Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ASUPAN NUTRISI PROTEIN DENGAN PRODUKSI ASI Winatasari, Diah; Mufidaturrosida, Ana
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. NO.02, DESEMBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i02.393

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, dari mulai persalinan selesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti  keadaan semula (sebelum hamil). Kebutuhan dasar ibu nifas pada masa nifas untuk mempercepat proses involusi dan memperlancar laktasi selain personal hygiene yang terpenting adalah pemenuhan asupan gizi  pada masa nifas. Pada involusi kebutuhan gizi protein baik protein nabati atau hewani sangat penting karena berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan, dan pemulihan serta untuk memperlancar proses produksi ASI. Fenomena yang terjadi pada masyarakat dimana masih banyak ibu yang memiliki budaya pantang makan yang mengandung protein baik hewani atau nabati. Tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang asupan nutrisi protein dengan produksi ASI. Metode Penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang ada di PMB Nur Hafni Kurniawati pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020, sebanyak 36 orang, dengan menggunakan teknik total Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil Uji chi square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang asupan nutrisi protein dengan produksi ASI. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diperoleh ? value 0,008 < 0,05. Kesimpulan Ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang asupan nutrisi protein dengan produksi ASI.Kata Kunci:  pengetahuan, asupan nutrisi protein, produksi ASI RELATED KNOWLEDGE ABOUT NUTRITION PROTEIN INTAKE PUERPERAL WITH PRODUCTION ASIABSTRACTBackground. The puerperium (puerperium) is a period of recovery, from the start of labor to complete until the uterine organs return to their original state (before pregnancy). The basic needs of postpartum mothers during the postpartum period are to accelerate the involution process and facilitate lactation. Apart from personal hygiene, the most important thing is the fulfillment of nutritional intake during the postpartum period. In the involution of protein nutritional needs, both vegetable and animal protein is very important because it functions to accelerate the healing process and recovery and to facilitate the process of breast milk production. A phenomenon that occurs in a society where there are still many mothers who have a culture of abstinence from food that contains protein, either animal or vegetable. Purpose. Was to determine the relationship between the knowledge of post-partum mothers about protein nutrition with breast milk production. The research method used is descriptive correlational method. The approach used is cross sectional. The population in this study were all postpartum mothers at PMB Nur Hafni Kurniawati from December 2019 to January 2020, as many as 36 people, using the total sampling technique. The data collection method used a questionnaire. Data analysis using chi square. The results of the chi square test showed that there was a relationship between postpartum mothers' knowledge of protein nutrition and milk production. The results of statistical tests using the chi square obtained ? value 0.008 <0.05. Conclusion. There is a relationship between the knowledge of postpartum mothers about protein nutrition and milk production. Keywords: knowledge, nutrients intake of protein, milk production
SKRINING DAN EDUKASI PENYAKIT TIDAK MENULAR Mufidaturrosida, Ana; Utaminingtyas, Farida; Sanjaya, Aria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak menular dan bukan disebabkan oleh penularan vektor, virus, dan bakteri namun lebih banyak disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan skrining dan edukasi kesehatan terkait PTM pada warga PSHT Cabang Kabupaten Semarang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi kesehatan tentang pencegahan penyakit tidak menular, yang diikuti oleh 36 orang. Edukasi kesehatan dilaksanakan dengan media leaflet. Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan warga PSHT tentang kondisi kesehatannya dan edukasi terkait pencegahan penyakit tidak menular.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA E-BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN CIRI-CIRI PUBERTAS PADA REMAJA Farida Utaminingtyas; Ana Mufidaturrosida; Atik Maria; Citra Elly Agustina; Iin Wahyuni; Serafina Damar Sasanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.244

Abstract

Pubertas merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan remaja. Salah satu permasalahan utama pada remaja pubertas adalah ketidaktahuan yang harus dilakukan terhadap perubahan yang dialaminya. Pemberian penyuluhan kesehatan menggunakan media E-Booklet merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis efektivitas penggunaan media E-Booklet terhadap peningkatan pengetahuan ciri-ciri pubertas pada remaja di Dusun Karangbalong, Desa Bener, Kecamatan Tengaran. Jenis penelitian Quasi eksperimen dengan metode One Group Prestest-Postest Design. Pre test sebelum diberi perlakuan dan post test setelah diberi perlakuan. Jumlah sampel 22 responden dengan menggunakan teknik total sampling dan dilakukan uji paired sample T-test. Instrumen berupa kuesioner, dan media e-booklet yang diberikan melalui google formulir di whatshapp group. Hasil analisa uji paired T-test diketahui perbedaan pengetahuan remaja, pada hasil pre test serta post test dengan menggunakan media E-Booklet nilai p=0,000 < α 0,05, maka Ho ditolak yang berarti penyuluhan kesehatan dengan media e-booklet memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang ciri-ciri pubertas pada remaja. Simpulan, penyuluhan kesehatan menggunakan media E-Booklet tentang ciri-ciri pubertas yang diberikan pada remaja memiliki efektivitas terhadap peningkatan pengetahuan.
KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI KOTA SALATIGA Serafina Damar Sasanti; Ana Mufidaturrosida; Citra Elly Agustina; Farida Utaminingtyas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.245

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi Indikator kesehatan perempuan dan juga merupakan salah satu target yang ditetapkan dalam pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals, tujuan ke 3 yaitu hidup sehat dan sejahtera dengan cara menurunkan angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi permasalahan penting di Kota Salatiga. Pada tahun 2022 terdapat 3 kasus kematian ibu yang disebabkan oleh penyakit jantung, sesak nafas dan suspek TBC. Penelitian ini dilakukan di 5 Puskesmas dalam wilayah Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Penelitian ini deskriptif kuantitatif yang untuk mengetahui karakteristik ibu hamil resiko tinggi. Populasinya adalah seluruh ibu hamil resiko tinggi yang berjumlah 43 orang pada bulan September-November 2023. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 43 orang dengan teknik total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada seluruh reponden. Analisis data disajikan dalam bentuk tabel sesuai tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan pengetahuan yang kurang pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor demografi seperti usia, paritas, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan umur kehamilan. Upaya peningkatan pengetahuan dapat difokuskan pada penyediaan informasi yang lebih mudah diakses dan relevan untuk kelompok usia melalui berbagai media, termasuk program penyuluhan kesehatan dan penggunaan teknologi informasi.
AKTIVITAS FISIK DAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR WARGA PSHT KABUPATEN SEMARANG Serafina Damar Sasanti; Ana Mufidaturrosida; Farida Utaminingtyas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i2.259

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi ancaman kesehatan global yang signifikan, menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa PTM telah menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat prevalensi hipertensi mencapai 34,1%, diabetes melitus sebesar 10,9%, dan obesitas hingga 21,8%. Hal ini disebabkan perilaku masyarakat yang masih belum mengikuti pola perilaku hidup bersih dan sehat, serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk deteksi dini penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan aktivitas fisik dengan kejadian penyakit menular pada warga PSHT Kabupaten Semarang yang mempunyai pengetahuan penyakit tidak menular yang masih kurang. Sampel penelitian adalah seluruh warga PSHT, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner baku dari Baecke (1982) yang menilai aktifitas fisik dalam tiga bagian yaitu saat bekerja, berolahraga dan waktun luang. Analisi data menggunakan analisis univarite dan bivariate dan menggunakan chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar warga melakukan aktitas berat, kejadian PTM sebagian besar adalah hipertensi, dan tidak ditemukan hubungan antara aktifiras fisik dengan kejadian PTM (p=0,088).
PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER I DI KELURAHAN PULUTAN KOTA SALATIGA Mufidaturrosida, Ana; Silviana Elfan Nicky Matrasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1911

Abstract

Kehamilan dapat menghadirkan tantangan atau komplikasi pada tahap apa pun. Sekarang secara luas diakui bahwa setiap tahap kehamilan menimbulkan risiko bagi ibu. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sekitar 15% dari semua wanita hamil akan mengalami komplikasi yang terkait dengan kehamilan mereka, yang mungkin mengancam jiwa. Penyuluhan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada ibu hamil di Desa Pulutan, Kota Salatiga, tentang indikasi peringatan kehamilan selama trimester I dan untuk mendorong konsultasi segera dengan profesional kesehatan jika indikator tersebut terjadi. Penyuluhan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan selama trimester I dilakukan untuk ibu hamil di Desa Pulutan, Kota Salatiga. Kelompok penyuluhan terdiri dari 10 wanita hamil. Penyuluhan dilakukan melalui ceramah dan format tanya jawab, memanfaatkan presentasi PowerPoint dan pamflet. Sesi penyuluhan mengenai tanda-tanda risiko kehamilan diterima dengan baik; ibu hamil diberitahu tentang tanda-tanda peringatan selama trimester I.
EDUKASI PENGGUNAAN ROLL ON AROMATERAPI LEMONGRASS UNTUK MENGATASI KELUHAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL Utaminingtyas, Farida; Ana Mufidaturrosida; Serafina Damar Sasanti; Aditya Nuryanto Saputro; Diyan Indah Sri Ambarwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 2 (2025): Vol. 7 No 2 Agustus 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i2.2129

Abstract

ABSTRAK Ketidaknyamanan fisiologis pada masa kehamilan yang sering dialami adalah mual muntah (emesis gravidarum). Penanganan emesis gravidarum dapat menggunakan terapi nonfarmakologi, salah satunya dengan Roll On Aromaterapi Lemongrass. Tujuan pengabdian, pemberian edukasi tentang penggunaan Roll On Aromaterapi Lemongrass untuk mengatasi keluhan Emesis Gravidarum pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian ini di Kelas Ibu Hamil Kelurahan Kutowinangun Lor Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kidul pada tanggal 28 Juni 2025. Pengabdian diikuti 11 orang yang mengikuti kelas ibu hamil, dan 6 orang diantaranya mengeluh mengalami mual muntah pada Trimester II dan III. Hasil menunjukkan bahwa, ibu hamil setelah diberikan edukasi, paham dan mengerti tentang cara penggunaan dan manfaat produk yang dijelaskan, cocok dan suka dengan bau aromaterapinya, merasakan lebih rileks setelah mencium bau aromaterapi. Hasil catatan observasi yang diperoleh tim pengabdian selama tiga hari, beberapa ibu hamil menuliskan dan menyebutkan bahwa merasa lebih rileks, merasa cocok, keluhan mual muntah yang dikeluhkan berkurang, dan tidak ada keluhan lain yang ditimbulkan. Kata Kunci: Roll On, Aromaterapi, Lemongrass, Emesis Gravidarum ABSTRACT Emesis gravidarum (nausea and vomiting) is a physiological discomfort often experienced during pregnancy. Emesis gravidarum can be managed by applying non-farmacological therapy, one of which is lemongrass aromatherapy roll on. The current community service aims to provide education on the use of lemongrass aromatherapy roll on to manage emesis gravidarum among pregnant women. The community service activity was performed at the Pregnancy Class of Kutowinangun Lor Village in the Work Area of ​​Sidorejo Kidul Community Health Center on 28 June 2025. Such activity was attended by 11 women who took part in the pregnancy class, wherein 6 of them experienced nausea and vomiting complaints during the II and III trimesters. The results revealed that after being given education, the women understood about how to use and the benefits of the product described, they liked the smell of aromatherapy, and felt more relaxed after using the aromatherapy. The observation notes obtained by the team for three days showed that some pregnant women wrote and mentioned that they felt more relaxed, they were convenient, the nausea and vomiting complaints were relieved, and no other complaints emerged. Keywords: Roll On, Aromatherapy, Lemongrass, Emesis Gravidarum