Matematika sering dipersepsikan oleh siswa sebagai mata pelajaran yang tidak menarik dan membosankan, yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dan mengakibatkan berbagai kesulitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggambarkan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal cerita terkait materi ukuran pemusatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan karena tidak mampu memahami soal yang diberikan. Faktor utama yang mempengaruhi kesulitan ini meliputi kurangnya keterampilan dalam pemecahan masalah, terbatasnya pemahaman terhadap konsep matematika, minimnya latihan soal cerita, kurangnya pemahaman bahasa, dan rendahnya keterampilan membaca. Untuk mengatasi hal ini, beberapa solusi yang dapat diterapkan adalah menggunakan strategi pemecahan masalah, meningkatkan pemahaman konsep matematika, memperbanyak latihan soal cerita, serta melakukan diskusi kelompok. Students frequently perceive mathematics as a dull and uninspiring subject, leading to poor performance in solving word problems and resulting in various difficulties. This study employs a qualitative approach with a descriptive method to identify the challenges students encounter when tackling word problems in central tendency material. The findings reveal that many students face difficulties because they are unable to fully grasp the problems presented. The main factors contributing to these challenges include a lack of problem-solving skills, limited understanding of mathematical concepts, insufficient practice with word problems, poor language comprehension, and weak reading skills. To address these issues, proposed solutions include applying problem-solving strategies, enhancing mathematical concept comprehension, increasing word problem practice, and conducting group discussions.