Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAIDAH RASM UTSMANI DALAM MUSHAF AL-QUR’AN INDONESIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BACA TULIS AL-QUR’AN Fathul Amin
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2020): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v14i1.73

Abstract

Rasm utsmani adalah jenis tulisan Al-Qur’an yang secara khusus diatur oleh Usman bin Affan pada masanya berdasarkan pelafalan qira'ah Al-Qur'an yang berbeda. Hingga hari ini, ada banyak pendapat tentang hukum penulisan Al-Qur'an di Rasm Utsmani. Yang pertama adalah kewajiban, karena Rasm Utsmani dikategorikan tauqifi, yang kedua tidak wajib berdasarkan pada Khat Rasm Utsmani, karena itu bukan tauqifi, yang ketiga adalah bahwa itu dapat ditulis berdasarkan peraturan arabiyyah dan sharfiyah, tetapi harus didasarkan pada Mushaf Al-Qur'an yang ditulis dalam Khat Rasm Utsmani saat dokumen disimpan. Berdasarkan pernyataan di atas, penelitian ini dilakukan untuk memeriksa dan menggambarkan konsep Rasm Utsmani dalam Mushaf al-qur'an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi literatur. Berdasarkan hasil, penelitian ini membahas tentang sejarah, regulasi dan penulisan Al-Qur'an dalam Rasm Utsmani. Karena diskusi sering terjadi pendapat yang berbeda di antara para ulama 'misalnya dalam konteks kelayakan penulisan di mana konsep penulisan Rasm Utsmani memiliki tiga kategori yaitu kesesuaian sepenuhnya, kesesuaian pemikiran, dan kesesuaian probabilitas, sehingga tidak sepenuhnya lengkap. sama. Prinsip itu diperlukan sebagai sumber pembacaan-penulisan Al-Qur'an.
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI BERDASARKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN Fathul Amin; Darwan Setyono
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 15 No 1 (2021): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v15i1.124

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pemikiran tentang kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur’an yang merupakan bagian dari komponen penilaian prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP). Mengacu pada hal tersebut maka patut untuk diketahui perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP), mengingat setiap siswa memiliki kemampuan baca tulis Al-Qur’an yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur’an, (2) mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP), dan (3) menjelaskan perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) berdasarkan kemampuannya dalam baca tulis Al-Qur’an. Semantara itu, rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian komparasial dengan pendekatan penelitian kuantitatif berdasarkan pada jenis datanya. Data dikumpulkan melalui uji performansi dan teknik dokumentasi. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik berupa uji perbandingan antarkelompok atau Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bawa kemampuan baca tulis Al-Qur’an siswa dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu kelompok yang mampu sebanyak 18 siswa, sedangkan jumlah kelompok yang kurang mampu sebanyak 14 siswa. Selanjutnya, mengacu pada analisis data diperoleh nilai t hitung sebesar 3.67 sedangkan nilai t tabel dengan uji dua ekor (two tailed test) dengan dk 30 pada alpha (∝) 5% adalah 2.042. Dengan demikian nilai t hitung > dari t tabel, maka berdasarkan kaidah pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) berdasarkan kemampuannya dalam baca tulis Al-Qur’an pada alpha (∝) 5%.
PROFESIONALISME GURU DALAM ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF PADA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA Rr. Kusuma Dewi Nur M.; Fathul Amin; Ahmad Ainur Rifa’i
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 1 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i1.892

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana sikap seorang guru profesional dalam menerapkan asesmen formatif dan asesmen sumatif pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Reseach) dan Sumber data yang digunakan dari penelitian ini melalui kajian literatur-literatur dari penelitian sebelumnya. Hasil dalam penelitian adalah penilaian atau asesmen dibagi menjadi dua yaitu pertama, asesmen formatif yaitu sebuah penilaian yang dilakukan di awal pembelajaran dan sepanjang proses pembelajaran yang bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Kedua, asesmen sumatif yaitu penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk menilai capaian pembelajaran (CP) peserta didik, untuk dasar dalam penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan. Dalam menerapkan penilaian atau asesmen seorang guru harus mengerti tujuan dari asesmen formatif dan asesmen sumatif dengan mempertimbangkan teknik- teknik asesmen yang diterapkan dalam proses penilaian sehingga demikian ketika guru memiliki mutu dan kualitas tinggi dalam pelaksanaan penilaian atau asesmen maka penilaian akan berjalan dengan baik.
Pemanfaatan Limbah Plastik Pada Pelaksanaan P5  Menggunakan Model Pembelajaran PJBL di Kelas 3 SDN 1 Kumbang Deny Susanti; Eli Hasmianti; Fathul Amin; Hayatul Baiti; Mahyuni Fitriani; Windri Sri Maroni
Indonesian Journal Of Education Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Februari
Publisher : Yayasan Pendidikan Genlita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/ije.v1i3.225

Abstract

Limbah plastik menjadi salah satu isu lingkungan yang semakin mendesak, terutama di Indonesia. Untuk menghadapinya, pendidikan di tingkat sekolah dasar dapat memainkan peran dalam membangun kesadaran dan keterampilan siswa terkait pengelolaan sampah plastik. Artikel ini mengulas penerapan model pembelajaran berbasis proyek (P5) dengan metode Project-Based Learning (PJBL) yang melibatkan kegiatan pemanfaatan limbah plastik di kelas tiga SDN 1 Kumbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan limbah plastik menjadi suatu barang yang berguna. Selain itu dalam artikel ini membahas mengenai kampanye pengurangan penggunaan plastik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah limbah plastik dapat diolah menjadi bak sampah yang sudah diterapkan pada pembelajaran P5 melalui metode pembelajaran PJBL di kelas tiga SDN 1 Kumbang.
Dakwah Digital: Mengukur Dampak dan Efektivitas Kampanye Dakwah Online terhadap Audiens Muda: Digital Da'wah: Measuring the Impact and Effectiveness of Online Da'wah Campaigns on Young Audiences Fathul Amin; Agus Ali Sururi
PROGRESIF: Jurnal Dakwah, Sosial, dan Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): PROGRESIF: Jurnal Dakwah, Sosial, dan Komunikasi
Publisher : CV Omah Kreator

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63199/progresif.v2i1.31

Abstract

This study examines the impact and effectiveness of digital da'wah on young audiences using both quantitative and qualitative methods. Data was collected from 300 respondents aged 18–30 who actively engage with religious content on YouTube, Instagram, and TikTok. The survey results show that 72% of respondents access digital da'wah more than three times a week, with 85% preferring short and visually engaging content. Additionally, 78% favor topics related to daily life, such as social media, careers, and interpersonal relationships. Statistical analysis reveals a significant positive correlation (r = 0.68, p < 0.01) between the frequency of digital da'wah consumption and increased religious knowledge. However, only 52% of respondents report significant behavioral changes. Furthermore, 45% feel confused by the diversity of religious interpretations in digital da'wah content. Interviews with 20 participants provide deeper insights, showing that while many feel more connected to their faith through interactive content, some find the messages lacking depth or misaligned with their understanding of Islamic teachings. In conclusion, digital da'wah effectively enhances religious knowledge, but its impact on behavioral change remains limited. This study highlights the need for engaging and contextually relevant content, along with careful curation and guidance to help audiences navigate diverse religious interpretations.
Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Pemberdayaan desa Melalui Edukasi, Aksi Lingkungan, dan Peringatan HUT RI Ke-80 Sri Choiriyati; Fathul amin; Dio riski saputra; Neli Septiawati Agustin; Dea Nurul Falah; Ferti Della Triwinda; Silvia Kartisilawa; Rajudacosta Rajudacosta; Muhammad Nauful Zaky
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 3 No. 4 (2025): ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v3i4.1435

Abstract

Collaboration between students and the community is a crucial strategy in village empowerment to achieve sustainable development. This study aims to describe the forms of student-community collaboration in educational programs, environmental actions, and the commemoration of the 80th Indonesian Independence Day in West Ambarawa Village, Pringsewu Regency. The method used was descriptive qualitative, with data collection techniques through observation, interviews, and documentation during program implementation. The results indicate that educational activities, including campus outreach, prevention of immorality, anti-bullying, and early childhood education (PAUD) mentoring, increased educational awareness and social literacy. Environmental actions such as mutual cooperation (gotong royong) and mosque revitalization successfully strengthened the values of mutual cooperation and environmental cleanliness. Furthermore, QRIS socialization positively impacted the digital literacy of MSMEs, while local tourism promotion increased the village's tourism potential. The commemoration of the 80th Indonesian Independence Day served as a platform for strengthening social capital and community togetherness. Despite challenges such as limited time and participation, this collaboration significantly contributed to strengthening community capacity. Further recommendations include ongoing mentoring, infrastructure support, and strengthening the role of youth to ensure the program's sustainability.
Strategi Pengembangan Desa Wisata dan Pariwisata Berkelanjutan melalui Program KKN untuk Mewujudkan Desa Sehat, Bersih, dan Edukasi Dea Nurul Falah; Fathul amin; Dio riski saputra; Neli Septiawati Agustin; Ferti Della Triwinda; Silvia Kartisilawa; Rajudacosta Rajudacosta; Muhammad Nauful Zaky; Sri Choiriyati
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 3 No. 4 (2025): ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v3i4.1437

Abstract

The development of tourism villages is an effective strategy to improve community welfare and support the realization of sustainable development at the local level. This study aims to analyze strategies for developing a tourism village through the Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata/KKN), with a particular focus on creating a healthy, clean, and educational village in Ambarawa, Pringsewu Regency. The research employed a descriptive qualitative approach, with data collected through field observations, in-depth interviews with village officials, community leaders, and local entrepreneurs, as well as documentation of program activities. The findings reveal that the implementation of the KKN program involved three main strategies. First, environmental hygiene and health education were carried out through socialization, mentoring, and community-based clean-up initiatives. Second, digital-based tourism promotion was developed using social media and online platforms, which increased destination visibility and enhanced tourist appeal. Third, local economic empowerment was strengthened by providing training and mentoring for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), along with the introduction of non-cash transactions using QRIS to facilitate modern and efficient payments. These efforts successfully fostered community participation, raised environmental awareness, and stimulated innovative approaches to tourism promotion. Nevertheless, several challenges were identified, such as limited program duration, low levels of digital literacy among some residents, and the absence of comprehensive regulations governing tourism management. Recommendations include establishing a formal tourism management institution (Pokdarwis), enhancing capacity through digital literacy training, and fostering sustainable collaboration among government, academia, and the community to ensure that tourism village development can progress consistently, innovatively, and sustainably.