Air limbah domestik menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan, terutama karena tingginya kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan rendahnya Dissolved Oxygen (DO). Salah satu metode alami yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran ini adalah fitoremediasi dengan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kangkung air dalam menurunkan kadar COD dan meningkatkan nilai DO di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, menggunakan variasi waktu kontak 5, 10, 15, 20, dan 25 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar COD mengalami penurunan sebesar 78,12%, sedangkan DO meningkat hingga 196,76%. Uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan sebelum dan sesudah fitoremediasi bersifat signifikan (p < 0,05). Dengan demikian, fitoremediasi menggunakan kangkung air terbukti efektif dalam memperbaiki kualitas air limbah domestik, sehingga dapat menjadi solusi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis dalam pengelolaan air limbah.