Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DI SMAN 2 KOTA PASURUAN Anggraeni, Siska Ayu; Khoiri, Miftahul; Susanto, Keto
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 12 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i12.6060

Abstract

Matematika sering dipersepsikan oleh siswa sebagai mata pelajaran yang tidak menarik dan membosankan, yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dan mengakibatkan berbagai kesulitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggambarkan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal cerita terkait materi ukuran pemusatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan karena tidak mampu memahami soal yang diberikan. Faktor utama yang mempengaruhi kesulitan ini meliputi kurangnya keterampilan dalam pemecahan masalah, terbatasnya pemahaman terhadap konsep matematika, minimnya latihan soal cerita, kurangnya pemahaman bahasa, dan rendahnya keterampilan membaca. Untuk mengatasi hal ini, beberapa solusi yang dapat diterapkan adalah menggunakan strategi pemecahan masalah, meningkatkan pemahaman konsep matematika, memperbanyak latihan soal cerita, serta melakukan diskusi kelompok. Students frequently perceive mathematics as a dull and uninspiring subject, leading to poor performance in solving word problems and resulting in various difficulties. This study employs a qualitative approach with a descriptive method to identify the challenges students encounter when tackling word problems in central tendency material. The findings reveal that many students face difficulties because they are unable to fully grasp the problems presented. The main factors contributing to these challenges include a lack of problem-solving skills, limited understanding of mathematical concepts, insufficient practice with word problems, poor language comprehension, and weak reading skills. To address these issues, proposed solutions include applying problem-solving strategies, enhancing mathematical concept comprehension, increasing word problem practice, and conducting group discussions.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMAN 1 GONDANGWETAN KABUPATEN PASURUAN Ridho’i, Anindita Verliana; Susanto, Keto; M. Aufin
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2025): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v6i1.10844

Abstract

This study aims to examine the effect of Team Games Tournament (TGT) learning model on mathematics learning outcomes of grade X students at SMAN 1 Gondangwetan, Pasuruan. This study used an experimental control group pretest-posttest design, with the experimental group applying the TGT model and the control group using conventional methods. Data were obtained through observation of student activity and learning outcome tests (pre-test and post-test), which were analyzed by t-test. The results showed that the TGT model improved student learning outcomes, as seen from the increase in the average post-test score in the experimental group compared to the control group. The t-test resulted in which showed a significant difference. The TGT model proved to be effective in improving student activeness and learning outcomes. Therefore, this model is recommended to be applied in learning mathematics to increase students' motivation and understanding. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X di SMAN 1 Gondangwetan, Pasuruan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen control group pretest-posttest design, dengan kelompok eksperimen yang menerapkan model TGT dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Data diperoleh melalui observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar (pre-test dan post-test), yang dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model TGT meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari kenaikan nilai rata-rata post-test pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol. Uji-t menghasilkan yang menunjukkan perbedaan signifikan. Model TGT terbukti efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, model ini disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa.