Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profesionalisme Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Sambas Witri Lusdiandari; Rifqi Muhammad; Yusrain
Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Syi`ar : Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/syiar.v7i1.2328

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan tugas dan fungsi penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas, kompetensi penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas, dan hasil evaluasi kinerja penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kulitatif. Artikel ini menjelaskan secara umum pelaksanaan tugas dan fungsi penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas, yaitu melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan keislaman, dan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai ajaran agama, dan kemudian mendorong mereka untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Fungsi dari penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas terdapat 3, yaitu fungsi informatif, fungsi konsultatif, dan fungsi edukatif. Sementara itu, fungsi advokatif belum ditemukan. Kompetensi penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas terdapat 3, yaitu kompetensi ilmu keagamaan, kompetensi komunikasi, dan kompetensi sosial. Hasil evaluasi kinerja penyuluh agama Islam Non PNS di Kecamatan Sambas dinilai sangat baik, yang dapat dilihat dari laporan kegiatan yang dikumpulkan oleh penyuluh.
Bimbingan Rohani Islam Melalui Metode Zikir dalam Membentuk Regulasi Emosi pada Jamaah TQN Khathibiyah Sambas di Kecamatan Sambas Riza Umami; Yusrain; Enik Sartika
Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Syi`ar : Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/syiar.v7i2.3155

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan rohani Islam melalui metode zikir pada jamaah TQN Khathibiyah Sambas dan metode bimbingan rohani islam melalui zikir dalam membentuk regulasi emosi pada jamaah TQN Khathibiyah Sambas. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan dengan jenis kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan rohani islam melalui metode zikir di TQN Khathibiyah Sambas, dilakukan ketika kajian keislaman berlangsung. Pada kajian keislaman terdapat sesi dimana murid dan Mursyid mengamalkan zikir. Zikir yang diamalkan jamaah terbagi 2, zikir umum dan zikir khusus. Pada zikir khusus yang harus diamalkan jamaah ada dua zikir, yaitu zikir nafi isbat berupa kalimat “Laa ilaa haa illallah” dan zikir ismu dzat berupa kalimat “Allah”. Metode bimbingan rohani islam melalui zikir dalam membentuk regulasi emosi pada jamaah TQN Khathibiyah Sambas, dikatakan mampu untuk menangani emosi negatif yang muncul, bisa mengontrol emosi, serta menstabilkan emosi agar tidak menimbulkan masalah baru akibat emosi yang tidak terkendali.
PERAN NAHDATUL ULAMA (NU) DALAM MENJAGA KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI BERAGAMA Yusrain; Elsa Mulya Karlina; Hasyim Hadade; Arnadi
Tarbiya Islamica Vol. 12 No. 2 (2024): Juli - Desember
Publisher : Fakutas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ti.v12i2.3674

Abstract

Dakwah Nahdatul Ulama menjadi sangat penting dalam menjalankan perannya yaitu dalam menjaga toleransi, kerukunan, dan pluralisme di Indonesia. NU terus berupaya untuk menyesuaikan dakwahnya dengan kondisi sosial yang semakin hari semakin mengalami perubahan dan tentunya dengan tantangan yang beraneka ragam. Oleh sebab itu pentingnya untuk mendalami dan menyelidiki lebih dalam lagi bagaimana peran NU dalam menjaga keberagaman dan toleransi beragama ditengah masyarakat yang semakin maju di era globalisasi ini. Tulisan ini akan menjelaskan konsep peran Nahdatul Ulama dalam menjaga keberagaman dan toleransi beragama melalui metode penelitian studi kajian literatur. Adapun hasil penelitiannya bahwa Peran NU dalam Menjaga keberagaman dan toleransi beragama dengan menerapkan lima prinsip aswaja dalam kehidupan masyarakat yaitu Tasamuh (toleransi), Tasawuth (moderat), I'tidal (keadilan), Tawazun (keseimbangan), dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar (mengajak kebaikan dan mencegah keburukan). Selain prinsip tersebut peran ulama NU juga sangat penting sebagai pelopor dialog antar umat beragama dalam rangka menjaga toleransi dan ulama membawa kontribusi konstruktif dalam meredakan ketegangan dan membangun jembatan pemahaman di antara umat beragama.