Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Fascho

IMPLEMENTASI NEUROSAINS PADA ANAK USIA DINI Azizah, Iswardhani Nur; Rohmatun, Siti; Munawaroh, Hidayatul
JOURNAL FASCHO : JURNAL PENELITIAN DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Fascho: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : LPPM STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63353/journalfascho.v4i2.179

Abstract

Abstrak Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memotret implementasi pembelajaran neurosains (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) dalam menstimulasi kemampuan fisik motorik anakTeknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles and Huberman yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, hingga berujung pada verifikasi/simpulan. Pelaksanaan pembelajaran neurosains terintegrasi melalui kurikulum yang diterapkan Dampak pembelajaran neurosains ini dapat terlihat pada aktivitas anak sehari–harinya di kelas, dimana anak menjadi berkonsentrasi lebih lama dan dalam menggerakan badannya menjadi lebih lentur. Hal ini dapat membuat anak lebih bersemangat dalam berolahraga,bersemangat untuk menggerakkan tubuhnya, dan mentaati aturan pembelajaran di dalam kelas. Evaluasi pembelajaran neurosains dilakukan pada guru dan anak. Evaluasi pembelajaran neurosains masih kurang menyeluruh dan berkesinambungan untuk guru. Berdasarkan analisis dan pembahasa penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan implementasi pembelajaran neurosains dilakukan melalui perencanaan yang terintegrasi dengan kurikulum yang berlaku. Pelaksanaan pembelajaran neurosains guru memberikan pijakan awal dengan menggunakan gerakan kombinasi sederhana yang mudah ditirukan oleh anak. Kemudian evaluasi pada guru masih kurang menyeluruh dan belum berkesinambungan. Kata kunci: implementasi, analisis, kurikulum, dan neurosains Abstract This descriptive qualitative research aims to photograph the implementation of neuroscience learning (planning, implementation and evaluation) in stimulating children's physical motor skills. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model which starts from data reduction, data presentation, and ends with verification/conclusion. Implementation of integrated neuroscience learning through the applied curriculum. The impact of neuroscience learning can be seen in children's daily activities in class, where children concentrate longer and when moving their bodies they become more flexible. This can make children more enthusiastic about exercising, enthusiastic about moving their bodies, and obeying the learning rules in class. Evaluation of neuroscience learning was carried out on teachers and children. Evaluation of neuroscience learning is still not comprehensive and sustainable for teachers. Based on the research analysis and discussion, it can be concluded that the implementation of neuroscience learning is carried out through planning that is integrated with the applicable curriculum. The teacher's implementation of neuroscience learning provides a starting point by using simple combination movements that are easy for children to imitate. Then the evaluation of teachers is still not comprehensive and not sustainable. Keywords implementation, analysis, curriculum, evaluation and neuroscience.
PERKEMBANGAN SENI ANAK MELALUI GERAK DAN TARI: PERKEMBANGAN SENI ANAK MELALUI GERAK DAN TARI Rohmatun, Siti; Najib, Shofiyatun
JOURNAL FASCHO : JURNAL PENELITIAN DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Fascho: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : LPPM STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63353/journalfascho.v5i1.386

Abstract

Perkembangan seni pada anak melalui gerak dan tari adalah aspek penting dalam pendidikan dan pertumbuhan mereka. Gerak dan tari tidak hanya membantu anak-anak mengekspresikan diri secara kreatif tetapi juga memainkan peran kunci dalam perkembangan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Melalui aktivitas tari, anak-anak dapat meningkatkan koordinasi motorik, keseimbangan, dan kesadaran tubuh. Selain itu, tari dapat merangsang kemampuan berpikir kritis, memori, dan kemampuan memecahkan masalah. Dalam konteks sosial, kegiatan tari memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan teman-teman sebaya, yang dapat memperkuat keterampilan sosial dan empati mereka. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi gerak dan tari dalam kurikulum pendidikan anak usia dini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan keseluruhan anak. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk mendorong dan mendukung partisipasi anak dalam aktivitas seni, khususnya gerak dan tari, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak