Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Perilaku Diet Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2020 Arisandi, Willi; Djamaluddin, Abikusno
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDiabetes melitus tipe 2 ialah penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia, disebabkan oleh kelainan sekresi insulin atau menurunnya fungsi kerja insulin. Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Di Indonesia, prevalensi diabetes tahun 2018 sebesar 2%. Di Provinsi Lampung, sebesar 20,87% dan Pringsewu tahun 2018 terdapat 18.876 kasus serta Sukoharjo 1.256 kasus pada tahun 2019.Riset bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku diet dengan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe II. Jenis penelitian kuantitatif melalui desain cross sectional. Populasi penelitian semua lansia penderita DM tiper II.Hasil kajian menjelaskan : ada hubungan perilaku diet (p-value = 0,047 OR = 2,947), dengan kadar gula darah.Disarankan kepada keluarga penderita untuk mendukung dan memantau perilaku diet lansia. Terbuka dan berperan aktif dalam pendampingan pengobatan dan kunjungan yang dilakukan petugas puskesmas.Kata kunci : Diabetes Mellitus Tipe 2, Perilaku Diet, Kadar Gula Darah.
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Puskesmas Bina Karya Utama Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2022 Sri Aryani, Ni Putu; Listina, Febria; Djamaluddin, Abikusno; Dwiyana, M Rizal
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2486

Abstract

ABSTRAK Dalam laporan Global Report Tuberkulosis World Health Organization WHO, (2020) Secara global kasus TB terbanyak berada pada Asia Tenggara 44%, Afrika 25%, Pasifik Barat 18%, Mediterania Timur 8,2%, Amerika 2,9% dan Eropa 2,5%. Delapan Negara dengan kasus TB terbanyak yaitu India, Indonesia, China, Philiphina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh dan Afrika Selatan. Tujuan yaitu diketahui besar risiko dengan kejadian tubekrulosis di Puskesmas Bina Karya Utama Lampung Tengah tahun 2022. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian pasien terduga tuberkulosis. Jumlah populasi sebanyak 107 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probality sampling dengan metode purposive sampling. Analisis data yaitu analisis univariat dengan bentuk table distribusi frekuensi dan analisis bivariat yaitu dengan uji chi square dan Odd Ratio (OR). Penelitian dilaksanakan di wilahay kerja Puskesmas Bina Karya Utama Kabupaten Lampung Tengah pada 7 – 17 Juli 2023. Hasil Penelitian ini diperoleh tidak ada factor risiko status gizi dengan kejadian tuberkulosisi (p value = 0,189), tidak ada factor risiko antara perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosisi (p value = 0,414), tidak ada factor risiko antara ventiaasi alami dengan kejadian tuberkulosis (p value = 0,645), tidak ada factor risiko antara jenis lantai dengan kejadian tuberkulosisi (p value = 0,370). Saran untuk petugas puskesmas lebih meningkatkan penyuluhan tentang rumah sehat yang berkaitan dengan penyakit tuberkulosis kepada masyarakat, seperti kepadatan hunian, suhu dan kelembaban dalam rumah, pentingnya fungsi ventilasi, pencahayaan, dan jenis lantai guna mencegah terjadinya penularan penyakit ini dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan perbaikan lingkungan rumah. Kata Kunci : Status Gizi, Perilaku Merokok, Ventilasi Alami, Jenis Lantai
PENGUATAN STRATEGI PENGGERAKAN PARTISIPASI MAYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PESERTA KB MODERN DI PROVINSI LAMPUNG Andini, Wira Setio; Karyus, Aila; Djamaluddin, Abikusno
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kesehatan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v11i2.3338

Abstract

The family planning program is an effort to regulate the birth of children, the ideal distance and age to give birth, to regulate pregnancy through promotion, protection and assistance in accordance with reproductive rights to create a quality family. The COVID 19 pandemic situation has resulted in a decrease in the number of family planning participants. The purpose of this observation is to observe the phenomenon of sluggish public participation in the family planning program and determine strategies so that family planning services can reach all prospective family planning participants. This type of research is qualitative, with data collection methods using in-depth interviews and focus group discussions with family planning managers at the provincial and district levels. Observations were carried out in May until June 2022. The results obtained were that community participation in the modern family planning program was sluggish because during the pandemic there were no mobile family planning services that involved a lot of mass media and services at health facilities were limited, services were provided by giving pills or condoms to couples of childbearing age who requires repeated family planning, but this method has a very high potential for discontinuation. Suggestions to the Lampung Province BKKBN are to encourage managers of intensive family planning programs to provide mobile family planning services and utilize digital promotional media to inform family planning services.
Hubungan Curah Hujan Dan Suhu Udara Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Yulian, Yoga; Rustika, Rustika; Djamaluddin, Abikusno
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i2.17967

Abstract

WHO mengklasifikasikan demam berdarah dengue (DBD) sebagai ancaman kesehatan global, terutama di wilayah tropis dan subtropis. Indonesia merupakan salah satu negara endemis DBD yang setiap tahunnya mencatatkan angka kematian akibat perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara curah hujan dan suhu udara dengan kejadian DBD di Kabupaten Tulang Bawang Barat selama tahun 2019–2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi ekologis menggunakan analisis deret waktu (time series). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD di Kabupaten Tulang Bawang Barat pada tahun 2019–2023 mencapai 1.238 kasus, dengan lonjakan kasus terjadi pada bulan Januari hingga Mei. Curah hujan tahunan tertinggi tercatat pada tahun 2020 sebesar 235 mm dan terendah pada tahun 2019 sebesar 101 mm. Suhu udara tahunan tertinggi tercatat pada tahun 2019 sebesar 28,23°C dan terendah pada tahun 2022 sebesar 26,75°C. Hasil uji statistik Pearson menunjukkan nilai p-value < alpha 0,05, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara curah hujan dan suhu udara dengan kejadian DBD di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2019–2023. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banyaknya genangan air yang mendukung perkembangan larva nyamuk. Peningkatan suhu udara memengaruhi perilaku menggigit nyamuk, jumlah gigitan rata-rata, serta pematangan parasit nyamuk yang memperpendek masa inkubasi virus DBD.
Determinant Factors of Completeness of Medical Resume Filling by Doctors at Pesawaran Regional General Hospital Farista, Achmad Deza; Karyus, Aila; Djamaluddin, Abikusno
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A medical resume serves as a vital document that compiles essential information related to a patient’s clinical management. In 2019, the completeness rate of medical resume documentation at Pesawaran Regional General Hospital was only 37.4%. This study aimed to identify factors influencing the completeness of medical resume documentation by doctors through a quantitative, cross-sectional design involving 37 inpatient care doctors. Data were collected via questionnaires and direct observation, then analyzed using univariate, bivariate (Chi-Square), and multivariate (Logistic Regression) methods. Observation showed that 56.8% of medical resumes were incomplete. Questionnaire results indicated that 54.1% of respondents had negative perceptions of Standard Operating Procedures (SOP), 51.4% had high motivation, 62.2% perceived low rewards, 59.5% experienced democratic leadership, and 54.1% faced inadequate supervision. Bivariate analysis found significant associations between completeness and perceptions of SOP (p-value = 0.006; OR = 9.6), motivation (p-value = 0.029; OR = 6.0), leadership style (p-value = 0.044; OR = 5.8), and supervision (p-value = 0.001; OR = 18.4), while no significant association was found with perceived rewards (p-value = 0.760). Multivariate analysis identified supervision as the most dominant factor (OR = 39.281). These findings suggest that strengthening supervisory mechanisms and improving SOP clarity and implementation are essential for enhancing documentation completeness. Hospital management is advised to establish regular, structured supervision and continuous SOP review to ensure consistent compliance among doctors.