Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FORMULASI Lip balm MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK KALAMANSI (x Citrofortunella microcarpa) Haque, aina Fatkhil
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bengkulu merupakan produksi terbesar jeruk kalamansi (x Citrus microcarpa). Minyak atsiri dari bagian kulit buah jeruk banyak digunakan untuk perawatan kulit, melindungi kulit dari semua jenis kulit berminyak, kulit kering. Lip balm adalah sediaan kosmetik dengan komponen utama seperti lilin, lemak dan minyak dari ekstrak alami atau yang disintesis dengan tujuan mencegah terjadinya kekeringan dengan meningkatkan kelembaban bibir (Kwunsiriwong. 2016). Minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) langsung dibuat formulasi lip balm dengan konsentrasi minyak atsiri yang berbeda-beda yaitu 2%, 4% dan 8%, dengan bahan tambahan PEG 4000, BHT, nipagin, nipasol, gliserin, cera alba, cera flava dan vaselin. Hasil dari peneelitian ini bahwa minyak atsiri kulit jeruk kalamansi dapat dibuat dalam bentuk sediaan lip balm dengan perbedaan kosentarsi. Dan hasil uji evaluasi bahwa minyak atisir ini mempengaruhi sifat fisik organolpetis dan pH
SISTEM PENYIMPANAN VAKSIN DI 8 PUSKESMAS KOTA BENGKULU Fauziah, Dewi Winni; Fithriani, Yenni; Rikomah, Setya Enti; Mulyani, Elly; Haque, Aina Fatkhil; Fadhillah, Muhammaad
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i2.15912

Abstract

Suatu produk biologi dengan berisikan antigen (mikroorganisme) yang diinaktivasi atau dilemahkan yang bila diberikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisme tersebut, sehingga bila kemudian terpapar, akan kebal dan tidak terserang penyakit disebut dengan vaksin. Kualitas vaksin yang tinggi sangat bergantung pada proses distribusi dan penyimpanan vaksin dari pusat hinggga ke tingkat sarana pelayanan kesehatan, sehingga nantinya vaksin tersebut dapat memberikan manfaat kekebalan yang optimal kepada pengguna. Puskesmas memegang peranan penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pelaksanaan program layanan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk memperoleh gambaran sistem penyimpanan vaksin di 8 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Bengkulu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ialah non probability sampling berupa accidental sampling. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan berupa pengamatan hasil observasi langsung di 8 Puskesmas tersebut.Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui terdapat 3 Puskesmas (37,5%) dengan kategori kesesuaian penyimpanan vaksin sangat baik, serta 5 Puskesmas (62,5%) dengan kategori kesesuaian penyimpanan baik. Secara umum 8 Puskesmas tersebut berada dalam kategori Baik (77,93%). Ketidaksesuai paling banyak terdapat pada indikator standar yaitu tidak tersedianya alat pemantau paparan beku pada vaksin yang sentisif beku.   
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAUN CEREMAI BELANDA (Eugenia uniflora L) YANG TUMBUH DI KOTA BENGKULU Mulyani, Elly; Noviyanti, Yuska; Fauziah, Dewi Winni; Haque, Aina Fatkhil
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i2.15913

Abstract

Ceremai Belanda (Eugenia uniflora L) adalah tanaman  yang cukup melimpah Di Kota Bengkulu karena mudah dirawat dan dibudidayakan, serta memiliki manfaat yang baik untuk pengobatan  penyakit, terutama bagian daunnya. Ada beberapa kandungan metabolit sekunder dari ekstrak daun Ceremai Belanda (Eugenia uniflora L) adalah flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, Terpenoid.Skrining senyawa metabolit sekunder ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 7 hari, dan dilakukan uji reaksi warna dan dilanjutkan dengan uji penegasan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan beberapa eluen. Kemudian diamati dibawah  lampu UV 254 dan 366 nm.Hasil Penelitian menunukan ektrak etanol 70% daun Ceremai Belanda (Eugenia uniflora L) mengandung senyawa Flavonoid, Tanin, Saponin dan Alkaloid. Hasil ini didukung dengan uji penegasan  metode KLT. Dengan mendapatkan nilai Rf  Flavonoid Sebesar 0,86 Saponin Rf Sebesar 0,92 dan Tannin Rf Sebesar 0,93 Alkaloid 0,89.
Pembuatan dan Pengujian Sediaan Roll On Ekstrak Buah Lontar (Borassus Flabellifer L ) Dewi, Betna; Pranata, M.Fajri Mardendi Adya; Haque, Aina Fatkhil
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.4.2.221-228

Abstract

Buah lontar salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat salah satunya sebagai obat antibakteri, memiliki kandungan antosianin dan antioksidan yang tinggi, Antioksidan digunakan dalam produk kosmetik ,sehingga tanaman ini cocok untuk pembuatan sediaan roll on ekstrak etanol buah lontar (Borassus flabellifer L.). Proses pembuatan ekstrak secara maserasi dengan konsentrasi Ekstrak buah lontar (Borassus flabellifer L.) F1 (3%), F2 (5%) dan F3 (8%). Evaluasi yang dilakukan pada sediaan ekstrak etanol buah lontar (Borassus flabellifer L.) meliputi  uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi kulit dan uji hedonik. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol buah lontar (Borassus flabellifer L.) dapat dijadikan sediaan roll on, variasi dari konsentrasi ekstrak etanol buah lontar (Borassus flabellifer L.) mempengaruhi sifat fisik, uji iritasi kulit, dan uji homogenitas dari sediaan. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin tinggi pula berbedaan sifat fisik sediaan
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI SABUN PADAT MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Haque, aina Fatkhil
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v10i2.508

Abstract

Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa) memiliki komponen utamanya yaitu limonene . Limonene adalah hidrokarbon dalam siklus terpen yang berupa cairan, memiliki bau khas dari kulit jeruk. oleh karena itu, diberi nama Limonene karena sebagian besar terdapat pada kulit jeruk. Limonene digunakan sebagai antibakteri yang dapat dibuat sediaan antimikroba dan antisepticMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimental. Sampel yang digunakan adalah minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) diformulasikan menjadi sabun padat lalu di ujikan dengan bakteri Propionibacterium Acnes.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) dapat diformulasi menjadi sediaan sabun padat antibakteri.Variasi kandungan minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) mempengaruhi sifat fisik dari sediaan sabun padat antibakteri. Variasi minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) mempengaruhi kekuatan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes, formulasi yang memiliki aktivitas antibakteri yang paling kuat yaitu formula 3. 
SOSIALISASI PENGGUNAAN OBAT DIABETES YANG BAIK PADA BULAN RAMADHAN DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR BENGKULU Dominica, Dwi; Rahmawati, Reza; Wulandari, Septi; Haque, Aina Fatkhil; Okta, Fauzia Noprima; Yesika, Relin; Oktarini, Rizki; Nanda, Yogie Andika Tri
Jurnal Abdimas Bencoolen Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdimas.v2i2.37836

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu keadaan tubuh yang tidak dapat menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak dapat memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan dan ditandai terjadinya lonjakan kadar gula darah melebihi normal. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui cara penggunaan obat diabetes melitus pada bulan Ramadhan dengan baik dan benar. Sosialisasi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan beberapa tahapan: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Peningkatan pemahaman responden terbesar sebelum dan setelah pemberian penyuluhan sebesar (40%) terdapat pada pertanyaan cara penggunaan obat diabetes melitus selama bulan Ramadhan. Secara keseluruhan dari semua pertanyaan, hasil yang diperoleh pada sosialisasi ini terdapat peningkatan pemahaman responden terkait cara penggunaan obat diabetes melitus yang baik dan benar pada bulan ramadhan yang ditunjukkan dengan nilai  rata-rata lebih dari 70%. Hal ini menunjukkan respon dari responden di Puskesmas Sawah Lebar sangat baik sehingga sosialisasi berjalan dengan lancar dan kondusif.
Sintesis Hijau Nanopartikel Perak Sebagai Antibakteri Nanda, Yogie Andika Tri; Dominica, Dwi; Haque, Aina Fatkhil; Rahmatullah, Febri
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v5i1.41356

Abstract

Nanopartikel perak adalah nanopartikel yang mengandung silver dalam molekulnya dan banyak digunakan sebagai agen antibakteri karena ukuran partikelnya yang kecil dan luas permukaan yang besar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang sintesis hijau nanopartikel perak dan efektivitasnya sebagai antibakteri. Metode yang digunakan adalah studi literatur berbasis Systematic Literature Review (SLR) dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel dari database Scopus, PubMed dan Elsevier. Hasil review menunjukkan bahwa sintesis hijau nanopartikel perak dapat dilakukan dengan menggunakan agen pereduksi alami dari ekstrak tumbuhan, yang menggantikan bahan kimia berbahaya dalam proses sintesis. Ekstrak tumbuhan mampu bermanfaat sebagai reduktor dalam proses sintesis nanopartikel perak. Karakterisasi nanopartikel perak dilakukan menggunakan berbagai teknik, seperti spektroskopi UV-Vis, spektroskopi FTIR, DLS, XRD, dan mikroskopi elektron (SEM, TEM). Efektivitas nanopartikel perak dipengaruhi oleh ukuran partikel, pH dan kondisi medium. Nanopartikel perak efektif melawan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif melalui beberapa mekanisme, diantaranya perlekatan pada membran sel yang meningkatkan permeabilitas, pelepasan ion perak (Ag⁺) yang menghambat metabolisme dan replikasi bakteri, serta produksi spesies oksigen reaktif (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel bakteri. Dengan keunggulan ini, nanopartikel perak berpotensi besar dalam aplikasi medis sebagai agen antimikroba yang efektif dan berkelanjutan.
FORMULASI DAN UJI HEDONIK (SENSORI DAN DESKRIPTIF) SEDIAAN MINUMAN HERBAL SERBUK SARI DAUN PUDING HITAM (Graptophyllum pictum L.) Griff Yanuarto, Tri; Novia, Devi; Melina, Melina; Haque, Aina Fatkhil
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v8i2.21817

Abstract

Nyeri dismenore dapat berdampak negatif bagi penderitanya karena dapat mengganggu atau bahkan menghentikan aktivitas sehari-hari, terutama saat menstruasi. Terdapat dua pendekatan untuk menangani nyeri dismenore: terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi farmakologis umumnya melibatkan penggunaan obat pereda nyeri, tetapi dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi lambung. Terapi nonfarmakologis juga dapat digunakan, salah satunya melalui pengobatan herbal berupa minuman berbahan serbuk sari daun ungu (Graptophyllum pictum L.) Griff yang dimaniskan dengan gula aren. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak daun ungu menjadi serbuk instan sebagai minuman herbal untuk meredakan nyeri dismenore. Formulasi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi serbuk sari daun ungu untuk mengamati pengaruhnya terhadap uji organoleptik, uji pH, uji sensoris, dan uji deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perbedaan konsentrasi serbuk sari daun ungu memengaruhi uji organoleptik dan uji hedonik dengan panelis menunjukkan bahwa formula 3 paling banyak disukai.