Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Angka Kejadian Korban Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum Et Repertum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Sharanjit Kaur Autar Singh; Indra Syakti Nasution; Lusia Hayati
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 4 No. 3 (2018): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan yang potensial di Indonesia seiring makin giatnyapembangunan akhir-akhir ini. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat menyebabkanmobilitas penduduk menjadi tinggi bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui angka kejadian korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil pemeriksaan luar visum et repertum diRSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2011-2013. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptifdengan pendekatan serial kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua korban mati yang tercatat daripemeriksaan luar di Bagian Forensik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2011-Desember2013. Sampel dalam penelitian ini adalah semua korban kecelakaan lalu lintas di Bagian Forensik RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2011-Desember 2013. Subyek penelitian adalah 184 (50,8%)korban kecelakaan lalu lintas. Mayoritas korban adalah laki-laki (78,35%), usia 21-30 tahun (36,4%), pengendarasepeda motor (89,1%), dan mengalami luka robek (40%). Angka kejadian korban kecelakaan lalu lintas berdasarkanhasil pemeriksaan luar visum et repertum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang adalah (50,8%).
Korelasi Antara Kadar Feritin Serum dan Status Gizi Pasien Talasemia-β Mayor Rafika; Djoko Marwoto; Lusia Hayati
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 5 No. 2 (2019): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talasemia adalah penyakit kronik yang membutuhkan transfusi darah berulang, karena adanya gangguan sintesishemoglobin akibat mutasi dari satu atau lebih gen globin. Transfusi secara terus menerus dapat menyebabkanterjadinya penimbunan besi dalam tubuh khususnya jantung, hati, dan organ endokrin, serta dapat menyebabkanpertumbuhan yang terhambat dan gizi kurang atau gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasiantara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-β mayor di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian iniadalah pasien talasemia-β mayor yang menjalani rawat inap di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr.Mohammad Hoesin pada bulan Oktober hingga November 2016 yang memenuhi kriteria keikutsertaan. Dari 43pasien, sebagian besar (60.5%) pasien memiliki badan kurus sesuai dengan indeks berat badan menurut usia(BB/U) dan berperawakan pendek sesuai indeks tinggi badan menurut usia (TB/U), namun hanya 14.0% pasienmemiliki gizi kurang menurut indeks BB/TB. Didapatkan nilai rata-rata kadar feritin serum 2837.69 μg/L, denganrentang 278.7-13867 μg/L. Hasil uji korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi menunjukkan nilai p=0.326dan nilai r=0.153. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara kadar feritin serum dan status gizi pasientalasemia-β mayor.
Angka Kejadian Korban Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum Et Repertum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011-2013 Sharanjit Kaur Autar Singh; Indra Syakti Nasution; Lusia Hayati
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 2 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v47i2.2752

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan yang potensial di Indonesia seiring makin giatnya pembangunan akhir-akhir ini. Jumlah penduduk yang cukup padat dan pembangunan yang pesat menyebabkan mobilitas penduduk menjadi tinggi bisa meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil pemeriksaan luar visum et repertum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2011-2013. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan serial kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua korban mati yang tercatat dari pemeriksaan luar di Bagian Forensik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2011-Desember 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah semua korban kecelakaan lalu lintas di Bagian Forensik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2011-Desember 2013.  Subyek penelitian adalah 184 (50,8%) korban kecelakaan lalu lintas. Mayoritas korban adalah laki-laki (78,35%), usia 21-30 tahun (36,4%), pengendara sepeda motor (89,1%), dan mengalami luka robek (40%). Angka kejadian korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil pemeriksaan luar visum et repertum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang adalah (50,8%).
Hubungan Polimorfisme Gen Reseptor Angiotensin II Tipe 1 1166 A/C Dengan Kejadian Preeklampsia Eka Rahmadhayanti; Lusia Hayati; Mgs. Irsan Saleh
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 1 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i1.2682

Abstract

Latar Belakang:Preeklampsia adalah kelainan multisistem spesifik pada kehamilan yang ditandai oleh timbulnya hipertensi dan protein uria setelah umur kehamilan 20 minggu. Di Indonesia, preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian maternal disamping perdarahan dan infeksi dengan angka kematian sebesar 30-50%. Polimorfisme gen reseptor angiotensin II Tipe 1 akan meningkatkan aktivitas angiotensin II sehingga terjadi kerentanan terhadap kejadian hipertensi esensial.Tujuan penelitian:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen reseptor angiotensin II tipe 1 1166 A/C dengan kejadian preeclampsia. Metode:Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai dengan Juli 2013 dengan melibatkan 35 responden kelompok kasus dan 35 responden kelompok kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol.Pemeriksaan genotip gen reseptor angiotensin II tipe 1 dilakukan dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorfism (PCR-RFLP). Hasil:Tidak ada hubungan yang bermakna pada karakteristik paritas, gravida dan tingkat pendidikan responden. Didapatkan ada hubungan yang bermakna pada riwayat hipertensi dalam keluarga yang diamati antara kelompok kasus dan kontrol dengan kejadian preeklampsia. Frekuensi genotip pada kelompok kasus adalah AA91,4%, AC8,6% dan kontrol adalah AA88,6%, AC11,4%. Frekuensi alel pada kelompok kasus yaitu A95,7%, C4,3% dan kontrol yaitu A94,7%, alel C5,3%. Polimorfismegenotip gen reseptor angiotensin II tipe 1 1166 A/Ctidak berhubungan dengan kejadian preeklampsia (nilai p=1,000). Tidak ada hubungan bermakna antara alel C pada gen reseptor angiotensin II tipe 1 dengan kejadian preeklampsia (p=1,000). Kesimpulan:Dari hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara polimorfisme genotip dan allotipe reseptor angiotensin II tipe 1 1166 A/C dengan kejadian preeklampsia.
Gendola Leaf Ethyl Acetate Fraction (Basella rubra Linn) Reduces Spermatozoa Motility and Viability in Vitro Lusia Hayati; Joko Marwoto; Septi Purnamasari; Yuni Fitriayanti
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 5 No. 3 (2021): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bsm.v5i3.213

Abstract

A B S T R A C TBackground. The use of plants as anti-fertility in men has been done to reduce sideeffects. The Gendola plant is one of the Basellaceae family plants, which is a naturalmedicinal plant in Indonesia. Gendola leaves contain phenol compounds, flavonoids,tannins, steroids and triterpenoids which can have cytotoxic activity. This studyaims to determine the in vitro anti sperm activity of the ethyl acetate fraction ofGendola leaves on male spermatozoa. Methods. This study is an experimentallaboratory in vitro study using male sperm preparations. The sample used was 20men for each group, both the group was given the gondola leaf fraction and thecontrol group. The treatment group was given ethyl acetate fraction of Gendola leaves(Basella rubra Linn.) With a concentration of 0.05% for 5, 10 and 15 minutes, theviability and motility of sperm were calculated. Data analysis was performed usingthe Mann Whitney test (p <0.05) using SPSS release for Windows software. Results.The results showed that the ethyl acetate fraction affected the motility and viabilityof spermatozoa. When compared with the control group, the motility treatment groupobtained was classified as non-progressive. In the treatment group, the viability ofspermatozoa was significantly different at minute 5, minute 10 and minuted 15 (p<0.05). Conclusion. Ethyl acetate fraction has potential as an anti sperm inreducing sperm motility and viability.
Gendola Leaf Ethyl Acetate Fraction (Basella rubra Linn) Reduces Spermatozoa Motility and Viability in Vitro Lusia Hayati; Joko Marwoto; Septi Purnamasari; Yuni Fitriayanti
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 5 No. 3 (2021): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bsm.v5i3.213

Abstract

A B S T R A C TBackground. The use of plants as anti-fertility in men has been done to reduce sideeffects. The Gendola plant is one of the Basellaceae family plants, which is a naturalmedicinal plant in Indonesia. Gendola leaves contain phenol compounds, flavonoids,tannins, steroids and triterpenoids which can have cytotoxic activity. This studyaims to determine the in vitro anti sperm activity of the ethyl acetate fraction ofGendola leaves on male spermatozoa. Methods. This study is an experimentallaboratory in vitro study using male sperm preparations. The sample used was 20men for each group, both the group was given the gondola leaf fraction and thecontrol group. The treatment group was given ethyl acetate fraction of Gendola leaves(Basella rubra Linn.) With a concentration of 0.05% for 5, 10 and 15 minutes, theviability and motility of sperm were calculated. Data analysis was performed usingthe Mann Whitney test (p <0.05) using SPSS release for Windows software. Results.The results showed that the ethyl acetate fraction affected the motility and viabilityof spermatozoa. When compared with the control group, the motility treatment groupobtained was classified as non-progressive. In the treatment group, the viability ofspermatozoa was significantly different at minute 5, minute 10 and minuted 15 (p<0.05). Conclusion. Ethyl acetate fraction has potential as an anti sperm inreducing sperm motility and viability.
Basic Concept of Cell: A Narrative Review Hidayat, Rachmat; Joko Marwoto; Lusia Hayati
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 1 No. 6 (2021): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v1i6.167

Abstract

All body functions depend on cell integrity. Therefore, understanding cell biology is intrinsically important for understanding disease. A vast amount of information reveals how the cell behaves like an organism with many social cells. At the heart of cell biology is cell communication—how messages originate and are transmitted, received, interpreted, and used by cells. This efficient communication between, and within the cell maintains the function of the cell and its specialization. Intercellular signals enable each cell to determine its position and specific role. Cells must demonstrate a "chemical preference" for other cells and the environment that surrounds them to maintain the integrity of the whole organism. When they no longer tolerate this preference, the conversation ends and the cell adapts (sometimes changes in function) or becomes vulnerable to isolation, injury, illness, or even death. This review explains the function of each component in the cell and its role in life.