Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung

PEMANFAATAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L) TERHADAP PENURUNAN ANGKA Staphylococcus aureus PADA PINDANG TELUR Yety Hanurawaty, Neneng; Djuhriah, Nany; Septiati, Yosephina Ardiani; Fikri, Elanda
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i2.2561

Abstract

ABSTRAK Telur adalah jenis bahan pangan yang rentan terhadap kerusakan, baik dari segi fisik, kimia, maupun biologi, karena kandungannya yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Telur merupakan salah satu makananan yang mengandung bakteri  Staphylococcus aureus. Salah satu upaya untuk memperpanjang masa simpan telur dengan cara dioleh menjadi pindang telur dengan menggunakan Daun jambu biji (Psidium guajava). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan daun jambu biji  (Psidium guajava L.) sebagai pengawet alami dalam memperpanjang  masa simpan pindang telur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, rancangan sampel menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan 6 pengulangan dan 1 kontrol. 1 perlakuan menggunakan 4 buah telur, sehingga  besaran sampel pada penelitian ini sebanyak 72 butir telur. Analisis data menggunakan ONE WAY ANOVA, yaitu untuk melihat perbedaan rata-rata masa simpan pindang telur  dan melihat perbedaan rata-rata penurunan jumlah angka Staphylococcus aureus pada tiap dosis. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan masa simpan pindang telur diantara ketiga dosis daun jambu biji ( 50 gr, 100 gr dan 150 gr) dengan p-value= 0.000 pada alpha 5 %, ada perbedaan rata-rata penurunan jumlah angka Staphylococcus aureus  pada pindang telur diantara ketiga dosis daun jambu biji( 50 gr, 100 gr dan 150 gr dengan p-value= 0.000. Disarankan untuk melakukan pembubuhan dosis   daun jambu biji (Psidium guajava)  dengan dosis 150 gr untuk memperpanjang masa simpan pindang telur selama 9 hari
PENGARUH VARIASI DAYA DAN LAMA WAKTU KONTAK LAMPU ULTRAVIOLET TIPE C PADA LEMARI STERILISASI TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KUMAN PADA ALAT MAKAN DI KANTIN OFFICE PT.X Irmawartini, Irmawartini; Kusmawati, Elma Dwi; Djuhriah, Nany
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2144

Abstract

The problem of food sanitation hygiene was very important to be addressed, especially in food management facilities such as office canteens. It was found that the number of germs on cutlery in the PT X canteen exceeded the established quality standard, namely 150 colonies/cm2. Attempts to reduce the number of germs on the cutlery of dishes by sterilization using UV-C light. This study aims to determine the variation in power and the length of contact time of ultraviolet lamp type C (UV-C)  using a sterilization cabinet against reducing the number of germs on the cutlery at PT.X This type of research is an experiment with a posttest with control design. The cutlery used as a sample was 25 pieces. Data analysis was bivariate statistic analysis.  Based on the results, it was known that there was a decrease in the number of germs after UV-C light irradiation was carried out. Irradiation with a power of 15 watts long contact 25 minutes lowers the number of germs 96.89%, Irradiation with a power of 15 watts long contact 30 minutes lowers the number of germs 98.65%, Irradiation with a power of 30 watts long contact 25 minutes lowers the number of germs 99.89%, and Irradiation with a power of 30 watts long contact 30 minutes decreases the number of germs 100%. A decrease in the number of effective germs occurs at a lamp power of 30 watts with a time contact duration of 30 minutes.