebagai ibadah sosial, solidaritas sebagai modal utama, dan keadilan sebagai bentuk timbal balik moral. Temuan ini memperluas pemahaman tentang manajemen berbasis budaya dengan menunjukkan bahwa Mapalus tidak hanya berperan dalam aktivitas ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai sistem manajemen sosial yang memperkuat kohesi komunitas dan ketahanan budaya. Penelitian ini membuka ruang bagi pengembangan model manajemen partisipatif berbasis kearifan lokal dalam konteks pembangunan masyarakat Indonesia. Participatory Leadership and Collective Work Ethic: Management Identity in the Mapalus Tradition of Minahasa   Abstract The local wisdom of Mapalus in Minahasa represents a socio-economic system based on mutual cooperation, which has long been a defining feature of the local community’s culture. Although previous studies have discussed Mapalus as a form of social solidarity, there remains a research gap concerning how these values are articulated within the context of participatory leadership and collective work ethic as a form of community management identity. This study aims to analyze how participatory leadership and collective work ethic function as management identities within the Mapalus culture. The research employed a qualitative descriptive method with an ethnographic approach, involving 15 key informants consisting of traditional leaders, neighborhood heads (kepala jaga), and members of Mapalus groups across three villages in Minahasa Regency. Data were collected through in-depth interviews, participant observation conducted over three months, and documentation studies of local cultural archives and manuscripts. The results show that leadership within Mapalus is participatory and egalitarian, emphasizing deliberation, fairness, and shared responsibility in task distribution. Social control mechanisms are maintained through customary norms and moral reciprocity values that reinforce collective discipline. The collective work ethic that emerges reflects a distinctive Minahasan management identity—working as a form of social devotion, solidarity as the main capital, and justice as a manifestation of moral reciprocity. These findings expand the understanding of culture-based management by demonstrating that Mapalus not only functions in economic activities but also serves as a social management system that strengthens community cohesion and cultural resilience. The study opens opportunities for developing participatory management models grounded in local wisdom within the context of Indonesian community development.