Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RELEVANSI PRINSIP SAHNYA PERJANJIAN DALAM KUHPERDATA TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE (E-COMMERCE) Tatik Nurjanah; Salma Azizah; Dika Riska Daputra; Tegar Harbriyana Putra
LAWYER: Jurnal Hukum Vol. 3 No. 1 (2025): LAWYER: Jurnal Hukum
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/lawyer.v3i1.716

Abstract

Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan terhadap pola transaksi dalam masyarakat, khususnya melalui platform e-commerce yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan ekonomi modern. Di satu sisi, kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi daring mempercepat arus perdagangan; namun disisi lain, hal ini juga menimbulkan tantangan hukum, terutama terkait dengan keabsahan perjanjian yang tidak dilakukan secara konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan syarat sah perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dalam transaksi elektronik. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif-analitis berdasarkan sumber hukum sekunder, seperti peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan putusan pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur sahnya perjanjian yaitu kesepakatan, kecakapan hukum, objek tertentu, dan sebab yang halal masih tetap relevan, meskipun bentuk pelaksanaannya telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kesepakatan yang diberikan melalui klik tombol atau penggunaan tanda tangan elektronik, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta peraturan pelaksananya, telah diakui secara sah menurut hukum. Selain itu, penyelesaian sengketa dalam e-commerce cenderung lebih efektif melalui mekanisme non-litigasi seperti mediasi digital atau forum arbitrase daring. Pembuktian dalam sengketa semacam itu kini sangat bergantung pada data digital, termasuk bukti transaksi dan histori komunikasi elektronik. Kesimpulannya, meskipun transaksi digital memerlukan pendekatan hukum yang lebih fleksibel, prinsip-prinsip dasar hukum perjanjian tetap menjadi pondasi utama. Diperlukan harmonisasi antara hukum perdata klasik dan regulasi digital guna menciptakan kepastian hukum dan perlindungan hukum yang optimal.
KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI Sri Budi Raharjo; Ananda Megha Wiedhar Saputri; Windi Arini; Zahra Nabila Mua’lla; Salma Azizah
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 7 No 02 (2025): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA - EDISI MEI -AGUSTUS 2025
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sexual violence against women and children is a serious violation of human rights that has a comprehensive impact—physical, mental, and social. In criminology, this crime is influenced by structural and cultural factors such as patriarchal domination, power imbalances, and a lack of legal protection and sexual education. The purpose of this study is to examine the characteristics of sexual crimes and assess the effectiveness of the legal system in protecting victims. The research was conducted using a normative-empirical legal method: the normative approach was conducted through an analysis of regulations such as the Child Protection Law and the TPKS Law; while the empirical approach involved interviews with law enforcement officials and victim advocates. The results indicate that although regulations are in place, their implementation is suboptimal, as evidenced by weak synergy between institutions, limited psychological support, and stigma that discourages victims from reporting. This study recommends a more holistic approach—including victim-centered legal reform, increased understanding of law enforcement, and public education. By combining criminological and legal analysis, it is hoped that the protection system for women and children can become more responsive and inclusive to the dynamics of sexual violence.
PENGUATAN LITERASI BAHASA INGGRIS BERBASIS KONTEKSTUAL‑ISLAMI BAGI SANTRI TAHFIDZ DI MTS DARUL AMIN PALANGKA RAYA Rosallina, Devi; Abdul Azis; Salma Azizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v3i1.6035

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat literasi bahasa Inggris bagi santri tahfidz MTs Darul Amin Palangka Raya melalui pendekatan kontekstual Islami. Santri tahfidz umumnya memiliki waktu terbatas untuk mempelajari pelajaran umum karena fokus utama mereka adalah menghafal Al-Qur’an. Integrasi pembelajaran umum di madrasah ini baru berjalan selama satu semester, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang relevan dan efektif. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung oleh peneliti dalam dua pertemuan pada hari Sabtu, yang merupakan waktu khusus pembelajaran umum di madrasah tersebut. Materi yang digunakan mencakup kosakata Islami, kisah para nabi dan tokoh Islam, latihan pemahaman bacaan, serta percakapan sederhana. Evaluasi dilakukan secara kualitatif melalui observasi dan refleksi peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme dan keterlibatan santri dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pendekatan kontekstual Islami terbukti membantu santri memahami materi dengan lebih baik karena selaras dengan latar belakang keagamaan mereka. Kegiatan ini dapat dijadikan model pengembangan literasi bahasa Inggris di lingkungan pendidikan Islam.