p-Index From 2020 - 2025
3.341
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online PIPER
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.) Dengan Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Keong Mas Pada Tanah PMK Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 29 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i29.335

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair (POC) keong mas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam cabut pada tanah podsolik merah kuning (PMK). Kegunaan penelitian ini dilihat dari dua aspek, yaitu teoritis dan aspek praktis. Aspek teoritis diharapkan menjadi bahan dan teori yang berguna di lingkungan kampus tentang teknis pemberian POC keong mas. Secara praktis, memberikan informasi bagi aparat petani atau instansi lain yang memerlukan dalam membantu petani untuk memecahkan persoalannya, khususnya dalam mengembangkan bayam cabut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan. Rancangan yang digunakan adalah pola dasar Racangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan pada penelitian ini adalah POC keong mas, yang terdiri dari 6 taraf dan 4 kali pengulangan pada masing-masing taraf. Taraf perlakuan terdiri dari: P0 = tidak diberikan pupuk organik cair (POC) keong mas (kontrol), P1 = 7 ml pupuk organik cair (POC) keong mas, P2 = 14 ml pupuk organik cair (POC) keong mas, P3 = 21 ml pupuk organik cair (POC) keong mas, P4 = 28 ml pupuk organik cair (POC) keong mas, P5 = 35 ml pupuk organik cair (POC) keong mas. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun per tanaman (helai) dan berat segar tanaman per tanaman (gram). Data dianalisis dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 0,05 dan 0,01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman dan berat segar tanaman per tanaman bayam cabut perlakuan POC keong mas memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bayam cabut pada tanah podsolik merah kuning (PMK). Pemberian 35 ml POC keong mas per m2 (P5) menghasilkan pertumbuhan dan hasil bayam cabut tertinggi. Rata-rata tinggi tanaman yang dihasilkan 25,94 cm per tanaman, jumlah daun per tanaman dengan rata-rata 8,87 daun per tanaman dan rata-rata berat segar tanaman yaitu 0,87 gram per tanaman.
PEMBERIAN POC MARTOB DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI LADANG (Nasturtium montanum Wall.) Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 12, No 23 (2016): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v12i23.21

Abstract

Sawi ladang cukup digemari oleh masyarakat di Kabupaten Sekadau namun kendalanya adalah produksi yang rendah, hal ini disebabkan karena kondisi tanah yang kurang subur serta rendah bahan organik. Oleh sebab itu agar produksi meningkat perlu pemberian pupuk organik dalam hal ini adalah POC Martob. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pemberian POC Martob terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang dan Dosis pemberian POC Martob yang memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman sawi ladang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dan menggunakan rancangan lingkungan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK), faktor perlakuan dalam penelitian ini adalah POC Martob yang terdiri dari enam taraf, yaitu: m0 = tidak diberi POC Martob; m1 = 1 ml POC Martob per liter air; m2 = 2 ml POC Martob per liter air; m3 = 3 ml POC Martob per liter air; m4 = 4 ml POC Martob per liter air; m5 = 5 ml POC Martob per liter air. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada selang kepercayaan 95% dan 99%. Hasil analisa data diketahui bahwa POC Martob berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang. Pemberian 5 ml POC Martob berpengaruh terhadap jumlah daun dan berat segar tanaman dengan jumlah daun rata-rata 8,44 helai daun dan berat segar rata-rata 200 gram per tanaman.Kata Kunci : POC Martob, Sawi ladang, Pertumbuhan, Hasil
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS PADA TANAH PMK DENGAN PEMBERIAN BOKASHI SEKAM PADI Herlina Kurniawati; markus sinaga; Julius Janir Guntara
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 2 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i2.539

Abstract

Buncis (Phaseolus vulgaris, L) termasuk sayuran sangat penting karena sayuran ini banyakmengandung karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Zat-zat tersebut sangat dibutuhkan manusiauntuk menjaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashisekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil buncis, dan untukmendapatkan dosis bokashi sekam padiyang sesuai dan dapat berpengaruh pada jumlah polong, berat polong, dan berat basah berangkasanbuncis. Penelitian inimenggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor perlakuandalampenelitian ini adalah bokashi sekam padi, yang terdiri atas 5 ulangan, dengan dosisyang diberikansebanyak 5 taraf perlakuan yaitu, B0= tidak diberi bokashi sekampadi (kontrol), B1= 1,5 kg bokashisekam padi/m², B2= 3 kg bokashi sekampadi/m², B3= 4,5 kg bokashi sekam jadi/m², B4= 6 kgbokashi sekam padi/m².Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi sekam padiberpengaruhnyata terhadap pertumbuhan dan hasil buncis di tanah PMK, yang ditandai denganjumlahpolong, berat polong, dan berat basah berangkasan tanaman buncis.Pemberian 6 kg bokashi sekampadi menghasilkan pertumbuhan terbaik tanamanbuncis. Jumlah polong rata-rata 54,00 buah/tanaman,dan rata-rata berat polong283,20 gram/tanaman, sedangkan pemberian 6 kg bokashi jeramipadimenghasilkan berat basah berangkasan tertinggi dengan berat rata-rata 281,17gram/tanaman.
Pengaruh MOL Bekicot Terhadap Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis, L.) Pada Tanah Podsolik Merah Kuning Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 13, No 25 (2017): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v13i25.90

Abstract

Meningkatkan produksi kacang panjang masih dapat diupayakan karena tanah yang masih cukup tersedia meskipun kondisi tanah kurang subur, namun melalui pemberian MOL Bekicot diharapkan dapat mengatasi kekurangan unsur hara pada tanah Podsolik Merah Kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mol Bekicot terhadap hasil kacang panjang pada tanah Podsolik Merah Kuning, dan mengetahui dosis Mol Bekicot yang menghasilkan hasil kacang panjang pada tanah Podsolik Merah Kuning. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan MOL Bekicot sebagai perlakuan yang terdiri dari lima taraf dan diulang lima kali yaitu: b0 (tidak diberi Mol), b1 (1 ml MOL Bekicot), b2 (2 ml MOL Bekicot), b3 (3 ml MOL Bekicot), dan d4 (4 ml MOL Bekicot). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian diketahui bahwa MOL Bekicot berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman kacang panjang pada tanah PMK, pengaruh ini diketahui melalui hasil analisis statistik terhadap peubah berat polong, tetapi pada peubah jumlah polong pemberian MOL Bekicot berpengaruh tidak nyata. Hasil analisis data diketahui bahwa pemberian 3 ml MOL Bekicot menghasilkan berat polong tertinggi dengan berat rata-rata 0,76 kg per tanaman.
PEMANFAATAN KULIT RAMBUTAN SEBAGAI BOKASHI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM CABUT (Amaranthus tricolor, L) Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 27 (2018): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i27.191

Abstract

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang banyak manfaat bagi kesehatan. Bayam banyak memiliki kandungan berupa vitamin dan meneral, seperti vitamin A, B, dan C, protein, kalsium dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menɡetahui pengaruh pemberian bokashi kulit rambutan terhadap pertumbuhan dan hasil bayam cabut dan dosis bokashi kulit rambutan yang memberikan hasil tertinggi. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan lapanɡan. Rancangan percobaan yanɡ digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan bokashi kulit rambutan sebagai perlakuan yang terdiri dari lima taraf dan lima ulanɡan yaitu : tidak diberi bokashi kulit rambutan (NO), 0,5 kg bokashi kulit rambutan (N1), 1 kg bokashi kulit rambutan (N2), 1,5 kg bokashi kulit rambutan (N3) dan 2 kg bokashi kulit rambutan (N4). Hasil penelitian diketahui bokashi kulit rambutan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bayam cabut pada tanah PMK, yang ditandai tinggi tanaman dan berat segar tanaman. Pemberian 2 kg bokashi kulit rambutan menghasilkan tinggi tanaman dan berat segar tanaman tertinggi dengan rata-rata 23,40 cm dan 77,50 ɡram pertanaman.
Beberapa Jenis Pupuk NPK dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) di Tanah PMK Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 16, No 30 (2020): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v16i30.374

Abstract

Peningkatan hasil pertanian menuntut ketersediaan sarana produksi pertanian, termasuk diantaranya adalah pupuk. Dari beberapa jenis NPK yang banyak tersedia di kios-kios pertanian di Kalimantan Barat adalah NPK Granul, NPK Pak Tani, NPK Mutiara, NPK Mutiara Komplex, NPK Lao Ying, dan NPK Nova Tec Blue. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas 6 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk NPK berpengaruh terhadap hasil kacang tanah yang ditunjukkan oleh peubah jumlah polong isi, dan berat biji per tanaman. Hasil tertinggi akibat pemberian jenis NPK dicapai pada pemberin NPK Lao Ying dosis 25 g per m2, pada pemberian NPK NPK Lao Ying tersebut menghasilkan rerata jumlah polong isi per tanaman 17,42 buah, rerata jumlah polong kosong per tanaman 2,08 buah, dan berat biji per tanaman 10,42 g. Adanya perbedaan unsur hara yang terkandung dalam tiap jenis NPK baik secara kualitatif (jenis unsur yang terkandung) maupun kuantitatif (takaran unsur yang terkandung) menyebabkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman juga berbeda.
Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea, L.) Dengan Pemberian Bokashi Eceng Gondok (Eichornoa crassipes) Herlina Kurniawati; kristian very
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 28 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i28.286

Abstract

Pengunaan bahan organik sebagai pupuk memberikan keuntungan karena bahan-bahan organik akan mengaktifkan kehidupan mikroorganisme tanah dan menambah bahan organik tanah sehingga berpengaruh terhadap struktur tanah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh bokashi eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada tanah PMK; 2) mengetahui dosis bokashi yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada tanah PMK. Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari bokashi sebagai variabel bebas dan jumlah daun dan berat segar tanaman sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen lapangan. Rancangan lingkungan yang digunakan dengan pola rancangan acak kelompok (RAK). Faktor perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian bokashi (B) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dengan 4 kali pengulangan. Adapun taraf perlakuan bokashi terdiri dari: B0 =kontrol (tidak diberi bokashi), B1= 1 kg bokashi per m2, B2= 2 kg bokashi per m2, B3= 3 kg bokashi per m2, B4= 4 kg bokashi per m2, B5= 5 kg bokashi per m2. Data dianalisa dengan sidik ragam pada taraf 0,05 dan 0,01, selanjutnya data diuji dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bokashi eceng gondok berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat segar pada tanaman sawi hijau. Melalui Uji BNJ diketahui bahwa pemberian 5 kg bokashi eceng gondok menghasilkan rata-rata 11,25 helai daun dan rata-rata berat segar pertanaman 23,90 gram.
UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum, L.) DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 1, No 22 (2016): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v1i22.10

Abstract

Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura bernilai ekonomis tinggi, untuk itu cara menanam tomat yang baik perlu diperhatikan. Tanaman tomat termasuk komoditas multiguna, selain berfungsi sebagai sayuran dan buah, tomat juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik serta obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap hasil tomat; untuk mengetahui dosis ekstrak bawang merah yang memberikan hasil tomat terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang merah berpengaruh sangat nyata terhadap hasil tanaman tomat. Pemberian ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 5 cc per liter air memberikan hasil yang tertinggi terhadap jumlah buah per tanaman yaitu 23,5 buah dan berat buah per tanaman sebesar 841,5 gram.
Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Dengan Pemberian MOL Daun Petai Cina Pada Tanah PMK Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 26 (2018): Jurnal Piper
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i26.123

Abstract

Kangkung darat merupakan tanaman yang dapat tumbuh disemua tipe tanah, termasuk tanah PMK. Tanah PMK, selain mempunyai potensi juga mempunyai keterbatasan seperti rendah bahan organik dan rendah unsur hara. Untuk memperoleh hasil kangkung darat yang optimal pada tanah PMK dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme lokal atau dikenal dengan istilah MOL. Salah satu jenis MOL yang dapat digunakan sebagai bahan perombak tanah adalah MOL Daun Petai Cina, karena MOL Daun Petai Cina ini mengandung unsur hara N, P, dan K serta unsur hara mikro. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Taraf perlakuan sebagai berikut: Tidak diberi MOL (C0), 50 cc MOL/liter air/petak (C1), 100 cc MOL/liter air/petak (C2), 150 cc MOL/liter air/petak (C3), dan 200 cc MOL/liter air/petak (C4). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian diketahui bahwa MOL Daun Petai Cina dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kangkung darat pada tanah PMK, yang terlihat dari hasil pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Pemberian 200 cc MOL Daun Petai Cina menghasilkan pertumbuhan dan hasil kangkung darat tertinggi dengan tinggi rata-rata 29,60 cm per tanaman, 8,60 helai daun per tanaman, dan 35 gram per tanaman.
Pengaruh Abu Akar Resam (Pteridium aquilinum Linn.) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Hijau (Brassica sinensis, L.) Pada Tanah PMK Herlina Kurniawati
Publikasi Informasi Pertanian Vol 13, No 24 (2017): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v13i24.62

Abstract

Budidaya  sawi  hijau  pada  tanah  PMK  memiliki  potensi  yang  cukup  besar, meskipun tanah ini rendah unsur hara dan pH rendah namun penyebarannya yang sangat luas merupakan salah satu peluang yang baik untuk dimanfaatkan. Untuk meningkatkan produktivitas tanah PMK maka penambahan abu akar resam dapat dilakukan, karena abu resam mengandung Mg dan Ca yang berfungsi untuk menetralkan keasaman tanah, selain itu di Kecamatan Belitang Hilir penyebaran resam cukup banyak.  Tujuan dalam penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui:  (1)  Pengaruh  abu  akar  resam  terhadap pertumbuhan  dan  hasil  sawi  hijau  pada  tanah  PMK.  (2)  Dosis  yang  terbaik  yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada tanah PMK.  Lingkup penelitian ini  terdiri  dari  dua  variabel,  yaitu:  pemberian  abu  akar  resam  sebagai  variabel  bebas. Sedangkan variabel terikat meliputi parameter tinggi tanaman,jumlah daun, dan berat tanaman.  Penelitian  ini  dilakukan  dengan  metode  eksperimen  lapangan,  rancangan lingkungan  yang  digunakan  dengan  pola  Rancangan  Acak  Kelompok  (RAK).  Faktor perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian abu resam (B) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan  (tidak diberi abu resam  ,  1.5  kg, 2.0  kg, 2.5 kg, 3.0  kg, dan 3.5 kg  abu resam per  m2),  dengan  4  kali  pengulangan.  Data  dianalisis  dengan  sidik  ragam  pada  selang kepercayaan  95%  dan  99%.  Pemberian  abu  akar  resam  tidak  berpengaruh  terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada  tanah PMK, dan tidak didapati dosis abu  akar  resam  yang  menghasilkan  pertumbuhan  dan  hasil  tanaman  sawi  hijau  pada tanah PMK.