Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Peran Rehabilitasi Therapeutic Community Dalam Pemulihan Narapidana Narkotika di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Martcelino, Aldo; Yuska, Syahrial
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19237

Abstract

This study aims to analyze the role of therapeutic community (TC) rehabilitation in the recovery process of drug offender inmates at the Narcotics Penitentiary Class IIA Jakarta. Rehabilitation using the TC approach is expected to change the mindset and behavior of inmates by providing useful life skills and reducing the risk of relapse. This research uses a qualitative approach with in-depth interviews conducted with inmates, prison officers, and other relevant parties. The results show that the TC rehabilitation program has made a significant contribution to the recovery of inmates, in terms of mental, social, and life skills aspects. This program provides a supportive environment for behavioral change, with an emphasis on social interactions among inmates who support one another. However, challenges still exist, such as limited facilities and inadequate family involvement. This study recommends strengthening collaboration between prison authorities, families, and society to support the sustainability of the drug offenders' recovery. Keywords: rehabilitation, therapeutic community, drug offender inmates  
Implementasi Manajemen Security sebagai Upaya Pencegahan Penyelundupan Alat Komunikasi Ilegal Wicaksana, M Dhadhat; Yuska, Syahrial
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19354

Abstract

Penyelundupan alat komunikasi ilegal, seperti telepon genggam, di lembaga pemasyarakatan (lapas) merupakan ancaman serius terhadap keamanan dan ketertiban, yang dapat menghambat proses rehabilitasi narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen keamanan sebagai strategi pencegahan penyelundupan alat komunikasi ilegal, dengan fokus pada pendekatan preventif dan represif. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk mengeksplorasi prosedur operasional, seperti pemeriksaan ketat, penggunaan teknologi pendeteksi, pelatihan petugas, dan koordinasi antarinstansi. Penelitian ini juga mengidentifikasi kendala, seperti keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur, dan potensi kolusi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan petugas keamanan, dan analisis dokumen terkait, seperti Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2024. Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan teoritis dan praktis untuk pengembangan kebijakan yang mendukung kebijakan Zero Halinar, yang menargetkan eliminasi telepon genggam, pungutan liar, dan narkotika. Dengan mengintegrasikan teknologi modern dan peningkatan kompetensi petugas, penelitian ini menawarkan rekomendasi untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman, tertib, dan kondusif bagi rehabilitasi narapidana, sekaligus memperkuat sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Analisis Manajemen Security Dalam Rangka Menanggulangi Gangguan Kamtib Pada Lapas Kelas 1 Bandar Lampung Surgawi, Anugrah Bakas; Yuska, Syahrial
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19652

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan manajemen keamanan dalam mengatasi gangguan ketertiban dan keamanan (Kamtib) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Bandar Lampung. Keamanan di lingkungan Lapas memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang aman, terkendali, dan mendukung proses pembinaan narapidana. Dengan pendekatan analisis deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen keamanan serta langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi potensi gangguan Kamtib. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran sumber daya manusia, sistem pengawasan, serta pemanfaatan teknologi sangat berpengaruh dalam mendukung keamanan di Lapas. Rekomendasi yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan keamanan dan menciptakan lingkungan yang kondusif di Lapas Kelas 1 Bandar Lampung. Kata Kunci: manajemen pengamanan, gangguan ketertiban, lembaga pemasyarakatan+
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Residivisme Pengedar Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas Iib Langsa Firdausi, Hafizd Nahwa; Yuska, Syahrial
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19653

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat residivisme di kalangan pengedar narkoba yang dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Langsa. Residivisme, terutama dalam kasus kejahatan narkotika, masih menjadi masalah serius di Indonesia, di mana banyak pelaku kejahatan kembali terlibat dalam tindak pidana setelah menjalani hukuman mereka. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berkontribusi pada perilaku kriminal berulang, termasuk aspek psikologis, sosial, dan ekonomi. Melalui metode penelitian kualitatif, penelitian ini menilai peran program rehabilitasi dan efektivitasnya dalam mengurangi angka residivisme. Wawancara dengan narapidana, petugas lapas, dan ahli hukum digunakan untuk menggali wawasan mengenai proses rehabilitasi dan dampaknya dalam mencegah pelaku kembali melakukan kejahatan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya program rehabilitasi yang komprehensif, dukungan psikologis yang terbatas, dan layanan reintegrasi pasca-pembebasan yang kurang memadai merupakan faktor utama yang menyebabkan residivisme terus berlanjut. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperbaiki strategi rehabilitasi, meningkatkan kapasitas lembaga pemasyarakatan, dan memperkuat kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Dengan mengatasi faktor-faktor tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka kerja yang lebih efektif dalam mengurangi angka residivisme dan meningkatkan reintegrasi mantan narapidana ke dalam masyarakat. Kata Kunci: Residivisme, Pengedar Narkoba, Program Rehabilitasi