Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE WORLD'S RESPONSE TO THE EXISTENCE OF SHARIA BANKING IN INDONESIA Ahyani, Hisam; Putra, Haris Maiza; Mutmainah, Naeli; Sa’diyah, Farhatun; Kasih, Dien Kalpika
KONTAN: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis Vol 1, No 3 (2022): KONTAN: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis
Publisher : CV Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/kontan.v1i3.22

Abstract

This study wants to reveal how the western world responds to the existence of Islamic banking in Indonesia?; and what is the contribution of the western world to the existence of Islamic banking in Indonesia? This type of research is a normative juridical research. This study is intended to explore the response of the western world to Islamic banking that exists in Indonesia. This study, resulted that the western world's response to Islamic banking in Indonesia, namely the Western economic system is intended to embrace the Islamic economic system in the field of Islamic banking and support the existence of Islamic banking, it is proven that the western world implements a free business system based on capitalism which prioritize capital in order to build the economy in the Islamic economic system. Second, the contribution of the western world to the existence of Islamic banking in Indonesia is a necessity which in fact is not an Islamic State. However, in its scope, Islamic law in Indonesia in this case the sharia economy is subject to the national economic system, although in Indonesia itself the sharia economic system and conventional economics in Indonesia have their own legal umbrella. So that the Islamic economic system in Indonesia until this moment is an alternative concept (progressive Islamic law) for a prosperous economic system in Indonesia, one of which is a capitalist economic system. derived from sources of Islamic law, especially the Koran and al-Hadith.ABSTRAKPenelitian ini ingin mengungkap terkait bagaimana respon dunia barat terhadap eksistensi perbankan syariah di Indonesia?; dan apa sumbangsih dari Dunia barat terhadap eksistensi perbankan syariah di Indonesia ?. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative. Penelitian ini dimaksudkan guna mengeksplorasi respon dunia barat terhadap perbankan syariah yang eksis di Indonesia. Penelitian ini, menghasilkan bahwa respon dunia barat terhadap perbankan syariah di Indonesia yaitu sistem ekonomi Barat ini dimaksudkan merangkul system ekonomi islam dalam bidang perbankan syariah dan mendukung dengan eksisnya perbankan syariah tersebut, hal ini terbukti bahwa Dunia barat menerapkan sistem usaha bebas yang dilandaskan pada kapitalisme yang mengedepankan modal dalam rangka membangun ekonomi didalam system ekonomi islam. Kedua, Sumbangsih dari Dunia barat terhadap eksistensi perbankan syariah di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan yang notabene Negara Indonesia bukan Negara Islam. Namun pada lingkupnya Hukum islam di Indonesia dalam hal ini ekonomi syari’ah tunduk pada sistem ekonomi nasional, walaupun di Indonesia sendiri sistem ekonomi syariah dan ekonomi konvensional di Indonesia memiliki payung hukum tersendiri. Sehingga sistem ekonomi Islam di Indonesia sampai detik ini merupakan konsep alternatif (hukum islam progresif) bagi sistem ekonomi di Indonesia yang sejahtera yaitu salah satunya adalah sistem ekonomi kapitalis hal ini diharapkan dapat membawa hal-hal positif dari keduanya dengan batasan tidak bertentangan dengan syariah Islam yang berasal dari sumber-sumber hukum Islam, khususnya al-Quran dan al-Hadis.
PRINSIP-PRINSIP KEADILAN BERBASIS RAMAH GENDER (MASLAHAH) DALAM PEMBAGIAN WARISAN DI INDONESIA Ahyani, Hisam; Putra, Haris Maiza; Muharir, Muharir; Sa’diyah, Farhatun; Kasih, Dien Kalpika; Mutmainah, Naeli; Prakasa, Armelia
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 5 No. 1 (2023): al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/mawarid.vol5.iss1.art6

Abstract

Pembahasan tentang kewarisan di Indonesia masih menjadi persoalan yang sering menjadi perbedatan. Dimana dalam hukum Islam sebagaimana disinggung dalam Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 11 Pembagian waris yakni 1:2, namun hal ini dirasa belum adil, sehingga keadilan berbasis ramah gender (maslahah) dalam pembagian warisan di Indonesia perlu dikedepankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas tentang prinsip-prinsip keadilan berbasis ramah gender (maslahah) dalam pembagian warisan di Indonesia. Melalui pendekatan teori maslahah Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, peneliti memusatkan perhatian pada masalah pembagian waris yang berlaku di Indonesia dan pendistribusianya dilaksanakan secara berkeadilan (maslahah). Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) prinsip-prinsip keadilan berbasis ramah gender (maslahah) dalam pembagian warisan di Indonesia adalah konsep berdasarkan prinsip kesepakatan (musyawarah); 2) penerapan prinsip-prinsip keadilan berbasis ramah gender (maslahah) dalam pembagian warisan di Indonesia dapat dilakukan dengan cara menerapkan Prinsip kesetaraan gender secara Islami yakni dengan mengedepankan konsep rahmatan lil’alamin. Discussion of inheritance in Indonesia is still an issue that often becomes a matter of debate. Where in Islamic law as alluded to in the Qur'an letter an-Nisa verse 11 the distribution of inheritance is 1: 2, but this is felt to be unfair, so that gender-friendly based justice (maslahah) in the distribution of inheritance in Indonesia needs to be put forward. The purpose of this study is to discuss the principles of gender-friendly justice (maslahah) in inheritance distribution in Indonesia. Through the maslahah theory approach of Ibn Qayyim Al-Jauziyah, the researcher focuses on the problem of inheritance distribution that applies in Indonesia and its distribution is carried out in a fair manner (maslahah). This study concludes that: 1) the principles of gender-friendly justice (maslahah) in the distribution of inheritance in Indonesia are concepts based on the principle of agreement (deliberation); 2) application of the principles of gender-friendly justice (maslahah) in the distribution of inheritance in Indonesia can be carried out by applying the principle of Islamic gender equality by prioritizing the concept of rahmatan lil'alamin.