p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PIPER
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR ECENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp.) Karlitus, Janata; Mangardi, Mangardi; Yulianingsih, Ratri
Publikasi Informasi Pertanian Vol 20 No 2 (2024): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v20i2.1285

Abstract

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan salah satu tanaman sayuran daun yang cukup digemari di Indonesia dan berbagai negara tropis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jerora, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, mulai dari bulan Februari - April 2024 dengan menggunakan metode percobaan lapangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf konsentrasi perlakuan, yaitu: P0= Tanpa POC eceng gondok, P1= 200 ml POC eceng gondok/800 ml air, P2= 400 ml POC eceng gondok/600 ml air, P3= 600 ml POC eceng gondok/400 ml air, P4= 800 ml POC eceng gondok/200 ml air. Variabel pengamatan dalam penelitian ini, yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), dan berat segar tanaman (g). Data yang diperoleh kemudian dianalisis sidik ragam (Anova) apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC eceng gondok berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Pemberian POC eceng gondok dengan konsentrasi paling tinggi, yaitu 800 ml POC eceng gondok/200 ml air menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman bayam paling tinggi.
PENINGKATAN PRODUKSI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) MELALUI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BATANG PISANG Yulianingsih, Ratri; Sinaga, Markus; Kurniawati, Herlina; Jumanto, Jumanto
Publikasi Informasi Pertanian Vol 20 No 2 (2024): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v20i2.1316

Abstract

Produksi cabai rawit di Kabupaten Sintang masih rendah, yaitu 2,96 ton/ha. Salah satu penyebab rendahnya produksi cabai rawit adalah rendahnya kandungan bahan organik dalam tanah PMK. Kekurangan bahan organik tersebut dapat diatasi dengan pemberian pupuk organik cair batang pisang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan produksi cabai rawit melalui pemberian pupuk organik cair batang pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan yaitu P0 =  Kontrol (tanpa pemberian POC batang pisang), P1 = 200 ml POC batang pisang per liter air; P2 = 400 ml liter air per liter air; P3 = 600 ml POC batang pisang per liter air; P4 = 800 ml POC batang pisang per liter air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat buah. Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada selang kepercayaan 95% dan 99%. Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa pemberian POC batang pisang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Pemberian POC batang pisang sebanyak 800 ml per liter air memberikan rata-rata pertumbuhan dan hasil tertinggi, ditunjukkan dengan tinggi tanaman 32,65 cm, rata-rata jumlah buah 18,98, dan rata-rata berat buah 60,89 gram.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN LOBAK DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK ORGANIK Sinaga, Markus; Kurniawati, Herlina; Yulianingsih, Ratri
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i1.1516

Abstract

Lobak putih (Raphanus sativus) merupakan sayuran kaya nutrisi yang berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, produktivitasnya di Kabupaten Sintang masih rendah, salah satunya akibat kesuburan tanah yang kurang optimal karena dominasi tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk organik terhadap produktivitas tanaman lobak. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor: pupuk hayati (0, 5, dan 10 g/m²) dan pupuk organik kompos kulit buah (1, 2, dan 3 kg/m²), masing-masing dengan tiga ulangan. Variabel terukur meliputi tinggi tanaman, bobot daun, panjang dan diameter umbi, serta bobot umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aplikasi 10 g pupuk hayati dan 2 kg pupuk organik per meter persegi (H2P2) memberikan hasil terbaik pada sebagian besar parameter: tinggi tanaman, bobot daun, diameter umbi, dan bobot umbi tanaman-1. Sementara kombinasi 5 g pupuk hayati dan 2 kg pupuk organik (H1P2) menghasilkan panjang umbi tertinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi pupuk hayati dan organik secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Strategi ini direkomendasikan sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas sayuran secara berkelanjutan di lahan marginal.
PENINGKATAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) MELALUI PEMBERIAN POC KULIT PISANG Yulianingsih, Ratri; Kartana, Syarif Nizar; Saputro, Yuvensius Eko
Publikasi Informasi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): PIPER
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v21i1.1566

Abstract

Produksi kacang tanah di Kabupaten Sintang masih rendah jika dibandingkan potensi hasilnya. Salah satu penyebab rendahnya produksi kacang tanah adalah rendahnya kandungan bahan organik dalam tanah PMK. Kekurangan bahan organik tersebut dapat diatasi dengan pemberian POC kulit pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan produksi kacang tanah melalui pemberian POC kulit pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu P0  = tanpa POC kulit pisang, P1  = 150 ml  POC kulit pisang per liter air, P2= 300 ml POC kulit pisang per liter air, P3 = 450 ml POC kulit pisang per liter air, P4 = 600 ml POC kulit pisang per liter air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong, berat biji tanaman. Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada selang kepercayaan 95% dan 99%. Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa pemberian POC kulit pisang berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah. Pemberian 600 ml POC kulit pisang per liter air menghasilkan tinggi tanaman kacang tanah tertinggi yaitu  36.60 cm, jumlah polong tertinggi yaitu 30.90 polong., dan berat biji tanaman tertinggi yaitu 10.59 gram.