p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PIPER
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SOLID DAN POC BATANG PISANG PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL SAWI HIJAU Sinaga, Markus; Kurniawati, Herlina; Lambertus, Lambertus
Publikasi Informasi Pertanian Vol 20 No 2 (2024): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v20i2.1283

Abstract

Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, memiliki potensi pertanian yang cukup besar, dengan ketersediaan lahan pertanian yang luas. Salah satu komoditas sayuran yang dapat kembangkan dan dibudidayakan di wilayah ini adalah sawi hijau (Brassica juncea L.) namun, kendala yang dihadapi adalah kondisi lahan pertanian yang kurang subur karena sebagian besar adalah tanah podsolik merah kuning. Salah satu upaya untuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman melalui pemberian kompos solid dan pupuk organik cair (POC) batang pisang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemberian Kompos Solid dan POC batang pisang beserta interaksinya pada tanah PMK terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau. Variabel penelitian terdiri dari dua yaitu: pemberian kompos solid dan POC batang pisang sebagai variabel bebas, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, dan bobot segar sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen lapangan, menggunakan rancangan faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan pada penelitian ini kompos solid dan POC batang pisang. Masing-masing faktor perlakuan terdiri dari 3 taraf yang dikombinasikan, dan 3 ulangan, yaitu: S0 (tidak diberi kompos solid), S1 (1,5 kg kompos solid m-1), S2 (3 kg kompos solid m-1) P0 (tidak diberi POC batang pisang), P1 (150 ml POC batang pisang m-1), P2 (300 ml POC batang pisang m-1).  Data hasil pengamatan diuji dengan analisis ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan uji Duncans Multiple Range Test (DMRT) selang kepercayaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 3 kg kompos solid dan 300 ml POC batang pisang menghasilkan tinggi tanaman, luas daun, dan berat segar tertinggi
PENINGKATAN PRODUKSI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) MELALUI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BATANG PISANG Yulianingsih, Ratri; Sinaga, Markus; Kurniawati, Herlina; Jumanto, Jumanto
Publikasi Informasi Pertanian Vol 20 No 2 (2024): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v20i2.1316

Abstract

Produksi cabai rawit di Kabupaten Sintang masih rendah, yaitu 2,96 ton/ha. Salah satu penyebab rendahnya produksi cabai rawit adalah rendahnya kandungan bahan organik dalam tanah PMK. Kekurangan bahan organik tersebut dapat diatasi dengan pemberian pupuk organik cair batang pisang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan produksi cabai rawit melalui pemberian pupuk organik cair batang pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan yaitu P0 =  Kontrol (tanpa pemberian POC batang pisang), P1 = 200 ml POC batang pisang per liter air; P2 = 400 ml liter air per liter air; P3 = 600 ml POC batang pisang per liter air; P4 = 800 ml POC batang pisang per liter air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat buah. Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada selang kepercayaan 95% dan 99%. Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa pemberian POC batang pisang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Pemberian POC batang pisang sebanyak 800 ml per liter air memberikan rata-rata pertumbuhan dan hasil tertinggi, ditunjukkan dengan tinggi tanaman 32,65 cm, rata-rata jumlah buah 18,98, dan rata-rata berat buah 60,89 gram.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN LOBAK DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK ORGANIK Sinaga, Markus; Kurniawati, Herlina; Yulianingsih, Ratri
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i1.1516

Abstract

Lobak putih (Raphanus sativus) merupakan sayuran kaya nutrisi yang berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, produktivitasnya di Kabupaten Sintang masih rendah, salah satunya akibat kesuburan tanah yang kurang optimal karena dominasi tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk organik terhadap produktivitas tanaman lobak. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor: pupuk hayati (0, 5, dan 10 g/m²) dan pupuk organik kompos kulit buah (1, 2, dan 3 kg/m²), masing-masing dengan tiga ulangan. Variabel terukur meliputi tinggi tanaman, bobot daun, panjang dan diameter umbi, serta bobot umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aplikasi 10 g pupuk hayati dan 2 kg pupuk organik per meter persegi (H2P2) memberikan hasil terbaik pada sebagian besar parameter: tinggi tanaman, bobot daun, diameter umbi, dan bobot umbi tanaman-1. Sementara kombinasi 5 g pupuk hayati dan 2 kg pupuk organik (H1P2) menghasilkan panjang umbi tertinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi pupuk hayati dan organik secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Strategi ini direkomendasikan sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas sayuran secara berkelanjutan di lahan marginal.
RESPON HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BUAH PEPAYA Kurniawati, Herlina; Sinaga, Markus; Yohanes, Yohanes
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i1.1574

Abstract

Peningkatan hasil tanaman kacang tanah dapat dilakukan dengan memperbaiki media tanamnya, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Usaha ini dapat dilakukan dengan memberikan bahan organik pada tanah, salah satunya adalah pupuk organik cair (POC) dari buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC buah pepaya terhadap hasil tanaman kacang tanah dan dosis yang memberikan hasil tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan, pelaksanaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan terdiri atas 5 taraf perlakuan dengan 5 pengulangan. Lima taraf perlakuan yang dimaksud yaitu P0 = tidak diberi POC buah pepaya, P1 = 225 ml POC buah pepaya /L/petak, P2 = 450 ml POC buah pepaya/L/petak, P3 = 675 ml POC buah pepaya/L/petak, P4 = 900 ml POC buah pepaya/L/petak. Parameter yang diamati adalah jumlah polong per tanaman, berat biji per tanaman, dan berat per 100 biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa POC buah pepaya pada berpengaruh sangat nyata terhadap hasil tanaman kacang tanah. Taraf perlakuan P4 dengan dosis 900 ml POC buah pepaya/L/petak menunjukkan rata-rata hasil tertinggi untuk jumlah polong per tanaman sebesar 33,10 buah, berat biji per tanaman sebesar 34,40 gram, dan berat per 100 biji per tanaman sebesar 17,75 gram.