Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Marketing Communication dan Kepuasan Pengunjung Snowbay Waterpark - Jakarta Houston, Dian Dinata; Irwandy, Deddy
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v1i2.14

Abstract

Perkembangan teknologi semakin berkembangan dan terus maju. Secara sadar maupun tidak sadar, perkembangan teknologi telah mengubah perilaku masyarakat. Dengan adanya internet, masyarakat bisa mencari tahu destinasi wisata apa yang cocok untuknya tanpa harus mengunjunginya terlebih dahulu. Industri pariwisata semakin berkembang dan menjadi idola di Indonesia. Jakarta memiliki banyak tempat wisata salah satunya adalah SnowBay Waterpark. SnowBay Waterpark Jakarta merupakan tempat wisata air yang letaknya didalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). TMII merupakan tempat wisata yang bisa disebut sebagai one stop attraction. Dengan adanya internet, masyarakat bebas menentukan kemana destinasi wisata yang cocok untuk dirinya termasuk pengeluaran yang akan dikeluarkan untuk menuju tempat wisata tersebut. Berbagai tempat wisata melakukan kegiatan promosi yang beragam seperti promosi online maupun promosi offline. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Marketing Communication dari SnowBay Waterpark Jakarta dalam menjaga kepuasan pengunjung. Penelitian ini menggunakan teori Bauran Pemasaran Jasa (Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, People, and Process) yang dapat dilihat dari dua sudut yaitu sudut perusahaan atau organisasi dan sudut customer. Dengan dua sudut pandang yang berbeda ini, Organisasi atau perusahaan dinilai lebih mudah untuk memahami kepuasan pelanggan berdasarkan sudut pandang customer. Penelitian ini juga menggunakan teori pendukung yaitu teori Bauran Komunikasi Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan model analisis data menggunakan model Miles and Huberman dan menggunakan teknik kepercayaan menggunakan model Triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah Strategi Marketing Communication yang dilakukan lebih diarahkan pada elemen Interactive Marketing berupa digital marketing melalui digital platform (Tokopedia, Traveloka, Shopee,dll) dan social media (Instagram dan Youtube).
Upaya Komunikasi Publik Tim Pelaksana Harian Gugus Tugas Migrasi Sistem Televisi Terestrial Analog ke Digital Aulia, Gustav; Wattimena, Grace Heidy Jane Amanda; Irwandy, Deddy; Purwanti, Siti Tania; Kaur, Pawanbir; Annisa, Tiara
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v4i1.101

Abstract

Pasal 60A ayat 22 UU Cipta Kerja mengamanatkan, migrasi sistem televisi terestrial analog ke digital harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak UU itu berlaku. Oleh karena itu, pemerintah harus mensosialisasikan informasi kepada seluruh masyarakat tentang siaran televisi digital sehingga siap bermigrasi dari televisi analog. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya komunikasi publik yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam menyelesaikan migrasi sistem televisi terestrial analog ke digital. Dengan menggunakan teori Quadruple Helix yang mengkolaborasikan empat unsur: pemerintah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat akan menggali keterlibatan antara semua komponen dalam konsep Quadruple Helix dalam mengkomunikasikan migrasi televisi analog ke digital. Dengan menggunakan metodologi kualitatif yang akan mengelaborasi dari keterlibatan narasumber yang mengacu pada empat komponen utama dalam Quadruple Helix, dan disesuaikan dengan kualifikasi dari masing-masing komponen. Hasil komunikasi publik yang dilaksanakan oleh pemerintah masih dominan disampaikan melalui ruang digital karena faktor situasi pandemi COVID-19. Pesan utama dari komunikasi publik masih menekankan pada aspek teknis. Upaya komunikasi publik yang tepat akan menjadikan proses migrasi sistem televisi terestrial analog ke digital ini berjalan lancar. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan keuntungan teknologi baru yang terlambat diterapkan di Indonesia ini.
TANGGAPAN PENGGUNA PINJAMAN ONLINE DITINJAU DARI ELABORATION LIKELIHOOD MODEL Hidayati, Ratih Kurnia; Akbar, Ananto; Irwandy, Deddy
DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah Vol. 12 No. 1 (2024): DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/dk.v12i1.4815

Abstract

Online loans have become a popular phenomenon in the modern financial sector, allowing individuals to obtain additional funds quickly and easily without complicated procedures at banks. Despite its convenience, online lending also faces challenges such as the risk of fraud, lack of financial understanding and the problem of missed payments. This article discusses the growth of online lending in Indonesia, starting with the emergence of Financial Technology (fintech) companies that combine finance with information technology. The Financial Services Authority (OJK) notes that most online loans are used for financing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). However, there is also the phenomenon of online loans that cause problems in society. Financial education is crucial in improving people's understanding of finance and managing online loans responsibly. In recent years, the use of debt to meet the needs of life has increased, but self-control in borrowing decisions is affected by the supply side. In conclusion, it is important to understand both the benefits and risks of online lending and the importance of financial literacy in managing personal finances.
Perencanaan dan Evaluasi Program Komunikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kebutuhan Khusus di London School Beyond Academy Jakarta Trijayanto, Danang; Irwandy, Deddy; Muku, Oktavianus Mbaku
PRoMEDIA Vol 9, No 2 (2023): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v9i2.7311

Abstract

AbstractPeople with Autism need post-secondary or tertiary-equivalent post-secondary education services that are more accommodating, complete, with the facilities and infrastructure needed, such as in inclusive schools. In inclusive education institutions, autistic children can learn independently and develop their ability to communicate and develop social interaction skills. The role of educational institutions is very necessary in terms of handling, facilities and infrastructure in an effort to develop the growth and development and independence of autistic children. This manuscript uses a qualitative approach with the theoretical reference used, namely the CIPP (context, input, process, product) program evaluation theory by Stufflebeam. Overall, the skills and training program continues to develop and be continued because it has met its goals in meeting the needs of children with autism.Keywords: School, Education, Autism, LSBA, Institution             Abstraksi Penyandang Autisme membutuhkan layanan pendidikan lanjutan paska sekolah menengah atau setara perguruan tinggi yang lebih mengakomodasi, melengkapi, sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti di sekolah inklusi. Di lembaga pendidikan inklusi, anak autis dapat belajar mandiri serta mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mengembangkan kemampuan interaksi social. Sangat diperlukan peran lembaga pendidikan dengan cara menangani, sarana dan prasarana dalam upaya mengembangkan tumbuh kembang serta kemandirian anak autis. Naskah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan acuan teori yang digunakan yaitu teori evaluasi program CIPP (context, input, process, product) oleh Stufflebeam. Secara keseluruhan, program keterampilan dan pelatihan terus berkembang dan dilanjutkan karena telah memenuhi tujuan-tujuan dalam memenuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang mengikuti program keterampilan.Kata Kunci: Sekolah, Edukasi, Autisme, LSBA, Institusi
Interpersonal Communication Using Personal Sport Device In Forming Community Adriani, Vanny; Chrisdina; Irwandy, Deddy
Journal of Communication and Public Relations Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Communication & Public Relations
Publisher : Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/105003120241

Abstract

Technologies matched the effectiveness of various health activity strategies, such as exercise monitoring, information, and social support. The purpose is to find out that technology has become part of delivering sports information that is used by the applications and devices, creating communication between individuals and devices they used to plan and record sports and exercise routines, physical performance, and record all the activity. Effective communication can occur if the sender and the recipient have good skills in exchanging messages. This study may provide an overview of verbal and nonverbal that may occur during communication in sports activities. This manuscript analyze whether technology enhances or hinders Interpersonal Communication using George Herbert Mead's Symbolic Interaction Theory. It uses a technique that includes a literature review and interviews with certain users of personal sports equipment to examine three fundamental concepts: mind, self, and society. According to the study, a person's capacity to interpret symbols is what makes up their mind. Therefore, everyone must interact to develop their mind and get that meaning. Then, the self is the ability to accept and adapt based on the judgment of another person's point of view. Moreover, an individual in the surrounding environment will deliver people in the process of taking tasks in society; they even can form a community as the same user of personal sports devices. Using Symbolic Interaction Theory, humans will perform an action based on the meanings attached to the action. Nevertheless, humans can obtain their purpose from social interaction with others.
Penggunaan Media Digital Sebagai Promosi Dan Pemberdayaan POKDARWIS Menuju Desa Wisata Sukajadi Kab. Bogor Jawa Barat Irwandy, Deddy; Kurnia Hidayati, Ratih; Raif Khadijah, Siti Adelita; Enjelita, Imel; Litzy Sruy, Raisel
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/b9mpvv83

Abstract

The climbing of Mount Salak in Sukajadi Village is one of the targets in supporting Bogor Regency Regional Regulation Number 7 of 2020 concerning the Bogor Regency Tourism Development Master Plan for 2020-2025. The problem in managing digital promotional materials has not been maximized and uses conventional methods. This community service is carried out with the aim of community partnership-based empowerment through efforts to use digital media as a promotion and empowerment of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) towards the Sukajadi Tourism Village, Bogor Regency, West Java. By increasing the ability and empowerment of Pokdarwis through digital content, basic tour guide skills and skills in creating promotional narratives, it can attract tourists and introduce local tourism potential, especially climbing Mount Salak through the Kalimati route. The methods used include training and mentoring Pokdarwis members on social media use, digital content creation, and knowledge of tour guides in tourist villages. The evaluation of the activity was conducted by measuring the participants' involvement in the training process, as well as their capacity to use digital media independently. The results show an increase in the understanding and skills of Pokdarwis members in utilizing digital media for tourism promotion, which is indicated by an increase in the number of followers and interactions on social media. The conclusion is that empowering Pokdarwis through the use of digital media can significantly support the development of Sukajadi Tourism Village as a more recognizable and attractive tourist destination for local and foreign tourists Keywords: Empowerment; Digital Media; Tourism; Pokdarwis; Tourism Village  
Pemetaan Jaringan Komunikasi AKLI DKI Jakarta: Studi Kolaborasi berbasis Komunitas Irwandy, Deddy; Waluyo, Waluyo
COMMENTATE: Journal of Communication Management Vol. 5 No. 1 (2024): COMMENTATE: Journal of Communication Management
Publisher : Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/103005120245

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dinamika jaringan komunikasi dan Communities of Practice (CoP) di Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) DKI Jakarta, yang menghadapi tantangan dalam menjaga aliran informasi yang efektif dan keterlibatan anggota. Jaringan formal, yang terpusat pada sekretariat dan ketua, menunjukkan ketidakseimbangan distribusi informasi akibat penggunaan media komunikasi seperti WhatsApp dan website yang belum optimal. Ketergantungan pada jaringan informal antaranggota menjadi solusi sementara, namun menciptakan akses informasi yang tidak merata. Dari perspektif CoP, mutual engagement anggota masih lemah, dan shared repertoire tidak sepenuhnya mendukung kolaborasi komunitas. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur jaringan komunikasi dan CoP dengan menyoroti peran penting shared repertoire dan mutual engagement dalam komunitas berbasis praktik. Secara praktis, hasil penelitian merekomendasikan penguatan peran sekretariat sebagai fasilitator informasi, optimalisasi media komunikasi digital, dan pengembangan saluran informasi yang lebih inklusif. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi strategi inovatif berbasis teknologi, seperti aplikasi khusus asosiasi, dan menganalisis dampak persaingan antar asosiasi terhadap loyalitas anggota. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan strategi komunikasi organisasi dan keberlanjutan komunitas asosiasi di tengah persaingan industri.