Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Kebiasaan Mencuci Tangan yang Baik dan Benar pada siswa PAUD Pelita Hati Desa Pematang Balam Bengkulu Utara Sari, Fadillah; Parwito, Parwito; Susilo, Edi; Salamun, Salamun; Hermawati, Dwi; Ikhsan , Ikhsan
JURNAL BESEMAH Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARI-JUNI
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.655 KB) | DOI: 10.58222/jurnalbesemah.v1i1.51

Abstract

The purpose of this community service program is to improve the ability to wash hands properly and correctly using soap, increase student motivation in washing hands, improve student hand washing habits. This community service program is carried out at Pelita Hati PAUD. The results of this community service program run smoothly, conducive and according to procedures. Pelita Hati PAUD students were very enthusiastic and seemed to be able to wash their hands properly.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS ARGAMAKMUR Febrianti, Erlinda; Sari, Fadillah; Hermawati, Dwi
INJECTION : Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Berat badan merupakan antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau berat badan lahir rendah (BBLR). Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir di bawah 2500 gram.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan jenis penelitian Cross sectional sampel dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Argamakmur yang berjumlah 66 responden dan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (ρ-value 0,043), pendidikan (ρ-value 0,028), umur ibu (0,028) dan kekurangan energi kronik (KEK) (ρ-value 0,001) berhubungan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).Simpulan : dalam penelitian ini diharapkan ibu meningkatkan pemeriksaan kehamilan setidaknya empat kali selama kehamilan dan untuk ibu hamil dianjurkan untuk lebih memperhatikan kandungan gizi yang dimakan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan janinnya untuk mencegah terjadinya bayi berat badan lahir rendah (BBLR)Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Umur Ibu, KEK,BBLR  ABSTRACTBackground : Body weight is the most important anthropometry and is most often used in newborns (neonates). Body weight is used to diagnose normal or low birth weight (LBW) babies. It is said to be LBW if the baby's birth weight is below 2500 grams.Methods : This research uses a quantitative analytical approach with a cross sectional research type. The sample in this research is mothers giving birth who are in the working area of the Perumnas Argamakmur Health Center, totaling 66 respondents and data analysis uses univariate and bivariate analysis.Results : The results of the analysis using the chi-square test showed that knowledge (ρ- value 0.043), education (ρ-value 0.028), maternal age (0.028) and chronic energy deficiency (KEK) (ρ-value 0.001) were related to the incidence of birth weight. Low (LBW).Conclusion : The conclusion of this study is that it is hoped that mothers will increase their prenatal check-ups at least four times during pregnancy and pregnant women are advised to pay more attention to the nutritional content of what they eat which is useful for meeting the nutritional needs of pregnant women and their fetuses to prevent the occurrence of low birth weight (LBW) babies.Keywords: Knowledge, Education, Mother's Age, KEK, LBW
Inovasi Olahan Sorgum untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Kemandirian Pangan Masyarakat Desa Batu Layang Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara Susilo, Edi; Salamun, Salamun; Hermawati, Dwi; Lori, Lori; Astari, Pewi Wanda
Jurnal PADAMU NEGERI (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Eksakta) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/padamunegeri.v6i2.1843

Abstract

Diversifikasi pangan lokal adalah strategi penting untuk memperkuat kemandirian pangan sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor dan satu jenis pangan. Namun, tingginya ketergantungan masyarakat pada beras sebagai pangan pokok membuat ketahanan pangan Indonesia masih menghadapi tantangan. Karena nilai gizinya yang tinggi, kemampuannya untuk tumbuh di lahan marginal, dan kemampuannya untuk menghasilkan produk bebas gluten, sorgum (Sorghum bicolor L.) memiliki banyak potensi, tetapi masih sedikit yang dimanfaatkan. Di Desa Batu Layang, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk kelompok tani, PKK, pemuda, dan masyarakat umum.  Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan demonstrasi olahan sorgum, pendampingan hilirisasi produk, evaluasi, dan penguatan strategi pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat secara signifikan dalam pembuatan sorgum menjadi tepung, roti, kue, camilan, dan minuman sehat. Kemampuan pascapanen yang lebih baik dan tingkat kepuasan yang tinggi ditunjukkan dalam evaluasi. Program ini tidak hanya menghasilkan produk olahan yang menguntungkan, tetapi juga meningkatkan pengetahuan tentang diversifikasi pangan dan mendorong pembentukan kelompok usaha bersama di masa depan. Oleh karena itu, pengabdian ini meningkatkan kapasitas masyarakat, memperkuat ekonomi desa, dan memastikan kemandirian pangan lokal. Agar hilirisasi sorgum semakin mendukung ketahanan pangan nasional, diperlukan pendampingan pada elemen pengemasan modern, pemasaran digital, dan akses permodalan untuk keberlanjutan program. 
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Lebong Wulandari, Wulandari; Darmawansyah, Darmawansyah; Theresiana, Yunita; Rohani, Tuti; Hermawati, Dwi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1393

Abstract

Kabupaten Lebong merupakan Kabupaten yang memiliki Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok, namun implementasinya belum berjalan optimal. Salah satu penyebabnya adalah partisipasi masyarakat yang kurang dalam penerapan kawasan tanpa rokok. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Lebong. Metode penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 69 orang masyarakat yang berkunjung di RSUD Kabupaten Lebong. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pendidikan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), dan sikap (p=0,001) dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Lebong. Saran, perlu ditingkatkannya sosialisasi tentang peraturan daerah mengenai Kawasan Tanpa Rokok, oleh pemerintah daerah dan organisasi perangkat daerah terkait.