Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN WAKTU PEMBERIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Fatman, Masdar; Karim, Harli A.; Kandatong, Hasanuddin; Resky, Resky
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.541 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1812

Abstract

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang tehnik budidaya suatu tanaman maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor pertumbuhan dan produksi tanaman tersebut. Ada berbagai faktor yang menentukan pertumbuhan dan produksi. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman sawi adalah pemberian pupuk kandang ayam dan waktu pemberiannya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mannababa, Kecamatan Tandukkalua’, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Desember 2020 sampai pada bulan Januarii 2021. Penelitian ini dilaksanan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor Pertama yaitu pemberian dosis pupuk kandang ayam: (D1) pupuk kandang ayam 1 kg/petak, (D2) pupuk kandang ayam 1,5 kg/petak, (D3) pupuk kandang ayam 2 kg/petak, dan Faktor kedua yaitu waktu pemberian: (W1) 7 hari sebelum tanam, (W2) pada saat penanaman, (W3) 7 hari setelah penanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam 2 kg/petak dengan waktu pemberian pupuk 7 hari sebelum tanam (D3W1) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, ini terlihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat tanaman. Dosis Pupuk kandang 2 kg/petak (D3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, ini terlihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat tanaman. Pemberian pupuk kandang 7 hari sebelum tanam (W1) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, ini terlihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan berat tanaman.
RESPON PEMOTONGAN PUCUK APIKAL DAN PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAUN KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN TERONG (Solanum melongena L) Fatman, Masdar; Karim, Harli A.; Fitriani, Fitriani; Nani, Nani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.812

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, berlangsung mulai dari bulan Agustus 2018 sampai bulan Oktober Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama adalah penggunaan pemotongan pucuk apikal yang terdiri dari 3  taraf yaitu : kontrol, dipotong pucuknya 15 HST, dipotong pucuknya 30 HST. Sedangkan Faktor kedua adalah pemberian pupuk kompos daun kakao yang terdiri dari tiga taraf yaitu: tanpa pemberian, Pemberian kompos daun kakao 200 gr/tanaman, Pemberian kompos daun kakao 400 gr/tanaman. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 9  kombinasi perlakuan masing- masing diulang sebanyak 3 kali,  Jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 27 dan setiap kombinasi masing-masing 3 tanaman sehingga jumlah keseluruhan 81 tanaman kesimpulan sebagai berikut: Pemotongan pucuk apikal 30 HST memberikan pengaruh baik pada tinggi tanaman dan jumlah daun terhadap pertumbuhan tanaman terong. Pemberian pupuk kompos daun kakao tidak memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga, jumlah buah dan berat buah pada pertumbuhan dan produksi tanaman terong. Sedangkan Interaksi antara pemotongan pucuk apikal dengan pemberian pupuk kompos daun kakao tidak memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga, jumlah buah dan berat buah.
Pengaruh Media Pupuk Kandang Kambing dan Dosis Phospat Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman kakao (Theobroma cacao L) Di Desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju Idris K, Muhammad; Kandatong, Hasanuddin; Fatman, Masdar; Aliyah, Mardjani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.827 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pupuk kandang kambing dan dosis phospat terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao(Theobroma cacao L).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dalam bentuk faktorial. Penelitian ini terdiri atas 2 faktor yaitu: Faktor pertama adalah media tanaman, terdiri dari. Mo = tanah ( tanpa perlakuan) M1 = tanah + pupuk kandang kambing (1:1) Faktor kedua yaitu dengan pemberian dosis phospat yang berbeda terdiri atas : P1 = 0,25 Gram/ 1 Liter air P2 = 0,5 Gram/ 1 Liter air P3=0,75 Gram/ 1 Liter air.Hasil penelitian menunjukan bahwa  Interaksi antara media pupuk kandang kambing dan dosis phospat tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kakao. Pemberian media tanam pupuk kandang kambing tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao. Pemberian dosis phospat 0,75 g/liter air berpengaruh nyata terhadap jumlah daun bibit kakao
Uji Sistem Jajar Legowo 2:1 Dan Konvensional Dengan Pemberian Pupuk Npk Mutiara 16 16 16 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pada Tanaman Jagung Pulut (Zea mays ceratina L.) Yani, Ahmad; Auliah, Muh Rifky; Fatman, Masdar
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5286

Abstract

Penelitian ini akan dilaksanakan di Dusun Kampuno Desa Tumpiling Kec.Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung dari bulan Maret 2023 sampai dengan bulan juni 2023., bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem jajar legowo 2:1 dan konvensional dengan pemberian pupuk  npk mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman jagung pulut (zea mays ceratina l.). Metode penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah sistem tanam jajar legowo terdiri atas 2 perlakuan yakni: L0 = Kontrol (40 cm x 80 cm ),L1 = Legowo 2:1 ( 20 cm x20 cm ),L2 = Tegel ( 25 cm x 25 cm ) dan Faktor kedua adalah dengan dosis pemberian pupuk NPK Mutiara 16 16 16 dengan 3 taraf: M1 = 20 g/liter air, M2 = 40 g/liter air, M3 = 60 g/liter air .Hasil pengamatan menunjukkan sistem jarak tanam Konvensional 20 cm x 20 cm  dengan pemberian pupuk NPK Mutiara 16 16 16 dengan dosis 40 g / liter air (L2M2) memberikan pengaruh baik untuk meningkatkan produksi tanaman Jagung.
Pengunaan Pupuk Kandang Sapi Dan Dosis Mol Pepaya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium cepa L.) Tansil, Adrian; Fatman, Masdar; Kandatong, Hasanuddin
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5154

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman Hortikultura unggulan dan telah diusahakan oleh petani secara intensif. Aplikasi pemupukan pada tanaman bawang merah dapat menggunakan pupuk alami atau organik. Pemupukan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usahatani. Mikro Organisme Lokal adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia ditempat atau lokasi. Struktur morfologi tanaman bawang merah terdiri atas akar, umbi, daun, bunga, dan biji. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan dari bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk Faktorial, yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perlakuan media tanam (T) yang terdiri dari T0 : Tanah tanpa Pupuk Kandang (kontrol), T1: Tanah + Pupuk Kandang Sapi (1:1), dan T2: Tanah + Pupuk Kandang Sapi (1:2). Faktor kedua adalah Penggunaan Mol Pepaya (P) pada perlakuan  tersebut yang terdiri dari P1: MOL buah pepaya 20 ml/liter air, P2: MOL buah pepaya 40 ml/liter air, dan P3: MOL buah pepaya 60 ml/liter air. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapat 27 perlakuan, dari setiap perlakuan penelitian terdapat 9 tanama sehingga jumlah keseluruhan 243 tanaman. Hasil penelitian dan analisis data statistik yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Tidak terdapat salah satu pemberian pupuk kandang sapi yang memberikan pengaruh nyata, namun perlakuan yang terbaik adalah penggunaan tanah dan pupuk kandang sapi perbandingan (1:2)  terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah pada parameter Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Berat Tanaman dan Berat Umbi. Tidak terdapat salah satu penggunaan Mol pepaya yang memberikan pengaruh nyata, namun perlakuan yang terbaik adalah Penggunaan Mol Pepaya 40 ml/liter air terhadap parameter Jumlah Umbi, Berat Tanaman dan Berat Umbi. Tidak terdapat salah satu interaksi antara penggunaan pupuk kandang sapi dengan dosis Mol pepaya yang memberikan pengaruh nyata, namun perlakuan tanah dan pupuk kandang sapi (1:2) dengan penggunaan Mol Pepaya dosis 40 ml/liter air memberikan pengaruh lebih baik pada parameter Waktu Muncul Tunas, Tinggi Tanaman dan Berat Umbi..
Efektivitas Penggunaan Hidroponik Sistem Nft (Nutrient Film Technique) Dalam Budidaya Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Terhadap Kemiringan Pipa Dan Jarak Antar Tanaman putra, Triputra; Iinnaninengseh, Iinnaninengseh; Fatman, Masdar
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5122

Abstract

Budidaya Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) dengan Sistem Nutrient Film Technique (NFT). Sistem Nutrient Film Technique adalah suatu sistem teknologi hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan nutrisi yang disirkulasikan terus menerus dengan media pipa atau media lainnya yang bisa digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kantor Balai Penyeluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, dan dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan mei 2024. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan petak terpisah yang terdiri dari 12 unit percobaan dari 2 faktor yang di kombinasi yaitu: Faktor 1 (P0) Kontrol, (P1) Kemiringan 5°, (P2) Kemiringan 10°, (P3) Horisontal; dan Faktor 2 (J1) Jarak antar tanaman 20 cm, (J2) jarak antar tanaman 25 cm, (J3) jarak antar tanaman 30 cm. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan kemiringan yang paling baik pertumbuhannya yaitu di perlakuan kemiringan 5°,untuk perlakuan jarak antar tanaman paling baik di 20 cm dan interaksi yang paling baik antara kemiringan dan jarak antar tanaman terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy adalah perlakuan kemiringan 5° dan jarak antar tanaman 20 cm.
Tinjauan Analisis Ekonomi Budidaya Petani Jagung Desa Batupanga Daala Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar Rahman, Agus Salim; Fitrianti, Fitrianti; Fatman, Masdar
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5434

Abstract

Di Indonesia, istilah "negara agraris" mengacu pada negara yang bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian dan sumber pembangunan. Karena fakta bahwa pertanian memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan pemerintah, pertanian merupakan pilar ekonomi negara. Terutama terkait dengan peningkatan kesejahteraan petani jagung. sebagai sumber informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan untuk melakukan penelitian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani jagung di desa batupanga daala kacamatan luyo kabupten polewali mandar. untuk mengetahui kelayakan usahatani jagung di desa batupanga daala kecamatan luyo kabupaten polewali mandar. untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung di desa batupanga daala kacamatan luyo kabupten polewali mandar. Metode yang digunakan metode proportionate stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata. Daerah penelitian menghasilkan pendapatan usahatani jagung rata-rata 4.334,677 permusim dengan luas tanam rata-rata 33 ha. Setelah biaya produksi dikurangi dari hasil penerimaan petani, pendapatan ini diperoleh. Petani jagung di desa batupanga daala berhasil menghasilkan jagung dengan TRC 0,05. Hanya dua dari tiga variabel yang dipelajari di daerah penelitian (umur, luas lahan, dan pengalaman bertani) yang benar-benar mempengaruhi pendapatan petani jagung di desa batupanga daala kecamatan luyo kabupaten polewali mandar, yaitu luas lahan dan pengalaman bertani.Kata kunci: analisis, budidaya, ekonomi, jagung
Uji Sistem Jajar Legowo 2:1 Dan Konvensional Dengan Pemberian Pupuk Npk Mutiara 16 16 16 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pada Tanaman Jagung Pulut (Zea mays ceratina L.) Yani, Ahmad; Auliah, Muh Rifky; Fatman, Masdar
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 3 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 3, Desember 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i3.5293

Abstract

Penelitian ini akan dilaksanakan di Dusun Kampuno Desa Tumpiling Kec.Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung dari bulan Maret 2023 sampai dengan bulan juni 2023., bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem jajar legowo 2:1 dan konvensional dengan pemberian pupuk  npk mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman jagung pulut (zea mays ceratina l.). Metode penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah sistem tanam jajar legowo terdiri atas 2 perlakuan yakni: L0 = Kontrol (40 cm x 80 cm ),L1 = Legowo 2:1 ( 20 cm x20 cm ),L2 = Tegel ( 25 cm x 25 cm ) dan Faktor kedua adalah dengan dosis pemberian pupuk NPK Mutiara 16 16 16 dengan 3 taraf: M1 = 20 g/liter air, M2 = 40 g/liter air, M3 = 60 g/liter air .Hasil pengamatan menunjukkan sistem jarak tanam Konvensional 20 cm x 20 cm  dengan pemberian pupuk NPK Mutiara 16 16 16 dengan dosis 40 g / liter air (L2M2) memberikan pengaruh baik untuk meningkatkan produksi tanaman Jagung.