Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembagian Warisan Ditinjau Dari Adat Suku Mee di Papua Tengah Hasmiyati, Cut; Khairunnisa, Dina; You , Theofiliano Benediktus Ugaiye
Locus Journal of Academic Literature Review Vol 4 No 7 (2025): October
Publisher : LOCUS MEDIA PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56128/ljoalr.v4i7.616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pembagian warisan menurut hukum adat Suku Mee di Papua Tengah serta melihat bagaimana prinsip keadilan diterapkan dalam pembagian harta antara ahli waris laki-laki dan perempuan. Permasalahan utama yang dikaji adalah bagaimana ketentuan adat mengatur hak waris bagi anak perempuan dalam masyarakat yang menganut sistem kekerabatan patrilineal, serta sejauh mana nilai-nilai sosial, pendidikan, dan agama memengaruhi perubahan dalam praktik warisan adat tersebut. Latar belakang penelitian ini berangkat dari realitas bahwa masyarakat adat Mee memandang laki-laki sebagai penerus garis keturunan, sehingga berhak atas bagian warisan yang lebih besar dibandingkan perempuan. Namun, perkembangan pendidikan, peran perempuan dalam keluarga, serta pengaruh agama dan modernisasi mulai menggeser pandangan tradisional tersebut menuju pola pembagian yang lebih seimbang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan hukum adat normatif-empiris. Data diperoleh melalui studi pustaka, wawancara dengan tokoh adat dan pemuka agama, serta observasi lapangan di wilayah adat Suku Mee, Papua Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian warisan dalam masyarakat Suku Mee masih didominasi oleh sistem patrilineal, di mana anak laki-laki memperoleh bagian lebih besar sebagai penerus marga. Namun, terdapat perkembangan positif dalam masyarakat modern Mee, di mana sebagian keluarga mulai memberikan bagian warisan kepada anak perempuan atas dasar kesetaraan dan pertimbangan moral serta ekonomi.
Ethical standards in arbitration practice in Indonesia: Challenges and strengthening of oversight Hayati, Vivi; Iqbal, Muhammad; Masthura, Natasya; Anwar, Saiful; Hasmiyati, Cut
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v8i1.388

Abstract

Arbitration is an increasingly developing dispute resolution mechanism in Indonesia, particularly in the business and trade sectors. To ensure its credibility and effectiveness, ethical standards in arbitration practice must be strictly enforced. This study analyzes the implementation of ethical standards in arbitration in Indonesia, the challenges faced, and solutions for strengthening oversight and enforcement mechanisms. Some key challenges identified include conflicts of interest among arbitrators, lack of transparency in arbitration processes, and weak regulations and sanction mechanisms for ethical violations. Using a normative-empirical legal research method, this study highlights the importance of regulatory reforms, enhancing the role of supervisory institutions, and utilizing technology in the arbitration system. The implementation of digital registration systems, blockchain, and artificial intelligence (AI) can improve transparency and accountability in arbitration in Indonesia. With stricter oversight strategies, arbitration is expected to become a fairer, more efficient, and more credible dispute resolution mechanism.