Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN FRAKSINASI EKSTRAK AKAR TEBU HITAM (Saccharum officinarum L.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Novia, Devi; Noviyanti, Yuska; Anggraini, Yansi Noves
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman obat yang potensial, dimana hasil alam yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat adalah tanaman. Salah satu bahan alam yang dikenal masyarakat yaitu akar tebu hitam (Saccharum officinarum L.).  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada akar  tebu hitam (Saccharum officinarum L.). Metode yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96%. Kemudian dilakukan fraksinasi ekstrak akar tebu hitam (Saccharum officinarum L.) dan skrining fitokimia serta uji penegasan dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil skrining fitokimia yang didapatkan pada fraksi ekstrak akar tebu hitam (Saccharum officinarum L.) yaitu mengandung senyawa saponin. Berdasarkan hasil uji penegasan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT) didapatkan hasil positif senyawa saponin
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAUN CEREMAI BELANDA (Eugenia uniflora L) YANG TUMBUH DI KOTA BENGKULU Mulyani, Elly; Noviyanti, Yuska; Fauziah, Dewi Winni; Haque, Aina Fatkhil
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i2.15913

Abstract

Ceremai Belanda (Eugenia uniflora L) adalah tanaman  yang cukup melimpah Di Kota Bengkulu karena mudah dirawat dan dibudidayakan, serta memiliki manfaat yang baik untuk pengobatan  penyakit, terutama bagian daunnya. Ada beberapa kandungan metabolit sekunder dari ekstrak daun Ceremai Belanda (Eugenia uniflora L) adalah flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, Terpenoid.Skrining senyawa metabolit sekunder ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 7 hari, dan dilakukan uji reaksi warna dan dilanjutkan dengan uji penegasan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan beberapa eluen. Kemudian diamati dibawah  lampu UV 254 dan 366 nm.Hasil Penelitian menunukan ektrak etanol 70% daun Ceremai Belanda (Eugenia uniflora L) mengandung senyawa Flavonoid, Tanin, Saponin dan Alkaloid. Hasil ini didukung dengan uji penegasan  metode KLT. Dengan mendapatkan nilai Rf  Flavonoid Sebesar 0,86 Saponin Rf Sebesar 0,92 dan Tannin Rf Sebesar 0,93 Alkaloid 0,89.
Exploration Of Ketapang Seeds To Be An Effective Anti-Aging Product From Ketapang Seed Wiyati, Eka Putri; Noviyanti, Yuska
Jurnal Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v3i1.800

Abstract

Biji ketapang menjadi salah satu bahan alam alternatif dalam membuat produk tradisional berjenis makanan ringan, yang mana karena hasilnya berupa makanan ringan, diharapkan produk ini mudah diterima dan banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat, khususnya MAN 2 Kota Bengkulu. Selaras dengan tujuan dari PROMKES ini, dimana bertujuan untuk mendalami dan merinci potensi dan manfaat kesehatan rempeyek/peyek dengan topping biji ketapang. Biji ketapang, dikenal sebagai sumber daya alam yang melimpah di berbagai wilayah tropis, menarik perhatian sebagai bahan dengan kandungan nutrisi yang beragam dan potensial kesehatan yang tinggi. Penelitian ini melibatkan langkah-langkah analitis yang komprehensif, dimulai dengan karakterisasi nutrisi biji ketapang. Analisis melibatkan identifikasi dan pengukuran kandungan nutrisi seperti protein, lemak, serat, dan berbagai senyawa bioaktif lainnya yang dapat berkontribusi pada nilai kesehatan biji ketapang. Analisis sensori akan mencakup parameter seperti rasa, aroma, tekstur, dan tampilan visual. Seiring itu, aspek kesehatan akan dinilai melalui analisis nutrisi produk akhir dan potensi dampaknya pada kesehatan konsumen. Hasil dari penelitian ini merupakan implikasi potensial mencakup pengembangan peyek ketapang sebagai camilan sehat dengan nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan nilai gizinya. Kesimpulan dari penelitian ini akan memperkaya literatur ilmiah terkait pemanfaatan biji ketapang dalam industri pangan dan memberikan kontribusi pada promosi produk lokal yang bernilai kesehatan. Metode promosi kesehatan yang kami terapkan adalah empowerment atau pemberdayaan, yaitu suatu metode yang memberdayakan masyarakat dengan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sumber daya untuk meningkatkan kemandirian. Hasil dari Promkes ini adalah sebagian besar responden memberikan respon positif atas kegiatan tersebut, hal ini dikarenakan bekal pengetahuan dari responden dan keberhasilan kami dalam proses promosi.