Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Intake of Fortification of Lumbricus rubellus Flour and Eucheuma cottonii Flours on Egg Weight, Consumption and Conversion of Laying Hens Feed Muchlis, Ahmad; Hasyim, Zohra; Aqmal, Amal; Asmawati, Asmawati; Firdaus, Firdaus
AgriSains Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.095 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of Lumbricus rubellus flour and Eucheuma cottonii flour on egg weight, consumption and feed conversion of laying hens. The material used in this study was a 48 week-old laying hen (productive egg laying), given additional L. rubellus flour and E. cottonii flour with different levels into basal feed. Complete Randomized Design Analysis (CRD) shows the positive effect of flours on egg weight, feed consumption and conversion to laying hens.
PENGARUH KONSENTRASI RUMPUT LAUT (Kappaphycusalvarezii) TERHADAP TEKSTUR BAKSO IKAN ALU-ALU (Sphyraenagenie) -, Fatmawati; Aqmal, Amal; -, Rampeng
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 18 No. 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Januari-April 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan rumput laut (Kappaphycusalvarezii) terhadap tekstur bakso ikan alu-alu (Sphyraena genie), dengan konsentrasi rumput laut yang berbeda, dan persentase penambahan surimi ikan alu-alu yang berbeda, sehingga dapat diterima oleh konsumen sebagai produk difersifikasi pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dan desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua factor dan empat perlakuan, yaitu: faktor A sebagai perlakuan persentase rumput laut (0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%), sedangkan factor B sebagai perlakuan persentase surimi ikan alu-alu (75%, 65%, 55%, 45%, dan 35%) dengan tiga kali ulangan, Parameter yang yang diamati yaitu (uji sensorik skalah edonik) terhadap terkstur yang ditunjukkan penilaian berupa angka dengan skala satu sampai dengan lima, dimana 1. sangat tidak suka, 2. tidaksuka, 3. netral, 4. Agak suka, dan 5. suka, dan kadar air metode oven biasa (AOAC1996). Data dianalisis menggunakan softwere SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang memenuhi Syarat Mutu Bakso Ikan SNI No. 01-3818:2014, dan terbaik padaperlakuan 10% rumput laut dan 65% surimi ikan, baik uji kimia terhadap kadar air, serta uji organoleptik terhadap tekstur bakso ikan.
Penggunaan Pakan Bermethamorfosis Pada Perbenihan Udang Windu Penaeus monodon Di Kabupaten Barru Budi, Sutia; Aqmal, Amal
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 2 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 2, Mei - Agustus Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i2.1124

Abstract

Perkembangan perbenihan udang windu mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini didukung oleh usaha budidaya yang intensif dengan penerapan teknologi perbenihan yang cukup meningkat, harga yang tinggi dipasar lokal maupun internasional, dan peluang yang luas telah membuat udang windu menjadi komoditas harapan bagi para pengusaha sehingga banyak yang berani menanamkan modal bisnis udang windu ini. Kegiatan pembenihan di Sulawesi Selatan khususnya Desa Kupa Kabupaten Barru merupakan sentra pengembangan Pembenihan Udang Windu. Kegiatan pembenihan mulai dari skala rumah tangga sampai industri. Teknologi dan formulasi pakan yang dikembangkan oleh kelompok dan masyarakat perbenihan belum optimal dalam mendukung peningkatan produksi benih Udang Windu sehingga  diperlukan paket teknologi dan formulasi pakan dalam pembenihan udang windu sebagai salah satu solusi dalam optimalisasi peningkatan produksi. The development of tiger shrimp hatchery is progressing very rapidly, this is supported by intensive cultivation efforts with the application of improved seed technology, high prices in local and international markets, and wide opportunities that have made tiger prawns a commodity of hope for entrepreneurs. who dared to invest in this tiger prawn business. Hatchery activities in South Sulawesi, especially Kupa Village, Barru Regency are the center for the development of Windu Shrimp Hatchery. Hatchery activities range from household to industrial scale. Technology and feed formulation developed by hatchery groups and communities have not been optimal in supporting the increase in tiger shrimp seed production, so technology packages and feed formulations in tiger shrimp hatchery are needed as a solution in optimizing increased production.
PEMBERIAN PAKAN ALAMI BERBEDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA SULTANA OREOCHROMIS NILOTICUS Ramadhan, Zulkifly Aidil; Mulyani, Sri; Aqmal, Amal
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 4 No. 1 (2021): Journal of Aquaculture and Enviroment Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v4i1.1215

Abstract

Pakan alami merupakan pakan yang paling sesuai digunakan sebagai pakan benih ikan yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pakan alami (Dapnia sp, Tubifex sp, Cacing Darah) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila Sultana. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acap lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan : Daphnia sp. Tubifex  sp. dan Cacing Darah. Peningkatan Pertumbuhan Benih ikan nila selama 35 hari pemeliharaan menunjukkan peningkatan berat tertinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp, dari 8,6 menjadi 16,0 gr, selanjutnya diikuti pada perlakuan Cacing Darah dari 8,47 menjadi 9,36 gr, dan berat terendah terdapat pada perlakuan Daphnia sp dari 7,97 menjadi 8,7 gr. Tingkat kelangsungan hidup Benih tertinggi terdapat pada perlakuan Tubifex sp sebesar 83%, kemudian Cacing Darah 68%, dan terendah pada perlakuan Daphnia sp 65%. Pengaruh pemberian pakan alami tidak berpegaruh nyata terhadap pertumbuhan spesifik, sedangkan kelangsungan hidup Ikan Nila Sultana berpengaruh nyata. Natural feed is the most suitable feed used as fish seed feed that supports the growth and survival rate of fish fry. This study aims to determine the provision of natural food (Dapnia sp, Tubifex sp, Blood Worm) on the growth and survival rate of Sultana tilapia fry. The method used in this study was a randomized complete design (CRD) with three treatments and three replications: Daphnia sp. Tubifex sp. and Blood Worms. The increase in the growth of tilapia seeds during 35 days of rearing showed the highest increase in weight was found in the Tubifex sp treatment, from 8.6 to 16.0 g, followed by the Bloodworm treatment from 8.47 to 9.36 g, and the lowest weight was found in Daphnia sp treatment from 7.97 to 8.7 gr. The highest seed survival rate was found in the treatment of Tubifex sp by 83%, then Bloodworms 68%, and the lowest in the treatment of Daphnia sp 65%. The effect of natural feeding had no significant effect on specific growth, while the survival of Tilapia Sultana had a significant effect.
Variasi Aeromonas Pada Ikan Sidat (Anguilla sp.) yang dilalulintaskan Melalui Bandar Udara Palu Irmawan Syafitrianto; Amal Aqmal; Mohammad Nur Halik Lande
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v4i1.1114

Abstract

Central Sulawesi is a province produce eels (Anguilla marmorata) in Indonesia. Eels is the one commodity that has a high economic value. In the last years, eels trading traffic through the airport had increased. Fish health status to be one of the important issues in trade of eels. Genus Aeromonas is disease-causing pathogen on eels and as the etiologic agent responsible for a variety of infectious complications pathogenic bacteria. The purpose of this study is identify the various species of the genus Aeromonas on the eels which are traffic through Mutiara Sis Al jufri Airport Palu. This observation have been from April to December 2014. Specimens Anguilla sp. was obtained from supplier in the Palu city. Laboratory examination performed use conventional methods (Biochemistry) and performed in Microbiology Laboratory of Fish Quarantine Palu. The result showed from 396 eels have been identified, 128 of them are of the genus Aeromonas (32.32%). Aeromonas were identified some species among other: Aeromonas sobria, Aeromonas hydrophilla, and Aeromonas caviae. A.sobria is higher percentage in April and August 2014 (57,14%), A. hydrophilla in December 2014 (92,85%), and A. caviae August 2014 (21,43%). The existence of pathogenic bacteria in eels this should be a concern to prevent widespread dissemination through trade traffic.
PEMANFAATAN ECO-ENZYME DALAM STABILISASI PH AIR MEDIA BUDIDAYA IKAN NILA OREOCHROMIS NILOTICUS DENGAN SISTEM TANPA PERGANTIAN AIR Mitra Mandasari; Erni Indrawati; Amal Aqmal
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v5i2.2309

Abstract

Ikan Nila Oreochromis niloticus merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan dengan tingkat permintaan pasar yang terus meningkat, baik didalam negeri maupun luar negeri. Sehingga produktivitasnya harus dipacu secara terus menerus. Namun perkembangan budidaya ikan nila O. niloticus dibatasi oleh keterbatasan lahan dan keterbatasan air. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah dalam penggunaan air dilakukan budidaya dengan sistem tanpa pergantian air. Kekurangan dari sistem ini yaitu terjadinya akumulasi limbah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh eco-enzyme dan menentukan dosis yang baik dalam stabilisasi pH air media budidaya ikan Nila O. niloticus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022 di Laboratorium Nutrisi Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa. Penelitian didesain dengan menggunakan rangcangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diujikan yaitu eco-enzyme dengan dosis 0 ml, 5 ml, 7 ml, 10 ml. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa eco-enzyme dapat menstabilkan pH air media budidaya dengan menggunakan dosis 10 ml, dengan perubahan fluktuasi 0-0.1. Tilapia Oreochromis niloticu) is one of the leading fishery commodities with increasing market demand, both domestically and abroad. So that its productivity must be boosted continuously. However, the development of tilapia O. niloticus cultivation is limited by land and water constraints. Therefore, to overcome problems in water use, cultivation is carried out with a system without water changes. The disadvantage of this system is the accumulation of organic waste. This study aims to determine the effect of eco-enzyme and determine the best dose in stabilizing the pH of Tilapia (O. niloticus) aquaculture media. This research was conducted in September-October 2022 at the Nutrition Laboratory of the Aquaculture Study Program, Faculty of Agriculture, Bosowa University. The research was designed using a complete randomized design (CRD) consisting of 4 treatments, each treatment was repeated 3 times. The treatments tested were eco-enzyme with doses of 0 ml, 5 ml, 7 ml, 10 ml. The results of this study explain that eco-enzyme can stabilize the pH of cultivation media water by using a dose of 10 ml, with a change in fluctuations of 0-0.1.
PENGARUH ECO-ENZYM TERHADAP KUALITAS AIR PADA SISTEM BUDIDAYA AKUAPONIK IKAN NILA OREOCHROMIS NILOTICUS DAN TANAMAN SAWI BRASSICA JUNCEA Alexius Maldino Mado; Nur Asia Umar; Amal Aqmal
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v5i2.2715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh eco-enzym terhadap kualitas air pada sistem budidaya akuaponik ikan Nila Oreochromis niloticus dan tanaman Sawi Brassica juncea. Penelitian ini bertempat di Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa yang dilaksanakan selama 60 hari yaitu pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu eco-enzym dengan dosis perlakuan A (5%), perlakuan B (10%), perlakuan C (15%), dan perlakuan K (kontrol) tanpa eco-enzym. Frekuensi pemberikan pakan dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan dosis 5% dari bobot tubuh hewan uji. Parameter uji yang diamati yaitu amonia (NH3), nitrat (NO3), dan fosfat (PO4). Sedangkan parameter kualitas air meliputi suhu, pH, dan DO. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian eco-enzym dengan dosis berbeda memberikan pengaruh (p<0.05) terhadap kualitas air amonia (NH3), nitrat (NO3), dan fosfat (PO4) pada data awal maupun data akhir penelitian. Hasil uji BNT data awal penelitian, perlakuan penambahan eco-enzym dosis 15% memberikan pengaruh yang tinggi terhadap kandungan amonia (NH3), nitrat (NO3), fosfat (PO4) pada sistem akuaponik budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan tanaman Sawi (Brassica juncea). Sedangkan hasil uji BNT data akhir penelitian perlakuan Kontrol (0%) tanpa pemberian eko-enzim memberikan pengaruh yang tinggi terhadap kandungan ammonia (NH3), nitrat (NO3), fosfat (PO4) pada sistem akuaponik budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan tanaman Sawi (Brassica juncea) This study aims to determine the effect of eco-enzymes on water quality in the aquaponic cultivation system of tilapia (Oreochromis niloticus) and mustard greens (Brassica juncea). This research took place at the Laboratory of the Aquaculture Study Program, Faculty of Agriculture, Bosowa University, which was carried out for 60 days, from August to October 2022. This research is an experimental study with four treatments and three replications. The treatments given were eco-enzymes with doses of treatment A (5%), treatment B (10%), treatment C (15%), and treatment K (control) without eco-enzymes. The frequency of feeding was carried out twice a day at a dose of 5% of the body weight of the test animals. The test parameters observed were ammonia (NH3), nitrate (NO3), and phosphate (PO4). While the water quality parameters include temperature, pH, and DO. The results of the study concluded that administration of eco-enzyme at different doses had an effect (p<0.05) on the quality of ammonia (NH3), nitrate (NO3), and phosphate (PO4) water in both the initial and final data of the study and had no effect (p>0.05). The result of the initial BNT data test, the treatment with the addition of a 15% dose of eco-enzym had ahigh effect on the content of ammonia (NH3), nitrate (NO3), and phosphate (PO4) in the aquaponic system of tilapia (Oreochromis niloticus) and mustard greens (Brassica juncea). While the result of the BNT test, the final data of the control treatment (0%) without eco-enzym administration had a high effect on the content of ammonia (NH3), nitrate (NO3), and phosphate (PO4) in the aquaponic system of tilapia (Oreochromis niloticus) culture and plants mustard greens (Brassica juncea).
PERBANDINGAN INTENSITAS CAHAYA BUATAN DAN ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus sp.) DI DALAM BAK TERKONTROL COMPARISON OF ARTIFICIAL AND NATURAL LIGHT INTENSITY ON THE GROWTH OF SEAWEED (Kappaphycus sp.) IN A CONTROLLED TUB Amal Aqmal; Iswahyuddin Iswahyuddin; Andi Purwanti; St. Muriati
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 4 No 3 (2022): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v4i3.983

Abstract

Light is the main determining factor in seaweed growth. Several research results show that each type of seaweed requires different light intensity. This research aims to determine the intensity of artificial and natural light on the growth of Kappaphycus sp seaweed. In this research, seaweed was maintained in fiber tubs measuring 3 x 2 x 1 m, with an initial weight of 100 g. The light sources used were 36 watt fluorescent lamps and sunlight. The treatments given were light intensity of 3000 lux, 6000 lux and sunlight. The results of this study show that the intensity of natural light (control) in the rainy season is still better than the use of artificial light (lamps) with an intensity of 3000 lux and 6000 lux for rearing seaweed seedlings in controlled tanks. Day-specific growth of seaweed Kappaphycus sp. The highest results were obtained in the treatment using natural light (outdoors) and absolute good growth was also obtained in the outdoor maintenance treatment.
Dampak Pemberian Jamur Jakaba dengan Dosis Berbeda dalam Budidaya Infusoria sp.: Study Tentang Kadar Nitrit, Nitrat, Dan Fosfat Sri Mulyani; Melianti Tasik; Amal Aqmal; Indra Cahyono
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i3.908

Abstract

Seed quality and feed quality are major issues in fish and shrimp farming.  Infusoria is a natural microorganism as feed for fish and shrimp larvae, infusoria need a nutrient-rich environment to grow and develop. This study aims to determine the impact of giving Jakaba mushrooms with different doses on the content of important nutrients such as nitrites, nitrates, and phosphates in infusoria cultivation. This research will be carried out at the Integrated Fisheries Laboratory of Bosowa University in February 2024. This study used the quantitative experimental method Complete Randomized Design (RAL) with three treatments and three repeats. Infusoria sp with a density of 1.2 x 105 individuals / liter is maintained in a container with a volume of 1.5 liters filled with water used for fish maintenance. The process of making Jakaba mushrooms is by breeding the finished Jakaba mushrooms into leri water, then fermented for approximately fourteen days. The application of Jakaba mushroom fertilizer is carried out on the seventh day after the Infusoria culture is carried out according to the treatment dose, namely:: treatment A (15 ml/ liter); B (20 ml/ liter and C (25 ml/ liter). The results showed that giving Jakaba mushrooms with a dose of treatment C (25 ml / 1 liter) resulted in nitrite, nitrate levels of 0.334 ppm, 0.632 ppm and 0.334 ppm respectively.
Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Sarang Burung Walet Menuju Kemandirian Ekonomi dan Berdaya Saing di Desa Boiya Saleh, Wahyuni; Haslindah, Haslindah; Aqmal, Amal; Jumarding, Ahmad
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 1 (2025): December - May
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam hal ini mitra kami memiliki beberapa permasalahan yang kami temui setelah berdiskusi dengan mitra yaitu mitra kami yang berlokasi di Desa Boiya Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, mitra kami mengaku mengalami kesulitan dalam bidang produksi sarang burung walet. Mitra kami telah membudidayakan sarang burung walet sejak tahun 2018 yang sudah berjalan selama 6 tahun, namun produktivitas sarang burung walet tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tingginya permintaan pasar terhadap sarang burung walet tentu tidak diimbangi dengan produksi sarang burung walet yang cenderung stagnan; tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam upaya peningkatan produktivitas sarang burung walet, pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan kotoran burung walet yang dapat bermanfaat dalam bidang pertanian; metode yang digunakan adalah identifikasi masalah, sosialisasi program, pelaksanaan program, evaluasi dan monitoring kemudian tindak lanjut. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan keterampilan teknis pengelola sarang burung walet, peningkatan produksi sarang burung walet sebesar 30% dari produktivitas awal, kesadaran lingkungan dalam melestarikan burung walet dan pemanfaatan limbah burung walet menjadi pupuk organik.