Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH ANTARA AKTIVITAS FISIK SENAM DENGAN JOGING PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOWEL PAMEKASAN Rahayu Yuliana Watiningrum; Prastomo Suhendro; Citra Elly Agustina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v6i1.129

Abstract

Latihan fisik dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita DM. Latihan fisik dapat dilakukan dengan senam ataupun joging karena dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh sehingga sensitivitas insulin kembali meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kadar gula darah antara aktivitas fisik senam dengan joging pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Kowel Kabupaten Pamekasan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan pretest posttest design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan 18 responden yang terdiri dari 9 kelompok senam dan 9 kelompok jogging. Analisa bivariat menggunakan uji T-Test. Hasil penelitian ada perbedaan kadar gula darah yang signifikan pada pasien DM tipe 2 antara aktivitas fisik Senam dengan Jogging, nilai sig 0,001(
KARAKTERISTIK PENGASUH ANAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-36 BULAN Citra Elly Agustina; Risnawati Risnawati; Rahayu Yuliana Watiningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i1.175

Abstract

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Tumbuh kembang anak yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Masa pertumbuhan ini merupakan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian balita.Tujuan dari penelitian mengidentifikasi hubungan karakteristik pengasuh anak dengan perkembangan anak usia 12-36 bulan. Desain Penelitian menggunakan deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyak 45 responden dengan teknik pengambilan sampel probability sampling, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar observasi KPSP. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian menunjukkan usia pengasuh paling banyak 20 – 35 tahun sebesar 73,3%, pekerjaan pengasuh paling banyak IRT sebanyak 75,6%, pendidikan pengasuh SMP sebanyak 55,6%, posisi anak ke 1 sebanyak 42,2%,perkembangan anak yaitu perkembangan sesuai usia sebanyak 46,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa usia, pendidikan dan pekerjaan pengasuh berhubungan signifikan (
PENGARUH AIR KELAPA MUDA (COCOS NUCIFERA L) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KONANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS GALIS KABUPATEN PAMEKASAN Rahayu Yuliana Watiningrum; Citra Elly Agustina; Isnaini Novitasari; Ahmad Suyono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i2.181

Abstract

Hipertensi saat ini menjadi masalah utama di dunia, setiap tahunnya hipertensi mengalami peningkatan. Hipertensi dapat dikendalikan dengan pengobatan farmakologi dan non-farmakologi. Beberapa bentuk pengobatan non farmakologi dalam mengatasi hipertensi, salah satunya dengan terapi air kelapa muda. Air kelapa muda menjadi salah satu pengobatan herbal yang berkhasiat untuk membantu mengatasi hipertensi, karena kandungan kaliumnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan Quasy Experiment dengan Populasi adalah masyarakat yang menderita hipertensi dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah masing-masing 20 responden untuk kelompok perlakuan dan kontrol. Berdasarkan hasil uji statistik Independent test didapatkan p-value = 0,000< α = 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa ada perbedaan tekanan darah yang signifikan pada responden yang diberikan air kelapa muda (cocos nucifera L. ) dan yang tidak diberikan (cocos nucifera L.). Pemberian air kelapa muda terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi karena kandungan kaliumnya, sehingga diharapkan penderita hipertensi dapat melakukan tindakan preventif untuk mencegah komplikasi dari hipertensi.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP TEKANAN DARAH INDIVIDU OBESE DI KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN Rahayu Yuliana Watiningrum; Anggeria Oktavisa Denta; Citra Elly Agustina; Hoirotul Faizah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i1.196

Abstract

Obesitas merupakan keadaan patologis karena penimbunan lemak berlebihan dari pada yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Orang dengan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang yang melebihi normal cenderung memiliki risiko menderita hipertensi. Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman yang telah terbukti berkhasiat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh ekstrak daun kelor terhadap tekanan darah individu obese di Kecamatan Pakong kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi ekperimental pre and post test. Sample diambil dengan teknik simple random sampling menggunakan rumus lemeshow sejumlah 20 orang pada kelompok intervensi dan 20 orang pada kelompok kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kelor dan variabel dependen adalah tekanan darah individu obese. Pengumpulan data dengan melakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah diberikan ekstrak daun kelor pada individu obese dan di analisis menggunakan uji statistik paired T Test dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan Paired T-Test sebelum dan setelah intervensi diperoleh nilai ƿ value = 0.000 pada sistole dan ƿ value = 0.021 pada diastole, keduanya menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan setelah intervensi karena ƿ value < 0.05. Berdasarkan uji wilcoxon terdapat pengaruh ekstrak daun kelor terhadap tekanan darah sistole dengan p value = 0,000 dan diastole p value = 0,022 keduanya memiliki nilai p value < 0,05. Peran tenaga kesehatan diperlukan dalam pemanfaatan tanaman herbal, salah satunya adalah daun kelor.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-24 BULAN DI DESA LEMBU KEC. BANCAK KAB SEMARANG Citra Elly Agustina
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v3i2.115

Abstract

Latar belakang; Tumbuh kembang anak yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Dalam mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan, mengawasi dan merawat anak secara seksama. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita. Cakupan stimulasi tumbuh kembang tersebut masih jauh di bawah target Standar Pelayanan Minimal sebesar 90%.Metode: Desain Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan Randomized Pre Test Post Test Control Group Design, sampel yang digunakan pada penelitian sebanyak 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel probability sampling, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, media pendidikan kesehatan dan lembar observasi KPSP untuk mengetahuai perkembangan anak sebelum dan setelah perlakuan. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji Paired T  Test dan Independent T Test.Hasil; Penelitian menunjukkan bahwa terdapat selisih perkembangan sebelum diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi yaitu 8,33±1,45 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 9,29±1,03 maka terjadi peningkatan perkembangan antara pre dan post, serta hasil uji Independent T Test 0,000 (p<0,05) sehingga terdapat perbedaan perkembangan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi.Kesimpulan; Pemberian stimulasi tumbuh kembang sangat dibutuhkan dan mempengaruhi perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya. Kata Kunci : Stimulasi Tubuh Kembang, Penilaian Perkembangan Anak
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MENGENAL CIRI-CIRI PUBERTAS PADA REMAJA MELALUI MEDIA E-BOOKLET Farida Utaminingtyas; Ana Mufidaturrosida; Atik Maria; Citra Elly Agustina; Iin Wahyuni; Serafina Damar Sasanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1290

Abstract

ABSTRAK Remaja merupakan kelompok potensial yang perlu mendapat perhatian serius, karena adanya perubahan yang dialaminya. Permasalahan utama yang dialami remaja pada masa pubertas yaitu ketidaktahuan terhadap tindakan yang harus dilakukan khususnya masalah pengetahuan remaja mengenai pubertas dan bagaimana sikap remaja dalam menghadapi perubahan tersebut. Permasalahan ketidaktahuan remaja pubertas dapat dilakukan dengan pemberian penyuluhan kesehatan dengan media E-Booklet. Tujuan pengabdian, untuk memberdayakan remaja dalam upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan sikap remaja secara efektif dengan media yang lebih menarik dan mudah dipahami melalui media E-Booklet. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di di Dusun Karangbalong, Desa Bener, Kecamatan Tengaran pada bulan Maret 2024. Bentuk kegiatan yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, kegiatan penyuluhan kesehatan, dan tahap refleksi. Pengabdian dilaksanakan pada 11 remaja. Hasil menunjukkan bahwa, setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang mengenal ciri-ciri pubertas pada remaja melalui media E-Booklet, terdapat peningkatan pengetahuan remaja dari hasil pretest dan postest. ABSTRACT Adolescents are a potential group that needs seroius attention, because they are of the changes experience. The main problem axperinced by adoleccents during puberty is ignorance of the action that must by taken, especially the problem of adoleccents knowladge about puberty and how behave these change. The problem of ignore among puberty adoleccents can be counceling using E-Booklet. The aim of the service to empower adoleccents in an effort to increase their knowledge, insight and attitudes effectively with media that is more interesting and easy to understand through E-Booklet. The community service activities were carried out at Karangbalong Hamlet, Bener Village, Tengaran Sub-District in March 2024. The activities carried out consisted of three stage, preparation, counseling activity, and reflection. The community service program was held for 11 adoleccents. After provision of counselling about recognizing the characyeristics of puberty in adoleccents through E-Booklet, it was found that there was an increase in knowledge of adoleccents from the pretest and posttest.
PENGARUH INTERVENSI GIZI SPESIFIK TERHADAP KEJADIAN STUNTING; STUDY LITERATUR REVIEW Citra Elly Agustina; Rahayu Yuliana Watiningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i2.222

Abstract

Stunting saat ini merupakan masalah kurang gizi terbesar pada balita di Indonesia. Salah satu upaya penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung kejadian stunting. Menurut SSGI 2022 sebanyak 21,6% balita stunting. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian stunting belum mencapai target 14% pada tahun 2024. Tujuan dari literature review ini untuk mengidentifikasi intervensi spesifik terhadap kejadian stunting. Metode yang digunakan kajian pustaka (literature review) dari berbagai sumber seperti PubMed, Google Scholar, DOAJ dan portal Garuda yang terbit pada tahun 2019-2023. Berdasarkan kajian 13 artikel yang dilakukan review menyatakan bahwa intervensi gizi spesifik pada balita, remaja putri dan ibu hamil berpengaruh terhadap penurunan kejadian stunting. Intervensi gizi spesifik yang diberikan selama 1000 HPK sangat berpengaruh dalam pencegahan kejadian stunting. Dengan pendekatan spesifik ini diharapkan penurunan kejadian stunting dapat tejadi.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA E-BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN CIRI-CIRI PUBERTAS PADA REMAJA Farida Utaminingtyas; Ana Mufidaturrosida; Atik Maria; Citra Elly Agustina; Iin Wahyuni; Serafina Damar Sasanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.244

Abstract

Pubertas merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan remaja. Salah satu permasalahan utama pada remaja pubertas adalah ketidaktahuan yang harus dilakukan terhadap perubahan yang dialaminya. Pemberian penyuluhan kesehatan menggunakan media E-Booklet merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis efektivitas penggunaan media E-Booklet terhadap peningkatan pengetahuan ciri-ciri pubertas pada remaja di Dusun Karangbalong, Desa Bener, Kecamatan Tengaran. Jenis penelitian Quasi eksperimen dengan metode One Group Prestest-Postest Design. Pre test sebelum diberi perlakuan dan post test setelah diberi perlakuan. Jumlah sampel 22 responden dengan menggunakan teknik total sampling dan dilakukan uji paired sample T-test. Instrumen berupa kuesioner, dan media e-booklet yang diberikan melalui google formulir di whatshapp group. Hasil analisa uji paired T-test diketahui perbedaan pengetahuan remaja, pada hasil pre test serta post test dengan menggunakan media E-Booklet nilai p=0,000 < α 0,05, maka Ho ditolak yang berarti penyuluhan kesehatan dengan media e-booklet memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang ciri-ciri pubertas pada remaja. Simpulan, penyuluhan kesehatan menggunakan media E-Booklet tentang ciri-ciri pubertas yang diberikan pada remaja memiliki efektivitas terhadap peningkatan pengetahuan.
KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI KOTA SALATIGA Serafina Damar Sasanti; Ana Mufidaturrosida; Citra Elly Agustina; Farida Utaminingtyas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.245

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi Indikator kesehatan perempuan dan juga merupakan salah satu target yang ditetapkan dalam pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals, tujuan ke 3 yaitu hidup sehat dan sejahtera dengan cara menurunkan angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi permasalahan penting di Kota Salatiga. Pada tahun 2022 terdapat 3 kasus kematian ibu yang disebabkan oleh penyakit jantung, sesak nafas dan suspek TBC. Penelitian ini dilakukan di 5 Puskesmas dalam wilayah Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Penelitian ini deskriptif kuantitatif yang untuk mengetahui karakteristik ibu hamil resiko tinggi. Populasinya adalah seluruh ibu hamil resiko tinggi yang berjumlah 43 orang pada bulan September-November 2023. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 43 orang dengan teknik total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada seluruh reponden. Analisis data disajikan dalam bentuk tabel sesuai tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan pengetahuan yang kurang pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor demografi seperti usia, paritas, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan umur kehamilan. Upaya peningkatan pengetahuan dapat difokuskan pada penyediaan informasi yang lebih mudah diakses dan relevan untuk kelompok usia melalui berbagai media, termasuk program penyuluhan kesehatan dan penggunaan teknologi informasi.
PENGARUH HIDROTERAPI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI KELURAHAN BANYUANYAR KABUPATEN SAMPANG Rahayu Yuliana Watiningrum; Isnaini Novitasari; Citra Elly Agustina; Lailatul Hafidah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.246

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi saat ini menjadi masalah utama di dunia, setiap tahunnya hipertensi mengalami peningkatan. Hipertensi dapat dikendalikan dengan pengobatan farmakologi dan non-farmakologi. Beberapa bentuk pengobatan non farmakologi dalam mengatasi hipertensi, salah satunya dengan hidroterapi (terapi menggunakan air hangat). Hidrotherapi ini termasuk terapi yang sangat mudah untuk dilakukan semua orang, karena biaya yang murah dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh terlebih bagi lansia yang sistem tubuh nya sudah rentan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hidroterapi dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan Quasy Experiment dengan Populasi penelitian adalah masyarakat yang menderita hipertensi dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah masing-masing 16 responden untuk kelompok perlakuan dan kontrol. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed test dengan menggunakan komputer. Hasil: Sebagian besar responden sebelum dilakukan hidroterapi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol berada pada hipertensi derajat I, setalah dilakukan hidroterapi pada kelompok perlakuan sebagian besar (56%) memiliki tekanan darah normal dan pada kelompok kontrol sebagian besar (50%) berada pada hipertensi derajat I. Uji Wilcoxon signed test terdapat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.00 yang artinya ada pengaruh hidroterapi dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diskusi: Metode ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif pelengkap dalam menurunkan tekanan darah yang murah dan mudah.