Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Semiotika Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Pada Logo PT Bank Mega Syariah Aryani, Widya; Toni, Ahmad
Syntax Idea Vol 2 No 11 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i11.647

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan mendeskripsikan makna dari tanda-tanda yang terdapat di dalam logo Bank Mega Syariah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan mendeskripsikan makna dari tanda-tanda yang terdapat di dalam logo Bank Mega Syariah. Identitas suatu lembaga merupakan cerminan dari visi, misi suatu lembaga / instansi yang divisualisasikan dalam logo instansi. Logo Bank Mega Syariah yang dibuat saat ini mencirikan identitas dan tujuan yang akan dicapai oleh Bank Mega Syariah, transformasi logo baru Bank Mega Syariah menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank Mega Syariah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Penegasan symbol “M” yang selama ini sudah banyak dikenal, sebagai representasi dari aspirasi, optimism, peluang dan cita-cita masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera. Identitas suatu lembaga merupakan cerminan dari visi, misi suatu lembaga/instansi yang divisualisasikan dalam logo instansi. Logo Bank Mega Syariah yang dibuat saat ini mencirikan identitas dan tujuan yang akan dicapai oleh Bank Mega Syariah, transformasi logo baru Bank Mega Syariah menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank Mega Syariah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Penegasan symbol “M” yang selama ini sudah banyak dikenal, sebagai representasi dari aspirasi, optimism, peluang dan cita-cita masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Application of the Problem Based Learning (PBL) Assisted by Powtoon Video Media on Student Learning Activities and Outcomes on Periodic System of Elements Material Aryani, widya; Pulungan, Ahmad Nasir
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Application of the Problem Based Learning (PBL) Assited by Powtoon Video Media on Student learning Activities and Outcomes on Periodic System of Elements Material. This research aims to (1) Knowing that the learning outcomes and learning activities of students who are taught with the help of PowerPoint animation video media are higher than the chemistry learning outcomes of students who are taught with the help of PowerPoint media. (2) Knowing that there is a correlation between activities and student learning outcomes.The research population was all class X high school studentsDHARMAWANGSA MEDAN consists of 9 classes, with a purposive sampling method. The results obtained are in (1) The learning results using the right-hand t test obtained tcount > ttable = 3.61 > 1.67, so the learning outcomes of students taught using the PBL model assisted by Powtoon Video Media are higher than the learning outcomes of students taught with the PBL model assisted by Powerpoint Media. (2) Learning activity data shows that the value of tcount > ttable = 1.80 > 1.67, so the learning activities of students taught using the PBL model assisted by Powtoon Video Media are higher than the learning outcomes of students taught using the PBL  model assisted by Powerpoint Media in Periodic System of Elements material, (3) the results of the correlation test show that the value of rcount > rtable = 0.73 > 0.36, meaning there is a significant correlation between activities and student learning outcomes taught using the PBL model assisted by Powtoon Video Media in the Periodic System material Element with a coefficient of determination of 54%.Keywords: Problem Based Learning, Powtoon, Learning Outcomes, Learning Activities,Periodic System Of ElementsDOI: 10.23960/jppk.v13.i1.2024.15
Pendampingan Integrasi Kacang Sacha Inchi untuk Mendukung Pengelolaan Hutan Lestari di KTH Sumber Wono, Banyurip, Jenar, Sragen DARSOWIYONO, SUPRIYADI; Purwanto, Purwanto; Rosariastuti, MMA Retno; Hartati, Sri; Masyithoh, Galuh; Nufus, Malihatun; Aryani, Widya
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1863

Abstract

Desa Banyurip merupakan salah satu desa yang termasuk dalam zona merah penduduk miskin. Desa Banyurip berada di kawasan sekitar hutan jati yang dikelola oleh BKPH Tangen, KPH Surakarta. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang mengandalkan penghasilkan terhadap hasil hutan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jasa lingkungan yang dibentuk oleh hutan, maka masyrakat menerapkan pengelolaan hutan lestari melalui agroforestri. Pada pola agroforestri perlu dilakukan integrasi tanaman bawah tegakan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga hutan dapat menghasilkan kayu keras, tanaman pertanian, sekaligus pakan ternak. LMDH dan KTH Sumber Wono Desa Banyurip telah merintis introduksi tanaman Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) di bawah tegakan jati Perum Perhutani dengan sistem kemitraan. Biji yang dihasilkan merupakan superfood yang kaya vitamin, omega 3, omega 6 dan omega 9, sehingga memiliki harga yang tinggi. Tujuan dan manfaat budidaya Sacha Inchi yaitu memperoleh manfaat ekonomi yang tinggi dan hutan menjadi lestari. Oleh karena itu, pendampingan integrasi kacang sacha inchi dapat menjadi salah satu strategi dalam penyelamatan hutan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Berdasarkan diskusi dengan LMDH dan KTH Sumber Wono, diperlukan pendampingan budidaya sacha inchi dan kelembagaan pada aspek-aspek on farm dan off farm.Kabupaten Sragen memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 12,792% dari jumlah total penduduknya. Desa Banyurip merupakan salah satu desa yang termasuk dalam zona merah penduduk miskin. Desa Banyurip berada di kawasan sekitar hutan jati yang dikelola oleh BKPH Tangen, KPH Surakarta. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang mengandalkan penghasilkan terhadap hasil hutan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jasa lingkungan yang dibentuk oleh hutan, maka masyrakat dapat menerapkan pengelolaan hutan lestari melalui agroforestri. Agroforestri adalah istilah untuk sistem dan teknik pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman keras berkayu pada lahan yang sama dengan tanaman dan hewan pertanian. Pada pola agroforestri perlu dilakukan integrasi tanaman bawah tegakan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga hutan dapat menghasilkan kayu keras, tanaman pertanian, sekaligus pakan ternak. LMDH dan KTH Sumber Wono Desa Banyurip telah merintis introduksi tanaman Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) di bawah tegakan jati Perum Perhutani dengan sistem kemitraan. Biji yang dihasilkan merupakan superfood yang kaya vitamin, omega 3, omega 6 dan omega 9, sehingga memiliki harga yang tinggi. Tujuan dan manfaat budidaya Sacha Inchi yaitu memperoleh manfaat ekonomi yang tinggi dan hutan menjadi lestari. Oleh karena itu, pendampingan integrasi kacang sacha inchi dapat menjadi salah satu strategi dalam penyelamatan hutan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Application of the Problem Based Learning (PBL) Assisted by Powtoon Video Media on Student Learning Activities and Outcomes on Periodic System of Elements Material Aryani, widya; Pulungan, Ahmad Nasir
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Application of the Problem Based Learning (PBL) Assited by Powtoon Video Media on Student learning Activities and Outcomes on Periodic System of Elements Material. This research aims to (1) Knowing that the learning outcomes and learning activities of students who are taught with the help of PowerPoint animation video media are higher than the chemistry learning outcomes of students who are taught with the help of PowerPoint media. (2) Knowing that there is a correlation between activities and student learning outcomes.The research population was all class X high school studentsDHARMAWANGSA MEDAN consists of 9 classes, with a purposive sampling method. The results obtained are in (1) The learning results using the right-hand t test obtained tcount > ttable = 3.61 > 1.67, so the learning outcomes of students taught using the PBL model assisted by Powtoon Video Media are higher than the learning outcomes of students taught with the PBL model assisted by Powerpoint Media. (2) Learning activity data shows that the value of tcount > ttable = 1.80 > 1.67, so the learning activities of students taught using the PBL model assisted by Powtoon Video Media are higher than the learning outcomes of students taught using the PBL  model assisted by Powerpoint Media in Periodic System of Elements material, (3) the results of the correlation test show that the value of rcount > rtable = 0.73 > 0.36, meaning there is a significant correlation between activities and student learning outcomes taught using the PBL model assisted by Powtoon Video Media in the Periodic System material Element with a coefficient of determination of 54%.Keywords: Problem Based Learning, Powtoon, Learning Outcomes, Learning Activities,Periodic System Of ElementsDOI: 10.23960/jppk.v13.i1.2024.15