Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh tenaga kerja, luas lahan, jumlah benih, pupuk kandang, dan pupuk NPK terhadap produksi bawang merah di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, (2) menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi usahatani bawang merah di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, (3) menganalisis keadaan return to scale pada produksi bawang merah di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Desa Banaran. Metode penentuan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 petani yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis data menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi alokatif, dan analisis return to scale. Hasil penelitian ini adalah: (1) Faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi bawang merah adalah luas lahan dan pupuk kandang, sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh adalah tenaga kerja, jumlah benih, dan pupuk NPK, (2) nilai efisiensi alokatif pada luas lahan adalah 14,2, sedangkan pupuk kandang 3,6 sehingga termasuk dalam kategori belum efisien secara alokatif, (3) nilai return to scale adalah sebesar 0,79 yang berarti usahatani bawang merah di Desa Banaran berada pada kondisi decreasing return to scale.