Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH AGITASI DAN WAKTU FERMENTASI PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI PATI SINGKONG KARET (Manihot glaziovii) ., Yuniar; Aznury, Martha; Resky, Resky
KINETIKA Vol. 11 No. 1 (2020): KINETIKA 01032020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rubber Cassava (Manihot glaziovii) is a tuber that is not a food ingredient because it contains the chemical element cyanide (HCN) which is toxic. The starch content in sweet potatoes reaches 98.5%. This study aims to determine the effect of agitation and fermentation time on the levels of biethanol using a 3 liter fermentor substrate used is cassava rubber (Manihot glaziovii). The process of making starch by cutting and peeling rubber cassava and then washing it with clean water after that shredded it with grated while adding water after grating the cassava pulp porridge at a temperature of 600C so as to get the starch. The dried cassava rubber starch was sieved to obtain a more homogeneous starch particle size. Furthermore, the hydrolysis process involves mixing 800 grams of cassava rubber starch with 2 liters of distilled water. In the fermentation process variation of stirring speed and time of fermentation. The results showed that The best stirring speed in this research is 300 rpm and the best fermentation time is 48 hours with bioethanol levels obtained at 10%.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN WAKTU PEMBERIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Fatman, Masdar; Karim, Harli A.; Kandatong, Hasanuddin; Resky, Resky
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.541 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1812

Abstract

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang tehnik budidaya suatu tanaman maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor pertumbuhan dan produksi tanaman tersebut. Ada berbagai faktor yang menentukan pertumbuhan dan produksi. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman sawi adalah pemberian pupuk kandang ayam dan waktu pemberiannya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mannababa, Kecamatan Tandukkalua’, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Desember 2020 sampai pada bulan Januarii 2021. Penelitian ini dilaksanan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor Pertama yaitu pemberian dosis pupuk kandang ayam: (D1) pupuk kandang ayam 1 kg/petak, (D2) pupuk kandang ayam 1,5 kg/petak, (D3) pupuk kandang ayam 2 kg/petak, dan Faktor kedua yaitu waktu pemberian: (W1) 7 hari sebelum tanam, (W2) pada saat penanaman, (W3) 7 hari setelah penanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam 2 kg/petak dengan waktu pemberian pupuk 7 hari sebelum tanam (D3W1) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, ini terlihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat tanaman. Dosis Pupuk kandang 2 kg/petak (D3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, ini terlihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat tanaman. Pemberian pupuk kandang 7 hari sebelum tanam (W1) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, ini terlihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat tanaman.
Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Teknik Menyusui Yang Benar Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Malangke Aoka, Irmayanti; Resky, Resky; Bagenda, Eka Fadilah
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 4 No 2 (2023): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v4i2.1146

Abstract

Permasalahan pemberian ASI bukan hanya dikaitkan akan pengetahuan dan teknik menyusui yang masih kurang dipahami oleh seorang ibu tetapi juga dikarenakan kondisi emosional yang dialami seorang Ibu Postpartum. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penerapan teknik menyusui yang benar pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Malangke. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi berjumlah 57 orang dan sanpel sebesar 50 orang. Teknik sampling menggunakan puposive sampling dan menggunakan uji Chi-square. Karakteristik responden sebagian besar berumur 21-30 tahun yaitu sebanyak 28 orang (56%), pendidikan tamat SMA sebanyak 25 orang (50%), dan pekerjaan sebagai IRT berjumlah 46 orang (92%). Pengetahuan ibu kurang baik tentang teknik menyusui yang benar 26 orang (52%), sedangkan pengetahuan ibu baik tentang teknik menyusui yang benar berjumlah 24 orang (48%). Ibu postpartum yang tidak melakukan penerapan teknik menyusui yang benar pada anaknya berjumlah 27 orang (54%), sedangkan ibu postpartum yang mengetahui penerapan teknik menyusui yang benar pada anaknya berjumlah 23 orang (46%). Ada hubungan pengetahuan dengan penerapan teknik menyusui yang benar ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Malangke, dengan p-value : 0,007 < ? : 0,05 sehingga Ho ditolak.
Performan dan Income Overfeed Cost (IOFC) Ayam Broiler Dengan Intake Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Se-bagai Additif Dalam Pakan Basal Ayam Broiler Muchlis, Ahmad; Asmawati; Aqmal, Amal; Hasyim, Zohrah; Reza, Rahmat; Sanda, Elias; Resky, Resky
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2021
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.724 KB) | DOI: 10.56326/jitpu.v1i1.1087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan tepung cacing tanah (TCT) (Lumbricus rubellus) sebagai additive dalam pakan terhadap performans (pertambahan berat badan (PBB), konsumsi, konversi pakan, persentase karkas, dan persentase lemak abdominal) dan income over feed cost (IOFC) ayam broiler. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam Broiler umur 1 hari (DOC/Day Old Chicken) strain Cobb 500 sebanyak 80 ekor dan dipelhara selama 30 hari. Perlakuan pakan yang diberikan pada penelitian ini antara lain P0 : tanpa additive TCT; P1 : additive 0,5% TCT; P2 : additive 1% TCT; P3 : additive 1,5% TCT; P4 : additive 2% TCT. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 5 (lima) perlakuan 4 (empat) kali ulangan, dimana setiap ulangan berisi 4 (empat) ekor ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intake TCT dalam pakan basal tidak memperlihatlan perbedaan yang nyata (p > 0,05) terhadap performan dan peningkatan IOFC ayam broiler pada penelitian ini.