Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peranan PT. Kharisma Indah Lestari Shipping Sebagai Perusahaan Keagenen Dalam Menangani Kedatangan Kapal Di Tg. Emas Semarang Rubiyanto, Aan
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 19 No 1 (2017): Gema Maritim Vol 19 No 1 Februari 2017
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.828 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v19i1.41

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan peranan keagenan dalam menangani kedatangan kapal yaitu dengan memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di PT. KHARISMA INDAH LESTARI SHIPPING. Antara lain menyelesaikan clearance in dengan inaportnet serta sandar dengan Integrated Billing System (IBS) pelindo. Meningkatkan koordinasi dengan instansi yang terkait dengan kedatangan kapal. Serta menyiapkan dan mengecek dokumen kapal dalam proses kedatangan kapal agar tidak ada kekurangan dokumen.Metode pengumpulan data dalam penulisan ini dengan metode pengumpulan data yang menghasilkan data diskriptif berupa kata kata tertulis dari orang orang yang melakukan kegiatan di lapangan. Dalam hal ini mengumpulkan data berupa pendekatan terhadap obyek melalui observasi, wawancara dan metode kepustakaan.Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan keagenan masih belum di optimalkan maka dari itu di butuhkan evaluasi terhadap beberapa masalah agar terjadi suatu peningkatan dalam pelayanannya serta memfasilitasi yang masih di nilai kurang agar menjadi perusahaan keagenan yang berperan secara baik.
Analisis Penerbitan Sertifikat Keselamatan Kapal Oleh Kementerian Perhubungan Widodo, B L Hentry; Wahyuni, Eni Tri; Rubiyanto, Aan
Nama Jurnal Akmi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Sitektransmar November 2023
Publisher : LPPM AKMI SUAKA BAHARI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51578/j.sitektransmar.v5i2.76

Abstract

Kelaiklautan Kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu. Namun dalam pengoperasian kapal masih banyak ditemukan kapal yang belum layak laut, namun tetap dipaksakan untuk berlayar karena dalam menentukan sebuah kapal laik laut belum secara utuh dan maksimal karena sifatnya terkadang belum jelas. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sertifikat keselamatan kapal, untuk mengetahui proses penerbitan sertifikat kapal oleh Kementerian Perhubungan. Manfaat penelitian mengetahui dan menambah pengetahuan tentang status hukum kapal dalam rangka menciptakan keselamatan berlayar dan juga. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data data dari studi pustaka, dokumen dan data diskriptif dari tulisan dari beberapa sumber dan juga sumber dari pihak pihak yang ada didalam proses penerbitan sertifikat keselamatan kapal. Penelitian ini menunjukan bahwa proses penerbitan sertifikat keselamatan kapal dalam pengajuannya harus melihat expired date, pengajuan permohonan tersebut diajukan ke KSOP lalu pada melalui bidang SHSK menunjuk Marine Inspector untuk melakukan pemeriksaan kapal dan mendapat data kapal untuk persyaratan penerbitan sertifikat keselamatan kapal. Keterlambatan penerbitan terjadi karena adanya ketidaksesuaian data oleh PPKK maka seharusnya selalu memperbaharui data data diatas kapal berdasarkan kenyataan yang ada.
Upaya Menyikapi Bentuk Kaidah Komitmen pada Perspektif Anggota Organisasi dalam Pengelolaan Organisasi Bidang Kemaritiman Khamdilah, Ali; Utami, Tini; Rubiyanto, Aan; Pambudi, Pambudi
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 26 No 1 (2024): Gema Maritim Vol 26 No 1 Bulan Maret 2024
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37612/gema-maritim.v26i1.422

Abstract

Abstract The purpose of this study is to determine the extent of the perspective of organizational members about the meaning of commitment to organizational management. With the background, namely the mindset of organizational members in interpreting the form of commitment to organizational management, the main problem that arises is the inability to interpret the form of actual commitment that is based on organizational members including understanding commitment, realization of commitment, commitment obstacles, so that it becomes a dilemma when commitment clashes with circumstances or conditions in organizational management. This research is descriptive qualitative research that measures the concept of thinking from a questionnaire about the relationship of commitment to organizational management so that it will get an idea of the meaning of commitment in the organization. Data collection using questionnaires with interview methods with respondents to explore information about the process of forming commitments and to get how much perspective on commitments. In addition, this study also uses observation methods to get an overview of what happens about the respondents' perspective on the meaning of commitment and its application to the organization, whether it is limited to encouragement in the implementation of organizational management or extends to responsibility for organizational management with risks that occur when it clashes with non-conformities. The conclusion obtained is: that commitment is a meaning that serves as a positive encouragement that aims to arouse work passion in achieving the goals of the organization. Commitment cannot be made something to blame when the final results achieved do not follow organizational expectations because the nature of commitment is only as a positive bait and only as one's self-motivation to build enthusiasm in achieving organizational goals. The need for a policy is an effort used to bridge situations that are not by the actual situation so that the role of commitment will still be maintained to lead to the planned final results. Without rules, a commitment can still be implemented, because a commitment is an affirmation or expression conveyed to others as an effort to convince themselves of their sincerity or seriousness in acting. Even without rules, social sanctions will still occur if the perpetrators of the commitment do not carry out the consequences. On the other hand, with the application of written rules, a commitment will be more effective in its implementation because the rules are an order that must be obeyed and carried out and accompanied by written sanctions Keywords: Commitment, Organization, Management, Management
ANALISIS PERAWATAN DAN KESELAMATAN KAPAL TERHADAP KESEJAHTERAAN NELAYAN Wahyuni, Eni Tri; Rubiyanto, Aan; Widodo, B.L Hentri
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol. 25 No. 1 (2024): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v25i1.411

Abstract

Fishermen's lives are less prosperous, this is due to uncertain income and operational costs in shipping and ship maintenance. The aim of this research is to analyze the welfare of fishermen in Gempol Sewu Village, Kec. Rowosari, Kendal Regency. The method used in this research is a qualitative method, with this qualitative method you can find out directly what things influence the income and welfare of fishermen by conducting interviews with fishermen in the Gempol Sewu area. The information in thisresearch is fishermen in Gempol Sewu Village who are represented by several fishermen in the area. Based on interviews and literature studies conducted, it can be concluded that the lack of welfare of fishermen is caused by several main factors. First of all, the cost of boat maintenance and safety while sailing are crucial factors that put financial pressure on fishermen. Efforts to ensure vessels remain in good condition andmaintain safety while sailing require significant investment, which may be difficult for most fishermen to afford. Concrete steps such as providing skills training programs, easy access to capital at low interest rates, and the formation of fishermen's cooperatives can be a solution to improve the welfare of fishermen and open up opportunities for them to develop businesses other than being fishermen. In this way, it is hoped that fishermen can have a more economically sustainable alternative and improve their overall standard of living.