Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura penting yang banyak dibudidayakan di dataran rendah. Permintaan terhadap bawang merah terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk, namun produktivitasnya menurun akibat serangan hama, terutama Spodoptera exigua Hubner. Serangan hama ini dapat menyebabkan kerusakan hingga 100% dan berujung pada gagal panen apabila tidak dikendalikan secara efektif. Pengendalian yang selama ini dilakukan menggunakan insektisida kimia sintetik dapat menimbulkan efek negatif seperti resistensi, resurgensi, serta munculnya hama sekunder. Oleh karena itu, insektisida nabati menjadi alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak organik tepung biji pinang (Areca catechu L.) terhadap mortalitas larva S. exigua di laboratorium. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan konsentrasi (0%, 0,25%, 0,50%, 0,75%, dan 1%) dan empat ulangan. Setiap unit perlakuan diinfestasikan 10 larva instar tiga dan diaplikasikan ekstrak dengan metode penyemprotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 0,50% merupakan perlakuan paling efektif, dengan mortalitas total sebesar 80%, waktu awal kematian 6,5 jam, dan LT50 tercapai pada 42 jam setelah aplikasi. Ekstrak biji pinang terbukti memiliki potensi sebagai insektisida nabati dalam pengendalian S. exigua.