Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH TANAH GARDU INDUK 150 KV KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Wahyudi, Sopyan; Prihatin, Kukuh; Pranoto, Yudi
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan dinding penahan tanah (DPT) di Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Kondisi memiliki lereng yang terindikasi terjadi longsor.Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan tipe DPT yang sesuai,menentukan dimensinya,menghitung stabilitas geser, stabilitas guling, stabilitas daya dukung tanah, stabilitas kelongsoran,tiang bor serta menghitung penulangannya.Perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode irisan Fellinius (1927), koefesien tekanan tanah menggunakan teori Coulomb, daya dukung tanah menggunakan teori Terzaghi (1943), perhitungan tiang bor menggunakan metode Meyerhof (1976;1983) dan penulangan menggunakan SNI 03-2847-2002.Ketinggian lereng mencapai 9,4 meter, maka DPT tipe kantilever dengan model trap dengan dimensi trap 1, H = 6,0 m, B = 4,2 m dan D = 0,6 m dan dimensi trap 2, H = 6,0 m, B = 4,2 m dan d = 0,6 m. Didapatkan nilai trap 1 yaitu FKgeser = 1,512 ; FKguling = 1,838; FKDDT = 2,778 dan Didapatkan nilai trap 2 yaitu FKgeser = 1,507 ; FKguling = 1,899 ; FKDDT =2,844.Digunakan pondasi tiang bor untuk memperkuat daya dukung tanahnya dengan diameter trap 1 = 0.4 m dengan panjang = 8 m dan diameter trap 2 = 0.4 m, dengan panjang = 4 m. Bahan material yang digunakan adalah beton bertulang untuk kedua trap dengan tulangan momen D22 mm dan tulangan bagi D13.
Kajian Pondasi Tiang Pancang Pada Dermaga Khusus PT. Pupuk Kaltim Prihatin, Kukuh; Armiyanti; Suroso , Priyo
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermaga khusus adalah dermaga yang dimiliki oleh PT. Pupuk Kaltim. Dermaga tersebut ditopang pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang baja berdiameter 1,117 m dengan tebal tiang 14 mm. Beban yang bekerja pada dermaga adalah beban horisontal akibat tumbukan dan tarikan kapal, juga beban vertikal akibat berat sendiri dan beban hidup yang bekerja diatasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian terhadap pondasi tiang pancang akibat beban yang bekerja. Metode yang digunakan dalam perhitungan kapasitas dukung aksial tiang pancang berdasarkan data lapangan yaitu Standart Penetration Test (SPT) dengan metode Meyerhof (1976). Untuk kapasitas dukung lateral dicek terhadap tiang pendek/panjang, tiang bebas/terjepit berdasarkan metode Broms. Perhitungan penurunan dilakukan pada tiang tunggal karena jarak antar tiang mendekati 2,5d. Hasil perhitungan kapasitas dukung ijin tiang tunggal (Qa) menunjukkan bahwa diperlukan tiang pancang baja sebanyak 4 tiang/pilecap sejarak 2,75 m dengan kapasitas dukung tiang tunggal secara kelompok (Qsg) sebesar 5042,95 kN mampu memikul beban 1 tiang (P1tiang) sebesar 5029,8 kN. Beban lateral sebesar 27,275 kN mampu dipikul, sehingga tidak diperlukan tiang miring. Penurunan tiang kelompok yang terjadi sebesar 0,039 m.
Penanganan Kelongsoran Di Jalan Soekarno-Hatta KM 55 Samarinda-Balikpapan Kalimantan Timur Prihatin, Kukuh; Putri, Indah Amelia; Ridwan, Muhammad; Wardono, Hendro
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu ruas jalan dari dan menuju Samarinda atau Balikpapan dengan kondisi sepanjang jalan bukit dan lereng, yang berpotensi terjadi kelongsoran. Pada Km. 55 mengalami kelongsoran rotasi, sampai mengenai badan jalan sepanjang ±24,27 m, sehingga menyebabkan penyempitan jalan arah Samarinda, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan. Maka, perlu dilakukan penanganan kelongsoran dengan membuat dinding penahan tanah tipe kantilever setinggi 5 meter. Setelah dilakukan pendimensian dinding penahan tanah maka perlu pengecekan stabilitas terhadap geser, guling, daya dukung dan kelongsoran. Hasil menunjukkan bahwa angka keamanan terhadap geser memenuhi sebesar 2,62, demikian juga aman terhadap guling 2,54 dan daya dukung ijin tanah (qa) sebesar 482,37 kPa lebih besar dari tegangan kontak maksimum (qmax) sebesar 149,89 kPa (memenuhi) serta kelongsoran sebesar 0,864 lebih kecil dari angka keamanan yang disyaratkan 1,5, maka nilai kelongsoran tidak memenuhi, sehingga perlu dipasang pondasi tiang pancang beton berdiameter 40 cm dengan kedalaman 4 meter sebanyak 5 buah per meter