Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan dengan Sistem Data Keuangan Cilacap (SIKECIL) sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Koperasi AGRO IHWANI Bolang Mulyani, Eva; Prabawati, Mega Nur; Yulianto, Eko; Nurhayati, Elis; Apiati, Vepi
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v3i2.239

Abstract

Cooperatives play an important role in the community economy, especially in supporting the growth of the small and medium business sector. However, one of the main challenges faced by cooperatives is the low quality of financial reports, which has an impact on transparency and accountability in financial management. To overcome this problem, training and mentoring activities for the preparation of financial reports with the Cilacap Financial Data System (SIKECIL) have been carried out at the AGRO IHWANI Bolang Cooperative, Cilacap Regency. This training aims to improve the capacity of cooperative administrators in preparing accurate financial reports, in accordance with accounting standards, and effectively and efficiently. The Cilacap Financial Data System (SIKECIL) is a dynamic application using a spreadsheet designed to facilitate the input of various types of accounting transactions by users in one step, with the ultimate goal of producing comprehensive cooperative financial reports. In making SIKECIL, a unique programming language is used which is intended for cooperative financial management. The methods used include the PRA (Participatory Rural Appraisal) approach, FGD (Focus Group Discussion), as well as counseling and training. The results of this activity show an increase in the understanding and skills of administrators in preparing financial reports using the better SIKECIL application, as well as an increase in the quality of transparency and accountability in cooperative financial management.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI DOMINASI OTAK KANAN DAN KIRI Ramadhan, Alya Zahra; Apiati, Vepi; Nurhayati, Elis
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 17, No 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v17i1.18438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir reflektif matematis peserta didik dengan mempertimbangkan dominasi otak kanan dan kiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui tes dominasi otak, tes kemampuan berpikir reflektif matematis, dan wawancara yang bersifat tidak terstruktur. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama, angket untuk mengukur dominasi otak, serta soal-soal yang digunakan untuk menilai kemampuan berpikir reflektif matematis. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga peserta didik kelas VIII-E di SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Penentuan subjek didasarkan pada peserta didik yang memiliki karakteristik dominasi otak kanan dan kiri secara konsisten, serta mampu melewati setiap tahap kemampuan berpikir reflektif matematis tanpa memperhatikan benar atau salahnya jawaban, dan mampu memberikan informasi secara jelas dan lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 subjek memiliki dominasi otak kanan dan 1 subjek memiliki dominasi otak kiri. Peserta didik dengan dominasi otak kanan (S-7 dan S-8) memenuhi setiap fase kemampuan berpikir reflektif matematis, S-7 mengandalkan pengalaman pribadi dan visualisasi dalam membuat strategi penyelesaian, sementara peserta didik dengan dominasi otak kanan juga S-8 menunjukkan kreativitas dalam membuat rencana berdasarkan gambaran situasi soal. S-7 dan S-8 mampu mengevaluasi jawaban, meskipun S-7 kurang dalam menuliskan informasi diketahui dengan lengkap dan kesimpulan secara kurang lengkap, sedangkan S-8 tidak memisahkan informasi diketahui dan rencana penyelesaian secara sistematis. Peserta didik dengan dominasi otak kiri (S-2) melengkapi tiga fase kemampuan berpikir reflektif matematis ditunjukkan dengan pola berpikir yang logis, terstruktur, dan sistematis. S-2 mampu menyusun informasi dan rencana penyelesaian berdasarkan prosedur matematis yang telah dipelajari serta melakukan evaluasi dengan cara memverifikasi hasil secara teliti.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI DOMINASI OTAK KANAN DAN KIRI Ramadhan, Alya Zahra; Apiati, Vepi; Nurhayati, Elis
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol. 17 No. 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v17i1.18438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir reflektif matematis peserta didik dengan mempertimbangkan dominasi otak kanan dan kiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui tes dominasi otak, tes kemampuan berpikir reflektif matematis, dan wawancara yang bersifat tidak terstruktur. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama, angket untuk mengukur dominasi otak, serta soal-soal yang digunakan untuk menilai kemampuan berpikir reflektif matematis. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga peserta didik kelas VIII-E di SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Penentuan subjek didasarkan pada peserta didik yang memiliki karakteristik dominasi otak kanan dan kiri secara konsisten, serta mampu melewati setiap tahap kemampuan berpikir reflektif matematis tanpa memperhatikan benar atau salahnya jawaban, dan mampu memberikan informasi secara jelas dan lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 subjek memiliki dominasi otak kanan dan 1 subjek memiliki dominasi otak kiri. Peserta didik dengan dominasi otak kanan (S-7 dan S-8) memenuhi setiap fase kemampuan berpikir reflektif matematis, S-7 mengandalkan pengalaman pribadi dan visualisasi dalam membuat strategi penyelesaian, sementara peserta didik dengan dominasi otak kanan juga S-8 menunjukkan kreativitas dalam membuat rencana berdasarkan gambaran situasi soal. S-7 dan S-8 mampu mengevaluasi jawaban, meskipun S-7 kurang dalam menuliskan informasi diketahui dengan lengkap dan kesimpulan secara kurang lengkap, sedangkan S-8 tidak memisahkan informasi diketahui dan rencana penyelesaian secara sistematis. Peserta didik dengan dominasi otak kiri (S-2) melengkapi tiga fase kemampuan berpikir reflektif matematis ditunjukkan dengan pola berpikir yang logis, terstruktur, dan sistematis. S-2 mampu menyusun informasi dan rencana penyelesaian berdasarkan prosedur matematis yang telah dipelajari serta melakukan evaluasi dengan cara memverifikasi hasil secara teliti.
Penggunaan Model Problem Based Learning Berbantuan Genially terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Peserta Didik Shofary, Tami Ayu Khotimah; Apiati, Vepi; Heryani, Yeni
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i3.4137

Abstract

Kemampuan berpikir reflektif matematis ialah satu dari aspek kognitif penting yang krusial dimiliki oleh peserta didik. Tetapi pada aslinya, kemampuan ini masih dalah kategori rendah di kalangan peserta didik. Upaya untuk meningkatkan kemampuan ini mampu dilakukan melalui pengimplementasian model Problem Based Learning. Studi ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengidentifikasi pengaruh implementasi model Problem Based Learning pada kemampuan berpikir reflektif matematis peserta didik. Metode yang diterapkan ialah kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian yang dilaksanakan yaitu nonequivalent posttest-only control group. Data dikumpulkan dari hasil tes kemampuan berpikir reflektif matematis. Analisis data meliputi pengujian asumsi yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya dilaksanakan uji independent sample t-test yang mendapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,039. Hal tersebut memperlihatkan bahwa H_0 ditolak dan H_a diterima. Singkatnya, penelitian ini membuktikan adanya perbedaan yang signifikan diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga dapat diambil simpulan bahwa Problem Based Learning yang dibantu dengan Genially berpengaruh pada kemampuan berpikir reflektif matematis peserta didik.
Realistic Mathematics Assisted with Learning Management System in Improving Students' Reflective Thinking Ability Apiati, Vepi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 4 (2024): October
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i4.1874

Abstract

Abstrak Kemampuan berpikir reflektif merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika di abad ke-21. Salah satu pendekatan yang dinilai mampu mendorong pengembangan kemampuan ini adalah Realistic Mathematics Education (RME). Pendekatan ini menekankan pada keterkaitan antara konsep matematika dan konteks aktivitas harian siswa, hal ini memungkinkan siswa untuk tidak hanya menangkap materi secara konseptual, tetapi juga mengevaluasi proses berpikirnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika realistik berbantuan Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif siswa dan mengetahui kelayakan dari modul ajar tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan yang diadaptasi dari Borg dan Gall. Prosedur pengembangan terdiri atas beberapa tahapan, yakni: pengumpulan data awal, tahap perencanaan, pembuatan prototipe awal, uji coba terbatas, revisi berdasarkan hasil uji coba pertama, uji coba skala luas, revisi lanjutan, uji coba operasional akhir, dan penyempurnaan produk sebagai hasil akhir. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI di SMA Darussalam Tasikmalaya sebagai subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen angket kelayakan modul ajar, dan soal kemampuan berpikir reflektif. Analisis data dilakukan dengan penilaian pada hasil tes kemampuan berpikir reflektif dan penskoran pada angket kelayakan modul ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ajar yang dikembangkan mendapat penilaian layak dari ahli materi dan ahli media. Selain itu, penggunaan modul ajar ini mampu meningkatkan kemampuan berpikir reflektif siswa, sebagaimana tercermin dari peningkatan skor tes kemampuan berpikir reflektif siswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa modul ajar matematika realistik berbantuan LMS mampu menciptakan suasana belajar yang kontekstual, menarik, dan efektif dalam mendukung pemahaman matematika yang lebih dalam. Dengan demikian, modul ini dapat dijadikan referensi oleh para pendidik dalam merancang pembelajaran matematika yang bermakna dan sesuai dengan tuntutan pendidikan di era digital. Abstract Reflective thinking ability is one of the skills that need to be developed in mathematics learning in the 21st century. One approach that is considered capable of encouraging the development of this ability is Realistic Mathematics Education (RME). This approach emphasizes the relationship between mathematical concepts and the context of students' daily activities, this allows students to not only grasp the material conceptually, but also evaluate their own thinking process. This study aims to develop a realistic mathematics learning module assisted by the Learning Management System (LMS) to improve students' reflective thinking skills and determine the feasibility of the teaching module. The method used in this study is Research and Development (R&D) with a development model adapted from Borg and Gall. The development procedure consists of several stages, namely: initial data collection, planning stage, initial prototype creation, limited trials, revisions based on the results of the first trial, large-scale trials, further revisions, final operational trials, and product refinement as the final result. This study involved grade XI students at SMA Darussalam Tasikmalaya as subjects. Data collection was carried out using a questionnaire instrument for the feasibility of the teaching module, and reflective thinking ability questions. Data analysis was carried out by assessing the results of the reflective thinking ability test and scoring on the module feasibility questionnaire. The results of the study showed that the developed teaching module received a decent assessment from material experts and media experts. In addition, the use of this teaching module was able to improve students' reflective thinking abilities, as reflected in the increase in students' reflective thinking ability test scores. These findings indicate that the LMS-assisted realistic mathematics teaching module is able to create a contextual, interesting, and effective learning atmosphere in supporting a deeper understanding of mathematics. Thus, this module can be used as a reference by educators in designing meaningful mathematics learning that is in accordance with the demands of education in the digital era.
Etnomatematik dalam Bercocok Tanam Padi dan Kerajinan Anyaman Masyarakat Kampung Naga Apiati, Vepi; Heryani, Yeni; Muslim, Siska Ryane
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.539

Abstract

Kampung naga merupakan kampung adat yang masih lestari, masyarakatnya memegang teguh tradisi nenek moyang mereka. Masyarakatnya menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Disinilah peneliti mulai berpikir untuk mempelajari lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya. Mata pencaharian pokok masyarakat kampung naga adalah petani. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi, yaitu pendekatan empiris dan teoretis yang bertujuan mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan yang intensif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menetapkan informan, melakukan wawancara, membuat catatan etnografis, melakukan analisis. Teknik analisis data diantaranya reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Simpulan dalam penelitian ini Etnomatematik dalam bercocok tanam padi pada masyarakat kampung naga diantaranya penghitungan ganjil genap untuk menentukan benih padi yang akan ditanam. Biasanya di semester satu mereka menanam padi dengan jenis pare alit dan di semester kedua mereka menanam padi dengan jenis pare ageung. Etnomatematik dalam kerajinan anyaman masyarakat kampung naga adalah adanya penggunaan prinsif teselasi pada pola anyamannya.
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar Apiati, Vepi; Hermanto, Redi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i1.601

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah matematik berdasarkan gaya belajar David Kolb. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling, dengan mempertimbangkan peserta didik yang mampu mengerjakan tes dengan memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis untuk mewakili setiap tipe gaya belajar David Kolb. Teknis analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta didik SD (diveger), SAs (assimilator), SK (konverger), dan SAk (akomodator) mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis menurut Ennis yang digunakan pada penelitian ini yaitu elementary clarification, strategies & tactis, advance clarification, dan inference. Namun, pada indikator elementary clarification terdapat perbedaan antara SD, SAs, SK, dan SAk dalam memfokuskan pertanyaan dari beberapa unsur yang diketahuinya. Critical thinking is a cognitive skill or strategy in setting goals. Each student has a different learning style. The purpose of this study is to describe the students' critical thinking skills in solving mathematical problems based on David Kolb's learning style. The approach in this study uses a qualitative approach. The selection of subjects in this study was based on purposive sampling, taking into account students who were able to take the test by fulfilling all the indicators of mathematical critical thinking ability to represent each type of learning style David Kolb. Data analysis techniques used include data reduction, data presentation, and data verification. The results obtained that elementary school students (diverge), SAs (assimilator), SK (convertor), and SAk (accommodator) can meet all the indicators of mathematical critical thinking skills according to Ennis used in this study, namely elementary clarification, strategies & tactics, advance clarification, and inference. However, in the elementary clarification indicator, there are differences between SD, SAs, SK, and SA in focusing questions from some of the elements he knows.
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Augmented Reality Sungkono, Sugeng; Apiati, Vepi; Santika, Satya
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 3 (2022): September
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i3.737

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran berbasis teknologi Augmented Reality pada materi limas dan mengetahui kelayakan pengunaannya. Penelitian ini berdasarkan hasil observasi di sekolah peserta didik masih kesulitan dalam menentukan bentuk, luas dan volume limas. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dikembangkan sebuah media pembelajaran yang mampu membuat peserta didik merasakan secara real dalam proses belajarnya. Metode yang digunakan yaitu metode Research & Development (R&D) dengan model Assessment/Analysis, Design, Development, Implementation & Evaluation (ADDIE). Teknik pengumpulan data menggunakan lembar angket. Instrumen yang digunakan angket penilaian kualitas media pembelajaran. Sumber data penelitian ini peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Cikoneng yang berjumlah 15 orang. Hasil penelitian ini berupa media pembelajaran berbasis Tekonologi Augmented Reality pada materi limas bernama GEO3DAR. Kelayakan kualitas isi dan tujuan berada pada kategori layak. Kelayakan kualitas intruksional berada pada kategori sangat layak. This study aims to produce learning media based on Augmented Reality technology on pyramid material and determine the feasibility of its use. This research is based on observations in schools, students still have difficulty in determining the shape, area, and volume of the pyramid. To overcome this, it is necessary to develop a learning media that can make students feel real in the learning process. The method used is the Research & Development (R&D) method with the Assessment/Analysis, Design, Development, Implementation & Evaluation (ADDIE) model. The data collection technique used a questionnaire sheet. The instrument used is a questionnaire to assess the quality of learning media. The data sources for this research were 15 students of class VIII SMP Negeri 1 Cikoneng. The results of this study are learning media based on Augmented Reality Technology on pyramid material called GEO3DAR. The feasibility of the quality of the content and objectives are in the appropriate category. The feasibility of the instructional quality is in the very decent category.
PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA LUMIO BY SMART Nurmaulidiyah, Novita; Apiati, Vepi; Nurhayati, Elis
ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2024): ELIPS, September 2024
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/elips.v5i2.1391

Abstract

Kemampuan numerasi matematis mencakup kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan mengkomunikasikan matematika dengan efektif kepada orang lain, serta kemampuan untuk menggunakan konsep bilangan dan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa yang menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media Lumio by Smart dapat meningkatkan kemampuan numerasi matematis. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan desain one grup pretest-posttest. Penelitian ini melibatkan 124 siswa dari kelas X SMK Sariwangi, dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X TKJ A. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Studi ini menggunakan soal untuk menguji kemampuan numerasi matematis. Analisis data menggunakan statistika deskriptif dan inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan numerasi matematis siswa yang menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media Lumio by Smart meningkat dengan kategori tinggi.
Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka melalui Model PjBL pada Guru MGMP SMA se-Kota Tasikmalaya Apiati, Vepi; Heryani, Yeni; Hermanto, Redi; Muzdalipah, Ipah
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v3i1.158

Abstract

Activities for implementing the Community Service Program Featured Study Program Scheme (PbM-PUPS) by the Mathematics Education Department towards the High School Mathematics MGMP which is implemented in the form of "Workshop: Development of Independent Curriculum Based Learning Tools Through the PJBL Model for High School Mathematics MGMP Teachers throughout the City of Tasikmalaya", provide benefits and convenience for teachers in compiling teaching materials, Student Worksheets, and evaluation tools that will be used in learning, provide opportunities for mathematics teachers to gather, discuss, and share their experiences and knowledge in teaching mathematics and discuss changes or development of the independent curriculum, and discussing how to implement this curriculum well and effectively in mathematics learning in the classroom.