Articles
IMPLEMENTASI ALGORITMA RIJNDAEL DALAM KEAMANAN DATA FORMAT MULTIMEDIA
Andy Wijaya;
Lukman Hakim
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Widyatama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (944.266 KB)
|
DOI: 10.33197/jitter.vol5.iss1.2018.250
Data multimedia seperti gambar, video dan suara adalah format data yang sering di gunakan di dunia informasi ini untuk memberikan informasi kepada individu lain atau kelompok dengan mudah karena dapat di akses menggunakan banyak perangkat dimana saja. Karena itu dibutuhkan pengamanan data yang aman sehingga keamanan yang data dapat dijaga dengan baik dan di tujukan pada individu atau kelompok yang tepat. Sangat berbahaya apabila data tersebut jatuh kepada orang yang salah dan tidak bertanggung jawab. Kejahatan dalam dunia teknologi memungkinkan peretas untuk mendapatkan informasi berbasis multimedia dari perangkat teknolgi seperti telefon genggam, penyimpanan daring, email, dll. Kemudahan dalam membaca informasi berbentuk multimedia merupakan salah satu kelemahan dari informasi berformat multimedia, karena itu diperlukan proses enkripsi dalam upaya mengamankan pengiriman dan penyimpanan data berformat multimedia didalam perangkat penyimpanan anda maupun saat berbagi informasi tersebut melalui pesan elektronik. Salah satu metode enkripsi yang dapat di terapkan adalah algoritma rijndael dimana algoritma ini dapat memberikan kata sandi untuk informasi yang inginkan sehingga penyimpanan dan pembagian informasi berbasis multimedia dapat dilakukan dengan aman dan tepat menuju individu atau kelompok yang dituju. Saat informasi berbasis multimedia yang telah di enkripsi diterima oleh seseorang maka individu tersebut harus melakukan proses dekripsi terhadap informasi tersebut dengan cara memasukan kata sandi yang telah dibuat oleh pengirim, bila individu tersebut tidak mengetahui kata sandi tersebut, maka informasi tersebut tidak akan dapat diakses oleh individu tersebut
Penggunaan Situs E-Tourism Pada Pemesanan Homestay Desa Cibuntu Kuningan Dengan Algoritma Apriori
Lukman Hakim;
Renaldy Prabowo
AITI Vol 14 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (437.107 KB)
Desa Wisata Cibuntu sebuah desa peninggalan jaman batu yang terletak di lereng gunung Ciremai, desa yang memiliki keindahan alam dan budaya gotong royong yang masih tetap terjaga kelestariannya, Desa Wisata Cibuntu ditetapkan sebagai wisata utama jawa barat dengan menyediakan penginapan dengan penduduk. Tujuan penelitian membuat Situs e-tourism reservasi penginapan (Homestay) Desa Wisata Cibuntu-Kuningan, Jawa Barat.Perancangan situs e-Tourism menggunakan metode Association Rule dan Algoritma Apriori untuk menampilkan presentase(%) peminatan paket wisata yang ditawarkan Desa Wisata Cibuntu. Hasil implementasi Algoritma Apriori dapat diimplementasikan pada situs e-Tourism Pemesanan Homestay Desa Wisata Cibuntu dalam perhitungan presentase paket-paket yang dibeli secara bersamaan ini memiliki presentase sebesar 79.92% tingkat keberhasilan, situs reservasi memberikan kemudahan dalam pengolahan data pelanggan serta pemesanan dan transaksi secara daring atau komputerisasi.
Penerapan Least Significant Bit untuk Penyisipian Penanda Pada Gambar
Damian Victor Putra Rape Tupen;
Wahyu Eko Sridaryanto;
Lukman Hakim
Jurnal Infomedia:Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30811/jim.v5i1.1577
Gambar menjadi salah satu cara untuk mendokumentasikan suatu informasi yang mudah untuk dilakukan. Penanda atau tag menjadi salah satu variabel yang berguna untuk melakukan penyaringan gambar supaya gambar dengan penanda atau tag yang bersangkutan akan muncul ketika dilakukan pencarian. Namun saat ini, penanda atau tag pada gambar dapat dilihat dengan mudah oleh siapapun sehingga informasi yang terkandung didalamnya dapat diketahui oleh orang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, dibuat sebuah aplikasi galeri gambar berbasis android. Tujuan dari aplikasi tersebut adalah penerapan Least Significant Bit (LSB) untuk melakukan penyisipan penanda atau tag dengan pembuktian keberhasilan penyisipan melalui pencarian gambar dengan penanda tertentu pada aplikasi galeri berbasis android. Least Significant Bit (LSB) diterapkan dalam proses steganografi pada saat melakukan encode dan decode. Penggunaan Least Significant Bit bertujuan untuk meneliti tingkat efektifitas dalam pengimplementasian pada sebuah aplikasi berbasis android. Aplikasi ini dibatasi hanya untuk dapat memproses file dengan format PNG. Dari hasil pengujian aplikasi sebanyak 30 kali dengan 30 gambar dengan format PNG yang berbeda dibutuhkan waktu rata-rata 8,17 detik dengan akurasi pencarian sebesar 100% dan saat dilakukannya proses encode tag kedalam gambar maka ada kenaikan pada ukuran file 0,2 – 0,6 KB. Penelitian yang telah dilakukan dengan penerapan Least Significant Bit (LSB) ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi tentang efektifitas dari penggunaan metode Least Significant Bit (LSB) dalam proses encode, decode dan searching gambar dalam sebuah aplikasi berbasis android dan membuka peluang untuk pengembangan aplikasi ini menjadi lebih efektif dan lebih fleksibel.
Penerapan Genetic Neural Network dalam Pemilihan Color Palette untuk Desain Skema Warna
Jason Alexander;
Daniel Ronaldo Pangestu;
Ferdy Nicolas;
Lukman Hakim
CogITo Smart Journal Vol 6, No 2 (2020): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31154/cogito.v6i2.271.284-297
Artificial Neural Network (ANN) is a branch of Artificial Intelligence which possesses great potential. However, ANN has a huge drawback: the need for complex parameters to train a developed ANN in order to provide the right solution to the proposed problem. One way to overcome this weakness is the use of Genetic Algorithm as the best parameter selection method for a ANN. In this study, said concept was applied in an application that aims to help solve one of the aspects of design that has a high significance, namely color selection, by implementing both technologies simultaneously into a predictive system. To predict colors based on given parameters, the algorithm is formed to distinguish how colors are used so that they are able to group colors into specific color categories to then be combined to form a palette, which can be the basis of a color scheme for various design purposes. Based on the results of this study, researchers hope to provide additional insights into various fields that can synergize with Artificial Intelligence and its derivative disciplines to improve efficiency in various occupations, of which design is one of them.
Modifikasi Algoritma Steepest-Ascent Hill Climbing Dan Backtracking Untuk Pencarian Lintasan Kritis Proyek
Elvina Elvina;
Lukman Hakim
CogITo Smart Journal Vol 4, No 2 (2018): CogITo Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (733.104 KB)
|
DOI: 10.31154/cogito.v4i2.133.268-282
Lintasan kritis merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam penjadwalan proyek, karena lintasan kritis mempunyai dampak terhadap terlambat atau tidaknya suatu proyek. Terdapat kenaikan pada angka pertumbuhan proyek di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mendukung keberhasilan proyek tersebut, maka dilakukanlah penelitian terhadap pencarian lintasan kritis. Sehingga nantinya hasil dari penelitian ini berguna bagi para developer yang ingin membuat aplikasi yang menerapkan pencarian lintasan kritis. Parameter dari algoritma ini adalah waktu, yaitu : Earliest Start (ES), Early Finish (EF), Last Start (LS), dan Last Finish (LF). Algoritma Steepest-ascent Hill Climbing berguna untuk mencari goal berdasarkan nilai heuristik terbaik. Nilai heuristik terbaik yang dijadikan acuan adalah slack time dari kegiatan. Algoritma Backtracking merupakan perbaikan dari algoritma Brute-Force yang berbasis DFS (Deep-First Search). Jurnal ini membahas tentang algoritma Steepest-ascent Hill Climbing yang berguna untuk mencari slack (keterlambatan) guna menjadi tolak ukur dari lintasan kritis, dan backtracking yang berguna untuk mencari ES, EF, LS, dan LF guna menjadi parameter dalam mencari slack (keterlambatan). Angka keberhasilan dari penggabungan algoritma ini untuk mencari lintasan kritis adalah sebesar 80%.
Perancangan Aplikasi Penilaian Mahasiswa Berprestasi Universitas XYZ Menggunakan Algoritma K-Means Clustering
Lukman Hakim
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): JURNAL SITECH VOLUME 2 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/sitech.v2i1.3337
Sangat pentingnya prestasi mahasiswa perlu ditingkatkan untuk menunjang kinerja perguruan tinggi dalam pencapaian prestasi. Mahasiswa sebagai bagian insan akademik yang memiliki kecerdasan komprehensif yang harus di monitoring perkembangan softskill dan hardskill. Penelitian ini membuat aplikasi rekam jejak mahasiswa berprestasi dengan algoritma K-Means, Belum adanya rekaman jejak informasi mahasiswa berprestasi terintegrasi dengan departemen terkait menjadi kesulitan pada prodi untuk melakukan evaluasi setiap mahasiswa berpretasi, tujuan penelitian mengetahui sejauh mana algoritma k-means clustering dapat diterapkan untuk mengelompokkan mahasiswa berprestais menjadi 2 kategori yaitu berprestasi dan tidak berpretasi, hasil implementasi algoritma k-means 32% mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak berpresatsi 68% berdasarkan 74 data mahasiswa secara random setiap angkatan dan akurat perhitungan 14%.
KONTROL PEMAKAIAN PERALATAN ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROLER DAN ALGORITMA FUZZY MAMDANI
Chyquitha Danuputri;
Lukman Hakim;
Willy Stevanus Susilo;
Fernando Dedi Samuel
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal RESISTOR Edisi Oktober 2020
Publisher : LPPM STMIK STIKOM Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31598/jurnalresistor.v3i2.646
Excessive use of electricity had some negative impacts. In this research, the Arduino ESP32 integrated with the WiFi module, the PZEM-004T V3.0 electric current sensor to detect the electric current used, DHT22 temperature sensor to measure the temperature and humidity of the room air, BH1750 light sensor to measure the intensity of light entering the room and SPDT Relay connected between the microcontroller and the lamp. Mamdani Fuzzy Logic Algorithm which was a cryptic system as part of the intelligent system methodology applied to control automation in fans with fuzzy input variables was temperature and humidity as well as the automation of lamp usage applied fuzzy logic mamdani with fuzzy input variables were the intensity of incoming light and the time zone. Defuzzy's calculation results based on rules and have been tested on fan and lamp automation obtained 100% accuracy. Aside from being automatic, this system were also applied manual control through the Blynk application only to the function (ON / OFF) and monitored real time electricity usage in the IDR value remotely with the Internet of Things method based on Microcontroller and IOS or Android. This research could help homeowners in saving electricity.
Penggunaan Algoritma A-Star Untuk Strategi Penyebaran Pengunjung pada Pusat Belanja
Lukman Hakim;
Chyquitha Danuputri;
Destriana Widvaninqrum
Bit (Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur) Vol 19, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Budi Luhur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36080/bit.v19i1.1836
Shopping centers such as malls that have many tenants or shops make it difficult for many people to find the intended store and the distribution of visitors is uneven, the existence of maps or instructions makes it easy to find the target shop, Bay walk mall which has ± 100 shops with buildings which is quite broad, it should be noted how the deployment and navigation of store search is easier. This study uses the A-Star algorithm to find the shortest route, based on the destination store. Navigation application testing was conducted on Baywalk Mall visitors with a success percentage of 86.6%
APLIKASI FORECASTING MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENJUALAN MINYAK GORENG
David Andrean;
Lukman Hakim
Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi Vol 5, No 02 (2022): Jurnal ALU, September 2022
Publisher : Universitas Bunda Mulia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30813/j-alu.v5i02.3555
UD DAVID E99 merupakan UD yang bergerak di bidang pendistribusian minyak goreng. Proses bisnis UD DAVID E99 umumnya masih menggunakan metode konvensional untuk menyimpan bukti transaksi yang menyebabkan pengaturan stok berantakan, tidak terkontrol, dan menimbulkan kesalahan penulisan atau perhitungan jika bukti transaksi hilang atau terlewat. Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi peramalan untuk meminimalisir permasalahan pengaturan stok, kesalahan penulisan atau perhitungan yang terjadi dan menekan stok jual. Metode peramalan yang digunakan adalah metode Least Square dan Weighted Moving Average. Dimana metode Least Square menggunakan bobot yang fleksibel karena dapat disesuaikan sesuai jumlah data, dan metode Weighted Moving Average menggunakan bobot sesuai dengan data terbaru dan terlama. Dalam penelitian ini digunakan data dari bulan Desember 2021 sampai dengan bulan Februari 2022 yang didapat dari UD DAVID E99. Dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE), didapatkan hasil bahwa metode Weighted Moving Average cocok digunakan dalam peramalan dibandingkan metode Least Square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode Least Square dan Weighted Moving Average dapat digunakan sebagai metode peramalan, namun berdasarkan tingkat akurasi, metode Weighted Moving Average dapat melakukan peramalan lebih baik dari metode Least Square dikarenakan metode Weighted Moving Average dapat meramalkan nilai yang lebih dekat dengan nilai aktual pada periode berikutnya.
RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI GAS BERACUN DENGAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Willy Stevanus Susilo;
Chyquitha Danuputri;
Lukman Hakim;
Angelina Pramana Thenata
ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 5 No. 1 (2023): Publikasi artikel ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Periode Januari 2023
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/zn.v5i1.12706
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, membuat umat manusia menghasilkan semakin banyak emisi gas polutan. Kualitas udara terutama di perkotaan dan permukiman penduduk yang semakin memburuk juga berdampak serius bagi kesehatan paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan fatal hingga meninggal. Penelitian ini berfokus membangun sistem untuk mendeteksi dan memberi notifikasi berupa peringatan jika udara di sekitar sudah diatas ambang batas aman dan berbahaya berdasarkan 2 jenis gas yaitu karbon monoksida dan ozon dengan implementasi algoritma Simple Additive Weighting. Tak hanya itu, alat ini dirancang dengan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi agar mudah dikembangkan lebih jauh. Hasil perancangan dan pengembangan dari alat dalam penelitian ini menunjukkan alat dapat bekerja dengan baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak dan algoritma yang diterapkan. Namun, untuk mendapatkan pembacaan sensor gas yang akurat, diperlukan proses kalibrasi dengan alat khusus yang hanya ada di laboratorium BSN (Badan Standar Nasional) dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) di Puspitek. Akhirnya, peneliti memutuskan untuk melakukan penyesuaian nilai pembacaan sensor dengan sensor di stasiun kualitas udara milik KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Hasilnya, sensor gas karbon monoksida memiliki selisih sebesar ± 8,65% jika dibandingkan dengan nilai dari sensor milik KLHK, sedangkan pada sensor gas ozon memiliki selisih sebesar ± 14,61%.