Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kepemimpinan Kepala Madrasah (Studi Kasus Kepemimpinan Kepala Madrasah di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi) Jailani, M. Syahran; Nasution, Rahmad
Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 9, No 2 (2017): Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jt.v9i2.4793

Abstract

This study aims to investigate the approach of principals managerial leadership in elementary Islamic school level at Muaro Jambi district, Jambi province. The leadership model where sets the headmaster as a manager who adopted modern management theories. In practical not all the modern management theories can apply in the leadership of headmaster. In this research, the data collection techniques by using observation, interviews, documentation. The analyzing data by using Miles and Huberman (1994: 16-18): data reduction, data display, and verification or conclusion. The findings of the research revealed managerial leadership at the school in the District Muaro not been implemented as expected and has not been effective. The findings also revealed that leadership success is very determined as follows: (1) honesty, (2) openness, (3) exemplary, (4) wisdom, (5) mindset, and (6) the effect of the leader himself.
Pendidikan Multikultural: Membangun Kesatuan Dalam Keanekaragaman Nasution, Rahmad; Albina, Meyniar
Scholars: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): SCHOLARS: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : P3M POLITEKNIK NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v2i2.2781

Abstract

Indonesia, sebagai sebuah bangsa yang kaya akan keberagaman budaya, agama, suku, dan bahasa, menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan dan harmoni sosial di tengah keanekaragaman tersebut. Multikulturalisme di Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang harus diterima dan dikembangkan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa wajah multikulturalisme di Indonesia masih jauh dari ideal. Berbagai potensi konflik berbasis identitas menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan nilai-nilai multikultural masih memerlukan penguatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan multikultural dalam membangun kesatuan di tengah keanekaragaman, mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya, serta merumuskan strategi yang efektif dan kontekstual untuk penerapan pendidikan multikultural. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini mengumpulkan data teoritis sekunder dari literatur yang relevan untuk mendukung proses analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural memberikan pemahaman bahwa keberagaman adalah kehendak ilahi yang patut dihormati dan disyukuri. Pendidikan ini juga mengajarkan bagaimana hidup dalam keragaman dengan menjunjung tinggi semangat toleransi, inklusivitas, dan saling menghormati. Keberhasilan pendidikan multikultural ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap toleran, sehingga mampu menciptakan hubungan sosial yang harmonis tanpa konflik yang disebabkan oleh perbedaan identitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan multikultural memiliki peran strategis dalam mencegah konflik berbasis perbedaan, memperkuat kohesi sosial, dan membangun masyarakat yang inklusif. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, tokoh masyarakat, dan individu dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pemahaman dan penerapan nilai-nilai multikultural secara berkelanjutan.
Peran Mahasiswa KKN Dalam Pemberdayaan Masyarakat Serta Moderasi Beragama Di Desa Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara Tahun 2024 Nasution, Rahmad; Mariska, Yohana; Hasibuan, Manita Rahma; Haryaveda, Almeranda; Ananda, Diva; Harahap, Nur Roudoh; Silalahi, Putri Esaskia; Nasution, Febya Br; Bahar, Tanzila; Imsar, Imsar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4254

Abstract

Abstrak Penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk memahami pengalaman subjektif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam peran mereka di bidang pemberdayaan masyarakat dan modernisasi beragama di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, pada tahun 2024. Melalui pendekatan fenomenologi, penelitian ini berupaya menangkap pengalaman mahasiswa, masyarakat setempat, serta pihak-pihak terkait dalam proses interaksi dan kolaborasi selama program KKN berlangsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat di Kuala Tanjung berfokus pada peningkatan keterampilan, dukungan untuk UMKM, serta akses pendidikan dan Kesehatan. Kehadiran mahasiswa KKN membantu memperkuat aspek-aspek ini melalui program-program pelatihan, edukasi, dan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat. Di bidang ekonomi, potensi strategis Desa Kuala Tanjung sebagai kawasan industri dan pelabuhan yang berkembang turut diperkuat dengan inisiatif mahasiswa, seperti pelatihan pembuatan sabun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan di desa ini juga menunjukkan kemajuan dengan dukungan fasilitas yang memadai. Dalam hal moderasi beragama, penelitian ini menemukan bahwa program KKN mendorong pemahaman yang inklusif dan menghormati keberagaman melalui kegiatan yang mendukung dialog antaragama. Keseluruhan hasil menunjukkan pentingnya pendekatan kolaboratif dan holistik dalam pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan harmonis di Kuala Tanjung.
Pendidikan Multikultural: Membangun Kesatuan Dalam Keanekaragaman Nasution, Rahmad; Albina, Meyniar
Scholars: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): SCHOLARS: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : P3M POLITEKNIK NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v2i2.2781

Abstract

Indonesia, sebagai sebuah bangsa yang kaya akan keberagaman budaya, agama, suku, dan bahasa, menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan dan harmoni sosial di tengah keanekaragaman tersebut. Multikulturalisme di Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang harus diterima dan dikembangkan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa wajah multikulturalisme di Indonesia masih jauh dari ideal. Berbagai potensi konflik berbasis identitas menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan nilai-nilai multikultural masih memerlukan penguatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan multikultural dalam membangun kesatuan di tengah keanekaragaman, mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya, serta merumuskan strategi yang efektif dan kontekstual untuk penerapan pendidikan multikultural. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini mengumpulkan data teoritis sekunder dari literatur yang relevan untuk mendukung proses analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural memberikan pemahaman bahwa keberagaman adalah kehendak ilahi yang patut dihormati dan disyukuri. Pendidikan ini juga mengajarkan bagaimana hidup dalam keragaman dengan menjunjung tinggi semangat toleransi, inklusivitas, dan saling menghormati. Keberhasilan pendidikan multikultural ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap toleran, sehingga mampu menciptakan hubungan sosial yang harmonis tanpa konflik yang disebabkan oleh perbedaan identitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan multikultural memiliki peran strategis dalam mencegah konflik berbasis perbedaan, memperkuat kohesi sosial, dan membangun masyarakat yang inklusif. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, tokoh masyarakat, dan individu dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pemahaman dan penerapan nilai-nilai multikultural secara berkelanjutan.