Hipertensi merupakan penyakit yang degeneratif sering terjadi dan memiliki tingkat kematian yang tinggi serta dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup dan produktifitas. Hipertensi termasuk penyakit katastropik yang membutuhkan perawatan medis dengan jangka waktu lama dan biaya tinggi sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian. Adanya hal tersebut maka dibutuhkan self care behaviour yang tepat. Kejadian hipertensi dapat diatasi melalui dukungan keluarga karena keluarga memberikan kontribusi yang sangat tinggi bagi seorang penderita hipertensi dalam upaya melakukan pengendalian tekanan darah. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara lama sakit dan dukungan keluarga terhadap self care behaviour pada penderita hipertensi di Puskesmas Kauman Kabupaten Ngawi. Penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah semua penderita hipertensi di Puskesmas Kauman Kabupaten Ngawi. Sampel berjumlah 30 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Dengan analisa menggunakan uji Spearman Rank dan uji Pearson. Hasil tujuan ini menunjukkan adanya hubungan antara lama sakit dengan self care behaviour dimana (ρ=value 0,011) dan adanya hubungan dukungan keluarga dengan self care behaviour dimana (ρ=value 0,000). Hipertensi merupakan kondisi kronis yang membutuhkan self care behaviour yang berkelanjutan untuk menjaganya agar tetap terkontrol. Lama sakit, penyakit ini dan dukungan keluarga dapat memainkan peran penting dalam memengaruhi self care behaviour.